Revolusi Industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Untuk klipping
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(29 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sidebar sejarah teknologi}}
[[Berkas:Maquina vapor Watt ETSIIM.jpg|250px|jmpl|Sebuah [[mesin uap]]. Penggunaan mesin uap, yang menyebabkan meningkatnya penggunaan batubara turut mendorong terjadinya Revolusi Industri di [[Inggris]] dan di seluruh dunia.]]
{{Sidebar sejarah teknologi}}
 
'''Revolusi Industri''' terjadi pada periode antara tahun 17501760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi [[sosial]], [[ekonomi]], dan [[budaya]] di dunia.<ref>{{Cite webnews|last=EkonomiRahayu|first=WartaNing|date=2019-05-07|title=Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read226785/mengenal-revolusi-industri-dari-10-hingga-40|websitework=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=2020-08-31}}</ref> Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan besar-besaran yang terjadi pada semua aspek kehidupan manusia. Singkatnya, revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin.<ref>{{Cite webnews|last=MediaWelianto|first=Kompas CyberAri|title=Revolusi Industri: Sejarah dan Perkembangan Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/15/140000069/revolusi-industri-sejarah-dan-perkembangan|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-08-31|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Setiyo|first=Muji|last2=Purnomo|first2=Tuessi Ari|last3=Yuvenda|first3=Dori|last4=Biddinika|first4=Muhammad Kunta|last5=Sidik|first5=Nor Azwadi Che|last6=Samuel|first6=Olusegun David|last7=Kolakoti|first7=Aditya|last8=Calam|first8=Alper|date=2021-07-21|title=Industry 4.0: Challenges of Mechanical Engineering for Society and Industry|url=https://journal.unimma.ac.id/index.php/mesi/article/view/5309|journal=Mechanical Engineering for Society and Industry|language=en|volume=1|issue=1|pages=3–6|doi=10.31603/mesi.5309|issn=2798-5245}}</ref> Revolusi Industri dimulai dari [[Britania Raya]] dan kemudian menyebar ke seluruh [[Eropa Barat]], [[Amerika Utara]], [[Jepang]], dan menyebar ke seluruh dunia.{{Sfn|Luiten|2009|p=1|Ps="...which had begun in Great Britain in the second half of the eighteenth century, spread to Western Europe and North America during the fi rst half of the nineteenth century. In the second half of the nineteenth century, Japan joined the 'convergence club’, the group of nations undergoing modern economic growth..."}}
 
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang [[Hadiah Nobel]], [[Robert Emerson Lucas]], bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya".<ref name="Lectures on Economic Growth">Lucas, Robert E., Jr. 2002. ''Lectures on Economic Growth''. Cambridge: Harvard University Press.</ref>
 
Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri.<ref>Julian Hoppit, "The Nation, the State, and the First Industrial Revolution," ''Journal of British Studies'' (April 2011) 50#2 pp p307-331</ref> Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1)
# Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan [[Inggris]] dan [[Skotlandia]],.
# (2) tidakTidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia,. (3)
# aturanAturan hukum (menghormati kesucian kontrak),.
# (4) sistemSistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (5).
# adanyaAdanya pasar bebas (kapitalisme).<ref>"Industrial Revolution," ''New World Encyclopedia,'' (http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Industrial_Revolution)</ref>
 
Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan [[tenaga kerja]] di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur.<ref>{{Cite web|title=Industrial Revolution {{!}} Definition, Facts, & Summary|url=https://www.britannica.com/event/Industrial-Revolution|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-28}}</ref> Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya [[terusan]], perbaikan jalan raya dan rel kereta api.<ref name="Read it">Joseph E Inikori. [http://books.google.com/books?ie=UTF-8&vid=ISBN0521010799&id=y7rhKYWhCyIC&pg=PA102&lpg=PA102&sig=zOPr9UkQv258KyhCkuFM0abERnI Africans and the Industrial Revolution in England]{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}, Cambridge University Press.</ref> Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.<ref>Redford, Arthur (1976), [http://books.google.co.uk/books?id=DBQNAQAAIAAJ&pg=PR5&dq=population+movement+industrial+revolution&hl=en&sa=X&ei=KIP-Tue3BIKV8gPR6LzQBQ&ved=0CDwQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false "Labour migration in England, 1800-1850"], p. 6. Manchester University Press, Manchester.</ref>
 
Awal mula Revolusi Industri masih diperdebatkan. [[T.S. Ashton]] menulisnya kira-kira 1760-1830.<ref>{{Cite book|last=Inikori|first=Joseph E.|date=2002|url=https://books.google.co.id/books?id=IRJDv5tmF1MC&pg=PA102&dq=Africans+and+the+Industrial+Revolution+in+England+%22T.+S.+Ashton%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi36-7Z48DrAhWBb30KHZWnAvoQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=Africans%20and%20the%20Industrial%20Revolution%20in%20England%20%22T.%20S.%20Ashton%22&f=false|title=Africans and the Industrial Revolution in England: A Study in International Trade and Economic Development|location=|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-01079-5|pages=102|language=en|url-status=live}}</ref> Tidak ada titik pemisah dengan [[Revolusi Industri II]] pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan [[kapal]] tenaga-uap, [[rel]], dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan [[mesin pembakaran dalam]] dan perkembangan [[tenaga listrik|pembangkit tenaga listrik]].
Baris 14 ⟶ 19:
Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti [[Francis Bacon]], [[René Descartes]], [[Galileo Galilei]].{{Sfn|Allen|2009|p=6|Ps="The Industrial Revolution was preceded by the Scientifi c Revolution of the seventeenth century. It started in Italy with Galileo and ended in England with Newton – a parallel to the reversal in economic leadership that occurred at the same time."}} Disamping itu, disertai adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti ''The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science''. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.
 
Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh [[Friedrich Engels]] dan [[Louis-Auguste Blanqui]] di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti [[John Clapham]] dan [[Nicholas Crafts]] berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi.<ref name="Rehabilitating the Industrial Revolution">Berg, Maxine; Hudson, Pat. 1992. "Rehabilitating the Industrial Revolution". ''The Economic History Review'' Vol. 45, No. 1.</ref><ref name="lorenzen">[http://www.julielorenzen.net/berg.html Rehabilitating the Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061109022755/http://www.julielorenzen.net/berg.html |date=2006-11-09 }} Julie Lorenzen. Central Michigan University.</ref> [[Produk domestik bruto]] (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi [[kapitalis]] modern.<ref name="The Industrial Revolution">[http://www.minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm The Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071127032512/http://minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm |date=2007-11-27 }}. Robert Lucas Jr. 2003.</ref> Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis.<ref name="The Industrial Revolution ''Past and Future''">[http://www.minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm The Industrial Revolution: ''Past and Future''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071127032512/http://minneapolisfed.org/pubs/region/04-05/essay.cfm |date=2007-11-27 }} Robert Lucas. 2003.</ref> Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa [[Neolitikum]].<ref name="ReviewOfCambridge">McCloskey, Deidre. 2004. [http://deirdremccloskey.org/articles/floud.php Review of the Cambridge]. Times Higher Education Supplement.</ref>
 
== Etimologi ==
 
Awal mula penggunaan istilah "Revolusi Industri" ditemukan dalam [[surat]] oleh seorang utusan dari [[Paris]] bernama [[Louis-Guillaume Otto]] pada tanggal 6 Juli 1799, yang mana di saat itu dia menuliskan bahwa Prancis telah memasuki era'' industrialise''.<ref name="The industrial revolution in national context: Europe and the USA">Crouzet, François .1996. "France". In Teich, Mikuláš; Porter, Roy. ''The industrial revolution in national context: Europe and the USA''. Cambridge University Press.</ref> Dalam buku terbitan tahun 1976 yang berjudul: ''Keywords: A Vocabulary of Culture and Society'', [[Raymond Williams]] menyatakan bahwa kata itu sebagai sebutan untuk istilah "industri".
 
Baris 28 ⟶ 32:
* Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, [[mesin uap]], dan sebagainya.
* Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
* Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah ''Royal Society for Improving Natural Knowledge'' maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
* Arus urbanisasi yang besar akibat [[Revolusi Agraria]] di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.
 
Baris 35 ⟶ 39:
;Sistem Domestik
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah ''(home industry)''. Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
;Manufakturasi
;Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya.
Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
;Sistem pabrik
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
 
Baris 52 ⟶ 56:
Selain itu, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut:
* Tahun 1750: [[Abraham Darby]] menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna.
* Tahun 1800: [[Alessandro Volta]] penemu pertama baterai
* Tahun 1802: [[Symington]] menemukan kapal kincir.
* Tahun 1807: [[Robert Fulton]] membuat kapal api yang telah menggunakan baling-baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.
* Tahun 1804: [[Richard Trevethick]] membuat [[Kereta api|kereta uap]]
* Tahun 1832: [[Samuel Morse]] membuat telegraf.
* Tahun 1872: [[Alexander Graham Bell]] membuat pesawat telepon.
* Tahun 1887: [[Daimler]] membuat mobil.
* Tahun 1903: [[Wilbur Wright]] dan [[Orville Wright]] membuat pesawat terbang
 
== '''Dampak''' ==
Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti, [[Manchester]], [[Liverpool]], dan [[Birmingham]] yang menempati urutan keempat, ketiga, dan kedua setelah London.{{Sfn|Hudson|1992|p=151|Ps=In the eighteenth century the long-established hierarchy in the size of English towns was radically overturned by the rapid growth of towns in industrial areas and ports. Many older centres such as Norwich, York and Exeter declined in relative terms whilst Manchester, Liverpool and Birmingham rose to stand second, third and fourth respectively after London..."}} Seperti halnya revolusi yang lain, Revolusi Industri juga membawa akibat yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik di negeri Inggris sendiri maupun di negara-negara lain.
 
=== Akibat di bidang ekonomi ===
;-Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan peningkatan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produksi barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
 
;-Perusahaan kecil gulung tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
 
;-Perdagangan makin berkembang
Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang pesat.
 
;-Transportasi semakin lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi yang makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat. Di Amerika, produksi mobil Ford model T mulai berkembang dengan pesat setelah menerapkan konsep lintasan perakitan (''assembly line'') menggunakan ban berjalan (''conveyor belt'') sehingga dapat mereduksi waktu dan biaya produksi.{{Sfn|Marcovitz|2013|p=58-60|Ps="In planning the factory, Ford had a Model T chassis dragged by chain along the floor of the plant for a distance of some 250 feet (76 m). Placed along the path of the chassis were parts for the car. When the chassis arrived at each parts station, groups of workers fastened the parts to the chassis. At the end of the line the fi nal parts were attached to a completed Model T. It was the first time a car, or any product, had been made on an assembly line."}}
 
=== Akibat di bidang sosial ===
;-Berkembangnya [[urbanisasi]]
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
 
;-Upah [[buruh]] rendah
Akibat makin meningkatnya arus [[urbanisasi]] ke kota-kota industri maka jumlah [[tenaga kerja]] makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah.{{Sfn|Humphries|2011|p=34|Ps="Technology was conjuring into existence new bad equilibria, possible combinations of wages and employment levels of children and adults, at which economies could become stranded. At sufficiently low adult wages, many families would need children to work, and at these low wages, employers could put to work large numbers of children as well as adults."}} Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh anak-anak dan wanita yang upahnya lebih murah dibandingkan pekerja pria.{{Sfn|Burnette|2008|p=72|Ps="Women’s wages were clearly lower than men’s. Historians generally accept that women’s wages were between one-third and one-half as much as men’s wages. "}}
 
;-Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
 
;-Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah di satu pihak, sementara terdapat golongan buruh yang hidup menderita di pihak lain, maka hal itu menimbulkan kesenjangan antara pengusaha dan buruh. Kondisi seperti itu sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
 
;-Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai berikut:
#
# Tahun 1832 dikeluarkan ''[[Reform Bill]]'' atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan di dalam [[parlemen]].
#
# Tahun 1833 dikeluarkan ''[[Factory Act]]'' atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga berisi larangan pengunaan tenaga kerja anak-anak dan wanita di daerah tambang di bawah tanah.
# Tahun 1834 dikeluarkan ''Poor Law Act'' atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak berkeliaran.
# Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.
 
=== Akibat di bidang politik ===
;-Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran [[Thomas Marus]] yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah [[Karl Marx]] dengan bukunya ''[[Das Kapital]]''.
 
;-Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni [[Partai Buruh]]. Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha menggabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
 
;-Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini, Inggris yang menjadi pelopornya.
 
== Pengaruh Revolusi Industri terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia ==
Revolusi Industri yang terjadi di [[Eropa]] dan Inggris khususnya membawa dampak di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Di bidang sosial munculnya golongan buruh yang hidup menderita dan berusaha berjuang untuk memperbaiki nasib. Gerakan kaum buruh inilah yang kemudian melahirkan gerakan sosialis yang menjadi lawan dari kapitalis. Bahkan kaum buruh akhirnya bersatu dalam suatu wadah organisasi, yakni Partai Buruh. Di bidang ekonomi, perdagangan makin berkembang. Perdagangan lokal berubah menjadi perdagangan regional dan internasional. Sebaliknya, di bidang politik, Revolusi Industri melahirkan imperialisme modern.
 
=== Perubahan di bidang politik ===
Baris 126 ⟶ 135:
* Sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib dengan jenis-jenis tanaman yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
* Pajak atas tanah harus dibayar dengan penyerahan sebagian dari hasil tanamannya kepada pemerintah Belanda.
Apa yang dilakukan oleh van den Bosch itulah yang kemudian dikenal dengan nama sistem tanam paksa atau cultuur stelsel.<ref>{{Cite journal|last=Yuliati|first=Yuliati|date=Juli 2013|title=Dampak Kebijakan Kolonial Di Jawa|url=http://training.um.ac.id/ojs/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4740/2271|journal=Sejarah dan Budaya|volume=7|issue=1|pages=97|doi=}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sistem tanam paksa yang diajukan oleh van den Bosch pada dasarnya merupakan gabungan dari sistem tanam wajib (VOC) dan sistem pajak tanah (Raffles). Pelaksanaan sistem tanam paksa banyak menyimpang dari aturan pokoknya dan cenderung untuk mengadakan eskploitasi agraria semaksimal mungkin.<ref>{{Cite webnews|title=Tujuan Tanam Paksa, Pengertian dan Sejarah Diberlakukannya|url=https://www.merdeka.com/sumut/tujuan-tanam-paksa-pengertian-serta-sejarah-diberlakukannya-kln.html|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2020-08-31|last=Mardatila|first=Ani|editor-last=mardatila|editor-first=Ani}}</ref>
 
=== Akibat Tanam Paksa Bagi Indonesia (Khususnya Jawa) ===
Baris 157 ⟶ 166:
== Daftar Pustaka ==
{{refbegin|1}}
* {{cite book|title=Daily Life in US History, Life During the Industrial Revolution|url=https://archive.org/details/lifeduringindust0000gars|last=Garstecki|first=Julia|publisher=Abdo Publishing|year=2014|isbn=9781624036279|location=Minnesota|ref={{sfnref|Garstecki|2014}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=Understanding World History, The Industrial Revolution|last=Marcovitz|first=Hal|publisher=Reference Point Press|year=2013|isbn=9781601526014|location=San Diego, California|ref={{sfnref|Marcovitz|2013}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=The Industrial Revolution|last=Hudson|first=Pat|publisher=Bloomsbury Academic|year=1992|isbn=9781474225489|location=USA|ref={{sfnref|Hudson|1992}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The British Industrial Revolution in Global Perspective|url=https://archive.org/details/britishindustria0000alle|last=Allen|first=Robert C|publisher=Cambridge University Press|year=2009|isbn=9780521868273|location=New York|ref={{sfnref|Allen|2009}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=The British Industrial Revolution in Global Perspective|last=Allen|first=Robert C|publisher=Cambridge University Press|year=2009|isbn=9780521868273|location=New York|ref={{sfnref|Allen|2009}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=Gender, Work, And Wages in Industrial Revolution British|last=Burnette|first=Joyce|publisher=Cambridge University Press|year=2008|isbn=9780511393501|location=New York|ref={{sfnref|Burnette|2008}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The Long RoadAmerica ToEnters The Industrial Revolution|url=https://archive. The European Economy In A Global Perspectiveorg/details/americaentersind0000susa|last=LuitenHamen|first=JanSusan|publisher=BrillRourke Educational Media|year=20092014|isbn=97890041751749781621699316|location=LeidenMinnesota|ref={{sfnref|LuitenHamen|20092014}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=AmericaChildhood EntersAnd Child Labour In The British Industrial Revolution|url=https://archive.org/details/childhoodchildla0000hump|last=HamenHumphries|first=SusanJane|publisher=RourkeCambridge EducationalUniversity MediaPress|year=20142011|isbn=97816216993169780521847568|location=MinnesotaNew York|ref={{sfnref|HamenHumphries|20142011}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The BritishLong Road To The Industrial Revolution. AnThe EconomicEuropean Economy In A Global Perspective|url=https://archive.org/details/longroadtoindust0000zand|last=MokyrLuiten|first=JoelJan|publisher=Westview PressBrill|year=19992009|isbn=081333389X9789004175174|location=United KingdomLeiden|ref={{sfnref|MokyrLuiten|19992009}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=Childhood And Child Labour In The British Industrial Revolution An Economic Perspective|url=https://archive.org/details/britishindustria0000unse_l8f2|last=HumphriesMokyr|first=JaneJoel|publisher=Cambridge UniversityWestview Press|year=20111999|isbn=9780521847568081333389X|location=NewUnited YorkKingdom|ref={{sfnref|HumphriesMokyr|20111999}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=The Long Road To The Industrial Revolution. The European Economy In A Global Perspective|last=Luiten|first=Jan|publisher=Brill|year=2009|isbn=9789004175174|location=Leiden|ref={{sfnref|Luiten|2009}}|url-status=live}}
 
* {{cite book|title=The British Industrial Revolution An Economic Perspective|last=Mokyr|first=Joel|publisher=Westview Press|year=1999|isbn=081333389X|location=United Kingdom|ref={{sfnref|Mokyr|1999}}|url-status=live}}
 
== Lihat pula ==
Baris 194 ⟶ 195:
== Pranala luar ==
* [http://www.fordham.edu/halsall/mod/modsbook14.html Internet Modern History Sourcebook: Industrial Revolution]
* [http://www.bbc.co.uk/history/society_culture/industrialisation/ BBC History Home Page: Industrial Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050720083715/http://www.bbc.co.uk/history/society_culture/industrialisation/ |date=2005-07-20 }}
* [http://www.makingthemodernworld.org.uk/ National Museum of Science and Industry website: machines and personalities ]
* [http://www.scribd.com/doc/28252213/Revolusi-Industri]