Miana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk |jewer kotok|jengger ayam}}
{{kotak info spesies }}
{{SpeciesTitle|main=miana|2=iler|1='' Coleus atropurpureus''|ref=<ref name = 'KBBIDmiana'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:miana|WIKI}}
|title=Arti kata miana pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-5
}}
</ref> |ref2=<ref name = 'KBBID iler'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: iler|WIKI}}
|title=Arti kata iler pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-5
}}
</ref> |ref1={{
== Nama lokal dan taksonomi ==
▲{{SpeciesTitle}} adalah tanaman semak dengan tinggi dapat mencapai 1,5 m. Daunnya berkhasiat sebagai obat wasir, obat bisul, obat demam nifas, obat radang telinga dan obat haid tidak teratur. Tanaman ini memiliki nama lain, yaitu Sigresing (Batak), Adong-adong (Palembang), Jawek Kotok (Sunda), Iler (Jawa Tengah), Ati-ati (Bugis) dan Serewung (Minahasa).<ref>Inventaris tanaman obat Indonesia (I) Jilid I</ref>
Miana merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak ditemukan di [[Indonesia]].<ref>{{Cite book|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ilmu_Dasar_Mengenai_Jamu_Tradisional_Her/ToilEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PT36&printsec=frontcover|title=Ilmu Dasar Mengenai Jamu Tradisional dan Herba Terstandar|publisher=Ahmad Zaeni Dahlan|pages=34|url-status=live}}</ref> Dalam taksonomi, nama spesies untuk miana adalah ''Coleus scutellarioides''. Spesiesnya termasuk dalam genus ''Coleus'' dari famili ''Lamiaceae''.<ref>{{Cite book|last=Agustina|first=Risna|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/KEKAYAAN_ALAM_BUMI_BORNEO_DAN_KHASIATNYA/gD5bEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA34&printsec=frontcover|title=Kekayaan Alam Bumi Borneo dan Khasiatnya Sebagai Obat|location=Pasuruan|publisher=CV. Penerbit Qiara Media|isbn=978-623-555-143-2|editor-last=Tim Qiara Media|pages=34|url-status=live}}</ref> Orang Sunda menyebut miana dengan nama ''jawer kotok''. Orang Jawa menyebut miana dengan nama ''iler''. Orang Madura menyebut miana dengan nama ''dhinkamandhinan''. Orang Batak menyebut miana dengan nama ''si gresing''. Orang Palembang menyebut miana dengan nama ''adang-adang''. Penduduk di Sumatera Barat menyebut miana dengan nama ''pilado''. Orang Minahasa menyebut miana dengan nama ''serewung''. Di Kota Manado, miana disebut sebagai ''majana''. Sedangkan orang Bugis menyebut miana dengan nama ''panci-panci.'' Selain itu, miana disebut dengan nama ''mayana'' atau ''maliana'' di Filipina.<ref>{{Cite book|last=Wjiayakusuma|first=M. Hembing|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bebas_Diabetes_Ala_Hembing/onIVKw-chXYC?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA67&printsec=frontcover|title=Bebas Diabetes Mellitus ala Hembing|location=Jakarta|publisher=Niaga Swadaya|isbn=979-3567-92-9|pages=67|url-status=live}}</ref>
==
=== Akar ===
Bunga Iler merupakan bunga majemuk berbentuk tandan di ujung batang. Kelopaknya berbentuk corong berwarna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk bibir berwarna ungu keputih-putihan. Memiliki dua benang sari berwarna putih dan putik kecil yang berwarna ungu.▼
=== Batang ===
Buah Iler yang masih muda berwarna hijau dan berubah coklat pada saat matang atau tua. Bentuknya kotak dan bulat dan mengandung biji kecil, pipih, mengkilat serta berwarna hitam.▼
Batang miana dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter. Bagian batangnya basah.<ref>{{Cite book|last=Harmanto|first=Ning|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Herbal_Untuk_Keluarga_Jus_Herbal_Segar_M/7VhsnSJNWiYC?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA23&printsec=frontcover|title=Jus Herbal Segar dan Menyehatkan|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=978-979-27-0321-4|pages=23|url-status=live}}</ref> Batang miana berwarna hijau pucat dan sifatnya lunak. Bentuk batang miana bersegi.<ref>{{Cite book|last=Subagia, I. N., dkk.|date=Desember 2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tanaman_Upakara/qVBXEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA180&printsec=frontcover|title=Tanaman Upakara|location=Badung|publisher=Nilacakra|isbn=978-623-5609-63-8|editor-last=Manuaba|editor-first=Ida Bagus Arya Lawa|pages=179|url-status=live}}</ref>
=== Daun ===
▲Tanaman berakar tunggang dengan warna kuning keputih-putihan.
Daun miana berbentuk hati dan merupakan daun tunggal. Pada bagian pangkal daun miana terdapat lekukan yang membentuk bulatan yang menyerupai jantung. Tepi daun miana memiliki lekukan tipis yang bersambung-sambung. Tangkai daun miana memiliki panjang antara 3–4 cm dengan warna yang beragam.<ref>{{Cite book|last=Surahmaidah dan Umarudin|date=Oktober 2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/APLIKASI_MIANA_KEMANGI_DAN_KUMIS_KUCING/0ggPEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA28&printsec=frontcover|title=Aplikasi Miana, Kemangi dan Kumis Kucing Sebagai Pestisida Nabati|location=Gresik|publisher=Graniti|isbn=978-602-5811-40-1|editor-last=Reny H.|editor-first=Nuria|pages=27|url-status=live}}</ref> Daun miana dalam pengamatan makroskopis berwarna ungu. Variasi warnanya antara ungu kecokelatan hingga ungu kehitaman.<ref>{{Cite book|last=Mawadah, S., dkk.|date=Mei 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Uniknya_Inovasi_Manusia_Pascapandemi_Gra/lx-gEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA77&printsec=frontcover|title=Uniknya Inovasi Manusia Pascapandemi|publisher=CV. Anagraf Indonesia|editor-last=Dewi|editor-first=Dinar|pages=77|url-status=live}}</ref>
=== Bunga ===
▲Bunga
=== Buah ===
▲Buah
== Komposisi kimia ==
Daun miana yang telah diekstrak mengandung senyawa kimia bernama antosianin. Pada tumbuhan, antosianin merupakan pembawa pigmen merah, biru dan ungu.<ref>{{Cite journal|last=Nelindah|date=November 2022|title=Miana Pewarna Bibir|url=https://www.google.co.id/books/edition/Majalah_Trubus_Edisi_November_2022/FaqmEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA112&printsec=frontcover|journal=Majalah Trubus|volume=636|pages=112}}</ref>
== Pertumbuhan ==
Miana dapat tumbuh secara liar di dataran tinggi dan dataran rendah. Di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut, miana tumbuh dengan subur. Pada dataran rendah, miana ditemukan tumbuh di sekitar sungai, pematang sawah, ladan dan kebun.<ref>{{Cite book|last=Nasrudin|first=Juhana|date=April 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Refleksi_Keberagamaan_dalam_Sistem_Pengo/a2MaEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA106&printsec=frontcover|title=Refleksi Keberagaman dalam Sistem Pengobatan Tradisional Masyarakat Perdesaan|location=Depok|publisher=Murai Kencana|isbn=978-623-231-399-6|editor-last=Nurachma|editor-first=Shara|pages=106|url-status=live}}</ref>
== Pemanfaatan ==
=== Pengobatan ===
Daun miana dapat dibuat menjadi ramuan untuk menyembuhkan [[bisul]]. Caranya dengan mencampurkan 10 lembar daun miana yang telah ditumbuk halus dengan air secukupnya. Ramuan ini dibuat menggunakan daun miana yang masih segar. Setelah menjadi adonan, ramuan ini kemudian dibalutkan ke bisul. Balutan diganti sebanyak 2-3 kali sehari.<ref>{{Cite book|last=Hariana, A., dkk.|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kitab_Resep_HERBAL/OCHgCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Kitab Resep Herbal|location=Jakarta|publisher=Penebat Swadaya|isbn=978-979-002-661-2|pages=5|url-status=live}}</ref> Cara lain menggunakan daun miana untuk mengobati bisul adalah memanaskannya menggunakan api. Daun ini dipanaskan tidak sampai gosong. Setelah itu, daun ditempelkan pada bisul dan dikompres selama beberapa menit.<ref>{{Cite journal|last=Abna, N., dan Nirwana|date=7 Desember 2020|title=Budidaya Tanaman Obat Keluarga melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Kelompok Karang Taruna di Desa Borikamase|url=https://www.google.co.id/books/edition/Prosiding_UNISMA/-VZ0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA85&printsec=frontcover|journal=Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Malang|pages=85|isbn=978-602-462-579-5}}</ref>
Daun miana juga dapat menyembuhkan batuk. Penyembuhan ini merupakan akibat dari kemampuan miana dalam menghambat virus dan bakteri karena adanya sifat antimikroba dan antibakterial.<ref>{{Cite book|last=Ahmad, A. R., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tumbuhan_Berpotensi_Obat/pwdMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA67&printsec=frontcover|title=Tumbuhan Berpotensi Obat: Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar|location=Makassar|publisher=Penerbit Nas Media Pustaka|isbn=978-623-351-241-1|pages=67|url-status=live}}</ref> Meminum air rebusan daun miana juga dapat mengurangi rasa nyeri dan panas bagi penderita wasir. Sebanyak 7-10 lembar daun miana direbus lalu disaring airnya dan diminum dalam keadaan hangat.<ref>{{Cite book|last=Pramono|first=JE. Djoko|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/143_Tip_Cerdas_Seputar_Kesehatan_Rumah_d/jukKblWkdokC?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA8&printsec=frontcover|title=143 Tips Cerdas Seputar Kesehatan, Rumah dan Masakan|location=Jakarta Selatan|publisher=DeMedia Pustaka|isbn=979-1471-46-0|pages=8|url-status=live}}</ref>
=== Tanaman hias ===
Miana menjadi salah satu jenis tanaman yang menjadi bagian dari lapisan tanaman pada pola taman terapi. Warna [[merah]] pada miana akan membuat taman terlihat lebih berwarna.<ref>{{Cite book|last=Pramukanto, Q., dkk.|date=September 2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Taman_Terapi_Mandiri_Diabetes_Melitus/6c_8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Miana&pg=PA34&printsec=frontcover|title=Taman Terapi Mandiri: Diabetes Melitus|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-979-493-564-4|pages=34|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
<references />
{{Taxonbar|from=Q1009995}}
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tanaman hias]]
[[Kategori:Coleus]]
|