Jengger ayam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untukgabung|basionim tumbuhan ini| Celosia argentea var. cristata}}
{{kotak info spesies}}
 
{{SpeciesTitle|main = jengger ayam |ref= <ref name = 'KBBIDjengger ayam'>
Baris 10:
|accessdate=2019-10-4
}}
</ref>|jewer kotok|ref1=<ref name="KBBIDjengger ayam" /> }} adalah tanaman bungavarietas dari famili ''[[Amaranthaceae]]celosia yang bentuk bunganya menyerupai daging merah yang tumbuh dibagian kepala [[ayamargentea]] jantan''.<ref name="hemnbing">{{cite book
Spesies ini diidentifikasi pada Tahun 1753 oleh [[Linnaeus]], kemudian diidentifikasi ulang sebagai varietas (bukan spesies) dari ''[[Celosia argentea]] ''oleh [[Kuntze]] pada [[1891]] menjadi ''[[Celosia argentea var. cristata]].''<ref>{{Cite web|url=https://www.ipni.org/n/1073771-2|title=International Plant Names Index|website=www.ipni.org|access-date=2019-10-05}}</ref>
|last = Wijayakusuma
|first = H.M Hembing
|authorlink =
|coauthors =Setiawan Dalimartha, dkk
|title =Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia
|publisher = Pustaka Kartini
|year = 1994
|location = Jakarta
|pages = 67-68
|url =
|doi =
|id =
|isbn =979-454-083-8 }}
</ref>
 
Terna semusim, tumbuh tegak, tinggi hingga 90 cm, biasanya ditanam di taman-taman dan halaman, batangnya tebal dan kuat berdaun tunggal yang tumbuh berseling, dan berbentuk memanjang dengan ujung meruncing bunganya berbentuk bulir, tebal mendaging, bagian atas melebar seperti jengger ayam jago, warnanya ada yang ungu, merah, atau kuning.<ref name = 'KBBIDjengger ayam'/>
 
== Nama-nama lokal ==
Tumbuhan ini banyak dikenal di [[Sulawesi]] dengan sebutan tatara manuk, sapiri manu, bunga api-api, laya, langgelo, kaputi ayam, rangrang jangang, bunga lali manu, dan puwa ri sawito.<ref name="hemnbing"/> Di [[Jawa]], bunga ini dikenal sebagai Jawer hayam ([[bahasa Sunda]]), jawer kotok, bayem cenggeng, jhanggar ayam atau rebha mangsor, sedangkan di [[Sumatra]] disebut sebagai celala, banda ulu, dan bunga tali.<ref name="hemnbing"/> Orang [[Maluku]] menyebutnya Wire, kolak, toko, marerede, sule-sule, sementara orang [[Nusa tenggara]] janggar siap, ndae ana sina atau bunak manula larit.<ref name="hemnbing"/>
 
== Pemerian dan ekologi ==
Tanaman semusim ini tumbuh tegak dengan tinggi antara 60 cm - 90 cm, pada umumnya tidak tumbuh liar melainkan di taman-taman atau halaman rumah sebagai tanaman hias dan tempat-tempat lain hingga ketinggian 1000 m di atas permukaan laut.<ref name="hemnbing"/> Batangnya tebal dan kuat dengan daun tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan panjang 5 cm - 12 cm dan lebar 3,5 cm - 6,5 cm berujung runcing, bertepi rata dan berwarna hijau dengan sedikit garis merah di tengah-tengah daun.<ref name="hemnbing"/>
 
== Manfaat ==
Jengger ayam memiliki rasa manis dan sejuk dan dapat digunakan untuk anti [[radang]], menghentikan keputihan dan menerangkan pengelihatan.<ref name="hemnbing"/> Tanaman ini dapat menghentikan perdarahan, seperti pada batuk darah, muntah darah, mimisan, dan wasir berdarah.<ref name="warintek">[http://www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/warintek_v3/datadigital/bk/Jengger%20Ayam.pdf Situs Warintek: Jengger ayam]]<small> diakses 8 juni 2010</small> </ref> Bunga mengandung [[minyak lemak]], [[kaempferitrin]], [[amaranthin]], [[pinitol]], sedangkan pada daun terdapat [[saponin]], [[flavonoida]], dan [[polifenol]].<ref name="warintek"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Taxonbar|from1=Q5058425|from2=Q1186867}}
{{commons category}}
 
[[Kategori:Tumbuhan obat]]