Kota Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Hibensis (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(44 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for2About|kota|satuan wilayah di atasnya|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]}}
{{redirect|Yogyakarta kota|kegunaan lain|[[Yogyakarta (disambiguasi)]]}}
{{Dati2
|settlement_type = Ibu kota
Baris 7 ⟶ 8:
|translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
|translit_lang1_info1 = {{jav|ꦑꦸꦠ꧀ꦧꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}
|julukan = {{Hlist|Kota Perjuangan|Kota Pelajar|Kota Gudeg|Kota WisataPelajar|Kota Murah Meriah|Kota Berhati NyamanBudaya}}
|translit_lang1_type2 =
|translit_lang1_info2 =
|julukan = {{Hlist|Kota Perjuangan|Kota Pelajar|Kota Gudeg|Kota Wisata|Kota Murah Meriah|Kota Berhati Nyaman}}
|nama lain = {{hlist|Yogya|Jogja}}
|provinsi = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
Baris 22 ⟶ 21:
|image7=Pasar Bringharjo.jpg}}
|caption = Dari atas searah jarum jam: [[Tugu Yogyakarta]], [[Alun-alun|Alun-alun Kidul Kraton Yogyakarta]], [[Bank Indonesia|Gedung Bank Indonesia]], [[Pasar Beringharjo]], [[Jalan Malioboro]], [[Taman Sari Yogyakarta]], [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]
|motto = {{jav|ꦩꦁꦲꦪꦸ​ꦲꦪꦸꦤꦶꦁ​​ꦧꦮꦤꦩꦁꦲꦪꦸꦲꦪꦸꦤꦶꦁꦧꦮꦤ}}<br>[[Memayu hayuning bawana]]<br/>{{sub|Memperindah keindahan dunia}}
|slogan = Jogja Keren - ''The City Of Creative''<ref>{{Cite news|title=Sandiaga Uno Luncurkan Tagline Baru Yogyakarta The City Of Creative|url=https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|access-date=23 November 2022|work=[[sindonews.com]]|date=08 Oktober 2021|language=id-ID|page=1|last=|first=Anonim|archive-date=2022-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20221123005802/https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|dead-url=no}}</ref>
|semboyan = "Berhati Nyaman"<br/>("Bersih, Sehat, Indah, dan Nyaman")
Baris 31 ⟶ 30:
|dasar hukum = UU No. 17 Tahun 1947
|tanggal = [[7 Juni]] [[1947]]
|jenis pemerintahan = Pemerintahan Kota (Wali Kota-DPRD)
|nama walikota = Singgih[[Sugeng RaharjoPurwanto]] (''Plt''Pj.)
|nama wakil walikota = -''lowong''
|nama sekretaris daerah = Aman Yuriadijaya
|nama ketua DPRD = Danang Rudyatmoko
Baris 42 ⟶ 41:
|pendudukref = <ref name=DIY>{{cite report|url=https://jogjakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/4c85e0454525ceebd064473a/kota-yogyakarta-dalam-angka-2021.html|title=Kota Yogyakarta Dalam Angka 2021|location=Yogyakarta|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta|accessdate=4 Desember 2021|pages=65|archive-date=2021-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20211204120535/https://jogjakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/4c85e0454525ceebd064473a/kota-yogyakarta-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk = 415509
|kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|agama = [[Islam]] 83,40%<br/> [[Kristen]] 16,19%<br/>— [[Katolik]] 9,89%<br/>— [[Protestan]] 6,30%<br/> [[Buddha]] 0,28%<br/> [[Hindu]] 0,12%<br/> Lainnya 0,01%<ref name=Agama>{{cite report|url=https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/agama/17/0/00/71/34.clear|title=Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kota Yogyakarta 2021|publisher=Biro Tata Pemerintahan Setda DIY|location=Yogyakarta|accessdate=12 Februari 2022}}</ref>
|83,40% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 16,19% [[Kristen]]
** 9,89% [[Katolik]]
** 6,30% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|agama = [[Islam]] 830,4028%<br/> [[Kristen]]Agama 16,19%<br/>— [[KatolikBuddha|Buddha]] 9,89%<br/>— [[Protestan]] 6,30%<br/> [[Buddha]]| 0,2812%<br/> [[Hindu]] |0,1201%<br/> Lainnya 0,01%<ref name=Agama>{{cite report|url=https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/agama/17/0/00/71/34.clear|title=Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kota Yogyakarta 2021|publisher=Biro Tata Pemerintahan Setda DIY|location=Yogyakarta|accessdate=12 Februari 2022}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|demonim = ''Kawula Ngayogyakarta''
Baris 64 ⟶ 70:
}}
 
'''Kota Yogyakarta''' ({{lang-jv|ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Ngayogyakarta}}, {{IPA-jv|kuʈɔ ŋajogjɔˈkart̪ɔ}}, atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan nama '''Yogya''' atau '''Jogja''') adalah [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota daerah istimewa]] sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep [[tradisional]] dan [[budaya Jawa]].
 
Salah satu [[kemantren]] di [[Yogyakarta]], yaitu [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]] pernah menjadi pusat [[Kesultanan Mataram]] antara kurun tahun 1575–1640. Kini, Yogyakarta menjadi tempat tinggal dua penerus Mataram, yakni [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Sultan Hamengkubuwana]] dan [[Kadipaten Pakualaman|Adipati Paku Alam]], yang berada di [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Ngayogyakarta]] dan [[Pura Pakualaman]].
 
== Etimologi ==
Nama Yogyakarta terambilberasal dari dua kata, yaitu '''Ayogya''' atau '''[[Ayodhya]]''' yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, '''a''' "tidak", '''yogya''' merujuk pada '''yodya''' atau '''yudha''', yang berarti "perang"), dan '''Karta''' yang berarti "baik". Ayodhya merupakan kota yang bersejarah di [[India]] di mana wiracarita [[Ramayana]] terjadi. Tapak [[keraton]]Keraton Yogyakarta]] sendiri menurut [[babad]] (misalnya Babad Giyanti) dan ''leluri'' (riwayat oral) telah berupa sebuah ''dalem'' yang bernama Dalem GerjiwatiGarjiwati; lalu dinamakan ulang oleh [[SunanPakubuwana II|Susuhunan Pakubuwana II]] sebagaimenjadi Dalem Ayogya.<ref>Surjomihardjo, Abdurracham. 2008. ''Kota Yogyakarta Tempoe Doeloe, Sejarah Sosial 1880–1930''. Jakarta: Komunitas Bambu.</ref>
 
== Pusaka dan Identitas Daerah ==
Baris 105 ⟶ 111:
 
=== Masa Hindia Belanda dan Inggris ===
[[Berkas:KITLV 12578 - Kassian Céphas - Cityscape in Jogjakarta - Around 1896.tif|jmpl|ki|Suasana kota Yogyakarta pada tahun 18691896.]]
 
Ketika pemerintah Belanda datang menguasai Nusantara, wilayah Kesultanan Yogyakarta dijadikan keresidenan dengan ibu kota di Kabupaten Kota Kasultanan, maka dibuat kesepakatan birokrasi antara Belanda dengan Keraton. Dari keputusan tersebut, muncul Residen dan Patih untuk menjembatani birokrasi antara pihak Belanda dengan pihak Keraton. Fungsinya adalah sebagaimana kedutaan besar sekarang. Di antara keduanya, perlu menguasai bahasa Jawa dan Belanda.
Baris 174 ⟶ 180:
{{utama|Daftar Wali Kota Yogyakarta}}
 
Wali Kota Yogyakarta ({{lang-jv|ꦮꦭꦶꦏꦸꦛ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦮꦭꦶꦏꦸꦛꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Walikutha Ngayogyakarta}}) adalah pemimpin tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Wali kota Yogyakarta bertanggungjawab kepada [[Gubernur]] Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
Saat ini, [[wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di kota Yogyakarta adalah [[Singgih Raharjo]], yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas wali kota Yogyakarta sejak 22 Mei 2023, menggantikan penjabat wali kota sebelumnya, [[Sumadi (birokrat)|Sumadi]]. Sedangkan jabatan wakil wali kota dikosongkan hingga [[Pemilihan umum Indonesia 2024|Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024]].
Baris 312 ⟶ 318:
=== Tarian ===
[[File:Tari Golek Ayun2.jpg|jmpl|ka|200px|Tari [[Golek Ayun-Ayun]], salah satu tarian khas Yogyakarta yang dikembangkan di dalam Keraton.]]
Tarian khas Yogyakarta berkembang dari dalam [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]] dan [[Pura Pakualaman]], di mana kedua keraton memiliki beberapa tarian [[Srimpi]] dan [[Bedaya]] sesuai dengan pakem masing-masing. Salah satu tarian yang dikenal oleh masyarakat adalah tari [[Beksan Trunajaya|Beksan Lawung Ageng]]. Beksan Lawung Ageng adalah salah satu tarian pusaka Keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, dan biasanya dipentaskan pada ritual kenegaraan. Tarian ini menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak.
 
=== Batik ===
Baris 435 ⟶ 441:
 
== Transportasi ==
Kota Yogyakarta sangat strategis karena terletakmerupakan dipertemuan berbagaiantara lintasjalur utama yaitu Jalur Lintas Selatan Jawa yang menghubungkan kotatengah{{efn|Jakarta–Purwokerto–Ngawi–Surabaya}}–selatan [[Bandung]] dengan [[Surabaya]] dan Jalur Lintas Tengah Jawa yang menghubungkan [[Jakarta]] dengan Surabaya melalui [[Purwokerto (kota){{efn|Purwokerto]] beserta YogyakartaBandung–Yogyakarta–Solo–Surabaya}} dan [[Semarang]]Semarang–Yogyakarta. melalui [[Kota Magelang]].Oleh Karenakarena itu, angkutan di Yogyakarta cukup memadai untuk memudahkan mobilitas antara kota-kota tersebut. Kota ini mudah dicapai oleh transportasi darat dan udara, sedangkan karena lokasinya yang cukup jauh dari laut (27–30 KM) menyebabkan tiadanya transportasi air di kota ini.
 
=== Transportasi darat ===
Baris 445 ⟶ 451:
===== Trans Jogja =====
[[Berkas:Armada Trans Jogja di Jalan Imogiri Timur.jpg|jmpl|Trans Jogja, moda transportasi [[Bus Rapid Transit]] di Yogyakarta]]
Sejak Maret 2008, sistem transportasi bus yang baru, bernama [[Transjogja|Trans Jogja]] hadir melayani sebagai transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman. Trans Jogja merupakan bus 3/4 yang melayani berbagai kawasan di Kota, Sleman dan sebagian Bantul. Hingga saat ini (Tahun 20172024), telah ada 1722 (tujuhdua belaspuluh dua) trayek yang melayani berbagai sarana vital di Yogyakarta, yaitu:<ref>{{Cite web|url=https://gudeg.net/direktori/1784/trans-jogja.html|title=Trans Jogja|website=gudeg.net|language=id|access-date=2020-06-13|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613112735/https://gudeg.net/direktori/1784/trans-jogja.html|dead-url=no}}</ref>
 
*'''Trayek 1B''', melayani ruas protokol dan kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan, seperti Stasiun Yogyakarta, Malioboro, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]].
*'''Trayek 1C''', melayani kawasan timur seperti [[Bandar Udara Adisutjipto]], [[Candi Kalasan]], dan [[Candi Prambanan]].
* '''Trayek 2B''', melayani kawasan perkantoran [[Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta|Kotabaru]] dan Sukonandi.
* '''Trayek 3A''' dan '''Trayek 3B''', melayani kawasan selatan, termasuk juga Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan kawasan sejarah [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]].
* '''Trayek 4A''' dan '''Trayek 4B''', melayani kawasan pendidikan, seperti Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]], [[Universitas Islam Indonesia|UII]], [[Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD"|APMD]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga|UIN Sunan Kalijaga]], dan [[Stasiun Lempuyangan]].
* '''Trayek 5A''' dan '''Trayek 5B''', melayani kawasan Jalan Magelang, Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan kawasan Seturan.
* '''Trayek 6A''' dan '''Trayek 6B''', melayani kawasan barat daya, seperti kampus [[UnibersitasUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta|UMY]] dan Jalan ParangtritisWates.
* '''Trayek 7''', melayani kawasan Jalan Wonosari dan Babarsari.
* '''Trayek 8''', melayani kawasan barat seperti [[Gamping, Sleman|Gamping]] dan Ringroad Barat.
* '''Trayek 9''', melayani kawasan sejarah bagian barat seperti Ngabean dan Pojok Beteng.
* '''Trayek 10''', melayani kawasan Gamping dan [[Stasiun Lempuyangan]].
* '''Trayek 11''', melayani kawasan Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan [[Condongcatur,Panggung Depok, Sleman|Condongcatur]]Krapyak.
* '''Trayek 13''', melayani kawasan wisata dan sejarah seperti Jalan P Mangkubumi, [[Malioboro]], [[Stasiun Yogyakarta]] dan Terminal Ngabean, menuju ke Pusat Kuliner Belut di [[Godean, Sleman|Kapanewon Godean]], [[Kabupaten Sleman]]. Layanan ini hanya beroperasi secara terbatas (''limited service'') pada jam-jam tertentu.
* '''Trayek 14''', melayani kawasan timur-utara seperti [[Bandar Udara Adisutjipto]], [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Kalurahan Maguwoharjo]], menuju ke Terminal Pakem di [[Pakem, Sleman|Kapanewon Pakem]], [[Kabupaten Sleman]].
* '''Trayek 15''', melayani kawasan selatan seperti Dongkelan, Pojok Beteng Kulon, [[Tamansari]] dan [[Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta]], menuju ke Terminal Palbapang di [[Bantul, Bantul|Kapanewon Bantul]], [[Kabupaten Bantul]].
 
Baris 468 ⟶ 475:
* '''Koridor 3''' (K3J) atau '''Trayek 1A''', melayani ruas protokol dan kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan, seperti Stasiun Yogyakarta, Malioboro, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
 
Trans Jogja sangat diminati selain karena aman dan nyaman, tarif yang saat ini diterapkan juga terjangkau, yaitu Rp 3.600,- untuk sekali jalan, dengan dua sistem tiket: sekali jalan dan berlangganan. Bagi tiket berlangganan, dikenakan potongantarif sebesartetap Rp 50%,- untuk pelajar dan potongan 15% untuk umum.
 
==== Taksi ====
Baris 487 ⟶ 494:
Di masa kini, keberadaan andong dapat ditemui di kawasan-kawasan wisata seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta, atau Pasar Ngasem. Keunikan andong Yogyakarta adalah sang kusir yang menggunakan pakaian adat jawa.
 
==== KeretaBus apiantarkota ====
[[Bus antarkota]] tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, datang dan berangkat dari [[Terminal Giwangan|Terminal Bus Tipe A Giwangan]], yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, di batas wilayah antara Kota Yogyakarta dengan [[Kabupaten Bantul]].
 
=== Transportasi rel ===
[[Berkas:Stasiun Tugu 2020 2 New Signage + Nataru.jpg|jmpl|ka|Tampak depan [[Stasiun Yogyakarta]] 2020]]
Kota Yogyakarta merupakan pusat dari [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], wilayah kerja [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] yang menaungi perkeretaapian di Daerah Istimewa Yogyakarta, [[Solo Raya]], dan sebagian [[Purworejo]]. Kota Yogyakarta dilewati oleh [[jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan]]/lintas selatan dan tengah [[Jawa]]. Jalur kereta api yang menghubungkanmelewati antaraKota Yogyakarta telah terelektrifikasi [[Stasiunlistrik Bandung|Bandungaliran atas]] dansebesar 1.500 V DC, mulai dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Palur. Layanan kereta api antarkota maupun aglomerasi di kota ini melayani berbagai tujuan di Pulau Jawa yang menghubungkan Yogyakarta dengan [[StasiunBandung]], [[Surabaya]], serta [[Kota Malang|SurabayaMalang]] besertadi [[Stasiunjalur Jakartaselatan Jawa, sedangkan jalur tengah Jawa menghubungkan Yogyakarta dengan [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Jakarta]], dan Surabayakereta melaluiapi {{sta|Purwokerto}}.aglomerasi Jaluryang keretamenghubungkan apiYogyakarta yangdengan melewati[[Daftar kabupaten dan kota Yogyakartadi telahJawa terelektrifikasiTengah|berbagai [[listrikkota alirandi atasJawa Tengah]]. sebesarTerdapat 1.500sebanyak Vkurang DC,lebih mulai33 darikereta Stasiunapi antarkota dan aglomerasi yang melintasi Kota Yogyakarta hingga(dengan Stasiunsebanyak Palur112 dari total jadwal perjalanan perharinya).
 
Terdapat 2 stasiun besar di Kota Yogyakarta, yaitu [[Stasiun Yogyakarta]] (dikenal sebagai '''Stasiun Tugu''') yangdi Kemantren [[Gedongtengen, Yogyakarta|Gedongtengen]] merupakan stasiun utama di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], melayani kereta api antarkota lintas selatan beserta tengah Jawa serta aglomerasi di [[Jawa Tengah]]–DIY seperti kelas eksekutif dan campuran; dansedangkan [[Stasiun Lempuyangan]] yangdi Kemantren [[Danurejan, Yogyakarta|Danurejan]] melayani sebagian kereta api antarkota campuran danbeserta kereta api ekonomi di jalur selatan dan tengah Jawa. Tersedia layanan kereta api komuterlokal yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] dengan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], nama kereta api tersebut bernama Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] danserta untuk penghubung Kota [[KotaSolo Surakarta|SurakartaRaya]] dengan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] tersedia [[Lin Yogyakarta (KRL Commuter Line)|KRL Lin Yogyakarta]], [[Kereta rel listrik|layanan KRL komuter]] yang menggantikan KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo Balapan dan dikelola oleh [[KAI Commuter]]. Selain itu, tersedia pula [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|KA Bandara YIA]], layanan kereta api bagi masyarakat yang ingin bepergian menuju ke [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]], dengan tujuan akhir [[Stasiun Yogyakarta International Airport]].
Kereta api di kota Yogyakarta melayani berbagai tujuan seperti [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[Kota Malang|Malang]], dan [[Surabaya]]. Terdapat sebanyak kurang lebih 33 kereta api antarkota dan aglomerasi yang melintasi Kota Yogyakarta (dengan sebanyak 112 dari total jadwal perjalanan perharinya).
 
Terdapat 2 stasiun besar di Kota Yogyakarta, yaitu [[Stasiun Yogyakarta]] (dikenal sebagai '''Stasiun Tugu''') yang melayani kereta api eksekutif dan campuran dan [[Stasiun Lempuyangan]] yang melayani sebagian kereta api campuran dan kereta api ekonomi. Tersedia kereta api komuter yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] dengan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], kereta tersebut bernama Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan untuk penghubung Kota [[Kota Surakarta|Surakarta]] dengan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] tersedia [[Lin Yogyakarta (KRL Commuter Line)|KRL Lin Yogyakarta]], [[Kereta rel listrik]] yang menggantikan KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo Balapan dan dikelola oleh [[KAI Commuter]]. Selain itu, tersedia pula [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|KA Bandara YIA]], layanan kereta api bagi masyarakat yang ingin bepergian menuju ke [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]], dengan tujuan akhir [[Stasiun Yogyakarta International Airport]].
 
Yogyakarta juga memiliki beberapa jalur kereta api menuju [[Stasiun Palbapang]], Stasiun Pundong dan [[Stasiun Magelang Kota]] bersambung ke [[Stasiun Ambarawa]] yang sudah dinonaktifan sejak dekade 1970-an. Salah satu peninggalan jalur kereta api nonaktif di kota Yogyakarta yang masih bisa disaksikan hingga saat ini adalah [[Stasiun Ngabean]] yang terletak di komplek Taman Parkir Wisata Ngabean.
 
==== Bus antarkota ====
[[Bus antarkota]] tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, datang dan berangkat dari [[Terminal Giwangan|Terminal Bus Tipe A Giwangan]], yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, di batas wilayah antara Kota Yogyakarta dengan [[Kabupaten Bantul]].
 
=== Transportasi udara ===
Baris 514 ⟶ 519:
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar. selain itu, 45 dari 137 perguruan tinggi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berada di kota ini. Perguruan tinggi yang dimiliki oleh pemerintah adalah [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Negeri Yogyakarta]], [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga]] dan [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]] yang secara administratif berada di wilayah [[Sleman]] dan [[Bantul]].
 
Beberapa perguruan tinggi lainnya seperti [[Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta]], [[Universitas Ahmad Dahlan]], [[Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta]], [[Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta]], [[Universitas Janabadra]], [[Universitas Teknologi Yogyakarta]], [[Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa]], [[Universitas Widya Mataram]], [[Universitas Cokroaminoto Yogyakarta]], [[Universitas Islam Indonesia]], [[Universitas Kristen Duta Wacana]], [[Universitas Sanata Dharma]], [[Universitas Terbuka]], [[Institut Sains & Teknologi AKPRIND]], [[Politeknik LPP Yogyakarta]], [[Akademi Keperawatan Bethesda Yogyakarta]], [[Akademi Angkatan Udara]], dan lainnya.
 
== Olahraga ==
Baris 554 ⟶ 559:
* [[Gangbuk-gu]], [[Seoul]], {{KOR}}
* [[Baalbek]], {{LIB}}
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 576 ⟶ 584:
[[Kategori:Kota di Indonesia|Yogyakarta]]
[[Kategori:Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Opak]]