Wuku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah Wuku atau Pawukon |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 114.5.215.12 (bicara) ke revisi terakhir oleh Aesthetic of me Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(29 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Wuku''' adalah bagian dari suatu siklus dalam [[penanggalan Jawa]] dan [[penanggalan Bali|Bali]] yang berumur tujuh hari (satu pekan). Siklus wuku berumur 30 pekan (210 hari), dan masing-masing wuku memiliki nama tersendiri.
Ide dasar perhitungan menurut wuku adalah bertemunya dua hari dalam sistem [[pancawara]] (pasaran) dan [[saptawara]] (pekan) menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari. Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti, misalkan hari Sabtu Pon terjadi dalam wuku [[Wugu]]. Menurut kepercayaan tradisional orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.▼
== Sejarah ==
Perhitungan pawukon atau wuku biasanya orang jawa menyebutnya, termasuk dalam perhitungan Primbon Jawa dan sangat dibutuhkan dalam setiap almanak Jawa dimasa lalu maupun masa sekarang; ibaratnya almanak jawa tanpa pawukon seperti sayur tanpa garam rasanya hambar atau cemplang orang jawa bilang.
Para leluhur orang jawa zaman dulu dalam menghitung primbon dengan bermacam-macam cara, termasuk salah satunya pawukon yang dirasa sangat perlu. Perhitungan ini digunakan untuk menjauhkan diri dari segala malapetaka atau sangkala (kala), serta untuk mendekatkan pada keselamatan, dan nyatanya memang semua orang membutuhkan hal yang demikian ini. Sampai dengan sekarang perhitungan primbon Jawa masih digunakan olah orang jawa, walaupun sudah tidak banyak yang paham apa itu pawukon atau wuku.
▲'''Wuku''' adalah bagian dari suatu siklus dalam [[penanggalan Jawa]] dan [[penanggalan Bali|Bali]] yang berumur tujuh hari (satu pekan). Siklus wuku berumur 30 pekan (210 hari), dan masing-masing wuku memiliki nama tersendiri. Perhitungan wuku ([[bahasa Jawa]]: '''''pawukon''''') masih digunakan di [[Bali]] dan [[Jawa]], terutama untuk menentukan "hari baik" dan "hari buruk" serta terkait dengan ''[[weton]]''.
▲Ide dasar perhitungan menurut wuku adalah bertemunya dua hari dalam sistem [[pancawara]] (pasaran) dan [[saptawara]] (pekan) menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari. Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti, misalkan hari Sabtu Pon terjadi dalam wuku [[Wugu]]. Menurut kepercayaan tradisional orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.
== Daftar wuku ==
Nama-nama wuku yang tiga puluh didasarkan pada suatu kisah mengenai suatu kerajaan yang dipimpin oleh [[Prabu Watugunung]]. Raja ini beristri [[Dewi Sinta (wuku)|Sinta]] dan memiliki
Satu wuku terdiri dari 7 hari, misalnya untuk wuku Sinta: dari hari Minggu pahing sampai Sabtu Pon. Sehingga rentang 30 wuku meliputi waktu 210 hari.<ref>Kangjeng Pangeran Haryo (KPH) Tjokroningrat, Kitab [[Primbon]] [[Betaljemur Adammakna]], Penerbit CV Buana Raya,2017.</ref>
▲Nama-nama wuku yang tiga puluh didasarkan pada suatu kisah mengenai suatu kerajaan yang dipimpin oleh [[Prabu Watugunung]]. Raja ini beristri [[Dewi Sinta (wuku)|Sinta]] dan memiliki 28 putra. Nama-nama semua tokoh inilah yang menjadi nama-nama setiap wuku. Setiap wuku dijaga oleh seorang dewa pelindung, memiliki pohon simbolik, hewan simbolik, tipe rumah (''gedhong''), ''candra'' ("penciri"), perlambang (dinyatakan dalam suatu peribahasa), ''ruwatan''-nya (sedekah untuk menolak bala), kala sial (''sengkala bilahi'', situasi yang membawa petaka), dan ''dunung'' (arah mata angin yang membawa sial).
# [[Wuku Sinta|Sinta]] - [[Batara]] [[Yama]] (Ahad Pahing - Sabtu Pon)
Baris 23:
# [[Wuku Julungwangi|Julungwangi]], Julangwangi<sup>1</sup> - Batara [[Sambu]] (Ahad Pon - Sabtu Wage)
# [[Wuku Sungsang|Sungsang]] - Batara Gana [[Ganesa]] (Ahad Kliwon - Sabtu Legi)
# [[Wuku Galungan|Galungan]], Dungulan<sup>1</sup> - Batara [[Kamajaya]] (Ahad Pahing - Sabtu Pon) Pada minggu ini, jatuh hari raya [[Galungan]] pada hari Rabu-Kliwon
# [[Wuku Kuningan|Kuningan]] - Batara [[Indra]]. (Ahad Wage - Sabtu Kliwon) Pada minggu ini, jatuh hari raya [[Kuningan (hari raya)|Kuningan]] pada hari Sabtu-Kliwon.
# [[
# [[Wuku Mandasiya|Mandasiya]], Medangsia<sup>1</sup> - Batara [[Brahma]] (Ahad Pon - Sabtu Wage)
# [[Wuku Julungpujut|Julungpujut]], Pujut<sup>1</sup> - Batara [[Guritna]] (Ahad Kliwon - Sabtu Legi)
Baris 41:
# [[Wuku Wayang|Wayang]] - Batara [[Dewi Sri|Sri]] (Ahad Wage - Sabtu Kliwon)
# [[Wuku Kulawu|Kulawu]], Kelawu<sup>1</sup> - Batara [[Sadana]] (Ahad Legi - Sabtu Pahing)
# [[Wuku Dukut|Dukut]] - Batara [[
# [[Wuku Watugunung|Watugunung]] - Batara [[Anantaboga]]. (Ahad Kliwon - Sabtu Legi) Dalam minggu ini jatuh hari [[
<sup>1</sup>Nama alternatif, biasanya yang dipakai di [[Bali]]. Apabila dilihat biasanya hanya ejaannya saja yang agak berbeda.
Baris 53:
* [[Waktu]]
== Referensi ==
[[Kategori:Satuan waktu]]
|