Bandar Udara Tjilik Riwut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(36 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| WMO = 96655
| type = Publik
| owner -oper = PT [[Aviasi Pariwisata IndonesiaInJourney]] (Persero)
| operator city-served = PT [[AngkasaKota Pura IIPalangkaraya]]
| city-servedlocation = [[Kota Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]
| location = [[Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]
| elevation-f = 82
| elevation-m = 25
| coordinates = {{coord|02|13|30|S|113|56|33|E|type:airport}}
| website = {{URL|[https://tjilikriwut-airport.com}}co.id/ www.tjilikriwut-airport.co.id]
| image_map = Kalimantan Locator.svg
| image_map_caption = [[Kalimantan]] daerah di Indonesia
Baris 33 ⟶ 32:
}}
 
'''Bandar Udara Tjilik Riwut''' {{airport codes|PKY|WAGG}}, sebelumnya '''Bandar Udara Panarung''', merupakan sebuah [[bandara]] di [[Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Bandara ini adalah bandara terbesar di [[Kalimantan Tengah]]. Bandara ini juga merupakan Embarkasi Calon Jemaah Haji Kalimantan Tengah. Kini Bandar Udara Tjilik Riwut sedang dalam pembangunan Hangar [[Lion Air]] dan Sekolah Penerbangan Lion Air yang dikelola oleh Lion Air. Tahun depan landasan pacu di [[bandar udara]] ini akan di perpanjang menjadi {{convert|3.000| x| 45| meter|0}} (9.843 ft × 148 ft). Saat ini juga telah dibangun dan diresmikan terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut dengan luas 29.124 meter persegi dengan tingkat dua dan dapat menampung penumpang sebanyak 2.200 orang. Selain itu Bandar Udara Tjilik Riwut juga diusulkan menjadi bandara internasional.
 
== Sejarah ==
Sebelumnya Bandar Udara Tjilik Riwut mempunyai nama Pelabuhan Udara Panarung berdiri pada tanggal 1 Mei 1958 yang peresmiannya dilaksanakan oleh Residen Kalimantan Tengah yaitu Bapak [[Tjilik Riwut]]. Pada saat itu dapat difungsikan dan didarati Pesawat Terbang jenis [[DHC-6|Twin Otter]] (dari [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI-AU]]) Pada Tanggal 24 September 1973 Pelabuhan Udara Panarung oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah di serah terimakan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI. Sejak itu tanggung jawab Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah beralih sepenuhnya kepada pemerintah pusat, sebagai tindak lanjut dari serah terima tersebut oleh [[Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan Republik Indonesia]] Bapak [[Emil Salim|Prof. Dr. H. Emil Salim, S.E., M.A., Ph.D.]] dinyatakan Pelabuhan Udara Panarung Palangka Raya sebagai Pelabuhan Udara untuk lalu lintas udara dalam negeri (Domestik) dengan menggunakan pesawat jenis Fokker 27.
Sebelumnya [[Bandar Udara Tjilik Riwut]] mempunyai nama Pelabuhan Udara Panarung berdiri
 
pada tanggal 1 Mei 1958 yang peresmiannya dilaksanakan oleh Residen Kalimantan Tengah yaitu
Pelabuhan Udara Panarung Menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 Nopember 1988 nama [[Tjilik Riwut]] (mantan Gubernur Kalimantan Tengah), diabadikan untuk nama [[Bandar Udara]] Ibu kota [[Provinsi Kalimantan Tengah]] [[Palangka Raya]] yang sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Panarung. Penggantian nama menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut serta penandatanganan prasastinya dilakukan oleh [[Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan Republik Indonesia]] Bapak [[Azwar Anas|Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Ir. H. Azwar Anas]]. Penggantian nama tersebut sesuai dengan usul Gubernur Kalimantan Tengah, DPRD Kalimantan Tengah dan rekomendasi/tanggapan [[Menteri Dalam Negeri]]. Pengabadian nama tersebut karena [[Tjilik Riwut]] adalah seorang Pahlawan Nasional (Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 6 November 1988 No.108/TK/1988).
Bapak [[Tjilik Riwut]]. Pada saat itu dapat difungsikan dan didarati Pesawat Terbang jenis Twin Otter
(dari TNI-AU)
Pada Tanggal 24 September 1973 Pelabuhan Udara Panarung oleh Pemerintah Daerah
Kalimantan Tengah di serah terimakan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen
Perhubungan RI. Sejak itu tanggung jawab Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah beralih sepenuhnya
kepada pemerintah pusat, sebagai tindak lanjut dari serah terima tersebut oleh Menteri Perhubungan
Bapak Prof. Dr. Emil Salim dinyatakan Pelabuhan Udara Panarung Palangka Raya sebagai Pelabuhan Udara
untuk lalu lintas udara dalam negeri (Domestik) dengan menggunakan pesawat jenis Fokker 27.
Pelabuhan Udara Panarung Menjadi [[Bandar Udara Tjilik Riwut]]
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 Nopember 1988 nama [[Tjilik Riwut]] (mantan Gubernur Kalimantan Tengah), diabadikan untuk nama [[Bandar Udara]] Ibu kota [[Provinsi Kalimantan Tengah]] [[Palangka Raya]] yang sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Panarung.
Penggantian nama menjadi [[Bandar Udara Tjilik Riwut]] serta penandatanganan prasastinya dilakukan oleh [[Menteri Perhubungan]] [[Republik Indonesia]] Bapak [[Ir. Azwar Anas]]. Penggantian nama tersebut sesuai dengan usul Gubernur Kalimantan Tengah, DPRD Kalimantan Tengah dan rekomendasi/tanggapan [[Menteri Dalam Negeri]].
Pengabadian nama tersebut karena [[Tjilik Riwut]] adalah seorang Pahlawan Nasional (Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 6 November 1988 No.108/TK/1988).
 
Pada tanggal 28 [[Maret]] [[2019]] terminal baru bandara ini mulai dioperasikan, semua aktivitas penerbangan di terminal lama bandara dipindahkan ke terminal baru bandara.
Baris 60 ⟶ 47:
 
{{airport-dest-list
| [[SriwijayaBatik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Aviastar]] | [[Bandar Udara Buntok|Buntok]], [[Bandar Udara Kuala Kurun|Kuala Kurun]], [[Bandar Udara Kuala Pembuang|Kuala Pembuang]], [[Bandar Udara Beringin|Muara Teweh]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]], [[Bandar Udara Puruk Cahu|Puruk Cahu]], [[Bandar Udara Tumbang Samba|Tumbang Samba]]
 
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]],| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional JuandaSoekarno–Hatta|SurabayaJakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani|Semarang]] (dimulai 14 Juni 2024),<ref>{{cite news|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-7354106/lion-air-bakal-terbang-palangkaraya-semarang-apa-menariknya-rute-ini |title=Lion Air Buka Rute Baru Semarang-Palangkaraya, Mulai 14 Juni 2024|last=|first=|work=travel.detik.com|publisher=|location=|access-date=2024-05-23}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]| [[Wings Air]]| [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]]
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
}}
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]]
| [[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Susi Air]]| [[Bandar Udara Beringin|Muara Teweh]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
| [[TransNusa]]| [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
| [[Wings Air]]| [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara H.Asan|Sampit]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]]}}
 
== Tragedi/kecelakaan ==
* 29 Agustus 2011: Pesawat [[Garuda Indonesia]] [[Boeing]] 737 500 dengan nomor penerbangan GA 551 gagal melakukan penerbangan dari Bandar Udara Tjilik Riwut [[Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]] menuju [[Jakarta]] dikarenakan mengalami gangguan udara pada kabin pesawat. Gangguan udara pada kabin pesawat itu baru diketahui ketika pesawat yang ditumpangi 96 orang itu sudah lepas landas dari Bandar Udara Tjilik Riwut, [[Palangkaraya]], pukul 08.04 WIB. Setelah berada di udara kurang lebih 10 menit pilot memutuskan kembali ke Bandar Udara Tjilik Riwut dengan alasan gangguan teknis.
* 30 September 2011: [[Garuda Indonesia]] [[Boeing]] 737 500 Dengan Tujuan Jakarta ke Palangka Raya, gagal mendarat karena Cuaca Kabut asap di [[Palangka Raya]]. insiden ini di akibatkan karena Cuaca Berasap dan Jarak Pandang Pilot pun Sangat Sedikit. Pilot Pun Akhirnya memutuskan untuk mendarat di [[Bandar Udara Syamsudin Noor]] di [[Banjarmasin]].
* 22 April 2012: [[Garuda Indonesia]] [[Boeing]] 737 800NG Dengan No. penerbangan [[GA 550]] Menabrak Burung Elang ketika Hendak Mendarat di Bandar Udara Tjilik Riwut [[Palangka Raya]]. Tidak ada korban Jiwa dalam Insiden ini, Namun Moncong Pesawat yang tertabrak Elang itu Rusak. Dan penerbangan ke Jakarta tertunda, dan Penumpang tujuan [[Jakarta]] Diberangkatkan Pukul 20.00 Wib, Dengan Pesawat Pengganti Dari Jakarta.
Baris 81 ⟶ 63:
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://tjilikriwut-airport.co.id/ Situs resmi Bandar Udara Tjilik Riwut]
* {{en}} [http://worldaerodata.com/wad.cgi?id=ID10669&sch=WAOP/ World Aero Data]
* {{id}} [https://m.facebook.com/profile.php?id=100063577388834 Facebook Bandar Udara Tjilik Riwut]
* {{id}} [https://www.instagram.com/bandarudaratjilikriwut? Instagram Bandar Udara Tjilik Riwut]
* {{id}} [https://angkasapura2.co.id/id/business_relation/our_airport/30-bandara-tjilik-riwut Angkasa Pura II: "Bandar Udara Tjilik Riwut"]
* {{id}} [https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara/32 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub RI: "Bandar Udara Tjilik Riwut"]
 
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
{{bandara-indo-stub}}
 
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan Tengah|Tjilik Riwut]]
[[Kategori:Kota Palangka Raya]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II|Tjilik Riwut]]
 
 
{{bandara-indo-stub}}