Sejarah Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 6 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
M. Ajmul Nashir (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sejarah Kalimantan Selatan''' merupakan catatan historis dari sebuah kawasan yang semula dihuni manusia prasejarah hingga menjadi kawasan provinsial berpemerintahan, yakni provinsi [[Kalimantan Selatan]].
 
=== Masa Sebelum Abad ke-19 ===
[[Berkas:Gedung_Mahligai_Pancasila.jpg|jmpl|220px|''Gedung Mahligai Pancasila'' salah satu bangunan dalam kompleks rumah jabatan Gubernur Kalimantan Selatan]]
{{col-css3-begin|2}}
Baris 10:
{{col-css3-end}}
 
=== Masa Kerajaan Negara Daha ===
{{col-css3-begin|2}}
* 1025, migrasi suku Melayu dari Kerajaan Sriwijaya akibat serangan tentara Cola Mandala (India).
Baris 31:
{{col-css3-end}}
 
=== Masa Kesultanan Banjar ===
 
==== Tahun 1520-1668 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 1520, penobatan Raden Samudera oleh Patih Masih sebagai raja di Muara Kuin dengan gelar [[Pangeran Samudera]].
Baris 50:
* 29 November 1635, VOC Belanda mendirikan kantor dagang di Banjarmasin di bawah pimpinan Wollebrandt Gelenysen de Jonge.
* 1637 – 1642, masa pemerintahan Ratu Anom dengan gelar Sultan Saidulllah (Raja VI).
* 1638, seorang Asisten Belanda terbunuh di Benua Anyar, pertempuran juga menewakanmenewaskan 64 orang bangsa Belanda, selanjutnya 27 orang Martapura terbunuh, dibalas 40 orang Belanda tewas.
* 1642 – 1660, masa pemerintahan Pangeran Ratu dengan gelar Sultan Rakyat Allah (Raja VII).
* 1650 - Di Banjarmasin terdapat perwakilan dagang VOC.<ref>{{en}} (2007){{cite web|url=http://www.indonesianhistory.info/map/voc1650.html?zoomview=1|title=VOC territories and trading posts in Asia, 1650|publisher=Robert Cribb|date=|work=Digital Atlas of Indonesian History|accessdate=30 August 2011|archive-date=2012-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20120512101052/http://www.indonesianhistory.info/map/voc1650.html?zoomview=1|dead-url=yes}}</ref>
Baris 60:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1680-1858 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 1680–1700, masa pemerintahan Sultan Amrulllah Bagus Kasuma (Suria Angsa) kembali, sedangkan adiknya menjadi Sultan Negara (bekas Negara Daha) bergelar Suria Negara.
Baris 118:
{{col-css3-end}}
 
=== Masa Perang Banjar ===
 
==== Tahun 1859 ====
{{col-css3-begin|2}}
[[Berkas:1. ZM Stoomschip Celebes in gevecht met een Kota Mara 6 aug 1859 Poeloe Kananat opgenomen.jpg|jmpl|[[Kapal uap]] ''Celebes'' berperang melawan benteng rakit apung yang disebut ''Kotamara'' dikemudikan [[suku Dayak|orang Dayak]] pada tanggal [[6 Agustus]] [[1859]] di pulau Kanamit, [[sungai Barito]].]]
Baris 149:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1860 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 2 Januari 1860, serangan terhadap Kapal van Os di Pulau Petak
Baris 177:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1861 ====
{{col-css3-begin|2}}
[[Berkas:Goenong-Tongka.jpg|jmpl|ka|250px|Benteng Gunung Tungka.]]
Baris 220:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1862-1905 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 28 Januari 1862, Pangeran Hidayatullah dan Ratu Siti masuk Martapura, berdiam di rumah Residen Martapura.
Baris 254:
{{col-css3-end}}
 
=== Masa Perang Kemerdekaan ===
 
==== Tahun 1913-1944 ====
{{col-css3-begin|2}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret tijdens een officiële gebeurtenis Bandjermasin TMnr 60051432.jpg|jmpl|ka|250px|Pegawai Kantor Governurment Borneo di Banjarmasin]]
Baris 282:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1945 ====
{{col-css3-begin|2}}
* [[17 April]] [[1945]], rakyat Banjarmasin mulai diwajibkan memberi hormat dengan membungkukkan badan kepada setiap tentara Jepang, baik yang naik sepeda, mobil dan sebagainya.
Baris 298:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1946-1949 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 24 September 1946, penangkapan laskar Saifullah oleh Belanda di Kandangan pada saat pasar malam.
Baris 312:
* [[6 Februari]], pertempuran [[Kota Pagatan, Kusan Hilir, Tanah Bumbu|Pagatan]] di [[Tanah Bumbu]].
* 14 Februari 1949, pertempuran di [[Batu Tangga, Batang Alai Timur, Hulu Sungai Tengah|Batu Tangga]], 2 orang pejuang gugur.
* [[15 April]] [[1949]], Pertempuran [[Batakan,Pertempuran Panyipatan, Tanah Laut|Batakan]] di [[Tanah Laut]].
* 15 Mei 1949, perumusan teks proklamasi di [[Telaga Langsat, Telaga Langsat, Hulu Sungai Selatan|Telaga Langsat]], dipimpin H. Aberanie Sulaiman.
* 16 Mei 1949, penandatanganan teks [[proklamasi Kalimantan]] di Ni'ih oleh Hasan Basry.
Baris 323:
{{col-css3-end}}
 
=== Masa Pembangunan ===
 
==== Tahun 1950-1965 ====
{{col-css3-begin|2}}
* 4 April 1950, penghapusan daerah Banjar, Dayak Besar dan Kalimantan Tenggara dari Republik Indonesia Serikat, kemudian dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Yogyakarta.
Baris 360:
{{col-css3-end}}
 
==== Tahun 1968-Sekarang ====
{{col-css3-begin|2}}
* 1968–1970, masa Gubernur [[Jamani]].
Baris 390:
* 24 Juli 2010, pemberian gelar Pangeran kepada Ir. Gt. [[Khairul Saleh]] sebagai keputusan Musyawarah Tinggi Adat Banjar.
* 12 Desember 2010, penobatan Ir. Gt. Khairul Saleh sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar dengan gelar Pangeran Khairul Saleh.
* 14 Agustus 2011, peresmian Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan Selatan yang baru di kecamatan [[Cempaka, Banjarbaru|Cempaka]] ([[Banjarbaru]]) yang berdiri pada perbukitan dengan ketinggian elevasi 44 meter di atas permukaan laut serta berjarak sekitar 60 km dari tapak kantor lama yang bersejarah sejak masa kolonial berlokasi di titik 0 km Banjarmasin di tepi [[sungai Martapura]].<ref>[http://kalsel.antaranews.com/berita/3447/dewan-jangan-jual-kantor-gubernur Dewan: Jangan Jual Kantor Gubernur ]</ref><ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/15135 Sore Ini Gedung Pemprov Diresmikan ]</ref> <ref>{{Cite web |url=http://www.kalimantan-news.com/berita.php?idb=6407 |title=DPRD Kalsel Tetap Berkantor Di Banjarmasin |access-date=2011-08-27 |archive-date=2012-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120127144849/http://www.kalimantan-news.com/berita.php?idb=6407 |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.youtube.com/watch?v=u00QEmgF_rE Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dilihat dari udara]</ref>
* 10 November 2011, pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi KH. DR. [[Idham Chalid]] oleh Presiden.
{{col-css3-end}}