Revolusi Industri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah referensi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(45 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sidebar sejarah teknologi}}▼
[[Berkas:Maquina vapor Watt ETSIIM.jpg|250px|jmpl|Sebuah [[mesin uap]]. Penggunaan mesin uap, yang menyebabkan meningkatnya penggunaan batubara turut mendorong terjadinya Revolusi Industri di [[Inggris]] dan di seluruh dunia.]]
▲{{Sidebar sejarah teknologi}}
'''Revolusi Industri''' terjadi pada periode antara tahun
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang [[Hadiah Nobel]], [[Robert Emerson Lucas]], bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya".<ref name="Lectures on Economic Growth">Lucas, Robert E., Jr. 2002. ''Lectures on Economic Growth''. Cambridge: Harvard University Press.</ref>
Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri.<ref>Julian Hoppit, "The Nation, the State, and the First Industrial Revolution," ''Journal of British Studies'' (April 2011) 50#2 pp p307-331</ref> Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain:
# Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan [[Inggris]] dan [[Skotlandia]] # # # # Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan [[tenaga kerja]] di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur.<ref>{{Cite web|title=Industrial Revolution {{!}} Definition, Facts, & Summary|url=https://www.britannica.com/event/Industrial-Revolution|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-28}}</ref> Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya [[terusan]], perbaikan jalan raya dan rel kereta api.<ref name="Read it">Joseph E Inikori. [http://books.google.com/books?ie=UTF-8&vid=ISBN0521010799&id=y7rhKYWhCyIC&pg=PA102&lpg=PA102&sig=zOPr9UkQv258KyhCkuFM0abERnI Africans and the Industrial Revolution in England]{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}, Cambridge University Press.</ref> Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.<ref>Redford, Arthur (1976), [http://books.google.co.uk/books?id=DBQNAQAAIAAJ&pg=PR5&dq=population+movement+industrial+revolution&hl=en&sa=X&ei=KIP-Tue3BIKV8gPR6LzQBQ&ved=0CDwQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false "Labour migration in England, 1800-1850"], p. 6. Manchester University Press, Manchester.</ref>
Awal mula Revolusi Industri
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke
Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh [[Friedrich Engels]] dan [[Louis-Auguste Blanqui]] di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti [[John Clapham]] dan [[Nicholas Crafts]] berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi.<ref name="Rehabilitating the Industrial Revolution">Berg, Maxine; Hudson, Pat. 1992. "Rehabilitating the Industrial Revolution". ''The Economic History Review'' Vol. 45, No. 1.</ref><ref name="lorenzen">[http://www.julielorenzen.net/berg.html Rehabilitating the Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061109022755/http://www.julielorenzen.net/berg.html |date=2006-11-09 }} Julie Lorenzen. Central Michigan University.</ref> [[Produk domestik bruto]] (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi [[kapitalis]] modern.<ref name="The Industrial Revolution">[http://www.minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm The Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071127032512/http://minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm |date=2007-11-27 }}. Robert Lucas Jr. 2003.</ref> Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis.<ref name="The Industrial Revolution ''Past and Future''">[http://www.minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm The Industrial Revolution: ''Past and Future''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071127032512/http://minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm |date=2007-11-27 }} Robert Lucas. 2003.</ref> Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa [[Neolitikum]].<ref name="ReviewOfCambridge">McCloskey, Deidre. 2004. [http://deirdremccloskey.org/articles/floud.php Review of the Cambridge]. Times Higher Education Supplement.</ref>
== Etimologi ==
Awal mula penggunaan istilah "Revolusi Industri" ditemukan dalam [[surat]] oleh seorang utusan dari [[Paris]] bernama [[Louis-Guillaume Otto]] pada tanggal 6 Juli 1799, yang mana di saat itu dia menuliskan bahwa Prancis telah memasuki era
▲Awal mula penggunaan istilah "Revolusi Industri" ditemukan dalam [[surat]] oleh seorang utusan dari [[Paris]] bernama [[Louis-Guillaume Otto]] pada tanggal 6 Juli 1799, yang mana di saat itu dia menuliskan bahwa Prancis telah memasuki era '' industrialise.''.<ref name="The industrial revolution in national context: Europe and the USA">Crouzet, François .1996. "France". In Teich, Mikuláš; Porter, Roy. ''The industrial revolution in national context: Europe and the USA''. Cambridge University Press.</ref> Dalam buku terbitan tahun 1976 yang berjudul: ''Keywords: A Vocabulary of Culture and Society'', [[Raymond Williams]] menyatakan bahwa kata itu sebagai sebutan untuk istilah "industri".
Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan juga [[radikal]] yang memengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi biasanya digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem pemerintahan. Namun, Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan [[Produk|barang-barang]] yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga [[mesin]]. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.<ref>{{Cite web|title=Industrial Revolution {{!}} HISTORY|url=https://www.history.com/.amp/topics/industrial-revolution/industrial-revolution|website=www.history.com|access-date=2020-08-28}}</ref>
Baris 25 ⟶ 29:
Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun faktor-faktor yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:
* Situasi politik yang stabil. Adanya [[Revolusi Agung]] tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada ''[[Bill of Right]]'' sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persetujuan parlemen.
* Inggris kaya bahan tambang, seperti [[batu bara]], [[biji besi]], [[timah]], dan [[kaolin]].{{Sfn|Mokyr|1999|p=34|Ps="In one book, a social historian states it as self-evident that "England is built [sic] upon an underground mountain of coal. "}} Di samping itu, wol juga sangat menunjang industri tekstil.
* Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, [[mesin uap]], dan sebagainya.
* Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
* Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah ''Royal Society for Improving Natural Knowledge'' maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
* Arus urbanisasi yang besar akibat [[Revolusi Agraria]] di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.
Baris 35 ⟶ 39:
;Sistem Domestik
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah ''(home industry)''. Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
;Manufakturasi
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya.
Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan
;Sistem pabrik
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
Baris 44 ⟶ 48:
Adanya penemuan teknologi baru, besar peranannya dalam proses industrialisasi sebab teknologi baru dapat mempermudah dan mempercepat kerja industri, melipatgandakan hasil, dan menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang penting, antara lain sebagai berikut.
* Penemuan bor benih oleh Jethro Tull pada tahun 1701 yang meningkatkan produktivitas di sektor pertanian Eropa Barat.<ref>{{Cite web|last=Society|first=National Geographic|date=2020-01-09|title=Industrial Revolution and Technology|url=http://www.nationalgeographic.org/article/industrial-revolution-and-technology/12th-grade/|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2020-08-28}}</ref>
* Kumparan terbang ''(flying shuttle)'' ciptaan [[John Kay]] (1733) yang mampu melakukan proses pemintalan secara cepat.<ref>{{Cite book|last=Beggs-Humphreys|first=|last2=Gregor|first2=Hugh|last3=Humphreys|first3=Darlow|date=2005-11-03|url=https://books.google.co.id/books?id=8kspIdYBI5IC&pg=PA19&dq=industrial+revolution+%22flying+shuttle%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjD6OvI5cDrAhULSX0KHQlgAksQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=industrial%20revolution%20%22flying%20shuttle%22&f=false|title=The Industrial Revolution|location=|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-0-415-38222-9|pages=19|language=en|url-status=live}}</ref>
* Mesin pemintal benang ''(spinning jenny)'' ciptaan [[James Hargreves]] (1767) dan [[Richard Arkwright]] (1769), dipatenkan pada tahun 1770. Dengan alat ini seseorang dapat memintal dengan delapan senar dalam satu kali putaran sehingga memungkinkan produksi berlipat ganda.{{Sfn|Garstecki|2014|p=14|Ps="British inventor James Hargreaves patented the spinning jenny in 1770. This machine allowed one person to spin eight strings at a time. Mass-produced clothes were much cheaper than handmade ones."}}
* Mesin tenun ciptaan [[Edmund Cartwight]] (1785). Temuan ini membuat kemacetan dalam industri tekstil (lantaran jumlah pemintal dan penenun tidak seimbang) teratasi.<ref>{{Cite book|last=Kidner|first=Frank L.|last2=Bucur|first2=Maria|last3=Mathisen|first3=Ralph|last4=McKee|first4=Sally|last5=Weeks|first5=Theodore R.|date=2018-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=vA9EDwAAQBAJ&pg=PA515&dq=industrial+revolution+%22Edmund+Cartwright%22+1785&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjrraSq58DrAhURdCsKHZYXDhwQ6AEwBHoECAQQAg#v=onepage&q=industrial%20revolution%20%22Edmund%20Cartwright%22%201785&f=false|title=The Global West: Connections & Identities|location=|publisher=Cengage Learning|isbn=978-1-337-67105-7|pages=515|language=en|url-status=live}}</ref>
* ''Cotton Gin'', alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan [[Eli Whitney]] (1793). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.{{Sfn|Garstecki|2014|p=14|Ps="The new speed of spinning led to greater demand for cotton. The cotton gin, developed by Eli Whitney in 1793, quickly separate cotton seeds from usable fibers."}} Penemuan ini menjadi fasilitas pendukung pada pabrik kapas milik Samuel Slater di Rhode Island yang menjadi era revolusi industri pertama bagi Amerika Serikat.{{Sfn|Hamen|2014|p=20|Ps="The U.S. Industrial Revolution started with Samuel Slater’s cotton mill in Rhode Island. Then in 1793 Eli Whitney invented the cotton gin. This machine separated the cotton fibers from the seeds. Since people no longer had to do this by hand, the process of removing the seeds was much faster."}}
* Cap selinder ciptaan [[Thomas Bell]] (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukis pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia.
* Mesin uap, ciptaan [[James Watt]] (1769) dengan aplikasi pertamanya pada alat untuk memompa air keluar dari sumber tambang batu bara lebih efisien.<ref>{{Cite web|title=The Industrial Revolution (article)|url=https://www.khanacademy.org/humanities/big-history-project/acceleration/bhp-acceleration/a/the-industrial-revolution|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-08-28}}</ref> Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti [[lokomotif]] ciptaan [[Richard Trevethiek]] (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan oleh Robert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya.
Selain itu, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut:
* Tahun 1750: [[Abraham Darby]] menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna.
* Tahun 1800: [[Alessandro Volta]] penemu pertama baterai
* Tahun 1802: [[Symington]] menemukan kapal kincir.
* Tahun 1807: [[Robert Fulton]] membuat kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.
* Tahun 1804: [[Richard Trevethick]] membuat [[Kereta api|kereta uap]]
* Tahun 1832: [[Samuel Morse]] membuat telegraf.
* Tahun 1872: [[Alexander Graham Bell]] membuat pesawat telepon.
* Tahun 1887: [[Daimler]] membuat mobil.
* Tahun 1903: [[Wilbur Wright]] dan [[Orville Wright]] membuat pesawat terbang
Baris 78 ⟶ 82:
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
;Upah [[buruh]] rendah
Akibat makin meningkatnya arus [[urbanisasi]] ke kota-kota industri maka jumlah [[tenaga kerja]] makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah.{{Sfn|Humphries|2011|p=34|Ps="Technology was conjuring into existence new bad equilibria, possible combinations of wages and employment levels of children and adults, at which economies could become stranded. At sufficiently low adult wages, many families would need children to work, and at these low wages, employers could put to work large numbers of children as well as adults."}} Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh
;Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
Baris 99 ⟶ 103:
== Pengaruh Revolusi Industri terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia ==
Revolusi Industri yang terjadi di
=== Perubahan di bidang politik ===
Baris 117 ⟶ 121:
* Berbagai upacara di istana ''Surakarta'' dan [[Yogyakarta]] disederhanakan.
Pada awal pemerintahannya, Daendels menentang sistem kerja paksa dan merombak sistem [[feodal]]. Akan tetapi, tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris menyebabkan Daendels terpaksa harus mengadakan penyerahan kerja paksa secara besar-besaran (dengan menggunakan pengaruh penguasa pribumi) untuk membangun jalan-jalan dan benteng-benteng pertahanan.<ref>{{Cite journal|last=Zed|first=Mestika|date=31 Juli 2017|title=Warisan Penjajahan Belanda Di Indonesia Pasca-Kolonial(Perspektif Perubahan Dan Kesinambungan)|url=http://diakronika.ppj.unp.ac.id/index.php/diakronika/article/view/18/7|journal=DIAKRONIKA|volume=17|issue=1|pages=93|doi=10.24036/diakronika/vol17-iss1/18}}</ref> Demikian juga karena kas negara kosong menyebabkan ditempuhnya cara-cara lama untuk mengisi kas negara. Dengan demikian, kehidupan rakyat pribumi tetap menderita. Ketika akhirnya Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya tidak mampu menahan serangan Inggris dan terpaksa menyerah. Dengan demikian, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris.
==== Masa pemerintahan Raffles (1811–1816) ====
Baris 124 ⟶ 128:
* Para bupati dijadikan pegawai pemerintah sehingga mereka mendapat gaji dan bukan lagi memiliki tanah dengan segala hasilnya. Dengan demikian, mereka bukan lagi sebagai penguasa daerah, melainkan sebagai pegawai yang menjalankan tugas atas perintah dari atasannya.
* Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa atau rodi. Rakyat diberi kebebasan untuk menanam tanaman yang dianggap menguntungkan.
* Raffles menganggap bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik semua tanah yang ada di daerah tanah jajahan dan para penggarap sawah adalah penyewa tanah pemerintah. Oleh karena itu, para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah. Sewa tanah atau landrente ini harus diserahkan sebagai suatu pajak atas pemakaian tanah pemerintah oleh penduduk.<ref>{{Cite journal|last=Syafaah|first=Aah|date=Juni 2018|title=Kelas Sosial Dalam Sistem Landeliijk Stelsel Masa Raffles (1811-1816)|url=http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/tamaddun/article/download/3252/2056|journal=TAMADDUN Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam|volume=6|issue=1|pages=138|doi=10.24235/tamaddun.v6i1.3252.g2056}}</ref> Sistem sewa tanah semacam itu oleh pemerintah Inggris dijadikan pegangan dalam menjalankan kebijaksanaan ekonominya selama berkuasa di Indonesia. Sistem ini kemudian juga diteruskan oleh pemerintah Hindia Belanda setelah Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda.
=== Perubahan di Bidang Sosial Ekonomi ===
Sejak awal abad ke-19, pemerintah Belanda mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membiayai peperangan baik di Negeri Belanda sendiri (pemberontakan rakyat Belgia), maupun di Indonesia (terutama perlawanan Diponegoro) sehingga Negeri Belanda harus menanggung hutang yang sangat besar. Untuk menyelamatkan Negeri Belanda dari bahaya kebrangkrutan maka Johanes van den Bosch diangkat sebagai gubernur jenderal di Indonesia dengan tugas pokok menggali dana semaksimal mungkin untuk mengisi kekosongan kas negara, membayar hutang, dan membiayai perang. Untuk melaksanakan tugas berat itu, van den Bosch memusatkan kebijaksanaannya pada peningkatan produksi tanaman ekspor. Untuk itu, yang perlu dilakukan ialah mengerahkan tenaga rakyat tanah jajahan untuk melakukan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia dan dilakukan dengan sistem paksa. Setelah tiba di Indonesia (1830) van den Bosch menyusun program kerja sebagai berikut.<ref>{{Cite web|title=17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional : Tanam Paksa|url=https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/10/17-agustus-seri-sejarah-nasional-tanam-paksa|website=Tribunnewswiki.com|language=id-ID|access-date=2020-08-31}}</ref>
* Sistem sewa tanah dengan uang harus dihapus karena pemasukannya tidak banyak dan pelaksanaannya sulit.
* Sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib dengan jenis-jenis tanaman yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
* Pajak atas tanah harus dibayar dengan penyerahan sebagian dari hasil tanamannya kepada pemerintah Belanda.
Apa yang dilakukan oleh van den Bosch itulah yang kemudian dikenal dengan nama sistem tanam paksa atau cultuur stelsel.<ref>{{Cite journal|last=Yuliati|first=Yuliati|date=Juli 2013|title=Dampak Kebijakan Kolonial Di Jawa|url=http://training.um.ac.id/ojs/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4740/2271|journal=Sejarah dan Budaya|volume=7|issue=1|pages=97|doi=}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sistem tanam paksa yang diajukan oleh van den Bosch pada dasarnya merupakan gabungan dari sistem tanam wajib (VOC) dan sistem pajak tanah (Raffles). Pelaksanaan sistem tanam paksa banyak menyimpang dari aturan pokoknya dan cenderung untuk mengadakan eskploitasi agraria semaksimal mungkin.<ref>{{Cite news|title=Tujuan Tanam Paksa, Pengertian dan Sejarah Diberlakukannya|url=https://www.merdeka.com/sumut/tujuan-tanam-paksa-pengertian-serta-sejarah-diberlakukannya-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-08-31|last=Mardatila|first=Ani|editor-last=mardatila|editor-first=Ani}}</ref>
=== Akibat Tanam Paksa Bagi Indonesia (Khususnya Jawa) ===
# Sawah ladang menjadi terbengkalai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis.
# Beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung risiko apabila gagal panen.<ref>{{Cite journal|last=Sondarika|first=Wulan|date=2015|title=Dampak Culturstelsel (Tanam Paksa) Bagi Masyarakat Indonesia dari Tahun 1830-1870|url=https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/download/337/pdf|journal=Jurnal Artefak|volume=3|issue=1|pages=60|doi=10.25157/ja.v3i1.337}}</ref>
# Akibat bermacam-macam beban menimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan.
# Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat.
# Timbulnya bahaya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian meningkat drastis.<ref>{{Cite journal|last=Kurniawan|first=Hendra|date=September 2014|title=Dampak Sistem Tanam Paksa terhadap Dinamika Perekonomian Petani Jawa 1830-1870|url=https://core.ac.uk/download/pdf/127701153.pdf|journal=SOCIA Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial|volume=11|issue=2|pages=168|doi=10.21831/socia.v11i2.5301}}</ref>
Bahaya kelaparan menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di daerah Cirebon (1843), Demak (1849) dan Grobogan (1850). Kejadian ini mengakibatkan jumlah penduduk menurun drastis. Penyakit [[busung lapar]] (hongorudim) juga berkembang di mana-mana.
=== Akibat Tanam Paksa Bagi Belanda ===
Apabila sistem tanam paksa telah menimbulkan malapetaka bagi bangsa Indonesia, sebaliknya bagi bangsa Belanda berdampak sebagai berikut.
# Mendatangkan keuntungan dan kemakmuran rakyat Belanda.<ref>{{Cite web|title=Indonesia Sejarah Masa Penjajahan Belanda {{!}} Indonesia Investments|url=https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-penjajahan/item178|website=www.indonesia-investments.com|access-date=2020-08-28}}</ref>
# Hutang-hutang Belanda dapat terlunasi.
# Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja.
Baris 162 ⟶ 166:
== Daftar Pustaka ==
{{refbegin|1}}
* {{cite book|title=Daily Life in US History, Life During the Industrial Revolution|url=https://archive.org/details/lifeduringindust0000gars|last=Garstecki|first=Julia|publisher=Abdo Publishing|year=2014|isbn=9781624036279|location=Minnesota|ref={{sfnref|Garstecki|2014}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Understanding World History, The Industrial Revolution|last=Marcovitz|first=Hal|publisher=Reference Point Press|year=2013|isbn=9781601526014|location=San Diego, California|ref={{sfnref|Marcovitz|2013}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The Industrial Revolution|last=Hudson|first=Pat|publisher=Bloomsbury Academic|year=1992|isbn=9781474225489|location=USA|ref={{sfnref|Hudson|1992}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The British Industrial Revolution in Global Perspective|url=https://archive.org/details/britishindustria0000alle|last=Allen|first=Robert C|publisher=Cambridge University Press|year=2009|isbn=9780521868273|location=New York|ref={{sfnref|Allen|2009}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Gender, Work, And Wages in Industrial Revolution British|last=Burnette|first=Joyce|publisher=Cambridge University Press|year=2008|isbn=9780511393501|location=New York|ref={{sfnref|Burnette|2008}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=America Enters The Industrial Revolution|url=https://archive.org/details/americaentersind0000susa|last=Hamen|first=Susan|publisher=Rourke Educational Media|year=2014|isbn=9781621699316|location=Minnesota|ref={{sfnref|Hamen|2014}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Childhood And Child Labour In The British Industrial Revolution|url=https://archive.org/details/childhoodchildla0000hump|last=Humphries|first=Jane|publisher=Cambridge University Press|year=2011|isbn=9780521847568|location=New York|ref={{sfnref|Humphries|2011}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The Long Road To The Industrial Revolution. The European Economy In A Global Perspective|url=https://archive.org/details/longroadtoindust0000zand|last=Luiten|first=Jan|publisher=Brill|year=2009|isbn=9789004175174|location=Leiden|ref={{sfnref|Luiten|2009}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The British Industrial Revolution An Economic Perspective|url=https://archive.org/details/britishindustria0000unse_l8f2|last=Mokyr|first=Joel|publisher=Westview Press|year=1999|isbn=081333389X|location=United Kingdom|ref={{sfnref|Mokyr|1999}}|url-status=live}}
== Lihat pula ==
Baris 188 ⟶ 195:
== Pranala luar ==
* [http://www.fordham.edu/halsall/mod/modsbook14.html Internet Modern History Sourcebook: Industrial Revolution]
* [http://www.bbc.co.uk/history/society_culture/industrialisation/ BBC History Home Page: Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050720083715/http://www.bbc.co.uk/history/society_culture/industrialisation/ |date=2005-07-20 }}
* [http://www.makingthemodernworld.org.uk/ National Museum of Science and Industry website: machines and personalities ]
* [http://www.scribd.com/doc/28252213/Revolusi-Industri]
|