Pelajar Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(46 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Penambahan isi halaman tanpa sumber|small=yes}}
{{notability|Companies|date=Oktober 2016}}
{{refimprove}}
{{Infobox Organization
| name = Pelajar Islam Indonesia
| image = Pelajar Islam Indonesia.jpg =
| image_border = 2px
| size =
| caption = Lambang Pelajar Islam Indonesia
| map =
| msize =
| mcaption =
| abbreviation = PII
| motto = ''Tandang ke Gelanggang Walau Seorang''
| formation = [[4 Mei]] [[1947]] M / [[12 JumadiJumadil Tsani]] [[1366]] H
| extinction =
| type = Organisasi Kepelajaran dan PerkaderanPengkaderan.
| status = Perkumpulan
| purpose = Kesempurnaan Pendidikan Dan Kebudayaan Yang Sesuai Dengan Islam Bagi Segenap Rakyat Indonesia dan Umat Manusia.
| headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = Jl. Menteng Raya No.58 KebonsirihKebon Sirih Jakarta Pusat
| region_served =
| membership =
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = RafaniAbdul TuahunsKohar Ruslan (2021-2023-2025)
| main_organ =
| parent organization =
| affiliations =
| num_staff =
| num_volunteers =
| budget =
|remarks website = https://pbpii.or.id/
| remarks =
}}
 
'''Pelajar Islam Indonesia''' adalah organisasi massa Pelajar [[Islam]] tertua di Indonesia yang bergerak di bidang kepelajaran dan perkaderanpengkaderan<ref>{{Cite web|url=https://israyuda.wordpress.com/tag/pelajar-islam-indonesia/|title=pelajar islam indonesia {{!}} ORGANIZATION|language=id-ID|access-date=2019-05-02}}</ref> yang bertujuan terciptanya kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang berdasarkansesuai dengan syariat [[Islam]] bagi segenap bangsa [[Indonesia]] dan umat manusia. Berdiri haripada Ahad, 4 Mei 1947 M/ 12 JumadiJumadil Tsani 1366 H di [[Yogyakarta]] dengan tokoh pertamanya YoesdiJoesdi Ghazali<ref>{{Cite web|url=https://pelajarislam.wordpress.com/sejarah-pii/|title=Sejarah PII|date=2015-03-30|website=Pelajar Islam Indonesia #NTB|language=id-ID|access-date=2019-05-02}}</ref> dan saat ini Ketua Umum PB (Pengurus Besar) PII, [[RafaniAbdul TuahunsKohar Ruslan]].<ref>{{Cite news|url=https://kompas.id/label/ketua-umum-pb-pii-husin-tasrik-makruf-nasution/|title=Ketua Umum PB PII Husin Tasrik Makruf Nasution – KompasNasution–Kompas.Id|last=kompas.id|newspaper=Kompas.Id|language=en-US|access-date=2018-07-18}}</ref>
 
== Sebab-sebab berdirinya PII==
Kebijakan politik Belanda dan Jepang pada masa pra -kemerdekaan telah memberikan dampak yang sangat negatif bagi umat Islam. Salah satu dampak yang terasa di kalangan pelajar yaitu adannya perpecahan antara pelajar yang mengenyam pendidikan di sekolah umum dan pelajar (santri) yang mengenyam pendidikan di pesantren. Dalam hal kurikulum, pemikiran Belanda (Barat) yang sangat materialistis telah menjadi basis cara pandang pelajar didikan Belanda (sekolah umum). Mereka cenderung banyak meniru Barat dalam pola hidup maupun budaya pribadi seperti terlihat pada cara berpakaian, bersikap, dan bertingkah laku. Sisi positif yang dapat diambil dari hasil pendidikan Barat ini terletak pada metode yang modern karena memakai kurikulum dan kelas. Metode ini dapat memberikan keteraturan dan kedinamisan. Sementara sisi negatifnya terletak pada kemerosotan rasa patriotisme dan masuknya paham sekulerisme ke dalam pikiran para pelajarnya. Dari sisi pekerjaan, umumnya pelajar hasil pendidikan gaya Belanda ini menjadi pegawai rendahan pada pemerintah kolonial Belanda.<ref>Djayadi Hanan, Gerakan Pelajar Islam Di Bawah Bayang-Bayang Negara. Yogyakarta: PB PII dan UII Press, 2006, hlm 55</ref>
 
Kemudian tampak bahwa keadaan seperti ini mulai menimbulkan dikotomi dalam dunia pendidikan sekaligus memunculkan jurang pemisah antara pelajar hasil pendidikan umum (Barat) dengan pelajar hasil pendidikan pesantren. Para pelajar hasil didikan Belanda merasa canggung bergaul dengan masyarakat Islam. Padahal, mereka juga muslim. Sebaliknya, banyak masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya umat Islam yang tidak bersimpati pada mereka karena dianggap sebagai pengikut Belanda. Keadaan seperti ini tentu saja akan mengancam perkembangan bangsa dan umat Islam ke depan.
Baris 47:
 
== Proses pembentukan PII ==
Pada tanggal 25 Februari 1947, YoesdiJoesdi Ghozali sedang beri’tikaf di Masjid Besar Kauman, Yogyakarta. Atas dasar refleksinya tentang situasi dan kondisi yang terjadi pada bangsa Indonesia saat itu, terlintas gagasan untuk membentuk suatu organisasi bagi pelajar Islam yang dapat mewadahi segenap lapisan pelajar Islam yang saat itu terpecah dan belum terkoordinasi. Gagasannya disampaikan pada Anton Timur Djaelani, Amin Syahri, Ibrahim Zarkasyi, dan Noersyaf saat pertemuan di Gedung [[SMP Negeri 2 Yogyakarta|SMP Negeri 2 Sekodiningratan, Yogyakarta]]. Semua yang hadir kemudian sepakat untuk mendirikan organsasiorganisasi Pelajar Islam.
 
Selanjutnya dalam Kongres [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]] (GPII) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret hingga 1 April 1947, YoesdiJoesdi Ghozali mengemukakan gagasan tersebut kepada para peserta Kongres. Setelah melalui proses perdebatan karena perbedaan pandangan, akhirnya peserta menyetujui ide ini. Kongres kemudian memutuskan untuk melepas GPII sayap pelajar guna bergabung ke organisasi pelajar Islam juga mengamanatkan kepada utusan Kongres GPII yang kembali ke daerah masing-masing untuk memperlancar berdirinya organisasi khusus pelajar Islam itu.
 
Tindak lanjut keputusan Kongres itu, pada hari Ahad tanggal 4 Mei 1947 digelar pertemuan di Kantor GPII, Jalan Margamulyo No. 8 Yogyakarta. Dalam pertemuan itu hadir YoesdiJoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amin Syahri, Ibrahim Zarkasyi, dan wakil-wakil organisasi pelajar Islam lokal yang telah ada. Pertemuan yang dipimpin oleh YoesdiJoesdi Ghozali itu diputuskan berdirinyaberdiri organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) tepat pada pukul 10.00 WIB tanggal 4 Mei 1947.
 
== Tujuan, Tugas, dan Fungsi ==
Baris 61:
== Kiprah dari Masa ke Massa ==
=== Masa Orde Lama ===
* Melawan [[Aksi Polisionil|Agresi Militer Belanda]],
* pertukaran pelajar ke luar negeri,
* Partispasi dalam Majelis Pimpinan Haji (MPH),
Baris 71 ⟶ 70:
 
=== Masa Orde Baru ===
* [https://www.google.co.id/books/edition/Darmabakti_Pelajar_Islam_Indonesia/U6TGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pelajar+islam+indonesia&pg=PA8&printsec=frontcover Penolakan Asas Tunggal],
* Penolakan Asas Tunggal,
* UU Perkawinan,
* Advokasi Pemakaian Jilbab di Sekolah Umum,
Baris 80 ⟶ 79:
* Crisis Centre for Students,
* Kesatuan Aksi Pelajar Islam Indonesia (KA-PII),
* Perkampungan Kerja Pelajar (PKP).,
* [https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/08/24/nat1xz-ini-kronologis-pelarangan-pemakaian-jilbab-di-bali Advokasi Pelarangan Pemakaian Jilbab Pelajar Putri di Bali] (2014).
 
== Keanggotaan ==
=== Anggaran Dasar (AD) PII ===
# 1.Anggota Tunas adalah pelajar Islam berusia antara 7 hingga 12 tahun yang pernah atau sedang studi di tingkat sekolah dasar/sederajat dan aktif mengikuti kegiatan yang dibina oleh PII.
# 2.Anggota Muda adalah pelajar Islam yang telah berusia 13 tahun yang pernah atau sedang studi di tingkat sekolah menengah atau sederajat dan aktif mengikuti kegiatan yang dibina oleh PII.
# 3.Anggota Biasa adalah anggota muda yang telah mengikuti Basic Training PII.
# 4.Anggota Luar Biasa adalah pelajar Islam berkewarganegaraan asing berusia 7 hingga 30 tahun yang pernah atau sedang studi di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah atau perguruan tinggi atau sederajat dan telah mengikuti pengkaderan PII.
# 5.Anggota Kehormatan adalah pelajar Islam berprestasi atau orang yang berjasa kepada PII yang ditetapkan keanggotaannya oleh Pengurus Besar atau Pengurus Wilayah.
 
== Kegiatan Pembinaan Pelajar ==
=== [https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45253/ Training] ===
* Leadership Basic Training (LBT),
* Leadership Intermediate Training (LIT), dan
Baris 109:
* Perkampungan Kerja Pelajar (PKP), dll
 
== Daftar Pengurus Besarpimpinan PII Periode 2021-2023 ==
{| class="wikitable"
|'''A. PENGURUS HARIAN'''
|
|
|-
|'''Ketua Umum'''
|''':'''
|'''Rafani Tuahuns'''
|-
|Ketua I Bidang Kaderisasi
|''':'''
|Muhammad Zulfirman Hasibuan
|-
|Ketua II Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi
|''':'''
|Abdul Kohar
|-
|Ketua III Bidang Peberdayaan Masyarakat Pelajar
|''':'''
|Yaumal Akbar
|-
|Ketua IV Bidang Komunikasi Ummat
|''':'''
|Thufail Langlang Tambosay
|-
|Ketua V Bidang Hubungan Luar Negri
|''':'''
|Faizur Rizqi
|-
|Ketua VI Bidang Ristek
|''':'''
|Angga Wijaya
|-
|'''Sekretaris Jendral'''
|''':'''
|'''Aziz Fauzul Azim'''
|-
|Wakil Sekretaris Jendral 1
 
Wakil Sekretaris Jendral 2
 
Wakil Sekretaris Jendral 3
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|Sasa Sutarsa
 
Mulana Fil Husni
 
Mustika Sari
|-
|'''Bendahara Umum'''
 
Wakil Bendahara Umum 1
 
Wakil Bendahara Umum 2
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|'''Miftah Fajri Ramadhan'''
 
Rizka Noor Miftakhul Ulum
 
Muhammad Imadudin
|-
|
|
|
|-
|'''B. DEPARTEMEN – DEPARTEMEN'''
 
'''Bidang Kaderisasi'''
|
|
|-
|Departemen Training
 
|''':'''
 
''':'''
|Muhammad Abdul Hafizh
 
Fahmi Yusuf
|-
|Departemen Ta’lim
 
|''':'''
 
''':'''
|Selly Veronica
 
Masykur Abdullah 
|-
|Departemen Kursus
|''':'''
|Abdul Ghani
|-
|'''Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi'''
|
|
|-
|Departemen Pengembangan dan Pemberdayaan Aparat
 
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|Irfan Muhammad Yahya
 
Muhammad Firdaus
 
Hendrik
 
Fitrianingsari
|-
|Departemen Pengembangan dan Pemberdayaan Wilayah
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|Syaiful Ismail
 
Muhammad Suryadi
 
Wawan Rusdiawan
 
Ismail Marzuki
|-
|'''Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pelajar'''
 
Departemen Pemberdayaan Potensi Masyarakat Pelajar
|
 
''':'''
 
''':'''
|
 
 
 
 
M.Azzam Al Ghozali
 
Alni Nurfirani
|-
|Departemen Advokasi dan Kajian Isu Pendidikan
|
 
''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|
 
 
Mardiyah Luthfi
 
Imam Basuki
 
Bintang Mahakarya
|-
|Departemen Pengembangan Literasi dan Karya Pelajar
|
 
''':'''
 
''':'''
|
 
 
Muhammad Furqan
 
Yulia Nurdianik
|-
|'''Bidang Komunikasi umat'''
|
|
|-
|Departemen Kerjasama Antar Lembaga
 
Departemen Media dan Pers
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|Yusuf Septian
 
Zakaria Abdul Jalil
 
Cherik Ayyash Ghanusyi
|-
|Departemen Informasi dan Isu Strategis
|''':'''
 
''':'''
|Afandi
 
Fazrul Afyan
|-
|'''Departemen Hubungan Luar Negri'''
|
|
|-
|Departemen Kajian Stratejik Global
|''':'''
|Ibnu Robul Faruqi
|-
|Departemen Diplomasi Internasional
|''':'''
|Septian Maulid Tiwar
|-
|Departemen Beasiswa Luar Negri
|''':'''
|Tareq Albana
|-
|Departemen Pembinaan dan Pengembangan Pengurus Perwakilan Luar Negri
|''':'''
|Abiyu
|-
|'''Departemen Ristek'''
|
|
|-
|'''Departemen Riset'''
|''':'''
 
''':'''
 
''':'''
 
''':'''
|Asy-Syifa Mufidah
 
Ziaul Kautsar
 
Deni Umi
 
Fuad Mimhamimdala
|-
|'''Departemen Teknoogi'''
|''':'''
|Dany Tantowy
|-
|
|
|
|-
|'''C. BADAN OTONOM'''
|
|
|-
|
|
|
|-
|'''Koordinator Pusat Korps PII Wati'''
|
|
|-
|'''Ketua'''
|''':'''
| '''Azkia Khaerun Nida'''
|-
|'''Koordinator Pusat Brigade'''
|
|
|-
|'''Komandan'''
|''':'''
| '''Agiel Al Assyafar'''
|-
|'''Dewan Ta’dib Nasional'''
|''':'''
 
| Husin Tasrik Makrup Nasution
 
Haslinda Satar
 
Aris Darusalam
 
Afidatun Nahdiyah
 
Syarif Hidayatullah Z
|}
 
{| class="wikitable"
!No
Baris 414 ⟶ 117:
|-
|1
|YoesdiJoesdi Ghazali
|Ibrahim Zarkasyi
|1947
Baris 600 ⟶ 303:
|-
|31
|[https://kompas.id/label/ketua-umum-pb-pii-husin-tasrik-makruf-nasution/ Husin Tasrik Makrup Nasution]
|Aris Darussalam
|2017–2020
|-
|32
| rowspan="3" |32
| rowspan="3" |Rafani Tuahuns
|Aziz Fauzul Adzim (
|2021-2023)
|-
| rowspan="3" |2021-2023
|33
|Abdul Kohar Ruslan
|Fikri Haiqal Arif, Lc
|2023-2025
|-
|}
Baris 613 ⟶ 321:
== Tokoh PII ==
 
* '''[[Soetrisno Bachir]]''' (Ketua KEIN)<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2416257/presiden-resmi-lantik-soetrisno-bachir-sebagai-ketua-kein|title=Presiden Resmi Lantik Soetrisno Bachir Sebagai Ketua KEIN|last=Liputan6.comRimadi|date=2016-01-20|websitework=liputan6[[Liputan6.com|language=id]]|access-date=2019-05-02|editor-last2=Nurdiarsih|editor-first2=Fadjriah|first=Luqman|editor-last=Nurmayanti}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2019-02-09|title=Soetrisno Bachir|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Soetrisno_Bachir&oldid=14788884|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* '''[[Sofyan Djalil]]''' (Menteri Agraria dan Tata Ruang)<ref>{{Cite journal|date=2019-03-14|title=Sofyan Djalil|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Sofyan_Djalil&oldid=14891955|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* '''Ujang Safrudin''' (Eks Menteri Hukum dan Ham)<ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/pengurus-cabang-kb-pii-resmi-dilantik.html|title=Pengurus Cabang KB PII Resmi Dilantik|date=2018-05-13|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-05-02|archive-date=2019-05-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190502171817/https://www.radarcirebon.com/pengurus-cabang-kb-pii-resmi-dilantik.html|dead-url=yes}}</ref>
Baris 626 ⟶ 334:
* Mayjen TNI (Purn) '''[[Muchdi Purwoprandjono|Muchdi Pr]]'''<ref>{{Cite journal|date=2019-04-01|title=Muchdi Purwoprandjono|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Muchdi_Purwoprandjono&oldid=14960217|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* '''[[Mahfud MD]]''' (Ketua Mahkamah Konstitusi)<ref>{{Cite journal|date=2019-05-02|title=Mahfud MD|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Mahfud_MD&oldid=15041549|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
* [[Nasrullah (politikus)|'''Nasrullah Larada''']] (Wakil Ketua Umum PAN)
* Ridwan Tassa (Asisten 1 Walikota Samarinda)
* [[Ahmad Muzani]] (Wakil Ketua MPR RI)
* [[Sufmi Dasco Ahmad]] (Wakil Ketua DPR RI)
 
== Referensi ==
Baris 632 ⟶ 344:
== Pranala luar ==
[http://www.pbpii.id http://www.pbpii.or.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180114075046/http://www.pbpii.id/ |date=2018-01-14 }}
 
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]