Kabupaten Muara Enim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| caption = Wisata Danau Shuji - Muara Enim
| nama_lain = Muaraenim
| provinsi = [[SumatraSumatera Selatan]]
| lambang = Lambang Kabupaten Muara Enim.gif
| motto = Serasan sekundang<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Besemah}} Senasib untuk berkorban Dandan sepenanggung jawab untuk penanggungmembangun Jawabdaerah}}
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim.svg|300px]]
| dasar hukum = UU NomorNo. 28 Tahun 1959<ref name="UU"/>
| tanggal = [[26 Juni]] [[1959]]<ref name="UU"/>
| hari jadi = [[20{{tanggal November]]lahir [[dan umur|1946]]|11|20}}
| nama kepala daerah = BupatiAhmad Rizali (Pj.)
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| nama kepala daerah = [[Kurniawan, AP., M.Si]] (''Ph'')<ref>[https://www.muaraenimkab.go.id/web/detail_berita/2352 Pejabat Bupati Muara Enim], www.muaraenimkab.go.id, Diakses tanggal 12 Februari 2022}}</ref>
| nama sekretaris daerah = Yulius
| ibukota = Kecamatan Kota [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]]
| luas = 7486,21
| penduduk = 612900645600
| penduduktahun = [[20212023]]
| pendudukref = <ref name="ME"/>
| kepadatan = 82
| agama = [[Islam]] 9896,1434%<br> [[Kristen]] 1,4571%<br>- [[Protestan]] 1,1320%<br>- [[Katolik]] 0,3251%<br> [[Buddha]] 1,63%<br> [[Hindu]] 0,2830%<br> [[BuddhaKonghucu]] 0,1301%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
| kecamatan = 22
| kelurahan = 10
Baris 31 ⟶ 32:
| nomor_polisi = BG ''xxxx'' D**
| koordinat = 4°–6° LS{{br}}104°–106° BT
| dau = Rp627.992.666,- (2023)<ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|title=Dana Alokasi Umum (DAU|access-date=2023-08-16|archive-date=2023-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230816073637/https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|dead-url=no}}</ref>
| dau = Rp 692.439.925.000,-
| IPM = {{increase}} 6869,8643 ([[20212022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://wwwsumsel.bps.go.id/indicator/26/413209/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-20212022|website=www.sumsel.bps.go.id|accessdate=1216 FebruariAgustus 20222023|archive-date=2023-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| dauref = (2020)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf|title=Dana Alokasi Umum (DAU}}</ref>
| IPM = {{increase}} 68,86 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=12 Februari 2022}}</ref>
| web = {{url|http://www.muaraenimkab.go.id/}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een houten brug over de Lematang-rivier te Moearaenim in de residentie Palembang zuid-Sumatra TMnr 10007481.jpg|jmpl|300px|Jembatan kayu di atas [[sungai Lematang]] dekat Muara Enim (tahun 1920-an)]]
 
'''Muara Enim''' ([[Surat Ulu]]: {{Script|Rjng|ꤸꥈꥀꥍꤽꥍ ꥆꥉꤵꥇꤸ꥓}} [[Jawi]]: موارا آنيم) adalah [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[SumatraSumatera Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Muara Enim, Muara Enim|bernama sama]]. Salah satu perusahan tambang [[batu bara]] [[PT Bukit Asam]] berada di kabupaten ini, tepatnya di Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan [[Lawang Kidul, Muara Enim|Lawang Kidul]]. Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim sebanyak 612.900 jiwa.<ref name="ME"/>
 
== Geografi ==
Baris 46:
Berikut adalah
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]], [[Kota Palembang]], dan [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir|PALI]] [[Sumatera Selatan]],
|selatan = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan|OKU Selatan]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Kabupaten Kaur|Kaur]], ([[Provinsi Bengkulu]])
|barat = [[Kabupaten Musi Rawas|Musi Rawas]], [[Kabupaten Lahat|Lahat]], dan [[Kota Pagar Alam]] [[Sumatera Selatan]]
|timur = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu|OKU]], [[Kabupaten Ogan Ilir|Ogan Ilir]], dan [[Kota Prabumulih]] [[Sumatera Selatan]],
}}
 
Baris 57:
Pada awal terbentuknya, Kabupaten Muara Enim bernama Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT). Terbentuknya Kabupaten Muara Enim berawal dari panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946, hasil karya panitia tersebut disimpulkan dalam bentuk laporan yang terdiri dari 10 bab, dangan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah dan telah dikukuhkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 14 Juni 1972 No. 47/Deshuk/1972. Tanggal 20 November tersebut kemudian menjadi dasar hari jadi Kabupaten Muara Enim. Namun, [[dasar hukum]] pembentukan Kabupaten Muara Enim juga tertuang dalam Undang-undang nomor 28 tahun 1959, tanggal 26 Juni 1959.<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Kabupaten Muara Enim sebelumnya terdiri dari 22 kecamatan<ref>{{Cite web |url=http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |title=Lampiran Permendagri No 66 Tahun 2011 |access-date=2012-11-01 |archive-date=2012-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120710164034/http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |dead-url=yes }}</ref> kemudian pada tahun 2012 bertambah tiga kecamatan, yaitu Belimbing, Belida Darat, dan Lubai Ulu, sehingga menjadi 25 [[kecamatan]], dan menjadi 20 kecamatan sejak keluarnya UU Nomor 7 Tahun 2013, di mana lima kecamatan dalam kabupaten ini, yaitu Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab, dan Tanah Abang, bergabung membentuk kabupaten sendiri yaitu [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir]],<ref>[{{Cite web |url=http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/107/2340.bpkp |title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Provinsi SumatraSumatera Selatan] |access-date=2013-03-03 |archive-date=2013-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130824135402/http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/107/2340.bpkp |dead-url=no }}</ref> serta terakhir menjadi 22 kecamatan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 10 Tahun 2018.<ref>[http://www.jdih.muaraenimkab.go.id/aplikasi/v3/upload/download/2d73b6e61bb1e6e1ba615b15cdef4fd2_perda%252010%25202018_OK.pdf Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 10 Tahun 2018]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Daftar Bupati ===
Baris 68:
 
2022- Kurniawan, A.P., M.Si. (Plh) kemudian (Pj)
 
2023- Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M. (Bham), LL.M. (Abdn), Ph.D. (Plt)
 
2023- Dr. H. Ahmad Rizali, M.A. (Pj)
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 78 ⟶ 82:
 
== Demografi ==
Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 716.676 jiwa. Kemudian pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]], penduduk Muara Enim menjadi 6152.900 jiwa, dengan kepadatan 82 jiwa/km. Jumlah penduduk terbanyak berada di kecamatan [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]] (73.550 jiwa) dan [[Lawang Kidul, Muara Enim|Lawang Kidul]] (72.120 jiwa), sementara penduduk lebih sedikit berada di kecamatan [[Muara Belida, Muara Enim|Muara Belida]] (7.940 jiwa).<ref name="ME">{{Cite web |url=https://muaraenimkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e7b6f0aba8d99f00bc9b8d3c/kabupaten-muara-enim-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021|website=muaraenimkab.bps.go.id|accessdate=12 Februari 2022|format=pdf|pages=10, 75|archive-date=2022-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220212104643/https://muaraenimkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e7b6f0aba8d99f00bc9b8d3c/kabupaten-muara-enim-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
 
Kepadatan penduduk tertingi ada di Kecamatan Muara Enim yaitu 308 penduduk per kilometer persegi, dikuti Kecamatan Lawang Kidul sebanyak 169 penduduk dan Kecamatan Sungai Rotan sebanyak 103 penduduk. Namun sebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Lawang Kidul (64.180) dan Muara Enim (62.851). Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida (7.750) dan Kelekar (9.574 persen).
 
Mayoritas penduduk Kabupaten Muara Enim, memeluk agama [[Islam]], yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat, seperti Suku [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], [[Suku Rambang|Melayu Rambang]], [[Suku Lubai|Lubai]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Semende|Melayu Semende]], [[Suku Belide|Belide]] kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan lainnya Serta Mayoritas Penduduk Kabupaten Muara Enim memeluk agama [[Kristen]] ([[Protestan]] dan [[Katolik]]) dianut Suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]) Sebagian [[Suku Jawa]] dan beragama [[Hindu]] dan [[Budha]] dianut [[Suku Bali]] (Khusus beragama Hindu) dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Suku Tionghoa]] (Khusus beragama Buddha). Adapun besaran penduduk Kabupaten Muara Enim menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 9896,7534%. Kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 01,8971%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 01,6620% dan [[Katolik]] sebanyak 0,2351%. Sebagian lagi menganut agama [[Buddha]] sebanyak 1,63% [[Hindu]] sebanyak 0,2330% dan [[BuddhaKonghucu]] dan Kepercayaan sebanyak 0,1301%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref> Sara rumah ibadah, terdapat 812 masjid, 499 mushala, 9 gereja Protestan, 6 gereja Katolik, 6 vihara dan 3 pura.<ref name="ME" />
 
== Pendidikan ==
Baris 105 ⟶ 111:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Muara Enim}}{{Patungraya Agung}}{{Sumatera Selatan}}
{{Sumatra Selatan}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Muara Enim| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Selatan|Muara Enim]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Muara Enim]]