Stasiun Cipeundeuy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) koord. ganda |
Updated image |
||
(15 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kegunaanlain|Cipeundeuy}}
{{infobox stasiun
| image =
| caption = Stasiun Cipeundeuy
| name = Cipeundeuy
| symbol_location = KAI
Baris 15:
| oldname = Halte Tjipeundeuj
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
| kode = CPD
| line = Semua perjalanan kereta api yang melayani lintas selatan Jawa wajib berhenti di stasiun ini untuk
| tinggi = +772 m
| letak = km 234+538 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
Baris 24 ⟶ 23:
| track = 3 (jalur 1: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|
| map_type = Kabupaten Garut#Jawa Barat
}}
'''Stasiun Cipeundeuy (CPD)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Cikarag, Malangbong, Garut|Cikarag]], [[Malangbong, Garut|Malangbong]], [[Kabupaten Garut|Garut]] dengan jarak 79,4 arah timur dari {{sta|Bandung}}. Stasiun yang terletak pada ketinggian +772 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Garut]]
Stasiun ini berada di jalur KA lintas selatan Pulau Jawa antara [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], terletak hanya sekitar 250 meter dari [[jalan raya]] [[Kota Bandung|Bandung]]-[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Stasiun ini dapat dilihat dari [[jembatan]] jalan raya tersebut yang melintas di atas [[rel]].
== Sejarah ==
Meskipun secara fisik tampak sebagai stasiun kecil, semua kereta api yang melintasi stasiun ini diwajibkan berhenti di stasiun ini. Tujuannya adalah untuk pemeriksaan rem atau penambahan lokomotif karena [[petak jalan]] yang mengapit stasiun ini merupakan petak yang cukup terjal naik-turunnya.<ref name=":0">{{Cite news|date=
Rutinitas ini sudah dilakukan sejak zaman Hindia-Belanda hingga saat ini. Namun, mulai awal dekade 1990-an, rutinitas pemeriksaan rem ini sempat ditiadakan karena dianggap tidak efisien dan banyak terdapat pedagang asongan di stasiun ini. Penghapusan rutinitas pemeriksaan rem ini berkontribusi pada terjadinya kecelakaan KA gabungan [[kereta api Galuh|Galuh]] dan [[kereta api Kahuripan|Kahuripan]] yang mengalami kecelakaan selepas dari stasiun ini pada tengah malam pada 24 Oktober 1995, di dekat Jembatan Trowek. Pada saat jalur menurun, rem KA menjadi blong sementara jalan juga menanjak sehingga KA akhirnya terperosok ke dalam jurang yang cukup dalam dan mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka, kebanyakan yang meninggal adalah penumpang yang panik dan melompat tanpa menyadari bahwa kereta telah masuk jurang.<ref>{{Cite web|last=Rakyat|first=Pikiran|title=#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01288049/klipingpr-oktober-bulan-duka-bagi-pt-kai-412186|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2021-02-26}}</ref>
Sejak saat itulah, untuk menghindari kejadian serupa, semua KA yang akan ke timur maupun ke barat kembali diwajibkan untuk berhenti di stasiun ini. Stasiun
Di dekat stasiun ini juga pernah terjadi longsor pada akhir Februari 2009<ref>[http://www.antara.co.id/arc/2009/3/2/jalur-lintas-ka-di-tasikmalaya-kembali-normal/ Jalur Lintas KA di Tasikmalaya Kembali Normal]. Antara. Edisi 2 Maret 2009.</ref><ref>[http://bandung.detik.com/read/2009/02/24/184652/1089928/486/longsor-tutup-jalur-ka-di-cipeundeuy Longsor Tutup Jalur kereta api di Cipeundeuy]. detikBandung. Edisi 24-02-2009.</ref> yang mengakibatkan perjalanan kereta api dari Bandung ke arah timur harus dialihkan melalui [[Stasiun Cikampek]] dan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]].
Baris 51 ⟶ 50:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="
| rowspan="
| rowspan="
|-
|Eksekutif
|-▼
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|-
|Eksekutif
Baris 91 ⟶ 85:
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="
|Eksekutif
| rowspan="7" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
▲|-
|Ekonomi▼
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="
|Eksekutif
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
▲|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|