Iklan tertarget: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Iklan tertarget''' atau '''iklan tersasarkan''' adalah bentuk iklan yang ditujukan untuk konsumen spesifik yang berfokus pada sifat, minat, dan preferensi tertentu dari konsumen tersebut.<ref>{{Cite web|date=14 Juli 2017|title=What is Ad Targeting? - Definition from Techopedia|url=http://www.techopedia.com/definition/30295/ad-targeting|website=Techopedia.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|date=4 April 2021|title=Apa Itu Targeted Advertising?|url=https://republika.co.id/share/qquf6v7017000|website=Republika Online|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref> Para pengiklan mendapatkan informasi tentang hal-hal ini dengan cara melacak aktivitas [[konsumen]] di [[internet]].<ref>{{Cite web|title=The Now: What is Targeted Advertising?|url=https://edu.gcfglobal.org/en/thenow/what-is-targeted-advertising/1/|website=GCFGlobal.org|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kenton|first=Will|date=23 Juli 2021|title=Tailored Advertising|url=https://www.investopedia.com/terms/t/tailored-advertising.asp|website=Investopedia|language=|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
 
Iklan tertarget dalam jaringan dimulai pada tahun 1995. Di luar jaringan, iklan tertarget yang berupa penargetan kontekstual sudah lama dipraktikkan di televisi.<ref name=":14">{{Cite web|last=Wood|first=Molly|date=19 Februari 2019|title=Targeted ads aren't just online, they're on TV|url=https://www.marketplace.org/2019/02/19/if-you-thought-targeted-ads-were-only-happening-online-you-better-turn-your-tv/|website=Marketplace|language=|access-date=2 Desember 2021}}</ref><ref name=":19">{{Cite web|last=Bennett|first=Mat|date=19 Juli 2019|title=The History of Online Advertising - 1994 to the present {{!}} OKO|url=https://oko.uk/blog/the-history-of-online-advertising|website=oko.uk|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
Baris 19:
 
=== Penargetan kontekstual ===
Penargetan ini merujuk pada penempatan iklan di dalam satu situs yang berhubungan dengan produk yang dijual tanpa menggunakan data pengguna atau konsumen. Contoh dari penargetan kontekstual adalah [[Google Adsense|Google AdSense]], misalnya seseorang membuka situs tentang [[otomotif|otomotif,]], maka Google AdSense akan menyajikan iklan tentang aksesoris [[mobil]] atau iklan penjualan kendaraan bermotor.<ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising: What Is Contextual Advertising?|url=https://www.wordstream.com/contextual-advertising|website=www.wordstream.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shepard|first=Brook|date=22 Juli 2021|title=Council Post: The New Rise Of Contextual Advertising|url=https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2021/07/22/the-new-rise-of-contextual-advertising/|website=Forbes|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan kontekstual ini sering disamakan dengan penargetan perilaku (''behavioral'' ''targeting'') padahal pada kenyataannya sangat berbeda. Penargetan kontekstual bekerja atas dasar [[Situs web|situs]] yang sedang dikunjungi oleh konsumen sedangkan penargetan perilaku didasarkan pada situs atau web yang dibuka oleh konsumen sebelumnya. Sebagai contoh misalnya seseorang membuka situs tentang [[mode]] lalu setelahnya membuka halaman tentang [[sepeda]], maka iklan tentang mode akan muncul saat dia sedang melihat halaman yang membahas sepeda. Padahal sepeda dan mode adalah dua hal yang tidak berhubungan.<ref name=":0">{{Cite web|date=22 Maret 2021|title=Contextual Targeting 101: How To Use Relevance To Drive Better Engagement Without Cookies - Knorex|url=https://www.knorex.com/blog/articles/contextual-targeting|website=www.knorex.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising(Targeting) - Everything You Need to Know {{!}} Publift|url=https://www.publift.com/blog/contextual-advertising-everything-you-need-to-know|website=www.publift.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
Baris 41:
Bentuk iklan tertarget ini menggunakan [[media sosial]] sebagai tempat untuk menawarkan satu produk. Media sosial memiliki banyak sekali data pengguna. Mulai dari [[demografi]], minat, dan perilaku [[konsumen]] mengingat saat ini sebagian besar orang menggunakan berbagai platform media sosial untuk mengunggah semua hal yang mereka lakukan sehari-hari. Di media sosial seseorang hanya akan disuguhi iklan yang berhubungan dengan minat dan aktivitas berselancar mereka di dunia maya. Sehingga para pengiklan mengeluarkan biaya hanya untuk audiensi yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk membeli produk mereka dan bukan untuk orang-orang yang tidak memiliki minat sama sekali. Hal ini membuat iklan di media sosial lebih efektif dan efisien.<ref name=":11">{{Cite web|date=6 Agustus 2020|title=Your Guide to Social Media Targeting|url=https://digivizer.com/blog/social-media-ad-targeting-guide/|website=Digivizer|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|last=Patterson|first=Mandy|date=26 Oktober 2020|title=Your guide to social media targeting via Sprout Social|url=https://sproutsocial.com/insights/your-guide-to-social-media-targeting-via-sprout/|website=Sprout Social|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":13">{{Cite web|last=Loresco|first=Shadz|date=14 September 2021|title=How To Find and Target the Right Audience on Social Media|url=https://thriveagency.com/news/how-to-find-and-target-the-right-audience-on-social-media/|website=Thrive Internet Marketing Agency|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Secara spesifik data yang digunakan oleh media sosial dalam iklan tertarget adalah lokasi domisili konsumen, [[jenis kelamin]], usia, tingkat [[pendidikan]], status pernikahan ([[Pernikahan|menikah]] atau tidak, [[Duda dan janda|janda]], [[Duda dan janda|duda]]), pendapatan, [[profesi]], [[suku]], [[bahasa]], minat pemilik akun, [[kata kunci]], penggunaan [[tagar]] atau ''hashtag'', percakapan-percakapan di dalam media sosial, [[Operator jaringan seluler|operator]] sistem dan [[Jaringan Teknologi Komunikasi|jaringan]] yang dipakai pemilik akun, [[gawai]] yang digunakan untuk mengakses media sosial, hingga peristiwa hidup seperti perayaan [[ulang tahun]], ulang tahun [[pernikahan]], dan [[Kelahiran|kelahiran.]].<ref name=":11" /><ref name=":12" /><ref>{{Cite web|last=Mccarthy|first=Aisling|date=12 Juli 2018|title=Targeting on Social Media: The Why and How|url=https://www.mediaupdate.co.za/marketing/144209/targeting-on-social-media-the-why-and-how|website=Media Update|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Empat platform media sosial yang umum digunakan untuk beriklan adalah Facebook, [[Instagram]], [[Twitter]], dan [[YouTube]]. Masing-masing platform memiliki kelebihan serta spesifikasi penggunanya. Saat ini, sebagian besar orang memiliki lebih dari satu akun media sosial sehingga para pengiklan dapat mengoptimalkan iklan tertargetnya dengan strategi multi-platform.<ref name=":13" />
Baris 60:
Penargetan geografis yang disebut juga ''geotargeting'' dimungkinkan oleh jaringan [[alamat IP]], teknologi [[triangulasi]] [[Wi-Fi|wi-fi]], informasi lokasi pengguna, kuki dari hasil berselancar yang dilakukan oleh konsumen, dan optimalisasi [[Sistem Pemosisi Global|GPS]]. Meskipun ada kemungkinan kecil sistem ini tidak bekerja jika konsumen atau pengguna internet menggunakan [[peladen]] proksi, [[Jaringan pribadi virtual|VPN]], atau perangkat lain untuk menyembunyikan alamat IP mereka.<ref>{{Cite web|title=How does Geo targeting Work?|url=https://www.geoedge.com/university/how-does-geo-targeting-work/|website=GeoEdge|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref name=":16">{{Cite web|last=Fiorelli|first=Gianluca|date=1 Juli 2021|title=How Many Benefits Do You Get From Geotargeting?|url=https://www.wearemarketing.com/blog/how-many-benefits-do-you-get-from-geotargeting.html|website=www.wearemarketing.com|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
[[Perangkat lunak]] yang digunakan untuk penargetan geografis sebagian besar berasal dari media sosial seperti [[Meta Platforms|Facebook]], [[Twitter]], [[Instagram]], [[LinkedIn|Linkedln]], atau [[Snapchat]] dan perangkat [[Google Adsense|Google Adsense.]].<ref>{{Cite web|last=|date=4 Desember 2021|title=What is geo-targeting?|url=https://www.bigcommerce.com/ecommerce-answers/what-is-geo-targeting/|website=BigCommerce|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
Manfaat penggunaan penargetan geografis yang utama adalah pengiklan dapat memfokuskan iklannya untuk konsumen yang berada di satu daerah tertentu. Dengan cara ini, biaya per klik dapat ditekan sehingga pengiklanan lebih efektif dan efisien. Personalisasi konsumen dengan metode ini juga akan meningkatkan [[pengalaman pengguna]]. Penargetan geografis juga dapat meningkatkan kesadaran konsumen akan adanya merek lokal. Pemasaran yang terbatas pada lokasi tertentu juga memungkinkan konsumen untuk evaluasi terhadap pengembangan pemasaran ke wilayah yang lebih besar.<ref name=":16" /><ref name=":15">{{Cite web|title=Geo-Targeted Marketing Explained|url=https://www.airship.com/resources/explainer/geo-targeted-marketing/|website=Airship|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Flynn|first=Taylor|date=14 Oktober 2019|title=5 Benefits of adding geotargeting to your marketing mix|url=https://www.pkwydigital.com/benefits-of-geotargeting/|website=Parkway Digital|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
Baris 82:
Penargetan langsung (''real-time targeting'') disebut juga sebagai penargetan produk kognitif atau ''cognitive product targeting'' adalah metode beriklan yang dibantu oleh kecerdasan buatan atau ''artificial intellegence'' (AI) sehingga memungkinkan pengiklan memprediksi keinginan konsumen.<ref name=":1">{{Cite web|date=Mei 2020|title=Realtime Customer Marketing: Definition, Targeting, Examples|url=https://www.optimove.com/resources/learning-center/realtime-customer-marketing|website=Optimove|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ismi|first=Trias|date=14 Desember 2020|title=Real Time Marketing, Strategi Efektif untuk Tingkatkan Brand Awareness|url=https://glints.com/id/lowongan/real-time-marketing/|website=Glints Blog|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan [[algoritme]] dan jaringan yang menyerupai kerja [[otak]] memproses informasi dan mengekstraksi model yang berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan oleh pengiklan yang didapatkan dari data abstrak yang tersebar. Mekanisme ini menggunakan banyak lapisan jaringan untuk memperoleh informasinya. Dalam sistem ini, data yang dianalisis mencapai [[Miliar|miliaranmiliar]]an dan melintasi berbagai kanal seperti [[aplikasi]], [[surat elektronik]], dan situs milik [[konsumen]].<ref name=":3">{{Cite web|date=22 Agustus 2019|title=How Real-Time Customer Intent Targeting Can Boost Your Conversions |Appier|url=https://www.appier.com/blog/how-real-time-customer-intent-targeting-can-boost-your-conversions/|website=Appier|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=What is Realtime Targeted Marketing?|url=https://www.marketflare.com/how-to/what-is-real-time-targeted-marketing/?__cf_chl_tk=kQ_eguasb84zNWIWyLOVWkm14iOlxl52I8y2w6DllqY-1638299624-0-gaNycGzNCNE|website=www.marketflare.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
 
Data yang diolah oleh sistem ini dapat berupa aktivitas pembelian terkini dari konsumen baik itu pembelian tiket [[Pesawat terbang|pesawat]], barang elektronik, rumah, atau perabotan rumah tangga. Selain itu penargetan langsung juga mencari tahu toko apa saja yang sudah konsumen kunjungi melalui akses [[Sistem Pemosisi Global|GPS]], [[jaringan nirkabel]], dan [[data]] [[seluler]]. Pembelian berulang yang dilakukan oleh satu konsumen juga merupakan dasar dari penargetan langsung dengan asumsi bahwa hal tersebut menunjukkan ketertarikan dan kebutuhan yang besar akan satu produk.<ref name=":3" />
Baris 116:
'''Perilaku.''' Ini berhubungan erat dengan cara konsumen dibesarkan serta latar belakang [[budaya]]. Misalnya satu keluarga yang berasal dari keluarga sederhana dan terbiasa mengolah makanannya sendiri di rumah, tentunya memiliki frekuensi makan di restoran yang lebih rendah.<ref name=":35">{{Cite web|date=4 Februari 2021|title=Psychographic Segmentation: Definition, Examples + [Variables]|url=https://www.formpl.us/resources/market-segmentation/psychographic/|website=www.formpl.us|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
Penargetan psikografis membuat pengiklan memahami motif di balik keputusan seseorang untuk membeli satu produk. Dengan demikandemikian produsen dapat menentukan target pasarnya jauh lebih spesifik. Pengetahuan ini juga akan memberikan pemahaman terhadap pesaing dengan produk yang serupa sehingga strategi untuk meningkatkan angka penjualan dapat dibuat.<ref>{{Cite web|last=Wilkinson|first=Marilyn|date=17 Juni 2021|title=All You Need to Know About Market Segmentation|url=https://latana.com/post/market-segmentation/|website=latana.com|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
 
=== Televisi ===
Baris 153:
Peningkatan pengenalan merek dan produk yang membawa kelompok konsumen baru akan menyebabkan peningkatan penjualan dan secara langsung akan meningkatkan [[ROI]] (''return of investment'') atau [[laba atas investasi]]. Sedangkan untuk konsumen lama akan meningkatkan kemungkinan pembelian ulang.<ref name=":10" /><ref name=":25" />
 
Dari segi pembiayaan, beberapa jenis iklan tertarget seperti penargetan ulang lebih murah bila dibandingkan dengan PPC ([[Bayar per klik|''pay per click'']]) atau bayar per klik dan SEO (''[[Search engine optimization|''search engine optimization]]'']]) atau [[optimisasi mesin pencari]] terutama untuk usaha berskala kecil.<ref name=":10" /><ref name=":25" />
 
==== Kecerdasan buatan ====
AI atau ''artificial intellegence'' merupakan pihak perantara antara pengiklan dan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Veronika Marotta, Kaifu Zhang, dan Alessandro Acquisti dari Heinz College, [[Universitas Carnegie Mellon]], menunjukkan bahwa pihak perantaralah yang mendapatkan keuntungan terbesar jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan oleh konsumen atau pengiklan.<ref>{{Cite journal|last=Marotta|first=V.|last2=Zhang|first2=Kaifu|last3=Acquisti|first3=A.|date=2016|title=Who Benefits from Targeted Advertising|url=https://www.semanticscholar.org/paper/Who-Benefits-from-Targeted-Advertising-Marotta-Zhang/17dcde4da39ac115da7eded7f3a77c37cc493970|journal=Business|language=}}</ref>
 
=== Kerugian ===
Baris 174:
 
==== Konsumen ====
Iklan tertarget membuat konsumen hanya melihat apa yang paling dekat dengamdengan preferensinya sehingga membuat pilihan mereka terbatas. Hal ini menutup kemungkinan untuk mengeksplorasi hal-hal yang baru. Terus menerus melihat iklan yang serupa juga akan membuat konsumen bosan bahkan jengkel sehingga melewatkan iklannya. Iklan jenis ini juga dapat menimbulkan trauma. Sebagai contohnya seorang wanita yang sebelumnya hamil lalu mengalami keguguran. Kuki pencariannya akan terus menampilkan iklan yang berhubungan dengan kehamilan tanpa melihat bahwa konsumen tersebut sedang menghadapi kesedihan akibat kehilangan janinnya.<ref name=":27" /><ref>{{Cite web|last=Nudson|first=Rae|date=9 April 2020|title=When targeted ads feel a little too targeted|url=https://www.vox.com/the-goods/2020/4/9/21204425/targeted-ads-fertility-eating-disorder-coronavirus|website=Vox|language=|access-date=13 Desember 2021}}</ref>
 
Kasus iklan Protein World pada tahun 2015 yang dipasang di [[kereta bawah tanah]] [[London]] dengan papan reklame besar yang dapat dilihat semua orang menunjukkan bahwa iklan tertarget bisa menjadi sesuatu yang berbahaya bagi golongan tertentu.<ref>{{Cite news|last=Windratie|date=28 April 2015|title=Iklan 'Tubuh Pantai Berbikini' yang Dikecam Ribuan Orang|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150428124425-277-49705/iklan-tubuh-pantai-berbikini-yang-dikecam-ribuan-orang|work=[[CNN Indonesia]]|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref> Iklan yang menampilkan perempuan berbikini dengan kalimat bertanya: Apakah anda yang memiliki "tubuh pantai", siap?, dianggap memberikan kesan [[Seksisme|seksisme.]].<ref>{{Cite web|last=Milano|first=Silvia|date=31 Juli 2021|title=Targeted ads aren’t just annoying, they can be harmful. Here’s how to fight back|url=https://www.fastcompany.com/90656170/targeted-ads-arent-just-annoying-they-can-be-harmful-heres-how-to-fight-back|website=Fast Company|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
 
Beberapa orang merasakan adanya pelanggaran privasi dan kurangnya privasi saat iklan tertarget muncul ketika mereka sedang berselancar di dunia maya.<ref name=":39">{{Cite web|last=Martins|first=Ajaero Tony|date=2 Juli 2021|title=Pros and Cons of Behavioral Targeting in Advertising in 2022|url=https://www.profitableventure.com/pros-cons-behavioral-targeting/|website=ProfitableVenture|language=|access-date=8 Desember 2021}}</ref>
Baris 192:
[[Apple Inc.|Apple]] juga telah mengumumkan fitur ''tracking tranparency'' di [[iOS]] 14.5 yang memungkinkan pengguna layanan menentukan cara situs web mengumpulkan data mereka. Pernyataan Apple ini menimbulkan reaksi dari Facebook yang menyatakan bahwa hal tersebut akan berdampak kepada bisnis kecil yang hanya memiliki modal terbatas untuk mendekatkan diri dengan pasarnya dan meraih keuntungan.<ref name=":30" /><ref>{{Cite web|last=Sherr|first=Ian|date=26 April 2021|title=Apple's privacy battle with Facebook just became all-out war|url=https://www.cnet.com/tech/services-and-software/apples-privacy-battle-with-facebook-just-became-all-out-war/|website=CNET|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
 
Iklan tertarget juga menghadapi tuduhan diskriminasi. Mengingat pada saat menargetkan satu kelompok sebagai sasarannya, di saat yang bersamaan juga menyingkirkan kelompok lain yang tidak diinginkan. Facebook menerima tuntutan hukum akibat pelanggaran Fair Housing Act dengan melakukan pembatasan kepada pihak-pihak tertentu untuk dapat mengakses iklan terkait dengan perumahan berdasarkan golongan [[Ras manusia|ras]], [[kewarganegaraan]], [[agama]], status kekeluargaan, [[jenis kelamin]], dan [[Disabilitas|disabilitas.]].<ref>{{Cite news|last=Booker|first=Barakkton|date=28 Maret 2019|title=Housing Department Slaps Facebook With Discrimination Charge|url=https://www.npr.org/2019/03/28/707614254/hud-slaps-facebook-with-housing-discrimination-charge|newspaper=NPR.org|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Spinks|first=Chandler Nicholle|date=2020-05-06|title=Contemporary Housing Discrimination: Facebook, Targeted Advertising, and the Fair Housing Act|url=https://houstonlawreview.org/article/12762-contemporary-housing-discrimination-facebook-targeted-advertising-and-the-fair-housing-act|journal=Houston Law Review|language=en|volume=57|issue=4|pages=925–952}}</ref>
 
Dari survei yang dilakukan oleh Visual Object pada tahun 2019 terhadap 500 orang yang menggunakan [[pemblokiran iklan]], sekitar 63% menyatakan bahwa iklan tertarget merupakan pelanggaran privasi, 20% menyatakan bahwa iklan tertarget tidak berguna, dan sisanya 17% tidak memberikan pendapatnya. Sekitar 40% menyatakan akan menghindari perusahaan yang menargetkan mereka dengan iklan tertentu, 35% menyatakan tidak akan melakukannya, dan sisanya 25% menyatakan netral. Namun, hanya sekitar 28% responden menyatakan akan mengunduh layanan [[ekstensi peramban]] untuk privasi seperti Privacy Badger yang memungkinkan mereka mengambil alih kepemilikan data.<ref name=":31">{{Cite web|last=McKeon|first=Kelsey|date=18 Juli 2019|title=Is Targeted Advertising an Invasion of Privacy?|url=https://visualobjects.com/web-design/blog/targeted-advertising-invasion-of-privacy|website=Visual Objects|language=|access-date=9 Desember 2021}}</ref>
Baris 200:
== Referensi ==
<references />
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Iklan]]
[[Kategori:Komunikasi Pemasaranpemasaran]]
[[Kategori:PerikananPeriklanan]]