Rudiantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> Hindari menempatkan ikon bendera pada kotak info |
|||
(86 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|name = Rudiantara
|image = Rudiantara.jpg
|imagesize =
|caption =
|office =
|order = ke-5
|term_start = [[27 Oktober]] [[2014]]
|term_end = [[20 Oktober]] [[2019]]
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[
|successor = [[Johnny G. Plate]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1959|5|3}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality =
|party = [[Independen (politikus)|Independen]]
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation = Profesional
|profession =
|religion =
|signature = Sign Rudiantara.png
}}
[[Doktorandus|Drs.]] '''Rudiantara,''' [[MBA|M.B.A.]]<ref>https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/09/28/nvdbs3351-fikom-unpad-gelar-dies-natalis-dan-lustrum</ref><ref>https://www.unpad.ac.id/2015/12/ini-empat-anggota-mwa-unpad-dari-unsur-masyarakat/</ref> ({{lahirmati|Bogor|3|5|1959}}<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/220302-profil-singkat-menteri-komunikasi-dan-informatika-rudiantara.html Profil Singkat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara], BeritaSatu.com</ref>) adalah [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Kerja]] (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang [[telekomunikasi]] dan pernah berkarier di [[Indosat]], [[Telkomsel]], Excelcomindo (kini [[XL Axiata]]), dan [[Telkom]].<ref>''[http://tekno.kompas.com/read/2014/10/26/17383417/Rudiantara.Menkominfo.di.Kabinet.Kerja Rudiantara, Menkominfo di Kabinet Kerja]'', KOMPAS</ref> Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota [[komisaris]] di Indosat.
== Pendidikan ==
Ia memulai pendidikan tinggi di [[Universitas Padjadjaran]] jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM
== Karier ==
Ia memulai karier
Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT [[Rukun Raharja]] sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal [[Asosiasi Telepon
Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya.
===Penunjukan sebagai menteri===▼
Pada bulan Juni 2020, ia diangkat menjadi Komisaris Utama [[Semen Indonesia|PT Semen Indonesia Tbk]]. Pada bulan September 2020, ia menjadi Komisaris Independen [[Vale Indonesia|PT Vale Indonesia Tbk]]. Pada bulan Desember 2020, ia menjadi Direktur [[Netflix|PT Netflix Indonesia]] dan [[Lamudi|PT Lamudi Indonesia]].
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo maupun [[Onno W. Purbo]], Akademisi dan Praktisi TI.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menkominfo-rudiantara ''Profil Menkominfo Rudiantara.''] Diakses dari situs berita TribunNews pada 26 Oktober 2014</ref>▼
Pada tanggal 1 Juli 2021, ia menjadi sebagai Komisaris Utama [[Amartha|PT Amartha Mikro Fintek]].
▲=== Penunjukan sebagai menteri ===
▲Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Ahli Ekonomi Digital dan Telekomunikasi Heru Sutadi yang juga merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ([[BRTI]]), Niken Widiastuti, Dirut [[Radio Republik Indonesia|RRI]], Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan [[Kemenpora]], Mantan Humas
== Kontroversi ==
Kebijakan Menteri Rudiantara begitu sering menimbulkan kontroversi. Seperti kebijakan registrasi prabayar yang menimbulkan gelombang demo dari pedagang pulsa, kebijakan yang tidak jelas dalam transportasi online juga menimbulkan demo besar-besaran, dan penutupan terhadap media sosial seperti Telegram dan situs-situs Islam juga menimbulkan tanda tanya.
<ref>[https://posberitakota.com/2018/04/03/demo-pedagang-pulsa-desak-pemerintah-cabut-pembatasan-penggunaan-kartu/ Demo Pedagang Pulsa]</ref>
<ref>[https://www.merdeka.com/jakarta/demo-depan-kemenkominfo-dibumbui-sweeping-sopir-taksi-online.html Kementerian Kominfo Didemo Transportasi Online]</ref>
<ref>{{Cite web |url=http://globalnews.co.id/2017/07/15/menkominfo-kembali-ancam-tutup-semua-platform-sosial-media/ |title=Platform Media Sosial akan Ditutup |access-date=2018-05-23 |archive-date=2018-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180523174659/http://globalnews.co.id/2017/07/15/menkominfo-kembali-ancam-tutup-semua-platform-sosial-media/ |dead-url=yes }}</ref>
<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1171185/buntut-sindiran-rudiantara-yang-gaji-kamu-siapa-trending-dunia Yang Gaji Kamu Siapa?]</ref>
== Catatan kaki ==
<references />
== Pranala
* [https://www.facebook.com/pages/Rudiantara/390403644442503 Rudiantara] di [[Facebook]]
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Kerja}}
{{DEFAULTSORT:Rudiantara, Rudiantara}}
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
|