Palang Merah Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.165.105.95 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 61.94.166.37
kTidak ada ringkasan suntingan
(183 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info organisasi
'''Palang Merah Indonesia''' ('''PMI''') adalah sebuah organisasi independen dan netral di [[Indonesia]] yang kegiatannya di bidang sosial kemanusiaan.
|name = Palang Merah Indonesia
dallam melaksanakan seluruh aktifitasnya PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip Palang Merah dan Bulan sabit merah Internasional yaitu kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan. sampai saat ini memiliki 31 [[PMI Daerah (tingkat provinsi)]] dan sekitar 300 [[PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten)]] di seluruh indonesia
|image = Logo_of_Indonesian_Red_Cross.svg
|image_border =
|size = 100px
|alt =
|caption = Lambang PMI
|map =
|msize =
|malt =
|mcaption =
|abbreviation =
|motto = Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama
|formation = {{Start date and years ago|df=yes|1945|9|17}}
|extinction =
|type = Perhimpunan atau Asosiasi
|status = Organisasi Kemanusiaan
|purpose = Menolong sesama tanpa membeda-bedakan
|headquarters = Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 96 Jakarta [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|location =
|region_served = [[Indonesia]]
|membership =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|leader_title = [[Daftar Ketua Umum Palang Merah Indonesia|Ketua Umum]]
|leader_name = [[Jusuf Kalla]]
|main_organ = [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|International Red Cross and Red Crescent Movement]]
|parent_organization = {{ubl|[[Komite Internasional Palang Merah|International Committee of the Red Cross]]|[[Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies]]}}
|affiliations =
|num_staff =
|num_volunteers =
|budget =
|website = http://www.pmi.or.id/
|remarks =
}}
'''Palang Merah Indonesia''' ('''PMI''') adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.<ref name=":0" />
 
PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 34 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.<ref name=":0">{{cite web|url=http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/tujuan-strategis.html|title=Tujuan Strategis PMI|publisher=Palang Merah Indonesia|date=27 April 2013|accessdate=18 Desember 2014|archive-date=2018-09-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20180917105322/http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/tujuan-strategis.html|dead-url=yes}}</ref>
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
 
Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Afdeling voor inheemse patiënten van het Rode Kruis Ziekenhuis Buitenzorg TMnr 60016639.jpg|jmpl|Rumah sakit ''Rode Kruis'' di Bogor pada tahun 1929-1930]]
[[Berkas:Gedung Pusat PMI Jakarta (2024).png|thumb|Gedung PMI Pusat di Jakarta.]]
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama ''Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië'' (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.<ref>{{cite web|url=http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/sejarah-pmi.html|title=Tentang PMI|publisher=Palang Merah Indonesia|accessdate=18 Desember 204|archive-date=2014-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20141218180551/http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/sejarah-pmi.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali [[1932]]. Kegiatan tersebut dipelopori [[Dr.]] [[R.C.I. Sendoek|R. C. L. Senduk]] dan Dr. [[Bahder Djohan]] dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada [[1940]], akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama ''Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie'' (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
 
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali [[1932]]. Kegiatan tersebut dipelopori dr RCL Senduk dan dr Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkei pada [[1940]], akan tetapi ditolak mentah-mentah.
 
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
 
Proses pembentukan PMI dimulai [[3 September]] 1945 saat itu [[Soekarno|Presiden Soekarno]] memerintahkan [[Boentaran Martoatmodjo|Dr. Boentaran]] (Menkes RI [[Kabinet Sjahrir I|Kabinet I]]) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
 
Dibantu Panitiapanitia lima orang yang terdiri atasdari dr[[Dr.]] [[R.]] Mochtar sebagai Ketua, [[Bahder Djohan|drDr. Bahder Djohan]] sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu drDr. R. M. [[Djoehana Wiradikarta]], drDr. Marzuki, drDr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, [[17 September]] [[1945]], PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
 
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
 
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.
== Kemanusiaan dan Kerelawanan ==
 
== Kemanusiaan dan kesukarelawanan ==
Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (''United for Action'') berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun ''Plan of Action'' merupakan keputusan dari Konferensi [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah dan Bulan Sabit Merah]] ke-27 di Jenewa [[Swiss]] tahun 1999.
Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, [[Deklarasi Hanoi]] (''United for Action'') berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun ''Plan of Action'' merupakan keputusan dari Konferensi [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah dan Bulan Sabit Merah]] ke-27 di Jenewa [[Swiss]] tahun 1999.
 
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Baris 26 ⟶ 63:
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
 
'''Pertama''',# membantuMembantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan [[Republik Maluku Selatan|RMS]], peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui [[Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia|PRRI]] di [[Sumatera Barat|Sumbar]], saat [[Tri Komando Rakyat|Trikora]] di [[Irian Jaya]], [[Timor Timur]] dengan operasi kemanusiaan di [[Dilli]], pengungsi di [[Pulau Galang]].
# Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten [[Jayawijaya]], bencana [[Galunggung|Gunung Galunggung]] (1982), Gempa di [[Liwa|Liwa-Lampung Barat]] dan [[Tsunami]] di [[Banyuwangi]] (1994), gempa di [[Bengkulu]] dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di [[Poso|Poso-Sulteng]] dan kerusuhan di [[Maluku Utara]] (2001), korban gempa di [[Banggai]] di [[Sulawesi Tengah]] (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di [[Lhokseumawe]] [[Aceh]], [[Gorontalo]], [[Nias]], [[Jawa Barat]], [[Tsunami]] di [[NAD|Aceh]], Pantai [[Pangandaran]], dan gempa bumi di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]] dan sebagian [[Jawa Tengah]]. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket [[sembako]], pakaian pantas pakai dan sebagainya.
 
# [[Transfusi darah]] dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik.
'''Kedua''', membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten [[Jayawijaya]], bencana [[Galunggung||Gunung Galunggung]] (1982), Gempa di [[Liwa|Liwa-Lampung Barat]] dan [[Tsunami]] di [[Banyuwangi]] (1994), gempa di [[Bengkulu]] dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di [[Poso|Poso-Sulteng]] dan kerusuhan di [[Maluku Utara]] (2001), korban gempa di [[Banggai]] di [[Sulawesi Tengah]] (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di [[Lhokseumawe]] [[Aceh]], [[Gorontalo]], [[Nias]], [[Jawa Barat]], [[Tsunami]] di [[NAD|Nangroe Aceh Darussalam]], Pantai [[Pangandaran]], dan gempa bumi di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]] dan sebagian [[Jawa Tengah]]. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket [[sembako]], pakaian pantas pakai dan sebagainya.
 
'''Ketiga''', [[transfusi darah]] dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah.
 
== Basis Masyarakat ==
 
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan datang saat ini PMI tengah mengembangkan ''Program Community Based Disarter Preparedness'' (Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana.
 
Selain itu di Palang Merah Indonesia juga marak di selenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (Community Based First Aid/ CBFA)
 
Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur unsur kesukarelaan seperti [[Korps Sukarela]] atau KSR maupun [[Tenaga Sukarela]] atau TSR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan
 
== 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional ==
1. Kemanusiaan (''humanity'')<br />
2. Kesamaan (''similarity'')<br />
3. Kenetralan (''neutrality'')<br />
4. Kemandirian (''autonomousity'')<br />
5. Kesukarelaan (''voluntarity'')<br />
6. Kesatuan (''unionity'')<br />
7. Kesemestaan (''universality'')<br />
 
== Mars-Mars PMI ==
=== Mars Palang Merah Indonesia ===
 
'''Mars PMI'''
 
''Palang Merah Indonesia<br />''
''Sumber kasih umat manusia<br />''
''Warisan luhur, nusa dan bangsa<br />''
''Wujud nyata pengayom Pancasila<br />''
 
''Gerak juangnya keseluruh nusa<br />''
''Mendarmakan bhakti bagi ampera<br />''
''Tunaikan tugas suci tujuan PMI<br />''
''Di Persada Bunda Pertiwi<br />''
 
''Untuk umat manusia<br />''
''Di seluruh dunia<br />''
''PMI menghantarkan jasa<br />''
 
Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Lagu ini juga menandai pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) Kudus. PMR Kudus merupakan yang kedua di Indonesia setelah Bandung. Bisa dibayangkan, PMI Kudus pada masa itu adalah cabang terkemuka di Indonesia.
 
=== Mars Palang Merah Remaja ===
 
'''Bhakti PMR'''
 
''Palang Merah Remaja Indonesia warga Palang Merah sedunia<br />''
''Berjuang berbakti penuh kasih sayang untuk rakyat semua<br />''
''Bekerja dengan rela tulus ikhlas untuk yang tertimpa sengsara<br />''
''Puji dan puja tidak dikejar… mengabdi tuk sesama…<br />''
 
== Divisi/Biro/Unit ==
''Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia<br />''
Sesuai dengan keputusan PP PMI No: 176/KEP/PP PMI/X/2010<ref>{{cite web|url=http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/organisasi/divisi-biro-unit.html|title=Organisasi Divisi/Biro/Unit PMI|publisher=Palang Merah Indonesia|date=27 April 2013|accessdate=18 Desember 2014|archive-date=2014-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20141218180659/http://pmi.or.id/index.php/tentang-kami/organisasi/divisi-biro-unit.html|dead-url=yes}}</ref> markas pusat PMI memiliki 14 Divisi/Biro/Unit yang terdiri dari:
''Abdi rakyat sedunia luhur budinya<br />''
* Divisi Kelembagaan
''Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia<br />''
* Divisi Penanggulangan Bencana
''Abdi rakyat sedunia mulya citanya<br />''
* Divisi Kesehatan
* Divisi Relawan
* Divisi Kerja sama dan Pengembangan Sumber Daya
* Biro Perencanaan
* Biro Administrasi dan Kepegawaian
* Biro Keuangan
* Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi
* Biro Sarana dan Prasarana
* Biro Humas
* Biro Hukum
* Unit Pendidikan dan Pelatihan
* Unit Satuan Kerja Audit Internal
 
== Lihat pula ==
* [[Komite Internasional Palang Merah]]
*[[Transfusi darah]]
* [[Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah]]
*[[Donor darah]]
* [[Bulan Sabit Merah Indonesia]]
* [[Transfusi darah]]
* [[Palang Merah Remaja]]
* [[Donor darah]]
* [[Daftar Ketua Umum Palang Merah Indonesia]]
* [[Usaha Kesehatan Sekolah|Unit Kesehatan Sekolah (UKS)]]
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Indonesian Red Cross}}
*{{id}} [http://www.palangmerah.org/ Palang Merah Indonesia (PMI)]
* {{id}} {{resmi|www.pmi.or.id}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
{{reflist}}
 
[[Kategori:Organisasi bantuan kemanusiaan]]
[[fr:Croix-Rouge indonésienne]]
[[Kategori:Perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|I]]
[[Kategori:Organisasi yang didirikan tahun 1945]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1945 di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi kedokteran dan kesehatan di Indonesia]]
[[Kategori:Palang Merah Indonesia| ]]