Albertus Soegijapranata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
→‎Dalam budaya populer: dobel info ama yg atas
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
|native_name_lang =
|title = [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]]
|image = Albertus Soegijapranata, from "Mgr. A.Albertus Soegijapranata S.J., Apostolisch Vicaris van Semarang, ontving prof. mr., Bestanddeelnr 127-6-2".jpgjpeg
|image_size =
|alt =
|caption =Soegijapranata padaFoto tahunresmi 1946Soegijapranata
|church =
|archdiocese = Semarang
Baris 130:
 
=== Revolusi Nasional ===
[[Berkas:Albertus Soegijapranata, from "Mgr. A. Soegijapranata S.J., Apostolisch Vicaris van Semarang, ontving prof. mr., Bestanddeelnr 127-6-2".jpg|jmpl|ki|Soegijapranata pada tahun 1946]]
Setelah [[serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada bulan Agustus 1945,{{sfn|Adi|2011|p=32}} orang-orang Jepang mulai mengundurkan diri dari negara Indonesia. Untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, Soegijapranata memerintahkan agar sebuah [[bendera Indonesia]] dikibarkan di depan Pastoran Gedangan.{{sfn|Subanar|2003|p=146}} Ia dan klerus lain juga merawat misionaris Belanda yang baru dibebaskan; orang-orang ini banyak yang terluka dan sangat kurang gizi, sehingga ada yang harus dirawat di rumah sakit. Beberapa orang ditahan lagi oleh pihak Indonesia, tetapi pemerintah masih mengizinkan agar tahanan itu dirawat orang-orang Katolik. Sementara, beberapa gedung gereja dibakar dan klerus dibunuh karena perselisihan antar-agama.{{sfn|Subanar|2003|p=147}}{{sfn|Subanar|2005|p=72}} Pemerintah juga mengambil alih beberapa bangunan milik Gereja, dan dari bangunan yang pernah disita Jepang tidak semuanya dikembalikan.{{sfn|Subanar|2005|p=74}}
 
Baris 174 ⟶ 175:
Dalam budaya populer Indonesia, Soegijapranata dikenang karena pernyataan "100% Katolik, 100% Indonesia".{{sfn|Gonggong|2012|p=138}}{{sfn|Flinn|2010|pp=576–577}} Moto ini, yang sudah digunakan dalam iklan berbagai tulisan biografi serta film ''Soegija'',{{sfn|Gonggong|2012|p=138}} berasal dari pidato Soegijapranata saat Kongres Katolik Seluruh Indonesia di Semarang pada tahun 1954,{{sfn|Subanar|2005|p=134}} sebagaimana berikut:
{{quote|text=Jika kita merasa sebagai orang Kristen yang baik, kita semestinya juga menjadi seorang patriot yang baik. Karenanya, kita merasa bahwa kita 100% patriotik sebab kita juga merasa 100% Katolik. Malahan, menurut perintah keempat dari Sepuluh Perintah Allah, sebagaimana tertulis dalam Katekismus, kita harus mengasihi Gereja Katolik, dan dengan demikian juga mengasihi negara, dengan segenap hati.|sign=Soegijapranata|source=dikutip dalam {{harvtxt|Subanar|2005|p=82}}}}
 
== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Soegija]]'' (2012), Albertus Soegijapranata diperankan oleh [[Nirwan Dewanto]].
 
== Keterangan ==