Kabupaten Jayawijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(29 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|pegunungan di Papua|Pegunungan Jayawijaya}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten | nama =
|
| ibukota =
| foto = 20170903 Papouasie Baliem valley
| caption
|luas =13925▼
| bendera =
|penduduk =277923▼
|penduduktahun= [[2022]]▼
| peta = Lokasi Papua Pegunungan Kabupaten Jayawijaya.svg
|kepadatan =19,96▼
|
|
| kelurahan = 4
| kampung
|kodearea =▼
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' B*▼
| dinamai_berdasarkan = Pegunungan Jayawijaya
▲|motto =
| nama kepala daerah = Thony Mayor (Pj.)
▲|lambang =Lambang Kabupaten Jayawijaya.png
▲|koordinat =
| sekretaris daerah = Thony Mayor
▲|tanggal = 10 September 1969
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Januari 2021}}</ref>▼
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|IPM = {{increase}} 58,67 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> sedang </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>▼
▲|kepala daerah =[[Bupati]]
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
▲|wakil kepala daerah =[[Wakil Bupati]]
* 93,57% [[Kekristenan]]
▲|nama wakil kepala daerah=[[Marthin Yogobi]]
** 69,70% [[Protestan]]
|web = {{URL|http://www.jayawijayakab.go.id/}}▼
** 23,87% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|6,35% [[Islam]] |0,04% [[Hindu]] |0,04% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
▲| IPM
▲|
}}
[[Berkas:Pemandanganbukit.jpg|jmpl|250px|Bukit Doa di kampung habusa kabupaten Jayawijaya]]▼
'''Kabupaten Jayawijaya''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi
Penduduk kabupaten ini pada akhir tahun [[2023]] berjumlah 275.289 jiwa, dengan kepadatan penduduk 20 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Januari 2024|format=Visual}}</ref><ref name="bpsjayawijaya">{{cite web | title=Kabupaten Jayawijaya Dalam Angka 2023 | website=Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya | date=2023-02-28 | url=https://jayawijayakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/8db15390db9760d4f2fda90e/kabupaten-jayawijaya-dalam-angka-2023.html | access-date=2023-04-05 | archive-date=2023-04-05 | archive-url=https://web.archive.org/web/20230405050931/https://jayawijayakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/8db15390db9760d4f2fda90e/kabupaten-jayawijaya-dalam-angka-2023.html | dead-url=no }}</ref> Kabupaten Jayawijaya berada di wilayah adat [[La Pago]].<ref>{{Cite web|title=La Pago|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|website=Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua|language=en-US|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410165416/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|dead-url=yes}}</ref>
Wilayah Kabupaten Jayawijaya saat pertama kali bergabung dengan Indonesia di tahun 1963 mencakup keseluruhan Provinsi Papua Pegunungan sekarang. Kemudian dilakukan pemekaran secara bertahap hingga sekarang terbentuk 8 kabupaten yang bersatu kembali dalam satu provinsi baru. Sebagai kabupaten tertua dan termaju, Kabupaten Jayawijaya dipilih sebagai ibukota provinsi.
== Geografis ==
Baris 40 ⟶ 53:
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Mamberamo Tengah]] dan [[Kabupaten Yalimo]]
|selatan = [[Kabupaten Yahukimo]] dan [[Kabupaten Nduga]]
|timur = [[Kabupaten
|barat = [[Kabupaten Lanny Jaya]] dan [[Kabupaten Tolikara]]
}}
== Sejarah ==
[[Berkas:Lambang Kabupaten Jayawijaya Lama.png|jmpl|
Sejarah Kabupaten Jayawijaya sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan [[gereja]] di wilayah ini, karena daerah ini adalah daerah terisolasi dari dunia luar, tetapi sejak tahun 1950-an misionaris mulai berdatangan dan mulai melakukan penginjilan di daerah ini.<ref>{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Sejarah |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
Baris 60 ⟶ 74:
=== Pemekaran Kabupaten ===
▲[[Berkas:Pemandanganbukit.jpg|jmpl|
Mengingat luasnya wilayah ini, Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mulai mengupayakan pemekaran wilayah. Dimulai dengan pemekaran desa, pemekaran kecamatan dan pemekaran kabupaten. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 dengan diberlakukannya Otonomi Khusus di Papua, maka khusus di Provinsi [[Papua]] (dan kemudian juga di Provinsi [[Papua Barat]]), istilah [[kecamatan]] diganti menjadi [[Distrik (Papua)|distrik]] dan [[desa]] diganti menjadi [[Kampung (Papua)|kampung]].
Baris 69 ⟶ 85:
# Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang pemekaran [[Kabupaten Lanny Jaya]], dengan ibu kota Tiom, meliputi Distrik Tiom, Pirime, Makki, Gamelia, Dimba, Melagineri, Balingga, Tiomneri, Kuyawage dan Poga.
# Undang-Undang Nomor 6 tahun 2008 tentang pemekaran wilayah [[Kabupaten Nduga]]<nowiki/> dengan ibu kota Kenyam, meliputi Distrik Kenyam, Mapenduma, Yigi, Wosak, Geselma, Mugi, Mbua dan Gearek.
=== Pembangunan ===
[[Berkas:Wamena MAF compound.jpg|jmpl|250px|Sebuah perkantoran di Wamena]]
Pada tanggal 10 Mei [[2017]] Presiden [[Joko Widodo]] ([[Jokowi]]) meninjau jalan Trans Papua, di Distrik Habema, Kabupaten Jayawijaya dengan mengendarai sendiri motor trail menyusuri jalan Trans Papua sepanjang kurang lebih 6 km yang belum diaspal. Jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Asmat (ruas Wamena menuju Agats) sepanjang 287 km dan yang sudah diaspal 38 km. Perjalanan dari Wamena menuju tempat acara yang berjarak 42 km, dilalui Presiden dengan menggunakan kendaraan roda 4 sepanjang 36 km. Sisanya 6 km, Jokowi mengendarai sendiri motor trail.<ref name="naiktrail">[http://presidenri.go.id/artikel-terpilih/naik-trail-presiden-lihat-sulitnya-membangun-trans-papua.html Naik Trail, Presiden Lihat Sulitnya Membangun Trans Papua] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181010213527/http://presidenri.go.id/artikel-terpilih/naik-trail-presiden-lihat-sulitnya-membangun-trans-papua.html |date=2018-10-10 }} - PresidenRI.go.id - 10 Mei 2017</ref> Jalan ini merupakan bagian dari ruas jalan Trans Papua sepanjang 4.300 km yang dalam proses Pembangunan.
=== '''Pariwisata Kabupaten Jayawijaya''' ===
Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua yang berpotensi untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Di Kabupaten Jayawijaya terdapat banyak objek wisata daerah baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata minat tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Yassin|first=Fatah|date=2015-07-08|title=Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Jayawijaya|url=http://repository.ut.ac.id/333/|language=en|publisher=Universitas Terbuka}}</ref> Pariwisata di Kabupaten Jayawijaya diantaranya adalah Pasir putih Wamena, Puncak Trikora, Goa Kantilola, Kampung Wisata Suroba, dan lain sebagainya.
== Pemerintahan ==
Baris 101 ⟶ 121:
[[Suku Dani|Orang Dani]] di lembah Baliem biasa disebut sebagai "Orang Dani Lembah". Rata-rata kenaikan populasi orang Dani sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di [[Indonesia]], salah satu penyebabnya adalah keengganan pada ibu untuk mempunyai anak lebih daripada dua yang menyebabkan rendahnya populasi orang Dani di Lembah Baliem. Sikap berpantang pada ibu selama masih ada anak yang masih disusui, membuat jarak kelahiran menjadi jarang. Hal ini selain tentu saja karena adat istiadat mereka, mendorong terjadinya poligami. Poligami terjadi terutama pada laki-laki yang kaya, mempunyai banyak babi. Babi merupakan maskawin utama yang diberikan laki-laki kepada keluarga wanita. Selain sebagai maskawin, babi juga digunaklan sebagai lambang kegembiraan maupun kedukaan. Babi juga menjadi alat pembayaran denda terhadap berbagai jenis pelanggaraan adat. Dalam pesta adat besar babi tidak pernah terlupakan bahkan menjadi bahan konsumsi utama.
Sebelum tahun 1954, penduduk Kabupaten Jayawijaya merupakan masyarakat yang homogen dan hidup berkelompok menurut wilayah adat, sosial dan konfederasi suku masing-masing. Pada saat sekarang ini penduduk Jayawijaya sudah heterogen yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang sosial, budaya dan agama yang berbeda namun hidup berbaur dan saling menghormati.<ref>{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Demografi dan Budaya |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Jayawijaya&wid=9402000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Jayawijaya|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=16 Februari 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317090500/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>}}
== Ekonomi ==
Baris 124 ⟶ 144:
== Kerusuhan Wamena ==
Sekelompok massa yang sebagiannya berseragam SMA melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran sejumlah bangunan, termasuk kantor bupati Jayawijaya pada tanggal '''23 September 2019'''. [[Tentara Nasional Indonesia|Pihak militer]] mencatat bahwa terdapat 351 unit ruko, 27 rumah, 10 kantor dan 1 kompleks pasar yang hancur akibat kerusuhan tersebut. Selain itu, aksi ini juga diikuti dengan penyerangan warga. Setidaknya terdapat 33 orang tewas dalam kerusuhan ini.<ref>{{Cite news|title=Dua bulan sejak kerusuhan di Wamena, trauma dan rasa 'was-was' masih menghantui warga|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411102532/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|dead-url=no}}</ref> Sebagian besar korban merupakan warga pendatang [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] dari [[
Peristiwa ini mengingatkan kembali kejadian '''"Wamena Berdarah"''' yang terjadi pada tanggal '''6 Oktober 2000'''. Saat itu terjadi konfilik horisontal antara warga pendatang dan pribumi. Kejadian tersebut menyebabkan tujuh orang Papua dan 24 warga pendatang meninggal.<ref>{{Cite news|title=Wamena: Wilayah yang pernah dilanda peristiwa berdarah 'perlu waktu' untuk memulihkan trauma warga pendatang dan Papua|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210319024131/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|dead-url=no}}</ref> Pasca kerusahan, terdapat lebih dari 5.000 warga Wamena saat ini mengungsi di markas kepolisian dan militer, sedangkan sekitar 400 warga memilih pindah untuk sementara ke Jayapura.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Jayawijaya}}
{{Papua Pegunungan}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}
|