Belalang menurut Islam: Perbedaan antara revisi

Belalang disebutkan dalam [[Al-Qur'an]] pada dua ayat yakni [[Surah Al-A'raf]] ayat 133 dan [[Surah Al-Qamar]] ayat 7. Pada Surah Al-A'raf ayat 133, belalang dikisahkan sebagai salah satu bukti yang dikirimkan kepada kaum pendosa yang menyombongkan diri. Sedangkan pada Surah Al-Qamar ayat 7, belalang yang beterbangan dijadikan perumpamaan kondisi manusia yang keluar dari kuburan dengan pandangan menunduk.<ref>{{Cite book|last=Mansur|first=Syafi’in|date=2015|url=http://repository.uinbanten.ac.id/3338/2/Layout%20buku%20BINATANG.pdf|title=Menyingkap Fenomena Kehidupan Binatang dalam Al-Qur’an|location=Serang|publisher=Penerbit A-Empat|isbn=978-602-0846-13-2|editor-last=Badrudin|pages=33|url-status=live}}</ref> Kondisi ini merupakan bentuk kehinaan yang terjadi pada hari kiamat bagi para orang kafir dari Suku Quraisy yang telah mendustakan mukjizat yang Allah berikan kepada Muhammad serta musuh-musuh Muhammad lainnya.<ref>{{Cite book|last=Tahrir|url=http://sialim.radenfatah.ac.id/storage/GAL_11.4_1_1676872873-BUNGA%20RAMPAI:%20INTEGRASI%20PSIKOLOGI%20ISLAM.pdf|title=Bunga Rampai: Integrasi Psikologi Islam|editor-last=Reza, I. F., Setiawan, K. C., dan Hadinata, E. O.|pages=173|chapter=Uji Analisis Alat Ukur Penelitian Khusyuk: Makna Khusyuk dalam Pendekatan Semantik dan Tematik|url-status=live}}</ref>