Pelajar Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(61 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Penambahan isi halaman tanpa sumber|small=yes}}
{{Infobox Organization
| name = Pelajar Islam Indonesia
| image
| image_border = 2px
| size =
| caption = Lambang Pelajar Islam Indonesia
| map =
| msize =
| mcaption =
| abbreviation = PII
| motto = ''Tandang ke Gelanggang Walau Seorang''
| formation = [[4 Mei]] [[1947]] M / [[12
| extinction =
| type = Organisasi Kepelajaran dan
| status = Perkumpulan
| purpose = Kesempurnaan Pendidikan Dan Kebudayaan Yang Sesuai Dengan Islam Bagi Segenap Rakyat Indonesia dan Umat Manusia.
| headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = Jl. Menteng Raya No.58
| region_served =
| membership =
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name =
| main_organ =
| parent organization =
| affiliations =
| num_staff =
| num_volunteers =
| budget =
|
| remarks =
}}
'''Pelajar Islam Indonesia''' adalah organisasi massa Pelajar [[Islam]] tertua di Indonesia yang bergerak di bidang kepelajaran dan
== Sebab-sebab berdirinya
Kebijakan politik Belanda dan Jepang pada masa pra-kemerdekaan telah memberikan dampak yang sangat negatif bagi umat Islam. Salah satu dampak yang terasa di kalangan pelajar yaitu adannya perpecahan antara pelajar yang mengenyam pendidikan di sekolah umum dan pelajar (santri) yang mengenyam pendidikan di pesantren. Dalam hal kurikulum, pemikiran Belanda (Barat) yang sangat materialistis telah menjadi basis cara pandang pelajar didikan Belanda (sekolah umum). Mereka cenderung banyak meniru Barat dalam pola hidup maupun budaya pribadi seperti terlihat pada cara berpakaian, bersikap, dan bertingkah laku. Sisi positif yang dapat diambil dari hasil pendidikan Barat ini terletak pada metode yang modern karena memakai kurikulum dan kelas. Metode ini dapat memberikan keteraturan dan kedinamisan. Sementara sisi negatifnya terletak pada kemerosotan rasa patriotisme dan masuknya paham sekulerisme ke dalam pikiran para pelajarnya. Dari sisi pekerjaan, umumnya pelajar hasil pendidikan gaya Belanda ini menjadi pegawai rendahan pada pemerintah kolonial Belanda.<ref>Djayadi Hanan, Gerakan Pelajar Islam Di Bawah Bayang-Bayang Negara. Yogyakarta: PB PII dan UII Press, 2006, hlm 55</ref>
Kemudian tampak bahwa keadaan seperti ini mulai menimbulkan dikotomi dalam dunia pendidikan sekaligus memunculkan jurang pemisah antara pelajar hasil pendidikan umum (Barat) dengan pelajar hasil pendidikan pesantren. Para pelajar hasil didikan Belanda merasa canggung bergaul dengan masyarakat Islam. Padahal, mereka juga muslim. Sebaliknya, banyak masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya umat Islam yang tidak bersimpati pada mereka karena dianggap sebagai pengikut Belanda. Keadaan seperti ini tentu saja akan mengancam perkembangan bangsa dan umat Islam ke depan.
Baris 47:
== Proses pembentukan PII ==
Pada tanggal 25 Februari 1947,
Selanjutnya dalam Kongres [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]] (GPII) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret hingga 1 April 1947,
Tindak lanjut keputusan Kongres itu, pada hari Ahad tanggal 4 Mei 1947 digelar pertemuan di Kantor GPII, Jalan Margamulyo No. 8 Yogyakarta. Dalam pertemuan itu hadir Joesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amin Syahri, Ibrahim Zarkasyi, dan wakil-wakil organisasi pelajar Islam lokal yang telah ada. Pertemuan yang dipimpin oleh Joesdi Ghozali itu diputuskan berdiri organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) tepat pada pukul 10.00 WIB tanggal 4 Mei 1947.
== Tujuan, Tugas, dan Fungsi ==
=== Anggaran Dasar (AD) PII ===
Baris 61:
== Kiprah dari Masa ke Massa ==
=== Masa Orde Lama ===
* pertukaran pelajar ke luar negeri,
* Partispasi dalam Majelis Pimpinan Haji (MPH),
* Aksi penolakan pembubaran [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI),
* Partisipasi dalam kegiatan [[Colombo Plan]],
* Partisipasi dalam kegiatan [[Konferensi Asia–Afrika|Konferensi Asia Afrika]] (KAA),
* Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI),
* Perkampungan Kerja Pelajar (PKP).
=== Masa Orde Baru ===
* [https://www.google.co.id/books/edition/Darmabakti_Pelajar_Islam_Indonesia/U6TGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pelajar+islam+indonesia&pg=PA8&printsec=frontcover Penolakan Asas Tunggal],
* UU Perkawinan,
* Advokasi Pemakaian Jilbab di Sekolah Umum,
Baris 80 ⟶ 79:
* Crisis Centre for Students,
* Kesatuan Aksi Pelajar Islam Indonesia (KA-PII),
* Perkampungan Kerja Pelajar (PKP)
* [https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/08/24/nat1xz-ini-kronologis-pelarangan-pemakaian-jilbab-di-bali Advokasi Pelarangan Pemakaian Jilbab Pelajar Putri di Bali] (2014).
== Keanggotaan ==
=== Anggaran Dasar (AD) PII ===
#
#
#
#
#
== Kegiatan Pembinaan Pelajar ==
=== [https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45253/ Training] ===
* Leadership Basic Training (LBT),
* Leadership Intermediate Training (LIT), dan
Baris 109:
* Perkampungan Kerja Pelajar (PKP), dll
{| class="wikitable"
!No
Baris 417 ⟶ 117:
|-
|1
|
|Ibrahim Zarkasyi
|1947
Baris 529 ⟶ 229:
|-
| rowspan="3" |21
| rowspan="3" |[[Abdul Hakam Naja]]
|Zaenul Ula M. J (1995–1996)
| rowspan="3" |1995–1998
Baris 603 ⟶ 303:
|-
|31
|
|Aris Darussalam
|2017–2020
|-
|32
|Aziz Fauzul Adzim
|2021-2023 |-
|33
|Abdul Kohar Ruslan
|Fikri Haiqal Arif, Lc
|2023-2025
|-
|}
== Tokoh PII ==
* '''
* '''
* '''
* '''
* '''[[Hatta Radjasa]]''' (Eks Menteri Keuangan RI)<ref>{{Cite journal|date=2019-04-26|title=Hatta Rajasa|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Hatta_Rajasa&oldid=15027324|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* '''[[Jimly Asshiddiqie]]''' (Eks Ketua Mahkamah Konstitusi)<ref>{{Cite journal|date=2018-11-02|title=Jimly Asshiddiqie|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Jimly_Asshiddiqie&oldid=14358626|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* '''
* '''
* '''[[Tanri Abeng]]''' (Komisaris Utama PERTAMINA)<ref>{{Cite web|url=http://www.pertamina.com/|title=PT Pertamina (Persero)|last=Pertamina (Persero)|first=P. T.|website=www.pertamina.com|language=en|access-date=2019-05-02}}</ref>
* Mayjen TNI (Purn) '''[[Kivlan Zen]]'''<ref>{{Cite journal|date=2019-03-26|title=Kivlan Zen|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kivlan_Zen&oldid=14942595|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* Letjend TNI (Purn) '''[[Syarwan Hamid]]'''<ref>{{Cite journal|date=2018-05-30|title=Syarwan Hamid|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Syarwan_Hamid&oldid=13942388|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* Mayjen TNI (Purn) '''[[Muchdi
* '''[[Mahfud MD]]''' (Ketua Mahkamah Konstitusi)<ref>{{Cite journal|date=2019-05-02|title=Mahfud MD|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Mahfud_MD&oldid=15041549|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* [[Nasrullah (politikus)|'''Nasrullah Larada''']] (Wakil Ketua Umum PAN)
* Ridwan Tassa (Asisten 1 Walikota Samarinda)
* [[Ahmad Muzani]] (Wakil Ketua MPR RI)
* [[Sufmi Dasco Ahmad]] (Wakil Ketua DPR RI)
== Referensi ==
Baris 633 ⟶ 343:
== Pranala luar ==
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]
|