Insiden penyerempetan kapal Indonesia dan Malaysia 2005: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
Baginda 480 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 32:
Sedangkan Angkatan Laut Malaysia membantah bahwa salah satu kapal perangnya bertabrakan dengan kapal perang Indonesia di perairan sekitar Karang Unarang. Menurut Kepala AL Malaysia, kedua kapal itu hanya bersentuhan satu sama lain serta tidak ada seorang pun yang terluka dan tidak ada kerusakan pada kapal tersebut.
 
Pada [[13 April]], Perdana Menteri Malaysia [[Abdullah Ahmad Badawi]] menyatakan pemerintahnya tidak akan menarik mundur kapal perangnya dari perairan Ambalat. Menurut Badawi, Malaysia mempunyai alasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan di Ambalat yang dianggapnya sebagai wilayah Malaysia.
 
Malaysia tidak pernah mengakui klaim Indonesia terhadap kawasan tersebut, dengan itu Malaysia menganggap bahwa [[UNCLOS 1982]] tidak boleh diterapkan dalam kejadian ini.
Baris 42:
 
== Tindakan lanjut ==
Kedua pihak setuju untuk merundingkan perkara tersebut dan menimbang untuk melaksanakan patroli bersama di kawasan yang dipersengketakan. Terdapat juga kemungkinan perkara tersebut akan dibahas di pengadilan internasional. Bagaimanapun juga masih belum ada keputusan mutlak yang diambil hingga kini.[http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20050416.A07] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051027044423/http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20050416.A07 |date=2005-10-27 }}
 
{{Hubungan Indonesia dengan Malaysia}}