Pembangunan monumen ini diprakarsai oleh [[Kasau]], [[Soerjadi Soerjadarma|Marsekal TNI R. Soerjadi Soerjadarma]], di Desa Jatingarang, Kelurahan Taman yang berdekatan dengan [[Bangunharjo, Sewon, Bantul|Desa Ngoto]], [[Bangunharjo, Sewon, Bantul|Kelurahan Bangunharjo]], [[Sewon, Bantul|Kecamatan Sewon]], [[Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Monumennya berbentuk tugu bercat putih setinggi 4,5 meter, berupa batang tubuh segi enam kerucut yang menopang lapik segi enam bersusun dua mengecil dipada bagian atasnya. Pada bagian bawah tugu, khususnya di bagian depan, dipasang bahan granit yang bertuliskan nama-nama korban yang gugur dalam kejadian tersebut. Pada bagian atas dari tugu, diletakkan burung [[Garuda]] yang merentangkan sayapnya. Pada awal pendiriannya, area sekitar dikelilingi oleh pagar bambu, dan monumen tersebut diresmikan pada tanggal [[1 Maret]] [[1948]] dan diberi nama Monumen Ngoto atau Tugu Ngoto.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://tni-au.mil.id/portfolio/monumen-perjuangan-tni-au/|title=Monumen Perjuangan TNI AU|last=|first=|date=|work=TNI AU|access-date=[[11 Juni]] [[2019]]}}</ref>
=== Pemugaran pertama ===
Baris 44:
=== Replika Ekor VT-CLA ===
Pada tahun [[2006]], area monumen dilengkapi dengan replika ekor pesawat [[Dakota VT-CLA]] atas prakarsa dari [[Kasau]] [[Herman Prayitno|Marsekal TNI Herman Prayitno]]. Replika tersebut diresmikan pada tanggal [[28 Juli]] [[2006]]. Dengan penambahan replika tersebut, visualisasi dari peristiwa bersejarah tanggal [[29 Juli]] [[1947]] menjadi lengkap di monumen ini.<ref name=":0" />