Averroisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Ejaan KBBI; sama-sama banyak digunakan, tapi "Averroisme" agak lebih populer (QuickEdit)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:AverroesColor.jpg|thumbjmpl|Ibnu Rusyd tergambar dalam lukisan karya seniman Italia [[Andrea di Bonaiuto da Firenze|Andrea di Bonaiuto]]; [[Firenze]], abad ke-14.]]
 
'''Averroisme''' atau '''averoisme'''<ref>{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/averoisme |title=averoisme |work=KBBI VI Daring |access-date=21 Juni 2024}}</ref> ({{lang-ar|رشدية}}, '''Rusydiyah''') mengacu pada suatu mazhab dari filsafat abad pertengahan yang didasarkan pada penerapan karya-karya [[Ibnu Rusyd]] ({{lang-la|Averroës}}), seorang [[filsafat Islam awal|filsuf Islam]] [[Al-Andalus|Andalusia]] yang adalah [[Tafsir tentang Aristoteles|penafsir]] penting Muslim tentang [[Aristotelianisme|Aristoteles]], dalam [[skolastisisme]] [[Kekristenan Barat|Kristen Latin]] abad ke-13.
 
Terjemahan-terjemahan karya Ibnu Rusyd ke dalam bahasa Latin mulai tersedia luas di universitas-universitas yang bermunculan di [[Eropa Barat]] pada abad ke-13, serta diterima oleh para tokoh skolastik seperti [[Sigerus dari Brabant]] dan [[Boetius dari Dacia]] yang menelaah ajaran-ajaran Kristen melalui analisis intelektual dan pengolahan [[akal|daya pikir]].<ref>{{en}} {{cite book |title=Averroes (Ibn Rushd): Muslim Scholar, Philosopher, and Physician of the Twelfth Century |first=Liz |last=Sonneborn |publisher=The Rosen Publishing Group |year=2006 |isbn=1-40-420514-4 |page=89 |accessdate=November 3, 2012 |url=http://books.google.com.pk/books?id=iIjayOIulPcC}}</ref><ref>{{en}} {{cite book |title="Averroës" in Oxford Dictionary of the Middle Ages |first=Alexander |last=More |publisher=Oxford University Press |year=2010 |isbn= 9780198662624 |page=211-212 |accessdate=January 14, 2017 |url=https://books.google.com/books?vid=9780198662624}}</ref>
Baris 15:
Sudut pandang yang dikemukakan di atas menghasilkan [[Pengecaman 1210–1277|dua pengecaman pada tahun 1270 dan 1277]] oleh [[Uskup]] [[Étienne Tempier]] dari [[Gereja Katolik Roma]]. Sang uskup menetapkan daftar 219 tesis Averrois yang tidak dapat diterima.<ref>{{it}} {{cite book |title="Averroismo" in Dizionario Storico Dell'Inquisizione |first=Alexander |last=Medico More |publisher=Pisa: Scuola Normale Superiore |year=2010 |isbn= 8876423230 |page=126 |accessdate=January 14, 2017 |url=https://books.google.com/books?id=AD6BvgAACAAJ&dq=dizionario+storico+dell%27inquisizione&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjrjLu2l8rRAhUB7CYKHZ4ADbgQ6AEIOTAF}}</ref> Telah dikemukakan<ref>{{fr}} Alain de Libera, pengantar ''L'Islam et la raison''.</ref> bahwa tuduhan-tuduhan utama Tempier hampir serupa dengan yang diajukan oleh [[Al-Ghazali]] terhadap para filsuf pada umumnya di dalam ''[[Inkoherensi Para Filsuf]]'' (''Tahafut al-Falasifah'') karyanya, yang Ibnu Rusyd coba buktikan ketidakbenarannya dalam ''[[Inkoherensinya Inkoherensi]]'' (''Tahafut al-Tahafut'').
 
Untuk mengatasi persoalan tersebut, [[Sigerus dari Brabant]] menyatakan adanya "kebenaran ganda": satu kebenaran "keras" atau faktual yang diperoleh melalui sains dan filsafat, serta satu kebenaran "religius" yang diperoleh melalui agama. Gagasan ini berbeda dengan pandangan Ibnu Rusyd: ia mengajarkan bahwa hanya ada satu kebenaran, tetapi diperoleh dengan dua cara berbeda, bukan dua kebenaran. Bagaimanapun, ia percaya bahwa Kitab Suci terkadang menggunakan bahasa metaforis, namun mereka yang tidak memiliki pemahaman filosofis perlu meyakini makna harfiahnya untuk dapat mengapresiasi makna sebenarnya dari bagian-bagian yang dimaksud.[[Berkas:Giovanni di Paolo St. Thomas Aquinas Confounding Averroës.JPG|thumbjmpl|rightka|Lukisan ''[[St. Thomas Aquinas]] Membingungkan [[AverroesIbnu Rusyd|Averroës]]'', karya [[Giovanni di Paolo]].]]
 
Konsep filosofis Averroisme berikutnya—bersama dengan tesis yang dikemukakan oleh [[William dari Ockham]]—merupakan gagasan bahwa dunia religi dan dunia filsafat merupakan entitas-entitas yang terpisah. Bagaimanapun, jika mencermati 219 tesis yang dikecam oleh Tempier, dikatakan bahwa tidak banyak di antaranya yang berasal dari Ibnu Rusyd. ''[[Aristotelianisme]] radikal'' dan ''Aristotelianisme heterodoks'' adalah istilah-istilah yang lazim digunakan sementara waktu untuk menyebut gerakan filosofis aktual yang dimulai oleh Sigerus dan Boëthius serta membedakannya dari Averroisme; kendati kebanyakan akademisi masa kini juga menyebutnya Averroisme.
 
[[Thomas Aquinas]] secara khusus menentang doktrin "[[monopsikismekesatuan akal]]" danyang [[panpsikisme]]diusung Averroisme dalam buku ''De unitate intellectus contra Averroistas'' karyanya.
 
Terlepas dari pengecamannya pada tahun 1277, banyak tesis Averroistik yang terlestarikan sampai abad ke-16, khususnya di [[Universitas Padua|Universitas Padova]], dan dapat ditemukan dalam filsafat-filsafat [[Giordano Bruno]], [[Giovanni Pico della Mirandola]], juga [[Cesare Cremonini (filsuf)|Cesare Cremonini]]. Tesis-tesis tersebut berbicara seputar superioritas para filsuf dibandingkan dengan kaum awam biasa dan hubungan antara intelek dengan martabat manusia.
Baris 29:
 
== Penerimaan Ibnu Rusyd dalam Islam ==
TidakDalam sejarahnya, tidak ada gerakan atau mazhab resmi ''Rusydiyah'' ("Averroisme") dalam tradisi filsafat Islam. Dikatakan bahwa kemunduran [[ilmu kalam]] atau "teologi skolastik Islam" dan [[Muktazilah]] atau "rasionalisme Islam" telah menghalangi penerimaan pemikiran Ibnu Rusyd dalam lingkup pemikiran Islam, yang berjalan secara paralel dengan yang terjadi dalam filsafat Yahudi ataupun Kristen. NamunAkan demikiantetapi, gerakan [[Pan Arabisme|nasionalisme Arab]] modern menyerukan terhadap kebangkitan tradisi-tradisi rasionalis dalam filsafat Islam abad pertengahan.<ref>{{de}} Anke von Kuelgegen, Averroes Und Die Arabische Moderne: Ansaetze Zu Einer Neubegruendung Des Rationalismus Im Islam{{year needed|date=September 2016}}{{page needed|date=September 2016}}</ref> dimana Ibnu Rusyd menjadi semacam figur simbolis dalam perdebatan seputar kemunduran itu maupun revitalisasi pemikiran Islam dan masyarakat Islam yang mengemuka pada abad ke-20 kelak. Salah seorang pendukung terkemuka untuk kebangkitan pemikiran AverroisAverroes dalam masyarakat Islam yaituadalah [[Mohammed Abed al-Jabri]], dengan karya buku ''Critique de la Raison Arabe'' (1982Kritik terhadap nalar bangsa Arab) karyanyapada tahun 1982.<ref>{{en}} Nicola Missaglia, [http://www.resetdoc.org/story/00000021666 ''"Mohamed Abed Al-Jabri's new Averroism"'']</ref>
 
== Referensi ==
Baris 43:
{{Topik filsafat}}
{{Filsafat Islam}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ibnu Rusyd]]