Margono Djojohadikoesoemo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(85 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox President
| name = {{PAGENAME}}
| lived =
| image = RM = Margono Djojohadikusumo, Kami Perkenalkan (1952), p86.jpg
| caption =
| caption = Margono Djojohadikusumo (duduk kanan), Prabowo (kanan atas), Hasjim (duduk tengah) 1963 di Kuala Lumpur.
| office = [[Ketua DPA|Ketua DPASDewan Pertimbangan Agung Sementara]] ke-1
| president = [[Soekarno]]
| term_start = 25 September 1945
| term_endterm_start = 625 NopemberSeptember 1945
| predecessorterm_end = Jabatan6 November Baru1945
| predecessor =
| successor = [[Wiranatakoesoema V|Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema V]]
| office2 = Direktur [[Bank Negara Indonesia]] ke-1
| nickname =
| president2 =
| birth_date = {{birth date|1894|5|16}}
| term_start2 = 1946
| death_date = {{death date and age|1978|7|25|1894|5|16}}
| term_end2 = 1953
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| predecessor2 =
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| successor2 = [[Abdul Karim (bankir)|Abdul Karim]]
| alma_mater =
| spousenickname = Siti Katoemi Wirodihardjo =
| birth_date = {{birth date|1894|5|16}}
| children = - [[Soemitro Djojohadikoesoemo|Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo]] <br /> - [[Soebianto Djojohadikusumo|Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikusumo]] <br /> - [[Soejono Djojohadikusumo|Taruna Soejono Djojohadikusumo]]
| death_date = {{death date and age|1978|7|25|1894|5|16}}
| religion = [[Islam]]
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} = [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| alma_mater =
| spouse = [[Siti Katoemi Wirodihardjo]]
| children = - [[Soemitro Djojohadikoesoemo|Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo]] <br /> - [[Soebianto Djojohadikusumo|Kapten Anumerta Soebianto DjojohadikusumoDjojohadikoesoemo]] <br /> - [[Soejono Djojohadikusumo|Taruna Soejono DjojohadikusumoDjojohadikoesoemo]]
| known_for = Pendiri [[Bank Negara Indonesia]]
| honorific_prefix = [[Raden Mas]]
}}
'''Raden Mas Margono Djojohadikusumo''' ({{lahirmati||16|5|1894||25|7|1978}}) adalah pendiri [[Bank Negara Indonesia]]. Ia adalah orang tua dari Begawan Ekonomi Indonesia, [[Soemitro Djojohadikoesoemo|Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo]], dan juga ayah dari dua pemuda yang gugur dalam peristiwa "''[[Pertempuran Lengkong]]''": ''[[Soebianto Djojohadikusumo|Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikusumo]]'' dan ''[[Soejono Djojohadikusumo|Taruna Soejono Djojohadikusumo]]''.<ref>http://bataviase.co.id/node/587322</ref> Ia juga adalah kakek dari politikus dan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, [[Prabowo Subianto]], serta kakek dari pengusaha [[Hashim Djojohadikusumo]].
 
[[Berkas:RM Margono Djojohadikusumo.jpg|jmpl|ka|Margono Djojohadikusomo (duduk kanan), dan cucu-cucunya: Hashim Djojohadikusumo (duduk tengah), Siti Katoemi Wirodihardjo (duduk kiri), Prabowo Subianto (kanan atas) dan kedua saudari Prabowo pada tahun 1963 di Kuala Lumpur]]
Margono Djojohadikusumo yang lahir 16 Mei 1894 di [[Purwokerto]], adalah cucu buyut dari ''Panglima Banyakwide'', pengikut setia dari [[Pangeran Diponegoro]] dan anak dari asisten Wedana [[Banyumas]].
[[Raden Mas|R. M.]] '''Margono Djojohadikoesoemo''', ({{lahirmati|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]|16|5|1894||25|7|1978}}) adalah direktur utama pertama dari [[Bank Negara Indonesia]]. Ia adalah keturunan dari Raden Joko Kaiman yang merupakan pendiri [[Kabupaten Banyumas]], sekaligus [[Bupati]] [[Banyumas]] yang pertama. Margono merupakan orang tua dari begawan ekonomi Indonesia, [[Soemitro Djojohadikoesoemo|Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo]], dan juga ayah dari dua pemuda yang gugur dalam peristiwa [[Pertempuran Lengkong]], yakni [[Soebianto Djojohadikoesoemo|Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo]] dan [[Soejono Djojohadikusumo|Taruna Soejono Djojohadikoesoemo]].<ref>{{Cite web |url=http://sejarah.kompasiana.com/2010/08/07/monumen-lengkong-saksi-bisu-darah-pejuang-kemerdekaan-218865.html |title=Monumen Lengkong: ''Saksi Bisu Darah Pejuang Kemerdekaan''. |access-date=2013-01-16 |archive-date=2013-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130227070543/http://sejarah.kompasiana.com/2010/08/07/monumen-lengkong-saksi-bisu-darah-pejuang-kemerdekaan-218865.html |dead-url=yes }}</ref> Nama mereka lalu diabadikan dalam nama cucunya, yakni politikus dan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, [[Prabowo Subianto]], serta pengusaha [[Hashim Djojohadikusumo|Hashim Sujono]].
 
Margono DjojohadikusumoDjojohadikoesoemo yang lahir pada tanggal [[16 Mei]] [[1894]] di [[PurwokertoKabupaten Banyumas|Banyumas]], adalah cucu buyut dari [[Raden Tumenggung Banyakwide]] atau lebih dikenal dengan sebutan ''Panglima Banyakwide'', pengikut setia dari [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] danyang anakkemudian daridiangkat asistenmenjadi WedanaBupati Roma (sekarang [[BanyumasKaranganyar, Kebumen]].)
Margonodengan bersekolahgelar Raden Tumenggung Kertanegara IV, dan anak dari asisten [[Kawedanan|Wedana]] [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]. Ia lalu sekolah di ''[[Europeesche Lagere School]] atau '' (''[[Europeesche Lagere School|ELS]]'') [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], darisebuah [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] pada zaman kolonial [[Belanda]] di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], mulai tahun [[1900]] -hingga [[1907]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=Ii4_gLKFsMYC&pg=PA541&lpg=PA541&dq=Margono+Djojohadikusumo+sekolah&source=bl&ots=WB-HprCSjc&sig=U9yonN5p_vWvXLRGqn7iXgkbRtY&hl=id&ei=jZ7UTufxHc_IrQeemdGmDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBgQ6AEwAA#v=onepage&q=Margono%20&f=false "''Menjadi Indonesia''", halaman 541.]</ref>
 
== Anggota BPUPKIBiografi ==
Margono lahir pada 16 Mei 1894 di Banyumas. Ayahnya adalah berasal dari kelompok priyayi yang menjadi pegawai pemerintah kolonial Belanda. Keluarga dia merupakan keturunan bangsawan yang pernah berperang melawan Belanda selama Perang Jawa.<ref name="tokoh">{{cite book|date=1993|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tokoh_tokoh_Badan_Penyelidik_Usaha_Usaha/_f35qieC4Z8C|title=Tokoh-tokoh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=75–77|language=id}}</ref> Margono menggambarkan keluarganya sebagai bangsawan "miskin". Dia sebenanya anak keenam, tetapi semua kakaknya meninggal saat masih kecil.<ref name="purdey">{{cite journal|last1=Purdey|first1=Jemma|date=September 2016|title=Narratives to power: The case of the Djojohadikusumo family dynasty over four generations|journal=South East Asia Research|volume=24|issue=3|pages=369–385|doi=10.1177/0967828X16659728|s2cid=151698429}}</ref> Menurut Margono, dia tidak pernah mengunjungi makam leluhurnya karena yang tidak mau mengakui keturunannya yang bekerja untuk Belanda. Ia mulai belajar di Europeesche Lagere School (sekolah dasar kolonial) pada tahun 1901, dan setelah lulus pada tahun 1907 ia melanjutkan pendidikannya di [[Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren]] (OSVIA; sekolah pegawai negeri) di Magelang hingga tahun 1911.<ref name="tokoh" />
RM Margono Djojohadikusomo menjadi anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] atau BPUPKI pada tanggal [[29 April]] [[1945]]. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan janji [[Jepang]] akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.
 
== Ketua DPAS ==
Sehari setelah pelantikan [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta|Hatta]] menjadi Presiden dan Wapres, dibentuk [[Kabinet Presidensial|Kabinet Presidentil]] dan [[Dewan Pertimbangan Agung|Dewan Pertimbangan Agung Sementara]] ([[Dewan Pertimbangan Agung|DPAS]]). Sebagai ketua[[Ketua DPA|Ketua DPAS]] yang pertama ditunjuklah RMR.M. Margono Djojohadikusomo. <ref>[http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/324/jbptunikompp-gdl-rhadityaai-16198-3-bab2-0001.pdf "''Proses Akuntansi Pada Sistem Boss On-Line di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.''", bab II – halaman 6.]</ref>
 
== Bank Negara Indonesia ==
Sebagai [[Ketua DPA|Ketua DPAS]], Margono mengusulkan agarsupaya dibentuk sebuah [[Bank sentral|Bank Sentral]] atau [[Bank Sirkulasi]] seperti yang dimaksud dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD '45]]. Sukarno dan[[Soekarno]]-[[Mohammad Hatta]] kemudian memberimemberikan mandat kepada Margono untuk membuat dan mengerjakan persiapan pembentukan [[Bank sentral|Bank Sentral]] ([[Bank Sirkulasi]]) Negara Indonesia pada tanggal [[16 September]] [[1945]].
 
Pada tanggal [[19 September]] [[1945]], sidang Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan untuk membentuk sebuah Bankbank milik negara yang berfungsi sebagai "''Bank Sirkulasi''".
 
Akhirnya Padapada 5[[15 Juli]] [[1946]], terbitlan Perpu[[Peraturan No.pemerintah pengganti undang-undang|Perppu]] nomor 2 tahun [[1946]] tentang pendirian [[Bank Negara Indonesia]], dan penunjukan RMR.M. Margono Djojohadikusomo sebagai direkturDirektur Utama [[Bank Negara Indonesia]] ([[Bank Negara Indonesia|BNI]]).<ref>{{Cite web |url=http://www.investasi-emas.info/new/education/Makalah-Widigdo.pdf |title=Posisi dan Peranan Bank Negara Indonesia. |access-date=2011-11-29 |archive-date=2011-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111019162303/http://www.investasi-emas.info/new/education/Makalah-Widigdo.pdf |dead-url=yes }}</ref>.
 
Selama ia menjadi dirut Bank BNI, pada tahun [[1970]], status hukum Bank Negara Indonesia diubah menjadi [[persero]].
 
== Hak angket ==
[[File:Margono Djojohadikusumo, Kami Perkenalkan (1952), p86.jpg|jmpl|Potret Margono sebagai Anggota DPR, 1950]]
Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, "''[[Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat|hakHak angketAngket]]''" pertama kali digunakan [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] pada tahun [[1950]]-an. Ihwalnya berawal dari usul resolusi RMoleh R.M. Margono DjojohadikusumoDjojohadikusomo agar [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] mengadakan angket"''[[Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat|Hak Angket]]''" atas usaha memperoleh [[devisa]] dan cara mempergunakan [[devisa]].
 
Panitia [[Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat|angket]] yang kemudian dibentuk beranggota 13 orang yang diketuai Margono. Tugasnya adalah menyelidiki untung-rugi mempertahankan devisen-regime berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Devisen tahun [[1940]] dan perubahan-perubahannya.<ref>[http://sorot.news.viva.co.id/news/read/111349-angket__ungkit__dan_target Angket, Ungkit, dan Target.]</ref><ref>[http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=89214 Nasib Hak Angket DPR.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== MangkatMeninggal dunia ==
RMR.M. Margono Djojohadikusomo meninggal dunia pada tanggal [[25 Juli]] [[1978]] di [[Jakarta]], dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite web |url=http://majalahperistiwanasional.tempointeraktifwordpress.com/id2011/09/05/meninggal-dunia-r-m-margono-djojohadikusumo/ |title=Meninggal Dunia (R.M. Margono Djojohadikusomo). |access-date=2013-02-19 |archive-date=2013-02-19 |archive-url=https://archive.today/20130219084816/peristiwanasional.wordpress.com/2011/09/05/meninggal-dunia-r-m-margono-djojohadikusumo/ |dead-url=no }}</ref><ref>[http://majalah.tempo.co/arsipkonten/1978/08/05/PT/mbm72403/Meninggal-dunia/23/08 Meninggal Dunia.19780805.PT72403.id.html]</ref>
 
== Penghargaan ==
Gedung RMR.M. Margono DjojohadikusomoDjojohadikusumo di [[Universitas Gajah Mada]] dinamakan sesuai dengan nama beliau.
 
Nama RMR.M. Margono DjojohadikusomoDjojohadikusumo juga diabadikan menjadi nama jalan di [[Jakarta]].
 
Kisah kehidupannya menjadi inspirasi pembuatan film [[Merah Putih (film)|Merah Putih]].<ref>[http://www.merahputihthefilmyoutube.com/watch?v=3Yz3zXo3CME Film Indonesia – “''MERAH PUTIH''”.]</ref>.
 
Tidak seperti yang dipercaya banyak orang, nama Rumah Sakit Margono yang berlokasi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah bukanlah berasal dari nama R.M. Margono Djojohadikusumo, tetapi berasal dari nama [[Margono Sukarjo]]. Margono sukarjo adalah dokter ahli bedah pertama di indonesia.<ref>[https://www.rsmargono.go.id/sejarahsingkat RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto]</ref>
 
== Bibliografi ==
* {{nl}} RM Margono Djojohadikusomo (1941) ''Tien jaren cooperatie-voorlichting vanwege de overheid 1930-1940'' Batavia: Volkslectuur
* {{id}} RM Margono Djojohadikusomo (1946) ''Kenang-kenangan dari tiga zaman '', Jakarta: Indira
* {{en}} RM Margono Djojohadikusomo (1969) ''Reminiscences from 3 historical periods a family tradition put in writing '', Jakarta: Indira
* {{id}} RM Margono Djojohadikusomo (1975) ''Catatan-catatan dari lembaran kertas yang kumal DR. E.F.E. Douwes Dekker (DR. Danoedirdjo Setia Budi)Seorang yang tak gentar menjunjung tinggi suatu cita-cita hidup kemerdekaan politik Indonesia '', Jakarta: Bulan Bintang
* {{id}} Sugiarta Sriwibawa (1994) "100 tahun Margono Djojohadikoesoemo", Jakarta: Pustaka Aksara
 
* {{nl}} RMR.M. Margono Djojohadikusomo ([[1941]]) "''Tien jaren cooperatie-voorlichting vanwege de overheid [[1930]]-[[1940]]''", [[Batavia]]: Volkslectuur
== Lihat Pula ==
* {{id}} RMR.M. Margono Djojohadikusomo ([[1946]]) "''Kenang-kenangan dari tiga zaman ''", [[Jakarta]]: Indira
*[[BPUPKI]]
* {{en}} RMR.M. Margono Djojohadikusomo ([[1969]]) "''Reminiscences from 3three historical periods a family tradition put in writing ''", [[Jakarta]]: Indira
*[[DPA|DPAS]]
* {{id}} RMR.M. Margono Djojohadikusomo ([[1975]]) "''Catatan-catatan dari lembaran kertas yang kumal [[Ernest Douwes Dekker|DR. E.F.E. Douwes Dekker]] ([[Ernest Douwes Dekker|DR. Danoedirdjo SetiaDanudirja BudiSetiabudi]])Seorang, seorang yang tak gentar menjunjung tinggi suatu cita-cita hidup kemerdekaan politik [[Indonesia ]]''", [[Jakarta]]: Bulan Bintang
*[[BNI]]
* {{id}} Sugiarta Sriwibawa ([[1994]]) "''100 tahun Margono DjojohadikoesoemoDjojohadikusomo''", [[Jakarta]]: Pustaka Aksara
 
== Lihat Pulapula ==
 
* [[BPUPKI]]
* [[DPA|DPAS]]
* [[BNI]]
 
== Referensi ==
 
== Pranala luar ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=19595 Mengenang Pendiri Bank BNI: ''Perlu Toleransi Meski dengan Pesaing''.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/DDE2ED6B-A2A2-42EE-A4D0-BF5116483AED/871/SejarahKelembagaanPeriode19531959.pdf Sejarah Bank Indonesia: ''Kelembagaan Periode 1953-1959'', halaman 9.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140514095652/http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/DDE2ED6B-A2A2-42EE-A4D0-BF5116483AED/871/SejarahKelembagaanPeriode19531959.pdf |date=2014-05-14 }}
 
{{start box}}
{{s-gov}}
{{succession box
|title=[[Daftar Ketua Dewan Pertimbangan Agung|Ketua]] [[Dewan Pertimbangan Agung]]
|before='''''jabatan baru'''''
|after=[[Wiranatakoesoema V|R.A.A. Wiranatakoesoema V]]
|years=25 September 1945 – 6 November 1945}}
{{s-bus}}
{{succession box
|title=Direktur Utama [[Bank Negara Indonesia]]
|before='''''jabatan baru'''''
|after=[[Abdul Karim (bankir)|Abdul Karim]]
|years=[[1946]]–[[1953]]}}
{{end box}}
 
{{Prabowo Subianto}}
{{Direktur Utama Bank Negara Indonesia}}
{{BPUPKI}}
{{lifetime|1894|1978|Margono Djojohadikusomo, Margono}}
 
[[Kategori:TokohBangsawan Indonesia]]
[[Kategori:Bankir Indonesia]]
[[Kategori:Direktur Utama Bank Negara Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh ekonomi Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Banyumas]]
[[Kategori:Tokoh dari Banyumas]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]