Pulau Inaccessible: Perbedaan antara revisi

| image caption = Letak pulauPulau Inaccessible yang memiliki keterkaitan dengan pulauPulau Tristan da Cunha

[[Berkas:Inaccessible Island ASTER.jpg|thumbjmpl|Foto pulau Inaccessible yang diambil NASA]]

'''Pulau Inaccessible''' adalah sebuah pulau yang memiliki gunung berapi yang telah punahlama yangtidak aktifmenyemburkan terakhirlahar kalinyasetelah aktif sejak 6 juta tahun yang lalu untuk terakhir kalinya. Luas pulau ini menjangkau hingga {{convert|14|km2|abbr=on}}. Pulau ini tepat berada di Samudera Atlantik bagian selatan yang berjarak sepanjang 45 km dari sebelah barat daya [[Tristan da Cunha|pulauPulau Tristan da Cunha]].

Pulau ini tergolong pada kepulauan Tristan da Cunha yang merupakan bagian dari [[Wilayah Seberang Laut Britania|wilayah seberang laut]] milik [[Inggris Raya]] dengan sebutan nama daerahnya yaitu [[Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha|Saint Helena, Ascension dan Tristan da Cunha]]. Bersamaan pula dengan [[Pulau Gough|pulau Gough]], pulau Inaccessibleini termasuk dalam suaka margasatwa yang dilindungi dan kedua pulau tersebut menjadi pelengkap dalam daftar [[Situs Warisan Dunia UNESCO|Warisan Dunia UNESCO]].

== Sejarah ==

Terdapat dua hal yang dipaparkan dari nama "Inaccessible", di antaranya adalah pulau yang baru saja dimasukkan ke dalam peta dengan nama "Inaccessible" ini dikarenakan bagian dalam pulau tersebut tidak mampu dicapai oleh para awak kapal Belanda.<ref name="btinternet">{{cite web|url=http://archive.is/20120629181942/http://www.btinternet.com/~sa_sa/inaccessible_island/inaccessible_island_history.html|title=History of Inaccessible Island, South Atlantic Ocean|publisher=archive.is|accessdate=24 Juli 2014|archive-date=2012-06-29|archive-url=https://archive.today/20120629181942/http://www.btinternet.com/~sa_sa/inaccessible_island/inaccessible_island_history.html|dead-url=unfit}}</ref> Kemudian, ada juga pernyataan dari pihak lain bahwa seorang kapten PerancisPrancis bernama d'Etcheverry telah memberi nama untuk pulau tersebut sesudah ia tak mampu menjangkau pulau tersebut dipada tahun 1778.<ref>Édouard Ducéré, ''Histoire maritime de Bayonne: Les corsaires sous la̓ncien régime'' (Bayonne, 1895:307-24) reproduces the sieur d'Etcheverry's manuscript narrative of his voyage to Moluccas in 1770 in the ''Etoile du Matin'' and mentions a second voyage in 1772.</ref> DiPada tahun 1803, kapal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Amasa Delano berhasil melakukan pendaratan di pulau tersebut untuk pertama kalinya.<ref name="books.google.nl"/>

[[Berkas:Rockhopper inaccessible.jpg|rightka|thumbjmpl|Penguin bernama [[Eudyptes moseleyi]] yang telah diukir setelah difoto]]

Pulau tersebut pernah ditinggali oleh seorang korporal bernama William Glass bersama keluarganya yang membawa hewan peliharaannya pada tahun 1816. Bertahun-tahun kemudian, datanglah Stoltenhoff bersaudara dari Jerman yang juga telah sampai berada di pulau Inaccessible dipada tahun 1871 untuk menghuni di sana selama beberapa tahun karena berniat untuk mencari penghidupan dengan menjual barang dagangannya kepada orang-orang yang berada di sekitar lokasi mereka, padahal mereka lupa bahwa pulau tersebut jarang dikunjungi orang-orang. Akibat jarang ditemukannya makanan di sana, mereka pun menjadi begitu girang setelah akhirnya keberadaan mereka dapat dijumpai dan diselamatkan pada tahun 1873 saat pulau dimana Stoltenhoff bersaudara berada pernah dikunjungi orang-orang yang melakukan ekspedisi ilmiah dalam rangka melakukan penjelajahan terhadap flora dan fauna.<ref>''A Naturalist on the "Challenger"'', H. N. Moseley. Page 116. Macmillan and Co., 1879. Diambil sebelumnya dari [http://www.archive.org/stream/notesbynaturalis00mose#page/116/mode/1up archive.org] pada 3 Juni 2009.</ref> Seorang penulis asal [[Afrika Selatan]] [[Eric Rosenthal]] telah mencatat rentetan kejadian petualangan Stoltenhoff pada tahun 1952. Setelah itu, terdapat sebuah pulau yang berdekatan dengan pulau Inaccessible dan pulau tersebut mulai dinamai Stoltenhoff setelah kisah Stoltenhoff bersaudara itu telah diketahui.

Dilanjutkan dipada tahun 1922, sebuah kapal [[''Quest'' (kapal)|''Quest'']] milik sebuah proyek [[Antartika]] bernama [[Pelayaran Shackleton–Rowett]] pernah singgah sebentar di pulau Inaccessable. Kemudian, seorang peneliti alam bernama [[Sir George Hubert Wilkins]] yang saat itu berada di atas kapal menemukan seekor burung yang kemudian dinamai sebagai ''Nesospiza wilkinsi'' oleh pihak lain setelah penemuannya atas burung tersebut.

Kemudian dipada tahun 1938, pihak Ekspedisi Ilmiah [[Norwegia]] pernah sempat menghabiskan waktu selama tiga minggu di sana. Selama berada di sana, mereka berhasil menjumpai jalan masuk ke dataran tinggi di pulau tersebut, mereka melanjutkan perjalanan ke mana-mana di pulau itu sekedarsekadar untuk menuliskan nama tumbuhan-tumbuhan, burung-burung dan batuan-batuan.

Ada upaya lain dalam melakukan pembuatan peta untuk pulau Inaccessible, yaitu ketika kegiatan pelayaran oleh [[Royal Society]] menuju pulau Tristan da Cunha dipada tahun 1962 yang mengantarkan para ilmuwan ke pulau Inaccessible, tetapi para ilmuwan pun tak mampu menjangkau bagian dalam pulau tersebut layaknya penjelajah-penjelajah terdahulu.

Telah diadakan suaka alam yang dibawakan oleh Tristan da Cunha Conservation Ordinance of 1976 ([[Bahasa Indonesia|bahasa Indonesia]]: ''Ketetapan Pelestarian Alam Tristan da Cunha Tahun 1976''). Walau demikian, penduduk pulau Tristan da Cunha tetap tidak diizinkan menangkap burung laut di pulau tersebut.

Selama kegiatan pelayaran dipada tahun 1982 yang berlangsung dari 16 Oktober 1982 sampai 10 Februari 1983, pihak mahasiswa dan pihak staf pengajar dari sebuah perguruan tinggi bernama [[Universitas Denstone]] di [[Inggris]] melakukan bermacam-macam aktivitas, di antaranya adalah membuat perincian peta yang meliputi pulau tersebut, memelajari tentang flora, fauna dan geologi serta mengerjakan susunan penilaian terhadap burung yang melebihi 3.000 ekor di sana.<ref>''Denstone Expedition to Inaccessible Island'': ''Denstonian'' Supplement (Autumn 1983), page 2.</ref>

Pada tahun 1997, mulai diadakan suaka alam di wilayah perairan pulau Inaccessible di bawah Tristan da Cunha Conservation Ordinance of 1976. Saat ini, hanya pemandu asal Tristan da Cunha yang diizinkan untuk melakukan kunjungan ke pulau Inaccessible dengan kapal pesiar sebagai kendaraan satu-satunya. Tentunya, kini sebagian besar kegiatan pelayaran ke pulau tersebut didasari atas permintaan [[Ekspatriat|orang-orang yang meninggalkan negeri asalnya]]. Kisah pulau Inaccessible berlanjut dipada tahun 2004 dimana pulau Inaccessible telah ditambahkan ke dalam daftar [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] dengan nama [[Pulau Gough dan Pulau Inaccessible]].