Vaishno Devi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k PL
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
}}
 
'''Vaishno Devi''' (juga dikenal sebagai '''Mata Rani''', '''Trikuta''', '''Ambe''' dan '''Vaishnavi''') adalah manifestasi dari dewi ibu Hindu [[DurgaLakshmi]]. ataudalam [[Adibeberapa Parashakti]]kepercayaan atauVaishno terkadangDevi dalamdipuja beberapasebagai kepercayaaninkarnasi dianggapgabungan sebagaidewi manifestasiMahakali , dewi [[Lakshmi|Mahalakshmi]]. , dan dewi Mahasaraswati {{Sfn|Chauhan|2021|p=154}} Vaishno Devi dipuja sebagai gabungan [[avatar]] dari dewi [[Mahakali]], [[Lakshmi|Mahalakshmi]], dan [[Saraswati|Mahasaraswati]]. Selain itu, ia dipandang sebagai potensisebagai Harikekuatan ataudewa [[Wisnu]].<ref>https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/shiva-purana-english/d/doc226676.html</ref>
 
== Legenda ==
Baris 32:
 
=== Memuja ===
Kemunculan Vaishno Devi kepada Sridhar dan Kisah Bhairav ​​​​NathNath
Sisi inilah [[Bhairav ​​​​(Tantra)|Bhairav ​​​​NathNath]], seorang Tantra yang terkenal, melihat Vaishno Devi muda di sebuah pameran pertanian dan jatuh cinta padanya. Vaishno Devi melarikan diri ke perbukitan Trikuta untuk menghindari rayuan asmara, kemudian dia mengambil bentuk [[Mahakali]] dan memenggal kepalanya dengan pedangnya di dalam gua.<ref>{{cite book|title=Journal of Religious Studies, Volume 14|url=https://books.google.com/books?id=NOonAAAAYAAJ|page=56|publisher=Department of Religious Studies, Punjabi University|year=1986}}</ref> Profesor dan penulis Tracy Pintchman menceritakan kisah tersebut sebagai, "Sekitar sembilan ratus tahun yang lalu Vaishno Devi muncul dalam wujud seorang gadis muda dan memerintahkan seorang Brahmana bernama Shridhar dari desa Hansali (di sebelah Katra saat ini) untuk mengadakan pesta (''bhandara'') bagi masyarakat lokal di dekat aliran Bhumika. Pada saat pesta, Bhairav ​​NathNath, seorang murid [[Goraknath]], muncul dan meminta daging dan minuman keras. Tapi Vaishno Devi memberitahunya bahwa dia hanya akan mendapatkan [[makanan vegetarian]], karena ini adalah pesta Brahmana. Melihatnya, Bhairav ​​NathNath bernafsu padanya. Untuk menghindarinya, dia melarikan diri, berhenti di berbagai tempat di jalan setapak mendaki gunung Trikuta. Ada tempat yang sekarang dikenal sebagai Banganga (Sungai Gangga muncul dari anak panah), Charan Paduka (Jejak Kaki Suci), Ardha Kunwari {{mdash}}tempat di mana dia dikatakan tinggal selama sembilan bulan di dalam gua, {{mdash}} dan terakhir di Bhavan, gua yang sekarang dikenal sebagai rumahnya. Di sana mengambil bentuk [[Chamunda|Chamundi]] (suatu bentuk Kali), dia memenggal kepala Bhairav ​​NathNath. Tubuhnya ditahan di pintu masuk gua, dan kepalanya mendarat lebih jauh ke atas gunung di tempat di mana kuil Bhairav ​​NathNath sekarang berada. Bhairav ​​NathNath kemudian bertobat, dan dewi memberinya keselamatan lebih lanjut. Dengan begitu, namun, dia menetapkan syarat bahwa kecuali peziarah yang datang untuknya [[Darśana|darshana]] tidak juga mendapatkan darshana{{mdash}} yaitu, darshana kepalanya{{mdash}} maka ziarah mereka tidak akan membuahkan hasil. Vaishno Devi kemudian bermanifestasi menjadi 3 batu kecil (pindikas) dan bertahan di sana hingga saat ini. Shridhar mulai melakukan [[Puja (Hinduisme)|puja]] kepada pindika di gua, dan keturunannya terus melakukannya hingga hari ini".{{Sfn|Pintchman|2001|p=60}}
[[File:Houses and Shops located in Katra, Jammu and Kashmir.jpg|alt=|thumb|Pemandangan Vaishno Devi Bhavan]]
 
Profesor dan penulis Manohar Sajnani mengatakan, menurut kepercayaan Hindu, inkarnasi asli Vaishno Devi adalah setengah perawan, tempat sekitar setengah jalan antara kota Katra dan gua. Dia bermeditasi di dalam gua selama 9 bulan seperti bayi yang berada dalam rahim ibunya selama 9 bulan.<ref>{{cite book|title=Encyclopaedia of Tourism Resources in India, Volume 1|url=https://books.google.com/books?id=vdMNBxOsvrUC|page=158|author=Manohar Sajnani|publisher=Gyan Publishing House|year=2001|isbn = 9788178350172}}</ref> Dikatakan ketika Bhairav ​​NathNath berlari mengejar Vaishno Devi untuk menangkapnya. Devi sampai di dekat sebuah gua di bukit, dia memanggil [[Hanuman]] dan mengatakan kepadanya bahwa "Saya akan melakukan penebusan dosa di gua ini selama sembilan bulan, sampai saat itu kamu tidak boleh mengizinkan Bhairav ​​NathNath memasuki gua." Hanoman menuruti perintah ibunya. Bhairavnath disimpan di luar gua ini dan sekarang gua suci ini dikenal sebagai 'Ardha Kunwari'.<ref>{{cite web |last1=Virodai |first1=Yashodhara |title=Story of Mata Vaishnodevi |url=https://www.newstrend.news/74146/mythological-story-of-vaishno-devi-and-supernatural-power-of-temle/ |website=newstrend.news |date=5 October 2017 |publisher=Newstrend Network Communication Pvt Ltd |access-date=5 June 2021 |language=Hindi}}</ref>
 
== Rute Ziarah ==
{{Unreferenced section|date=December 2022}}
Peziarah melakukan perjalanan dari kota [[Jammu]] di [[Jammu dan Kashmir]] ke desa Katra yang terhubung dengan baik dengan helikopter, kereta api, dan jalan raya. Dari Katra, memulai perjalanan menanjak menuju Kuil Vaishno Devi dengan berjalan kaki. Sedangkan dalam perjalanan dekat gunung Trikuta terdapat sungai Banganga. Dikatakan bahwa Vaishno Devi menembakkan panah ke tanah dan mengalirkan sungai [[Gangga]] untuk memuaskan dahaga Hanuman. Setelah Hanuman menghilang, Vaishno Devi mencuci rambutnya dengan air. Sungai Banganga juga dikenal sebagai sungai Balganga "''Bal''" berarti rambut dan "''Ganga''" identik dengan sungai Suci [[Gangga]]. Peziarah harus mandi di sungai Banganga untuk membuktikan kesuciannya. Setelah Banganga adalah kuil Charan Paduka. Vaishno Devi berdiri di atas batu untuk melihat Bhairavnath sebelum dia melarikan diri dan batu ini diduga berisi jejak kakinya. Jejak kakinya dipuja di kuil ini. Setelah menjalani darshan Charan Paduka, Peziarah menemukan Kuil Ardha Kunwari. Vaishno Devi bermeditasi di gua ini selama 9 bulan, seperti seorang bayi yang berada dalam rahim ibunya selama 9 bulan, untuk melarikan diri dari Bhairav ​​​​NathNath. Setelah mendapat darshan Ardha Kunwari, para peziarah berangkat ke kuil Bhairav ​​​​NathNath. Dikatakan bahwa setelah Vaishno Devi membunuh Bhairav ​​​​NathNath, Bhairav ​​NathNath menyadari kesalahannya dan memohon pengampunan. Vaishno Devi memberkatinya dengan mengatakan bahwa jika peziarah tidak memiliki darshan di kepalanya, ziarah mereka tidak akan membuahkan hasil. Peziarah mendapatkan darshan kepala Bhairavnath setelah darshan Vaishno Devi di Kuil Vaishno Devi, yaitu Bhavan. Peziarah masuk ke dalam kuil untuk mendapatkan darshan dari 3 pindika (batu) yang melambangkan Vaishno Devi.
 
== Kuil ==