Kabupaten Muara Enim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Muara Enim Regency |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(234 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
|
| translit_lang1_type = [[Surat Ulu]]
| translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi]]
| nama = Kabupaten Muara Enim
| translit_lang1_info = {{script|Rjng|ꤸꥈꥀꥍꤽꥍ ꥆꥉꤵꥇꤸ꥓}}
| translit_lang1_info1 = موارا آنيم
| foto = Lake Shuji - Muara Enim, SS (4).jpg
| caption = Wisata Danau Shuji - Muara Enim
| nama_lain = Muaraenim
| provinsi = [[Sumatera Selatan]]
| lambang =
| motto = Serasan sekundang<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Besemah}} Senasib untuk berkorban dan sepenanggung jawab untuk membangun daerah}}
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim.svg|300px]]
| dasar hukum = UU No. 28 Tahun 1959<ref name="UU"/>
| tanggal = [[26 Juni]] [[1959]]<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1946|11|20}}
| nama kepala daerah = Ahmad Rizali (Pj.)
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| nama
| ibukota = Kecamatan Kota [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]]
| luas = 7486,21
| penduduk = 645600
| penduduktahun = [[2023]]
| pendudukref = <ref name="ME"/>
| kepadatan =
| agama = [[Islam]] 96,34%<br> [[Kristen]] 1,71%<br>- [[Protestan]] 1,20%<br>- [[Katolik]] 0,51%<br> [[Buddha]] 1,63%<br> [[Hindu]] 0,30%<br> [[Konghucu]] 0,01%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
| kecamatan = 22
| kelurahan = 10
| desa = 246
| kodearea = 0734<br />0713
| nomor_polisi = BG ''xxxx'' D**
| koordinat = 4°–6° LS{{br}}104°–106° BT
| dau = Rp627.992.666,- (2023)<ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|title=Dana Alokasi Umum (DAU|access-date=2023-08-16|archive-date=2023-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230816073637/https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|dead-url=no}}</ref>
| IPM = {{increase}} 69,43 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sumsel.bps.go.id/indicator/26/209/1/indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2022|website=www.sumsel.bps.go.id|accessdate=16 Agustus 2023|archive-date=2023-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://www.muaraenimkab.go.id/}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een houten brug over de Lematang-rivier te Moearaenim in de residentie Palembang zuid-Sumatra TMnr 10007481.jpg|
'''Muara Enim''' ([[Surat Ulu]]: {{Script|Rjng|ꤸꥈꥀꥍꤽꥍ ꥆꥉꤵꥇꤸ꥓}} [[Jawi]]: موارا آنيم) adalah [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Muara Enim, Muara Enim]]. Salah satu perusahan tambang [[batu bara]] [[PT Bukit Asam]] berada di kabupaten ini, tepatnya di Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan [[Lawang Kidul, Muara Enim|Lawang Kidul]]. Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim sebanyak 612.900 jiwa.<ref name="ME"/>
==
Secara geografis posisi Kabupaten Muara Enim terletak antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106° Bujur Timur.<ref>bappeda.muaraenimkab.go.id [http://bappeda.muaraenimkab.go.id/download/file/14-muara-enim-dalam-angka-2010 Muara Enim Dalam Angka 2010]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7.483,06 km², terdiri atas 22 kecamatan, 246 desa, dan 10 kelurahan. ''Bumi Serasan Sekundang'' memiliki batas wilayah:
=== Batas Wilayah ===
Berikut adalah
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]], [[Kota Palembang]], dan [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir|PALI]] [[Sumatera Selatan]],
|selatan = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan|OKU Selatan]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Kabupaten Kaur|Kaur]], [[Bengkulu]]
|barat = [[Kabupaten Musi Rawas|Musi Rawas]], [[Kabupaten Lahat|Lahat]], dan [[Kota Pagar Alam]] [[Sumatera Selatan]]
|timur = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu|OKU]], [[Kabupaten Ogan Ilir|Ogan Ilir]], dan [[Kota Prabumulih]] [[Sumatera Selatan]],
}}
Kondisi topografi daerah cukup beragam, daerah dataran tinggi di bagian [[barat daya]], merupakan bagian dari rangkaian pegunungan [[Bukit Barisan]], meliputi Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende darat Tengah dan Kecamatan Tanjung Agung. Daerah dataran rendah, berada di bagian tengah (Muara Enim, Ujan Mas, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku, Rambang, Lubai) terus ke utara–timur laut, terdapat daerah rawa yang berhadapan langsung dengan daerah aliran [[Sungai Musi]], meliputi Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan, dan Muara Belida.
== Pemerintahan ==
Pada awal terbentuknya, Kabupaten Muara Enim bernama Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT). Terbentuknya Kabupaten Muara Enim berawal dari panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946, hasil karya panitia tersebut disimpulkan dalam bentuk laporan yang terdiri dari 10 bab, dangan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah dan telah dikukuhkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 14 Juni 1972 No. 47/Deshuk/1972. Tanggal 20 November tersebut kemudian menjadi dasar hari jadi Kabupaten Muara Enim. Namun, [[dasar hukum]] pembentukan Kabupaten Muara Enim juga tertuang dalam Undang-undang nomor 28 tahun 1959, tanggal 26 Juni 1959.<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Kabupaten Muara Enim sebelumnya terdiri dari 22 kecamatan<ref>{{Cite web |url=http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |title=Lampiran Permendagri No 66 Tahun 2011 |access-date=2012-11-01 |archive-date=2012-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120710164034/http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |dead-url=yes }}</ref> kemudian pada tahun 2012 bertambah tiga kecamatan, yaitu Belimbing, Belida Darat, dan Lubai Ulu, sehingga menjadi 25 [[kecamatan]], dan menjadi 20 kecamatan sejak keluarnya UU Nomor 7 Tahun 2013, di mana lima kecamatan dalam kabupaten ini, yaitu Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab, dan Tanah Abang, bergabung membentuk kabupaten sendiri yaitu [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir]],<ref>{{Cite web |url=http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/107/2340.bpkp |title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Provinsi Sumatera Selatan |access-date=2013-03-03 |archive-date=2013-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130824135402/http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/107/2340.bpkp |dead-url=no }}</ref> serta terakhir menjadi 22 kecamatan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 10 Tahun 2018.<ref>[http://www.jdih.muaraenimkab.go.id/aplikasi/v3/upload/download/2d73b6e61bb1e6e1ba615b15cdef4fd2_perda%252010%25202018_OK.pdf Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 10 Tahun 2018]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Muara Enim}}
{{:Daftar Bupati Muara Enim}}
2019- Juarsah (Plh), (Plt),–2020, 2021
2021- Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M. (Plh) kemudian (Pj)
2022- Kurniawan, A.P., M.Si. (Plh) kemudian (Pj)
2023- Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M. (Bham), LL.M. (Abdn), Ph.D. (Plt)
2023- Dr. H. Ahmad Rizali, M.A. (Pj)
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muara Enim}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muara Enim}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muara Enim}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muara Enim}}
== Demografi ==
Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 716.676 jiwa. Kemudian pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020]], penduduk Muara Enim menjadi 6152.900 jiwa, dengan kepadatan 82 jiwa/km. Jumlah penduduk terbanyak berada di kecamatan [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]] (73.550 jiwa) dan [[Lawang Kidul, Muara Enim|Lawang Kidul]] (72.120 jiwa), sementara penduduk lebih sedikit berada di kecamatan [[Muara Belida, Muara Enim|Muara Belida]] (7.940 jiwa).<ref name="ME">{{Cite web|url=https://muaraenimkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e7b6f0aba8d99f00bc9b8d3c/kabupaten-muara-enim-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Muara Enim Dalam Angka 2021|website=muaraenimkab.bps.go.id|accessdate=12 Februari 2022|format=pdf|pages=10, 75|archive-date=2022-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220212104643/https://muaraenimkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e7b6f0aba8d99f00bc9b8d3c/kabupaten-muara-enim-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
Kepadatan penduduk tertingi ada di Kecamatan Muara Enim yaitu 308 penduduk per kilometer persegi, dikuti Kecamatan Lawang Kidul sebanyak 169 penduduk dan Kecamatan Sungai Rotan sebanyak 103 penduduk. Namun sebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Lawang Kidul (64.180) dan Muara Enim (62.851). Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida (7.750) dan Kelekar (9.574 persen).
Mayoritas penduduk Kabupaten Muara Enim, memeluk agama [[Islam]], yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat, seperti Suku [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], [[Suku Rambang|Melayu Rambang]], [[Suku Lubai|Lubai]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Semende|Melayu Semende]], [[Suku Belide|Belide]] kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan lainnya Serta Mayoritas Penduduk Kabupaten Muara Enim memeluk agama [[Kristen]] ([[Protestan]] dan [[Katolik]]) dianut Suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]) Sebagian [[Suku Jawa]] dan beragama [[Hindu]] dan [[Budha]] dianut [[Suku Bali]] (Khusus beragama Hindu) dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Suku Tionghoa]] (Khusus beragama Buddha). Adapun besaran penduduk Kabupaten Muara Enim menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 96,34%. Kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 1,71%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 1,20% dan [[Katolik]] sebanyak 0,51%. Sebagian lagi menganut agama [[Buddha]] sebanyak 1,63% [[Hindu]] sebanyak 0,30% [[Konghucu]] dan Kepercayaan sebanyak 0,01%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref> Sara rumah ibadah, terdapat 812 masjid, 499 mushala, 9 gereja Protestan, 6 gereja Katolik, 6 vihara dan 3 pura.<ref name="ME" />
== Pendidikan ==
Data sarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan pada tahun 2010 adalah jumlah sekolah [[TK]] sebanyak 110 atau bertambah 23,6 persen dibanding tahun 2009. Jumlah sekolah dasar dan MI sebanyak 507 atau meningkat 2,01 persen. Pada tingkat SLTP/[[MTs]] terdapat 153 sekolah atau meningkat 12,5 persen. Sedangkan Sekolah SMU/SMK/MA pada tahun ini menjadi 78 atau meningkat 5,4 persen.
== Kesehatan ==
Pada tahun 2010 di Kabupaten Muara Enim telah terdapat 3 buah [[rumah sakit]], 24 unit [[puskesmas]] dan 107 unit puskesmas pembantu. Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Muara Enim seluruhnya sebanyak 1.872 orang dengan rincian 101 [[dokter]], 13 Apoteker, 185 Sarjana Kesehatan, 804 tenaga keperawatan, 571 Bidan, dan 198 Non Medis.
== Ekonomi ==
Kabupaten Muara Enim mengandalkan [[pertanian]] terutama [[perkebunan]] dalam mendorong perekonomiannya. Hal ini terlihat dari besarnya luas lahan yang digunakan untuk perkebunan. Lahan yang ada di Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan sawah yaitu sekitar 96,19 persen dan sisanya merupakan lahan [[sawah]].
Sektor pertambangan juga berperan cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim, baik komposisi dengan migas maupun tanpa migas. Dalam komposisi dengan migas, peranan dominan sektor pertambangan dibentuk oleh dominasi produk minyak dan gas bumi, sementara dalam komposisi tanpa migas, sumbangan [[batubara]] masih cukup dominan. Jumlah produksi batubara tahun 2010 tercatat sebanyak 11.948.767 ton atau naik 3,54 persen dari tahun lalu yang mencapai 11.540.720 ton. Walaupun produksi briket batubara turun 88,64 persen dibanding tahun sebelumnya.
== Pelayanan umum ==
PLTU Tanjung Enim merupakan pembangkit listrik yang berada di Kabupaten Muara Enim, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah Sumatra bagian selatan yang dihubungkan melalui jaringan transmisi interkoneksi Sumatra bagian selatan. Daya terpasang pembangkit listrik PLTU Tanjung Enim mencapai 260.000 kW dengan tenaga listrik yang dibangkitkan mencapai 1.753.805 MWh.
== Lihat pula ==
* [[Semende]]
* [[Muara Enim]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Muara Enim}}{{Patungraya Agung}}{{Sumatera Selatan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Muara Enim| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Selatan|Muara Enim]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Muara Enim]]
|