Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pengembalian suntingan oleh 182.1.112.122 (bicara) ke revisi terakhir oleh Dimas Laksani
Tag: Pengembalian
Thaiteaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| leader_title = Ketua Umum DPP
| leader_name = AbdulRiyan MusawirBetra YahyaDelza
| parent_organization = [[Muhammadiyah]]
| affiliations =
Baris 20:
| bodystyle =
}}
'''Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah''' (IMM) adalah [[gerakan mahasiswa]] [[Islam]] dan salah satu organisasi otonom [[Muhammadiyah]] yang lahir di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada 14 Maret 1964 M atau 29 Syawal 1384 H. IMM bertujuan untuk ''mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan [[Muhammadiyah]]'', yakni ''menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya''.<ref name=":0">{{Cite book|first=Tim DPP IMM|date=2018|title=Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera|location=Malang|publisher=Renaissance Publishing|url-status=live}}</ref>Menurut Prof. Soegarda Poerbakawatja (1976), IMM adalah suatu perkumpulan mahasiswa yang bernaung di bawah perkumpulan sosial Muhammadiyah.
 
== Sejarah ==
Berdirinya IMM tidak dapat terlepas dari peristiwa [[Muktamar]] [[Muhammadiyah]] Ke-25 ''(Congres Moehammadijah Seperempat [[Abad]])'' pada tahun [[1936]] di [[Batavia]] (Jakarta) yang mewacanakan untuk menghimpun mahasiswa dan mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah. Selama masa [[Hindia Belanda]] hingga pasca kemerdekaan [[Indonesia]], kalangan pelajar [[sekolah tinggi]] yang berlatarbelakang Muhammadiyah bergabung dengan organisasi otonom yang telah lebih dahulu berdiri seperti [[Nasyiatul Aisyiyah|Nasyiatul Aisyiah]] dan [[Pemuda Muhammadiyah]]. Sebagian di antaranya memutuskan untuk bergabung dengan [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI), yang dinilai membawa pemahaman [[Islam]] yang sejalan dan dirintis oleh banyak mahasiswa berlatar belakang Muhammadiyah seperti [[Lafran Pane]] dan [[Maisaroh Hilal]] (Cucu [[Ahmad Dahlan|KH. Ahmad Dahlan]]).<ref name=":1">{{Cite book|last=Fathoni|first=Farid|date=Februari 1989|title=Melacak Sejarah Kelahiran dan Perkembangan IMM|location=Jakarta|publisher=Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah|url-status=live}}</ref>
 
Pembentukan organisasi perkaderan khusus mahasiswa kurang mendapat dukungan mengingat sikap [[Muhammadiyah]] dalam [[Kongres Moeslimin Indonesia]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada 1949 yang mendukung bahwa [[Partai Masyumi (1945)|Masyumi]] sebagai satu-satunya [[Partai politik di Indonesia|partai politik]] Islam, [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII) sebagai satu-satunya organisasi pelajar, dan [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa muslim di [[Indonesia]] serta bersifat independen.<ref>{{Cite web|last=Handasah|first=Wachidah|date=2015-02-02|title=Jalan Panjang Konsolidasi Umat Islam Indonesia|url=https://www.republika.co.id/berita/nj4wws8/jalan-panjang-konsolidasi-umat-islam-indonesia|website=Republika|access-date=2022-08-07}}</ref> Pada 18 November 1955  untuk pertama kalinya [[Muhammadiyah]] mendirikan Fakultas Falsafah dan Hukum di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] (saat ini [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat]]). Berdirinya perguruan tinggi [[Muhammadiyah]] di berbagai kota seperti [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat|Padang Panjang]] (1955), [[Universitas Muhammadiyah Jakarta|Jakarta]] (1957), [[Universitas Muhammadiyah Surakarta|Surakarta]] (1958), dan [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta|Yogyakarta]] menguatkan wacana membentuk organisasi perkaderan [[Otonomi|otonom]] di tingkat [[mahasiswa]].<ref>{{Cite web|date=2013-09-03|title=Kilasan Sejarah Perguruan Tinggi Muhammadiyah|url=https://diktilitbangmuhammadiyah.org/id/kilasan-sejarah-perguruan-tinggi-muhammadiyah/|website=Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan PP Muhammadiyah|access-date=2022-08-07}}</ref> Guna mewadahi hal tersebut, Muktamar [[Pemuda Muhammadiyah]] Ke-I pada 1956 di [[Kota Palembang|Palembang]] mengamanatkan pembentukan Departemen Pelajar dan Mahasiswa di bawah [[Pemuda Muhammadiyah]].
 
Pasca bubarnya [[Partai Masyumi (1945)|Masyumi]] pada 13 September 1960, keinginan untuk mendirikan organisasi [[otonom]] mahasiswa kembali bergulir pada Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) [[Pemuda Muhammadiyah]] Se-Indonesia di [[Kota Surakarta|Surakarta]] pada 18 Juli 1961. Konpida tersebut tidak membuahkan hasil sebab ada argumen bagi mahasiswa [[Muhammadiyah]] yang tidak ingin tergabung dalam [[Pemuda Muhammadiyah]] dapat bergabung dengan [[Ikatan Pelajar Muhammadiyah]] (IPM). Sebagian pimpinan [[Pemuda Muhammadiyah]] dari berbagai kota seperti [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Makassar|Ujung Pandang]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], dan [[Kota Malang|Malang]] menjelang Muktamar Ke-36 Setengah Abad Muhammadiyah pada tahun 1962 di Jakarta mengadakan Kongres Mahasiswa Muhammadiyah di Yogyakarta. Melalui kongres ini wacana untuk melepaskan Departemen Kemahasiswaan dari [[Pemuda Muhammadiyah]] menjadi organisasi otonom kembali menguat.<ref>{{Cite book|last=Suhartono|first=Rudi|last2=Nur|first2=Mubin AM.|date=2018|title=Desain Perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah|location=Malang|publisher=Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malang Raya|url-status=live}}</ref>
Baris 55:
# Bidang Organisasi
# Bidang Kader
# Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik
# Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan
# Bidang Media dan Komunikasi
# Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik
# Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
# Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Baris 67:
# Bidang Agraria dan Kemaritiman
# Bidang Kesehatan
# Bidang Jaringan Perguruan Tinggi
# Bidang Hukum dan HAM
'''<big>Lembaga Otonom</big>'''
# Badan Usaha Milik Ikatan (BUMI)
Baris 130 ⟶ 132:
 
=== Nilai Dasar Ikatan (1992) ===
Nilai Dasar Ikatan diputuskan dalam [[Muktamar]] VII tahun 1992 di [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]. Berikut ini adalah isi dari Nilai Dasar Ikatan; Mahasiswa Muhammadiyah:<ref name=":2" />
 
# IMM adalah [[Gerakan mahasiswa di Indonesia|gerakan mahasiswa]] yang bergerak tiga bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
Baris 256 ⟶ 258:
 
''(versi Farid Fathoni: KYD)''
 
|-
|II
Baris 440 ⟶ 443:
|[[Kota Kendari|Kendari]]
|21 - 23 Oktober 2021
|2021 - 20232024
|Ketua Umum: Abdul Musawir Yahya
Sekretaris Jenderal: Zaki Nugraha
 
Bendahara Umum: Riyan Betra Delza
|-
|XX
|[[Kota Palembang|Palembang]]
| 1 - 3 Maret 2024
|2024 - 2026
| '''''Versi Percepatan Proses Muktamar XX ('''''
Ketua Umum: Riyan Betra Delza
Sekretaris Jenderal: M. Zaki Mubarak
 
Bendahara Umum: M.M. Firdaus Suudi
)
 
|}
 
== Tema Muktamar ==
{| class="wikitable"
|+
!Muktamar
!Tema
!Kota
!Tahun
|-
|I
|Spirit Iqra Spirit Pencerahan
|Surakarta
|1965
|-
|II
| -
|Banjarmasin
|1967
|-
|III
| -
|Yogyakarta
|1971
|-
|IV
| -
|Semarang
|1975
|-
|V
| -
|Padang
|1986
|-
|VI
| -
|Makassar
|1989
|-
|VII
| -
|Purwokerto
|1992
|-
|VIII
| -
|Kendari
|1995
|-
|IX
| -
|Medan
|1997
|-
|X
| -
|Palembang
|2001
|-
|XI
| -
|Denpasar
|2003
|-
|XII
| -
|Ambon
|2006
|-
|XIII
| -
|Bandar Lampung
|2008
|-
|XIV
| -
|Bandung
|2010
|-
|XV
|Kristalisasi Gerakan Kaum Muda untuk Indonesia Bangkit
|Medan
|2012
|-
|XVI
|Meretas Zaman, Membumikan Gerakan untuk Indonesia Berkemajuan
|Surakarta
|2014
|-
|XVII
|Memantapkan peran IMM sebagai Kader Bangsa dan Kader Umat
|Jakarta
|2016
|-
|XVIII
|Meneguhkan Pancasila sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera
|Malang
|2018
|-
|XIX
|Merayakan Kebhinekaan
|Kendari
|2021
|-
|XX
|Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat
|Palembang
|2024
|}
 
Baris 451 ⟶ 575:
|+
!No
!
!Nama
!Masa Jabatan
Baris 456 ⟶ 581:
|-
|1
|
|Drs. Mohamad Djazman Al-Kindi
|1964 - 1967
|Muktamar I [[Kota Surakarta|Surakarta]]
|-
|2
|Drs. Mohamad Djazman Al-Kindi
|1967 - 1971
|Muktamar II [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]
|-
|3
|
|Drs. A. Rosyad Saleh
|1971 - 1975
|Muktamar III [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]
|-
|2
|
|Drs. Mohamad Djazman Al-Kindi
|1967 - 1971
|Muktamar II [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]
|-
|4
|
|Drs. Zulkabir, M.Pd.
|1975 - 1977
|Muktamar IV [[Kota Semarang|Semarang]]
|-
! colspan="45" |Vakum 1977 - 1985
|-
|5
|
|[[Immawan Wahyudi|Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.H.]]
|1985 - 1986
Baris 483 ⟶ 613:
|-
|6
|
|Dr. Nizam Burhanuddin, S.H., M.H.
|1986 - 1989
Baris 488 ⟶ 619:
|-
|7
|
|Drs. Agus Syamsudin, M.M.
|1989 - 1992
Baris 493 ⟶ 625:
|-
|8
|
|Dr. Tatang Sutahyar, S.H.
|1992 - 1995
Baris 498 ⟶ 631:
|-
|9
|
|Syahril Syah, S.IP
|1995 - 1997
Baris 503 ⟶ 637:
|-
|10
|
|Dr. Irwan Baadila, S.Pd., M.Pd.
|1997 - 1999
Baris 508 ⟶ 643:
|-
|11
|
|Gunawan Hidayat, S.T., M.Sc.
|1999 - 2001
Baris 513 ⟶ 649:
|-
|12
|
|Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A
|Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., M.A.
|2001 - 2003
|Muktamar X [[Kota Palembang|Palembang]]
|-
|13
|
|[[Ahmad Rofiq|Ir. Ahmad Rofiq]]
|2003 - 2006
Baris 523 ⟶ 661:
|-
|14
|
|Amiruddin, S.Pd.I., M.Pd.
|2006 - 2008
Baris 528 ⟶ 667:
|-
|15
|
|Rusli Halim Fadli, S.HI.
|2008 - 2010
Baris 533 ⟶ 673:
|-
|16
|
|Ton Abdillah Has, S.T.
|2010 - 2012
Baris 538 ⟶ 679:
|-
|17
|
|Jihadul Mubarok, S.E., M.H.
|2012 - 2014
Baris 543 ⟶ 685:
|-
|18
|
|Beni Pramula, S.I.Kom., M.M.
|2014 - 2016
Baris 548 ⟶ 691:
|-
|19
|
|Taufan Putrev Korompot
|2016 - 2018
Baris 553 ⟶ 697:
|-
|20
|
|Najih Prastiyo, S.H.I., M.H.
|2018 - 2021
Baris 558 ⟶ 703:
|-
|21
|
|Abdul Musawir Yahya, S.Sy., M.H.
|2021 - 20232024
|Muktamar XIX [[Kota Kendari|Kendari]]
|-
|22
|
| Riyan Betra Delza, S.Psi., M.Psi.
|2024 - 2026
|Muktamar XX [[Kota Palembang|Palembang]]
|}
 
Baris 617 ⟶ 769:
|59
|Bergerak Bersama Membangun Peradaban
|-
|2024
|60
|Seutuhnya Indonesia
|}
 
Baris 637 ⟶ 793:
* [[Bambang Sudibyo]] (Menteri Keuangan Ke-21, Menteri Pendidikan Ke-25, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah)
* [[Benny Arfan ]] (Pengusaha, Politisi)
* [[BuduBeddu Amang]] (Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata FK Universitas Hasanuddin Makassar)
* [[Dahnil Anzar Simanjuntak]] (Akademisi, Pengusaha, Juru Bicara Menteri Pertahanan RI)
* [[David Krisna Alka]] (Peneliti)
Baris 643 ⟶ 799:
* [[Dzawin Nur]] (Komedian)
* [[Elida Djazman]] (Tokoh Perempuan Muhammadiyah)
* [[Fauzan]] (Akademisi, Rektor UMM 2016-2024)
* [[Gagaring Pagulung]] (Ekonom)
* [[Hadi Mulyadi]](Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2018-2023)
Baris 667 ⟶ 824:
* [[Slamet Sukirnanto]] (Pendiri IMM, Sastrawan)
* [[Sri Purnomo]] (Bupati Sleman 2010-2021)
* [[SudibyoSudibjo]] (Dokter, Pendiri IMM)
* [[Sutrisno Bachir ]] (Ketua Yayasan RSI Jakarta Muhammadiyah, Ketua BPH UHAMKA)
* [[Suwito]] (Guru Besar Sejarah Pemikiran dan Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)