Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(38 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2
| settlement_type = Kabupaten
|nama=Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|propinsi=[[Sumatra Selatan]]
|ibukota nama =[[Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]
| singkatan = OKU Timur
|luas=3370.00
| provinsi = [[Sumatera Selatan]]
|penduduk=670272
| ibukota = [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]
|penduduktahun=([[2018]])<ref name="OKUTIMUR2019">{{cite web|url=https://okutimurkab.bps.go.id/publication/2019/08/16/e9a0781e46d51ce39e969189/kabupaten-ogan-komering-ulu-timur-dalam-angka-2019.html|last=|first=|title=Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka 2019|website=www.okutimurkab.bps.go.id|accessdate=14 Februari 2020}}</ref>
| luas = 3370
|kepadatan={{auto}}
| penduduk = 683332
|agama=[[Islam]] 94,47%<br> [[Kekristenan|Kristen]] 3,07%<br>— [[Katolik]] 2,14%<br>— [[Kristen Protestan|Protestan]] 0,93%<br> [[Hindu]] 2,33%<br> [[Buddha]] 0,13%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://www.okutimurkab.go.id/agama|last=|first=|title=Jumlah Pemeluk dan Rumah Peribadatan di Kabupaten OKU Timur Menurut Kelompok Agama dan Kepercayaan|website=www.okutimurkab.go.id|accessdate=14 Februari 2020}}</ref>
| penduduktahun = ([[2023]])<ref name="OKUTIMUR2019">{{cite web|url=https://okutimurkab.bps.go.id/publication/2019/08/16/e9a0781e46d51ce39e969189/kabupaten-ogan-komering-ulu-timur-dalam-angka-2019.html|last=|first=|title=Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka 2019|website=www.okutimurkab.bps.go.id|accessdate=14 Februari 2020|archive-date=2021-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210619000157/https://okutimurkab.bps.go.id/publication/2019/08/16/e9a0781e46d51ce39e969189/kabupaten-ogan-komering-ulu-timur-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
|kecamatan=20
| kepadatan =
|kelurahan=7
| agama = [[Islam]] 81,45%<br> [[Kekristenan|Kristen]] 10,49%<br>— [[Kristen Protestan|Protestan]] 5,53%<br>— [[Katolik]] 4,96%<br> [[Hindu]] 4,83%<br> [[Buddha]] 3,19%<br> [[Konghucu]] 0,01%<br> Lainnya 0,03%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://www.okutimurkab.go.id/agama|last=|first=|title=Jumlah Pemeluk dan Rumah Peribadatan di Kabupaten OKU Timur Menurut Kelompok Agama dan Kepercayaan|website=www.okutimurkab.go.id|accessdate=14 Februari 2020|archive-date=2020-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200220135808/http://www.okutimurkab.go.id/agama|dead-url=no}}</ref>
|desa=332
| bahasa = [[Bahasa Komering]],[[Bahasa Ogan]],[[Bahasa Semende]],[[Bahasa Jawa]]
|kodearea=0735
| kecamatan = 20
|motto=Sebiduk Sehaluan
| kelurahan = 7
|lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten OKU Timur.gif|100px]]
| desa = 332
|foto=
| kodearea = 0735
|peta=[[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.svg|300px]]
| nomor_polisi = BG ''xxxx'' Y**
|koordinat=3,40 LS - 4,55 LS
| motto = Sebiduk sehaluan<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Komering}} Satu perahu, satu tujuan}}
|dasar hukum=UU No.37 Tahun 2003
| caption = Bendungan Perjaya
|tanggal=18 Desember 2003
| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten OKU Timur.png|100px]]
|kepala daerah=[[Bupati]]
| translit_lang1_info = كابوڤاتين اوڬن كومريڠ اولو تيمور
|nama kepala daerah= [[Lanosin|H. Lanosin, S.T]]
| foto = Bendungan Perjaya.jpg
|wakil kepala daerah= Wakil Bupati
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.svg|300px]]
|nama wakil kepala daerah= H.M. Adi Nugraha Purna Yudha
| koordinat = 3,40 LS - 4,55 LS
|web=[http://www.okutimurkab.go.id/ www.okutimurkab.go.id]
| dasar hukum = UU No.37 Tahun 2003
|dau = Rp 762.354.117.000,-
| tanggal = 18 Desember 2003
|dauref = (2017)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|title=Rincian Alokasi DAU Murni T.A. 2017}}</ref>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Lanosin Hamzah]]
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = M. Adi Nugraha Purna Yudha
| sekretaris daerah = Jumadi
| web = [http://www.okutimurkab.go.id/ www.okutimurkab.go.id]
| dau = Rp 762.354.117.000,-(2017)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|title=Rincian Alokasi DAU Murni T.A. 2017|access-date=2017-06-18|archive-date=2018-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180826205235/http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|dead-url=yes}}</ref>
}}
 
'''Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur''' atau lebih dikenal dengan singkatan(disingkat '''OKU Timur''') adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi Sumatera Selatan]], [[Sumatra SelatanIndonesia]]. Ibu[[ibu kota Kabupatenkabupaten|Ibu inikotanya]] terletak diadalah [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Kecamatan Martapura]]. Ogan Komering Ulu Timur terbentuk sebagai pemekaran [[Kabupaten Ogan Komering Ulu]].<ref name="Profil Kabupaten">[http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/16/name/sumatera-selatan/detail/1608/ogan-komering-ulu-timur Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140814175508/http://www.kemendagri.go.id</ref>. Kabupaten ini terkenal sebagai salah satu pages/profil-daerah/kabupaten/id/16/name/sumatera-selatan/detail/1608/ogan-komering-ulu-timur yang|date=2014-08-14 maju}} dan terdepan di Provinsi Sumatra Selatankemendagri. Suku Komering yang hampir 80 persen menempati wilayah ini seperti Di daerah Gunung Jati, Campang Tiga, Semendawai, Kangkung, Betung, Martapura, Gunung Batu, Muncak Kabau, Belitang, Buay Madang, Minanga, Belitang (sebagian), dan Madang Sukugo.id</ref> Berdasarkan data BPS OKU Timur 2019, jumlah penduduk kabupaten ini berjumlah 670.272 jiwa (2018).<ref name="OKUTIMUR2019"/>
 
Salah satu suku asli di wilayah ini adalah [[Suku Komering]]. Selain itu juga banyak ditemukan suku pendatang seperti [[Suku Jawa]] terutama di Kecamatan Belitang dan sekitarnya yang membuka lahan pertanian melalui program [[transmigrasi]] sejak zaman kolonial Belanda.<ref>{{Cite journal|title=Perkembangan Perekonomian Transmigran di Belitang (1937-1942)|journal=Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah|url=https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/view/8907|last=Agung|first=Rendi Marta|issue=2|volume=2|last2=Hasan|first2=Yunani|publisher=Universitas Sriwijaya|last3=Farida|first3=Farida}}</ref> Salah satu ikon daerah ini adalah [[Bendungan Perjaya]] yang dibangun pada tahun 1991 untuk mendukung program pertanian dan transmigrasi tersebut. Oleh karena itu, OKU Timur menjadi salah satu penghasil [[beras]] terbesar di Sumatera Selatan.<ref>{{Cite journal|title=KAJIAN BEBERAPA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN IRIGASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN|journal=Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN|url=https://repository.pertanian.go.id/items/6c6f9299-eb79-4488-8d7e-e9c5ff78e2b0|last=Waluyo|last2=Suparwoto|publisher=Kementerian Pertanian}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 34 ⟶ 43:
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir|Kecamatan Tanjung Lubuk]] dan [[Lempuing, Ogan Komering Ilir|Lempuing]], [[Ogan Komering Ilir]].
|selatan = [[Kabupaten WayOgan KananKomering Ulu Selatan|OKU Selatan]] dan [[Simpang,Kabupaten OganWay KomeringKanan|Way UluKanan]], Selatan[[Lampung]].
|barat = [[Lengkiti,Kabupaten Ogan Komering Ulu|Kecamatan Lengkiti]], [[Sosoh Buay Rayap, Ogan Komering Ulu|Sosoh Buay Rayap]], dan [[Baturaja Timur,Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan|BaturajaOKU TimurSelatan]] dan Peninjauan ([[Ogan Komering Ulu]]) dan Muara Kuang (Ogan Komering Ilir).
|timur = Kecamatan[[Lempuing, Ogan Komering Ilir|Lempuing]] dan [[Mesuji (Makmur, Ogan Komering Ilir|Mesuji Makmur]], [[Ogan Komering Ilir)]].
}}
 
=== Iklim ===
Iklim di Kabupaten OKU Timur termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 - 3554–3.329&nbsp;mm/tahun. Topografi di wilayah Kabupaten OKU Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone) dan berbukit (Hilly Zone).
 
== Sejarah ==
Baris 49 ⟶ 58:
# Afdeling Malakau dan Ranau dengan Ibu kotanya Muaradua.
 
Kemudian pada Tahun 1950 terjadi pembubaran negara bagian SumatraSumatera Selatan, melaui Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950, dan dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 kembali dibentuk Kabupaten dan dinamakan Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Ibu Kotanya Baturaja, dari kilas balik tersebut dapat kita lihat bahwa pemekaran Kabupaten OKU TIMUR tidak lepas dari latar belakang sejarah Kabupaten OKU pada masa lampau. Dalam kurun waktu lebih kurang 20 Tahun, sistem pemerintahan di daerah dibentuk pemerintahan marga yang tunduk kepada Camat, dan kemudian dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang pemerintahan desa maka pemerintahan marga dihapuskan dan di Kabupaten OKU dibentuk 3 (tiga) Pembantu Bupati, yaitu:
# Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kewedanan Baturaja.
# Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kewedanan Komering Ulu dengan Ibu Kotanya Martapura.
Baris 55 ⟶ 64:
 
=== Perjuangan PPP–KOT ===
Pasca diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, membuka peluang yang seluas luasnya bagi daerah di Indonesia untuk menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) melalui program pemekaran daerah tak terkecuali di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saat itu. Sebelum terjadi pemekaran, pembangunan infrastruktur banyak difokuskan di Kota Administratif (Kotif) Baturaja sebagai ibukota Kabupaten OKU. Hal ini menyebabkan kurangnya pemerataan pembangunan terutama bagi kecamatan - kecamatan yang jauh dari ibukota kabupaten sehingga terkesan semakin tertinggal. Selain itu, jarak tempuh yang cukup jauh ke ibukota kabupaten dirasa cukup menyulitkan bagi masyarakat karena pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain - lain juga berada di ibukota kabupaten sehingga tak jarang membuat masyarakat sampai memilih untuk menginap. Hal ini lah yang menjadi cikal bakal lahirnya latar belakang tuntutan pemekaran kabupaten baru yang dicetuskan oleh masyarakat yang kelak bernama Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan.
 
Pada awalnya, pemekaran Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan tidak masuk dalam agenda pemerintah pusat mengenai program pemekaran daerah serentak di Provinsi Sumatera Selatan yang dimotori juga oleh Gubernur Sumatera Selatan bersama DPRD Provinsi Sumatera Selatan di tahun 1999 - 2001. Daerah yang akan dimekarkan tersebut antara lain : Kabupaten Bangka Belitung (yang kemudian berubah menjadi sebuah Provinsi), Kabupaten Banyuasin, dan peningkatan status empat Kota Administratif (Kotif) menjadi Kota Prabumulih, Kota Lubuklinggau, Kota Pagaralam, dan Kota Baturaja. Dengan demikian, ibukota kabupaten OKU direncanakan akan pindah ke wilayah timur (Martapura) atau selatan (Muaradua) sebagai akibat dari Kotif Baturaja sebagai ibukota Kabupaten OKU sebelumnya yang akan naik status menjadi Kota Otonom (Kotamadya).
 
Pasca pemilihan Bupati OKU di tahun 2000, barulah terdengar secara masif tentang tuntutan pemekaran kabupaten dari wilayah timur dan selatan Kabupaten OKU. Hal ini pun langsung direspon baik oleh Bupati bersama DPRD Kabupaten OKU yang saat itu mencetuskan rencana pemekaran Kabupaten OKU.
 
Dengan didasari semangat yang bergulir di masyarakat dan semangat perjuangan yang tinggi lahirlah suatu komitmen yang tegas dari masyarakat yang menghendaki pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu dan pada tanggal 15 Agustus 2001 dibentuk panitia pembantu persiapan pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan Ketua H.A. Rasyid Yusuf dan kawan-kawan. Dari panitia pembantu inilah kemudian ditingkatkan menjadi panitia persiapan pembentukkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (PPP – KOT), pada tanggal 6 Juli 2002 di Ketuai oleh Drs. Syahrir Oesman yang tugasnya antara lain adalah mempersiapkan segala sesuatu sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai daerah pemekaran baru, seperti lahan untuk perkantoran dan perkantoran setelah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terbentuk. Termasuk di dalamnya PPP – KOT telah menyampaikan proposal yang berkaitan dengan tujuan pemekaran dan potensi wilayah Ogan Komering Ulu Timur.
 
Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi tiga Kabupaten didukung oleh pernyataan Tokoh Masyarakat, Partai Politik dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dalam menyikapi hal itu, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu melayangkan surat kepada DPRD dengan Nomor 125/719/I/2001 tanggal 17 Mei 20002001 tentang penetapan rencana pemindahan Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu dan surat Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 136/II/2001 tanggal 25 Mei 2001 perihal usulausulan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, kemudian DPRD merespon, melalui surat keputusan DPRD Nomor 33 Tahun 20002001 tanggal 13 Juli 20002001 mendapat persetujuan terhadap rencana pemekaran wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan surat keputusan Bupati Nomor 125/10.A/SK/2001, dengan pembentukkan tim penyusunan rencana pemekaran wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, kemudian disusulkan dengan surat keputusan Nomor 136/1760/2001 tanggal 23 Oktober 2001 tentang permohonan persetujuan dukungan anggaran dari pemerintah dan surat keputusan Nomor 136/818/SK/I/2001 tanggal 27 NopemberNovember 2001 tentang dukungan dana awal untuk Kabupaten Pemekaran.
 
Menyikapi hal ini DPRD dengan keputusan Nomor 37 Tahun 2001 tanggal 19 Desember 2001 memberikan persetujuan terhadap rencana dukungan dana yang akan dibantu melalui APBD. Demikian pula dukungan Gubernur SumatraSumatera Selatan dengan surat keputusan Nomor 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, membentuk tim peneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam Provinsi SumatraSumatera Selatan. Namun hal ini sempat menimbulkan polemik karena untuk Kabupaten OKU hanya ada untuk pemekaran Kota Baturaja saja. Hal ini membuat DPRD Kabupaten OKU menolak secara tegas dan menggantikannya dengan pemekaran Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan sesuai dengan tuntutan masyarakat serta mengembalikan status Baturaja untuk dilebur kembali menjadi bagian dari Kabupaten OKU sekaligus menjadi ibukota dengan menghapus status Kotif yang disematkan kepada Baturaja sejak tahun 1982. Hal ini sempat membuat Gubernur Sumatera Selatan tidak setuju sehingga terjadi sebuah perdebatan hingga desakan. Namun pada akhirnya atas nama demi masyarakat Kabupaten OKU, hal tersebut akhirnya disetujui.
 
Namun demikian, dalam kurun waktu akhir 2 (dua) Tahun suasana belum menentu, PPP – KOT beserta seluruh elemen masyarakat termasuk PPP – KOST mengambil sikap untuk melakukan aksi damai di lapangan A. Yani Baturaja dan aksi damai ini ternyata membawa dampak yang positif, yaitu dengan adanya dukungan DPRD Provinsi SumatraSumatera Selatan dengan surat keputusan Nomor 10 Tahun 2002 tanggal 23 Agustus 2002 memberikan persetujuan terhadap pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi 3 (tiga) Kabupaten. Kemudian gayung pun bersambut, DPR-RI melalui komisi II melakukan kunjungan ke daerah pemekaran tanggal 19-21 Juli 2002, berikutnya tim DPOD dan tim DDM melakukan survey dan evaluasi pada tanggal 9-11 April 2003.
 
Sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemen masyarakat telah membuahkan hasil, yaitu dikukuhkannya pemekaran dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dan kemudian Gubernur SumatraSumatera Selatan melantik pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur tanggal 17 Januari 2004 di Martapura sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan tanggal 17 Januari 2004 ditetapkan menjadi Hari Jadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan Perda Nomor 30 tahun 2007 tanggal 27 Agustus 2007, demikian sejarah singkat pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
 
== Pemerintahan ==
Baris 76 ⟶ 91:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
 
== Ekonomi ==
=== Lahan pertanian ===
Kabupaten OKU Timur memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di SumatraSumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh [[Bendungan Perjaya]] dan jaringan irigasi yang memadai di daerah ini. Di sektor perkebunan, komoditas andalan dari Kabupaten OKU Timur adalah karet dan kelapa sawit.
 
=== Bahan Galian ===
Baris 97 ⟶ 113:
==== Villa Masin / Guci Antik ====
Objek wisata Villa Masin terletak di Desa Mendah, Kecamatan Jayapura 20 Km dari Martapura, di dalam objek wisata ini terdapat Guci besar yang sering disebut oleh masyarakat dengan sebutan Gurin, Guci ini terletak di dekat aliran sungai yang mana guci ini berisi air yang tak pernah kering dan kadang kala terasa asin, hal ini juga yang membuat kepercayaan di masyarakat setempat bahwa airnya dapat dijadikan sarana pengobatan dan membuat orang akan tampak lebih awet muda.
 
==== Prasasti Tapak Tuan Rizal ====
'''- Batu Berputar'''
 
==== Objek Wisata Ziarah ====
Baris 109 ⟶ 122:
 
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Berdasarkan hasil SP2000, penduduk OKU Timur tercatat 515.807 jiwa, sementara hasil SP2010 meningkat menjadi 609.715 jiwa. Maka laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 1,69 persen. Sebagai daerah pemekaran baru yang terus berkembang laju pertumbuhan penduduk tersebut cukup moderat. Perbaikan kesejahteraan masyarakat dan perhatian pemerintah yang tinggi terhadap kesehatan penduduk mengakibatkan angka kematian menurun dari waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan angka kelahiran di OKU Timur lebih besar dibandingkan dengan kematian, yang mendorong relatif tingginya angka pertumbuhan penduduk. Kecamatan Jayapura memiliki angka pertumbuhan tertinggi di OKU Timur (5,91%). Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya imigrasi di kecamatan ini akibat adanya pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan karet yang menarik masuknya tenaga kerja ke Jayapura. Sementara laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Buay Madang merupakan yang terkecil (0,20%).
 
Baris 134 ⟶ 148:
| [[2018]] ||align="right" | 670.272 ||align="right"| 7,58%<br>(2011-2018)
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>'''Sumber:'''<ref>[http://okutimurkab.bps.go.id/okut-dalam-angka.html Badan Pusat Statistik]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (diakses pada 10 Mei 2011)</ref><ref>[{{Cite web |url=http://palembang.tribunnews.com/18/06/2010/sensus-penduduk-bahan-acuan-dau |title=Sensus Penduduk Bahan Acuan DAU] |access-date=2013-06-23 |archive-date=2016-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160307224819/http://palembang.tribunnews.com/18/06/2010/sensus-penduduk-bahan-acuan-dau |dead-url=no }}</ref>
|}
 
Sex ratio atau rasio jenis kelamin, yang merepresentasikan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, OKU Timur sebesar 104,9. Seluruh kecamatan di OKU Timur juga memiliki sex ratio di atas 100, artinya di OKU Timur penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Tiga kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Jayapura (114,7), Kecamatan Madang Suku I (108,4) dan Kecamatan Cempaka (107,8). Laju pertumbuhan penduduk OKU Timur per tahun sebesar 1,69 persen. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Jayapura (5,91%), Kecamatan Madang Suku II (2,90%) dan Kecamatan Belitang III (2,53%). Kecamatan Buay Madang memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu 0,20 persen. Dengan luas wilayah 3.379 Km2, maka kepadatan penduduk OKU Timur tahun 2010 sebesar 181 jiwa/Km². Sebagai ibu kota Kabupaten OKU Timur, maka Kecamatan Martapura adalah yang terpadat dengan kepadatan 471 jiwa/Km², sedangkan Kecamatan Jayapura yang terjarang dengan kepadatan penduduknya hanya 51 jiwa/Km².
 
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data tahun 2015, sebagian besar penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah beretnis [[Suku Jawa|Jawa]] dan sebagian kecil lainnya etnis [[Suku Bali|Bali]] karena banyaknya transmigran pada masa lalu. Mayoritas Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lainnya berasal dari suku asli seperti [[Suku Komering|Komering]] dan lainnya. Keberagaman suku bangsa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan suku bangsa;
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2015]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| ''[[Suku Jawa|Jawa]]''
| style="text-align: right;" | 444.770
| style="text-align: right;" | 68,49%
|-
| 2
| ''[[Suku Komering|Komering]]''
| style="text-align: right;" | 139.814
| style="text-align: right;" | 21,52%
|-
| 3
| ''[[Suku Bali|Bali]]''
| style="text-align: right;" | 14.611
| style="text-align: right;" | 2,25%
|-
| 4
| ''Lainnya''
| style="text-align: right;" | 50.199
| style="text-align: right;" | 7,74%
|-
! colspan="2"|Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
! style="text-align: right;" | 649.394
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
== Referensi ==
Baris 143 ⟶ 192:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://regionalinvestmentwww.bkpmokutimurkab.go.id/newsipid/area.php?ia=1609 KabupatenSitus Resmi Pamréntahan Kabupatén Ogan Komering Ulu Timur]
* {{id}} [http://www.okutimurkab.bps.go.id/ Situs Resmi BPS Kabupatén Ogan Komering Ulu Timur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201101050854/https://okutimurkab.bps.go.id/ |date=2020-11-01 }}
* [http://www.slideshare.net/rehanputra1/pemerintah-kabupaten-ogan-komering-ulu-timur Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur]
* {{id}} [http://www.sumselprov.go.id// Situs Resmi Pamréntahan Propinsi Sumatera Selatan]
* {{id}} [https://beritapolisi.id Situs Resmi BPS Propinsi Sumatera Selatan]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
{{sumsel}}
 
[[Kategori:Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Selatan|Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Ogan Komering Ulu Timur]]