Jalur kereta api Muaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(37 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| box_width=
| image=Locomotive Remains on the Pekanbaru Death Railway.jpg
| name=Jalur kereta api
| caption=Lokomotif tipe C (
| system=Jalur kereta api rel berat|status=Tidak beroperasi
| start=
| end=Pekanbaru
| open= * 1 Maret 1924 (Segmen
* 15 Agustus 1945 (Segmen Muaro–Pekanbaru) | close=
* 2003? (Segmen Muaro Kalaban–Muaro)
| yearcommenced=1920 (Segmen Muarakalaban–Muaro)<br>24 Mei 1944 (Segmen Muaro–Pekanbaru)▼
| yearcommenced= * 1920 (Segmen Muaro Kalaban–Muaro)
| buildby=[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]] (Segmen Muarakalaban–Muaro)<br>[[Rikuyu Sokyoku]] (Segmen Muaro–Pekanbaru)▼
| owner= *[[PT Kereta Api Indonesia]] (''de jure'', hanya Muarakalaban–Muaro)▼
▲| buildby=[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]] (Segmen
* Beberapa segmen jalur terdaftar dalam aset [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari reaktivasi jalur
| operator=[[Divisi Regional II
| gauge={{RailGauge|1067 mm}}
| depot=
Baris 20 ⟶ 23:
| tracklength=246 km
| speed=
| reopen=
| map={{MKB–MRO–PKU}}
}}
'''Jalur kereta api
Sebagian dari jalur tersebut (hanya segmen
== Segmen
Setelah sukses membangun [[jalur kereta api Padangpanjang–Sawahlunto]], [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust|Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS)]] melakukan perencanaan pembangunan jalur kereta api dari [[Stasiun
Dalam pelaksanaan pembangunannya, dibangunlah segmen [[Stasiun
== Segmen Muaro–Pekanbaru ==
Jalan kereta api dari [[Muaro]] ke [[Pekanbaru]] di provinsi [[Riau]] dibangun pekerja paksa antara bulan September [[1943]] sampai dengan 15 Agustus [[1945]]. Jalur ini dikerjakan oleh ''[[romusha|rōmusha]]'' dan tawanan perang
=== Latar belakang ===
Rencana pembangunan jalur kereta api antara Muaro dan Pekanbaru sudah dimulai sejak awal abad ke-20, tetapi karena berbagai hal pemerintah pusat di [[Belanda]] belum tertarik untuk menindaklanjuti rencana ini. Pada tahun 1920, [[Staatsspoorwegen]] melanjutkan kembali penjajakan yang telah dilakukan sebelumnya, SS menugaskan Ir. W.H. de Grave dan Ir. W.J.M. Nivel untuk
Akhirnya rencana pembangunan jalur kereta api ini ditunda setelah mempertimbangkan bahwa eksploitasi jalur kereta api ke arah [[Pekanbaru]] yang sebagian besar hanya mengandalkan [[batu bara]] maka menurut perhitungan, biaya pembangunan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh dari eksploitasi. Selain itu, medan yang dilalui cukup berat dan banyaknya sarang nyamuk [[malaria]] yang dapat membuat biaya pembangunan membengkak.
Namun pada saat masa pendudukan [[Jepang]], jalur
=== Konstruksi ===
Pada bulan
Jepang memimpin pembangunan rel kereta sejauh 220 km dari Pekanbaru sampai [[Selat Malaka]] menggunakan
Sebanyak 6.500 tahanan perang Belanda (kebanyakan [[orang Indo|Indo-Eropa]]) dan Britania Raya ditambah lebih dari 100.000 ''[[romusha|rōmusha]]'' Indonesia (kebanyakan suku Jawa) dikerahkan oleh militer Jepang. Saat proyek ini rampung bulan Agustus 1945, hampir sepertiga tahanan perang Eropa dan lebih dari separuh kuli Indonesia telah meninggal dunia.<ref name="FF" />▼
▲Jepang memimpin pembangunan rel kereta sejauh 220 km dari Pekanbaru sampai [[Selat Malaka]] menggunakan tenaga kerja paksa dan [[tahanan perang]]. Pembangunan ini dilakukan selama 15 bulan yang melalui pegunungan, rawa-rawa, dan sungai-sungai yang berarus deras.<ref>{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1|page=146|publisher=CV Angkasa|first1=Tim Telaga Bakti|last1=Nusantara|first2=Asosiasi Pakar|last2=Perkeretaapian|edition=Cet. 1|location=Bandung|year=1997}}</ref>
▲Sebanyak 6.500 tahanan perang Belanda (kebanyakan [[orang Indo|Indo-Eropa]]) dan Britania Raya ditambah lebih dari 100.000 ''[[romusha]]'' Indonesia (kebanyakan suku Jawa) dikerahkan oleh militer Jepang. Saat proyek ini rampung bulan Agustus 1945, hampir sepertiga tahanan perang Eropa dan lebih dari separuh kuli Indonesia telah meninggal dunia.<ref name="FF" />
Rel kereta ini bertujuan sebagai media pengangkutan batu bara dan tentara dari Pekanbaru ke rel kereta api lain di Muaro di barat pulau Sumatra. Pembangunan rel selesai pada 15 Agustus 1945. Rel ini hanya sekali digunakan untuk membawa tahanan perang keluar dari wilayah tersebut, lalu dibiarkan tertutup hutan.<ref name="FF" /><ref name="bbc">[http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/1492191.stm Memorial to Sumatra railway dead] 15 August 2001 BBC News</ref>
Material [[rel]] dan bantalannya diambil dari [[Deli Spoorweg Maatschappij]] di [[
Jepang juga mengambil kendaraan rel dan pegawai dari DSM. Ada 3 lokomotif DSM yang diambil. Dua di antaranya adalah lokomotif 1B1 buatan [[Hanomag]].
Pembangunan jalan rel dibangun secara asal-asalan karena masing-masing tentara Jepang dan ''[[romusha|rōmusha]]'' tidak mengerti bagaimana cara membangun jalan rel yang baik. Bantalan rel dibuat dari kayu apa saja yang ada di hutan, sehingga bantalan-bantalan tersebut pecah saat rel ditancapkan pada kayu tersebut.
Apabila jalan rel melintasi [[rawa]], rawa tersebut hanya diuruk ala kadarnya tanpa dipadatkan, sehingga tanah ini sangat rawan ambles apabila dilewati [[Kereta Api]].
Baris 64 ⟶ 68:
Tercatat pasca selesainya segmen Muaro–Pekanbaru dibangun, pernah setidaknya ada beberapa kali perjalanan kereta api yakni:
# Antara tanggal 24 dan 30 Agustus 1945, para tahanan perang di sepanjang jalur ini dievakuasi dengan sebuah kereta menuju Pekanbaru yang selanjutnya diangkut menuju [[Singapura]] guna menjalankan perawatan medis. Setelah Jepang menyerah, seorang tentara Jepang bernama Lance Kopral Ito mengemudikan sebuah kereta yang mengangkut
# Memasuki awal tahun 1946, seorang insinyur Jepang yang ikut dalam pembangunan jalur ini menggunakan sebuah kereta dari [[Stasiun Muaro|Muaro]] menuju [[Pekanbaru]] yang selanjutnya menunggu sebuah transportasi menuju ke Jepang, kereta tersebut hanya mengangkut dirinya sendiri beserta peralatan pembangunan jalur kereta api. Pada 8 April 1946, sebuah kapal berlabuh di Sungai Siak dan membawa pergi sang insinyur.<ref name="FF" />
Setelah bulan April 1946 segmen
=== Kesaksian ===
[[Berkas:Sterk vermagerde man, vermoedelijk een krijgsgevangene uit kamp Pakan Baroe bij Pakanbaroe, KITLV 114471.tiff|jmpl|309x309px|Salah satu ''[[Romusha|rōmusha]]'' atau tahanan perang yang berada di Kamp Pekanbaru.]]
George Duffy, satu dari 15 tentara Amerika Serikat sekaligus penyintas {{MS|American Leader}} yang tenggelam, menceritakan kehidupan dan kematian tahanan perang di [[Memory Archive]]; [[malaria]], [[disentri]], [[pelagra]], dan [[malagizi]]/[[beri-beri]] adalah penyakit utama yang diakibatkan oleh kerja berlebihan dan perlakuan tak layak. Katanya, "harapan hidup rata-rata 700 [[tahanan perang]] yang tewas dalam proyek ini adalah 37 tahun 3 bulan."<ref>{{cite web|url=http://www.memoryarchive.org/en/The_Death_Railway,_April_1945,_by_George_Duffy|title=The Death Railway, April 1945|author=Duffy, George|date=5 January 2006|work=[[MemoryArchive]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080618213017/http://www.memoryarchive.org/en/The_Death_Railway,_April_1945,_by_George_Duffy|archivedate=18 June 2008|deadurl=yes|accessdate=2 January 2015}}</ref>
=== Warisan ===
Baris 81 ⟶ 86:
Hingga kini masih dapat dijumpai beberapa peninggalan yang membuktikan bahwasanya jalur ini pernah ada di antaranya:
# Dua batang rel milik [[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij|BOS]] dan [[Staatsspoorwegen|JSS]] yang melintang di atas Sungai Sago, Jalan Juanda, [[Kota Pekanbaru]].
#
#Dua belas batang rel setinggi 1 meter milik [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust|SSS]] di depan Kantor Telkom, Jalan Hang Tuah, [[Kota Pekanbaru]].
# Satu buah lokomotif tipe [[Lokomotif C33|C3322]] yang relatif utuh berada di Logas dan menjadi benda cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah daerah setempat.▼
#Makam Pahlawan kerja yang merupakan kompleks makam ''[[Romusa|rōmusha]]'' pembangunan jalur kereta api Pekanbaru – Muaro. Di dalam kompleks tersebut, terdapat sebuah lokomotif uap tipe [[Lokomotif C33|C33]] 22. Lokasinya berada di Jalan Kaharuddin Nasution, [[Bukit Raya, Pekanbaru|Kecamatan Bukit Raya]], [[Kota Pekanbaru]].
# Serta beberapa peninggalan lainnya berupa potongan rel maupun bantalannya.▼
#Bekas jalur yang kini menjadi jalan raya di Pekanbaru, yaitu Jalan Lokomotif, Jalan Letjend. S. Parman (Jalan Beringin), Jalan Pinang, Jalan Kereta Api, Jalan Pahlawan Kerja.
#Satu buah lokomotif uap tipe [[Lokomotif C54|C54]] milik [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij|SCS]] 200 di Jalan Lokomotif Jepang, [[Lipat Kain, Kampar Kiri, Kampar|Desa Lipat Kain]], [[Kampar Kiri, Kampar|Kecamatan Kampar Kiri]], [[Kabupaten Kampar]], yang komponennya sebagian besar telah hilang.
# Batang rel milik [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] yang dijadikan pagar dan bantalan rel yang dijadikan jembatan di Pasar Lama Koto Baru, [[Koto Baru, Singingi Hilir, Kuantan Singingi|Desa Koto Baru]], [[Singingi Hilir, Kuantan Singingi|Kecamatan Singingi Hilir]], [[Kabupaten Kuantan Singingi]].
▲#
== Jalur terhubung ==
Baris 90 ⟶ 100:
Tidak terhubung dengan lintas aktif manapun
=== Lintas
[[Jalur kereta api Padangpanjang–Sawahlunto|Padangpanjang–Sawahlunto]]
Baris 98 ⟶ 108:
== Daftar stasiun / kamp ==
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|lintas=[[Stasiun
{{DaftarStasiun|nomor=7302|nama=[[Stasiun
|-
! colspan=4|BH -<br/>Terowongan Kupitan !! colspan=4|panjang: 600 m<br/>Dibangun pada tahun 1922
Baris 109 ⟶ 119:
{{DaftarStasiun|nomor=7403|nama=Palaluar|status=Tidak beroperasi|singkatan=PAL|letak=km 168+960|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7402|nama=Padang Lawas|status=Tidak beroperasi|singkatan=PDW|letak=km 171+091|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=7401|nama=Muaro|status=Tidak beroperasi|singkatan=MRO|letak=km 177+428 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–''[[Stasiun Padangpanjang|Padangpanjang]]''–''[[Stasiun
{{DaftarStasiun-lintas||segmen=[[Stasiun Muaro|Muaro]]–'''Pekanbaru'''|dibuka=15 Agustus 1945|ditutup=September 1945|panjang=220 km|operator=Rikuyu Sokyoku}}
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 12|nama=
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 11|nama=Padang Tarok|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 10|nama=Lubuk Ambacang|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km 160|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 9|nama=Logas|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km 142|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 8|nama=
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 7|nama=Lipat Kain|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 6|nama=Sungai Pagar|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km 36|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|kelas=Halte|nama=Lubuk Sakat|nomor=Kamp 5|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km 23}}{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 4|nama=Teratak Buluh|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 3|nama=Kampung Petas|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=-|letak=km 19}}{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 3A|nama=Kubang|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 2|nama=Tangkerang|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km 5|kelas=Halte|alamat=Jl. Jend. Sudirman, seberang Gudang Bulog Jadirejo, [[Kota Pekanbaru]]}}
{{DaftarStasiun|nomor=Kamp 1|nama=Pekanbaru|status=Tidak beroperasi|singkatan=-|letak=km 0 lintas ''Pekanbaru''–''[[Stasiun Muaro|Muaro]]''|kelas=Halte|alamat=Pasar Lima Puluh, Jl. Sultan Syarif Kasim II, [[Kota Pekanbaru]]}}
{{DaftarStasiun-end}}
Baris 129 ⟶ 139:
<div style="text-align: center;">
<gallery>
Lokomotif Uap Silukah.jpg|Lokomotif C yang ditemukan warga di Silukah, Durian Gadang, Muaro Sijunjung yang telah dinyatakan sebagai benda cagar budaya oleh pemerintah.
Ex-POW's walking the Railway (Argus Collection).png|Tahanan Perang berjalan di rel kereta api Muaro-Pekanbaru
Baris 149 ⟶ 158:
* {{Cite journal|title=Drama Jalur Maut Pakanbaroe Spoorweg|journal=[[Majalah KA]]|number=87|year=2013}}
* {{Cite book|title=Op dood spoor: het drama van Pakanbaroe Spoorweg 1943–1945|first=Henk|last=Hovinga|year=2013|publisher=Uitgeverij van Wijnen}}
*{{Cite book|last=Abdullah|first=Syafei|date=2002|title=Tragedi Pembangunan Rel Kereta Api Muarasijunjung - Pekanbaru 1943-1945|location=Pekanbaru|publisher=UNRI Press|isbn=979-8692-89-6|url-status=live}}
== Pranala luar ==
Baris 156 ⟶ 166:
* {{en}} [https://www.indonesianhistory.info/map/pekanrly.html Pekanbaru railway 1943-45 by Robert Cribb] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170901072347/https://www.indonesianhistory.info/map/pekanrly.html |date=2017-09-01 }}
* {{en}} [http://pakanbaroe.webs.com/ Pakan Baroe Death Railway]
* {{en
* {{
* {{jp}} [https://sumaterarailway.wordpress.com/ スマトラ横断鉄道研究会]
* {{Id}} [https://keretapipekanbaru.blogspot.com/ Kereta Api Pekanbaru]{{endDiv}}
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|Muaro-Pekanbaru]]
[[Kategori:Perang Dunia II]]
[[Kategori:Divisi Regional II
|