Ala'uddin dari Gowa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sams FS (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Kesultanan Gowa menggunakan HotCat
menambahkan konten dan rujukan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox royalty| name = Sultan Alauddin
| image = Sultan Alauddin Karaeng I Mangarangi.jpeg
| caption = Salinan lukisan Sultan Alauddin di [[Balla Lompoa]] (karya Bachtiar Hafid)
| succession = [[dinasti Gowa|Karaeng Gowa]]
| moretext =
Baris 23 ⟶ 21:
}}
 
'''Sultan Alauddin''' merupakan raja keempat belaske-14 [[Kesultanan Gowa|Gowa]] dan raja pertama yang masuk [[Islam]] ketika memerintah. Ia merupakan anak dari raja kedua belas [[Tunijalloq]]. Alauddin dilahirkan dengan nama I Mangerangi, gelar bangsawannya I Daeng Manrabbia. Setelah kekuasaan saudaranya [[Tunipasuluq]] ditumbangkan, I Mangerangi yang saat itu masih berusia tujuh tahun diangkat menjadi Karaeng Gowa oleh ''[[tumabicara butta]]'' Makassar [[Karaeng Matoaya]].
 
[[Datuk ri Bandang]], seorang pendakwah [[suku Minangkabau|Minangkabau]] yang berasal dari [[Koto Tangah]], mengislamkan I Mangerangi pada tanggal 22 September 1605. Semenjak itu, I Mangerangi memimpin dengan gelar Sultan Alauddin. Pada masa pemerintahannya dan Karaeng Matoaya, [[Kesultanan Makassar]] melakukan ekspansi besar-besaran. Pada tanggal 10 Juni 1639, Alauddin jatuh sakit ketika berada di Cikkoang; lima hari kemudian ia meninggal di [[Somba Opu, Gowa|Somba Opu]].
 
== Penerimaan Islam ==
Baris 34 ⟶ 32:
 
Pada masa Sultan Alauddin, dibangun dua [[benteng]] yang tujuannya untuk memperkuat pertahanan istana raja di Somba Opu. Kedua benteng ini bernama Benteng Ana Gowa dan Benteng Garassi.
 
== Perdagangan ==
Sultan Alauddin menerapkan sikap keterbukaan kepada para pedagang asing, sehingga para penguasa lokal dalam wilayah Kesultanan Makassar menerima kedatangan para pedagang dari manapun. Keterbukaan Sultan Alauddin dinyatakannya dengan menyatakan deklarasi tentang kemerdekaan berdagang di wilayah [[laut]] Kesultanan Makassar.<ref>{{Cite book|date=2009|title=Kuasa dan Usaha di Masyarakat Sulawesi Selatan|location=Makassar dan Jakarta|publisher=Penerbit Ininnawa dan KITLV Jakarta|isbn=978-979-98499-7-7|editor-last=Tol, R., Dijk, K. v., dan Acciaoli, G.|translator-last=Tim Penerjemah Ininnawa|trans-title=Authority and enterprise among the peoples of South Sulawesi|chapter=Pendahuluan|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 39 ⟶ 40:
 
== Daftar pustaka ==
* {{cite book |last=Cummings |first=William P. |date=1 Januari 2007 |title=A Chain of Kings: The Makassarese Chronicles of Gowa and Talloq |url=https://books.google.com/?id=0jDBXoKAq6UC&dq=empire%20of%20gowa |publisher=KITLV Press |isbn=978-9067182874 |ref={{harvid|Cummings|2007a}} }}{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Raja di Indonesia]]