Gunung Sindoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|layanan [[kereta api]] milik [[PT Kereta Api Indonesia]]|kereta api Argo Sindoro}}
{{Infobox Mountain
| name = Gunung Sindoro
| photo = Mt Sindoro view from Mt Sikunir.jpg
| photo_caption = Gunung Sindoro terlihat dari arah [[Puncak Sikunir]], [[Dieng]].
| elevation = 3.
| location = [[Jawa Tengah]] , [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|7.3010463|S|109.9968767|E|type:mountain}}
| topographic map =
| type= [[Stratovolcano]] (semi-aktif)
| age= 659.000 tahun
| volcanic_arc/belt = [[Cincin Api Pasifik]]
| last_eruption= November 1971
|
| listing = [[Ribu]]
| normal_route = Kledung
| map = Indonesia Java#Jawa Tengah
| label_position = right
}}
'''Gunung Sindoro'''
▲'''Gunung Sindoro''', biasa disebut '''Sindara''', atau juga '''Sundoro''' (Ketinggian puncak 3.136 mdpl) ({{lang-jv|ꦒꦸꦤꦸꦁꦱꦶꦤ꧀ꦢꦫ|Gunung Sindara}}) merupakan sebuah [[gunung]] [[volkano]] aktif yang terletak di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], dengan [[Temanggung]] sebagai kota terdekat. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan [[Gunung Sumbing]]. Gunung sindara dapat terlihat jelas dari puncak [[sikunir dieng]]
[[Kawah]] yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi [[barat laut]] ke [[selatan]] gunung, dan yang terbesar disebut ''Kembang''. Sebuah [[kubah lava]] kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang ([[letusan freatik]]).
[[Hutan]] di kawasan Gunung Sundoro
Nama Sindoro berasal dari bahasa Sansekerta "Sundara" (सुन्दर) yang berarti 'indah'. Bentuk feminim dari Sundara adalah Sundari yang memiliki arti 'cantik'. Asal usul nama itu diperkuat dengan Manuskrip [[Bujangga Manik]] ketika dia sedang melewati dataran tinggi Dieng<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=H.|last2=Noorduyn, J|last3=Teeuw, A|last4=Wartini, T|last5=Darsa, UA|date=2009|title=Tiga Pesona Sunda Kuna|location=Jakarta|publisher=Pustaka Jaya|isbn=978-979-419-356-3|url-status=live}}</ref>:
{|
|-
! Téks Sunda Kuno !! Alih aksara !! Alih bahasa
|-
| ... || ti kulonna Gunung Diheng, || ...
|-
| ... || itu ta Gunung Sundara, || ...
|-
| ... || itu ta na Gunung Kedu, || ...
|-
| ... || ti kidul Gunung Damalung." || ...
|}
Namun pada masa selanjutnya Berubah atau lebih akrab disebut Gunung Sindoro.
Nama dari Gunung Sindoro menjadi inspirasi dari nama [[
▲== Asal Usul ==
Sultan kedua dari [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], Sultan [[Hamengkubuwana II]] juga dilahirkan di lereng gunung ini pada tanggal 7 Maret tahun 1750.
▲[[Berkas:Mount Sindoro, mountaineering.jpg|jmpl|Tenda pendaki gunung Sindoro ditinggalkan penghuninya yang sedang 'Attack summit', sementara matahari pagi masih tertutup awan musim hujan di akhir bulan Januari.]]
== Geologi ==
Baris 32 ⟶ 49:
[[Berkas:Sindoro & Sumbing.jpg|jmpl|250px|Gunung Sindara dan [[Gunung Sumbing]] pada tahun 2016]]
Sejarah mengenai letusan yang terjadi di Gunung Sindoro tidak banyak diketahui, namun letusan baru mulai tercatat sejak Abad ke-19. Berikut ini adalah daftar letusan maupun peningatan aktivitas vulkanik Gunung Sindoro yang terjadi sejak Abad ke-19 Masehi:
* 1806
* 1818: Terjadi letusan abu yang menyebar hingga Pantai Pekalongan. Bulan tidak diketahui.
* 1882: Terjadi letusan abu di Gunung Kembang. Abunya jatuh hingga di Kebumen. Antara 1-7 April kemungkinan terjadi leleran lava di lereng barat laut.
* 1883
* 1887: 13-14 November. Terdengar suara ledakan.
* 1902: 1-25 Mei. Kegiatannya terbatas pada bualan lumpur dan lontaran batu pijar yang jatuh kembali di lubang letusan.
Baris 53 ⟶ 70:
=== Karakter Letusan ===
Dari sejarah dan endapan hasil letusannya, diperkirakan letusan tipe strombolian mendominasi karakter letusan Gunung Sindoro.
=== Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Desember 2011 ===
Baris 65 ⟶ 81:
Status Gunung Sindoro kembali diturunkan menjadi Aktif Normal (Level I) pada 30 Maret 2012, terhitung mulai pukul 14.00 WIB menyusul terjadinya penurunan aktivitas vulkanik secara visual maupun kegempaan. Dari hasil pengamatan, teramati aktivitas vulkanik secara visual maupun kegempaan cenderung mengalami penurunan dan tidak mengalami peningkatan.
== Lihat pula ==
* [[Daftar gunung berapi di Indonesia]]
* [[Kereta api Argo Sindoro]]
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Mount Sundoro}}
* {{id}} [http://www.diengplateau.com Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sindoro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210411023017/http://www.diengplateau.com/ |date=2021-04-11 }}
== Galeri ==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Sindoro Mount.jpg|Gunung Sindoro
Berkas:
Sindoro.jpeg|Gunung Sindoro sore hari
Berkas:
Mount Sindoro, mountaineering.jpg|Gunung Sindoro Pagi Hari
</gallery>
== Referensi ==
Baris 80 ⟶ 104:
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Sindara, Gunung}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Sindara, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Kabupaten Temanggung]]
[[Kategori:Kabupaten Wonosobo]]
[[Kategori:DAS Serayu]]
[[Kategori:DAS Progo]]
|