Kabupaten Pringsewu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kakroni014 (bicara | kontrib) Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(48 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Teks Lampung}}{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type = [[Aksara Lampung]]▼
| nama = Kabupaten Pringsewu
| translit_lang1 = bahasa daerah
| translit_lang1_info = {{script/Lampung|}}
| translit_lang1_type1 = [[Aksara Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_info1 = {{script/Java|ꦥꦿꦶꦁꦱꦺꦮꦸ}}
| foto = {{multiple image
| border = infobox
| total_width = 300
| image_style = border:1;
| perrow = 1/2
| image1=Pringsewu.jpg
| image2=Kantor Bupati Pringsewu.jpg
| image3=landmark Pringsewu.jpg
}}
| caption = '''Dari atas, kiri ke kanan'''; Gapura Kabupaten Pringsewu; Kantor Bupati Pringsewu; Landmark Pringsewu
| lambang = Lambang Kabupaten Pringsewu.png
| peta =
| koordinat = 104°48'-105°08' BT dan 05°12'-33' LS
| julukan = {{Hlist|'' The Smart Village''<ref>[https://smartvillage.co.id/2022/09/17/bimtek-keuangan-dan-aset-desa-dalam-kerangka-implementasi-program-smart-village-provinsi-lampung-angkatan-2/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221208041243/https://smartvillage.co.id/2022/09/17/bimtek-keuangan-dan-aset-desa-dalam-kerangka-implementasi-program-smart-village-provinsi-lampung-angkatan-2/ |date=2022-12-08 }}. Diakses 12 Desember 2022.</ref>|Negeri Seribu Bambu<ref>[https://seleb.tempo.co/read/578394/bambu-sejarah-asal-pringsewu-lampung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221208041516/https://seleb.tempo.co/read/578394/bambu-sejarah-asal-pringsewu-lampung |date=2022-12-08 }}. Diakses 12 Desember 2022.</ref>}}
Baris 14 ⟶ 25:
| provinsi = [[Lampung]]
| ibukota = [[Pringsewu, Pringsewu|Pringsewu]]
| luas = 625
| luasref = <ref name="PRINGSEWU">{{cite web|url=https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2020/02/28/8be1d73cf20e9e81aa36ba2b/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|last=|first=|title=Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2020|website=www.pringsewukab.bps.go.id|accessdate=24 April 2020|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610221440/https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2020/02/28/8be1d73cf20e9e81aa36ba2b/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|dead-url=no}}</ref>
| penduduk =
| penduduktahun = [[
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data
| kepadatan =
| kecamatan = 9
| kelurahan = 5
| pekon = 128
| dasar hukum = UU RI
| tanggal = 29 Oktober 2008
| hari jadi = 3 April 2009<ref>[http://rapemdapringsewu.com/profile/sejarah-pringsewu/ Sejarah Pringsewu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210726112526/http://rapemdapringsewu.com/profile/sejarah-pringsewu/ |date=2021-07-26 }}. Diakses 23 Juni 2014.</ref>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah =
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah =
| sekretaris daerah = Heri Iswahyudi
| ketua DPRD =
| kodearea = +62 729
| kodepos =
| nomor_polisi = '''BE xxxx''' U**
| apbd =
| agama = [[Islam]] 95,61%<br> [[Kristen]] 3,33%<br>- [[Katolik]] 2,20%<br>- [[Protestan]] 1,13%<br> [[Hindu]] 0,79%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,27%<ref name="PRINGSEWU"/>▼
| bahasa = {{plainlist|
*'''Bahasa resmi''':<br>[[Bahasa Belanda|Indonesia]]
*'''Bahasa pribumi''':<br>[[Bahasa Lampung Nyo|Lampung Pepadun]], [[Bahasa Lampung Api|Lampung Peminggir]], [[Bahasa Komering|Komering]]
*'''Bahasa lainnya''':<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Jaseng|Jaseng]], [[Bahasa Ogan|Ogan]], [[Bahasa Semendo|Semendo]]
}}
| IPM = {{increase}} 70,
▲| agama = [[Islam]] 95,61%<br> [[Kristen]] 3,33%<br>- [[Katolik]] 2,20%<br>- [[Protestan]] 1,13%<br> [[Hindu]] 0,79%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,27%<ref name="PRINGSEWU"/>
| flora =
| fauna =
| zona waktu = GMT+7
|
▲| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=30 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
▲| IPM = {{increase}} 70,45 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://www.pringsewukab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Pringsewu'''
▲'''Pringsewu''' ([[aksara Lampung]]: [[Berkas:Pringsewu-aksara.png|nirbing|162x162px]]) adalah [[kabupaten]] di [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Pringsewu, Pringsewu|Kecamatan Pringsewu]]. Kabupaten ini disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari [[Kabupaten Tanggamus]]. Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah Barat dari kota [[Kota Bandar Lampung]] yang merupakan [[Ibu kota]] provinsi, 270 kilometer Barat Laut [[Jakarta]], serta 330 kilometer Barat Daya [[Kota Palembang]].<ref>[http://www.dpr.go.id/artikel/terkini/artikel.php?aid=5351 Rapat Paripurna DPR]{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hingga akhir Juni tahun [[2021]], jumlah penduduk di kabupaten Pringsewu sebanyak 410.864 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/>
== Geografi ==
Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104<sup>0</sup>45'25"–105<sup>0</sup>8'42" BT dan 5<sup>0</sup>8'10"-5<sup>0</sup>34'27" LS.
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Lampung Tengah]]
Baris 64 ⟶ 74:
}}
==
Sejarah Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] [[Masehi]], yang dihuni masyarakat asli [[Suku Pubian|suku Lampung-Pubian]] yang berada di tepi aliran
▲Sejarah Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] [[Masehi]], yang dihuni masyarakat asli [[Suku Pubian|suku Lampung-Pubian]] yang berada di tepi aliran [[sungai Way Tebu]] (4& km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian [[187]] tahun berikutnya, pada tahun [[1925]], sekelompok masyarakat dari [[Pulau Jawa]], melalui program kolonisasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan [[Pringsewu]], yang berasal dari [[bahasa Jawa]] yang artinya [[Bambu|Bambu Seribu]].
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di
Selanjutnya, pada tahun [[1936]] berdiri pemerintahan [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] yang beribu kota di
Selanjutnya [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.
Baris 102 ⟶ 87:
Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri.
== Pemerintahan ==
Baris 115 ⟶ 100:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu}}
Baris 134 ⟶ 119:
# [[Akademi Teknologi Pringsewu]]
# STIT Pringsewu
#
# Akbid Alifa Pringsewu
# Dian Citra Cendikia Pringsewu
Baris 180 ⟶ 165:
=== Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan ===
Sebagai daerah yang masih agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan Komoditas yang dominan adalah Padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga Komoditas Sayur mayur serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau. Total luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 Ha dengan produksi rata-rata sekitar 770 ton/tahun.{{cn}}
Sentra padi organik terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Gadingrejo, yang sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan harga jual lebih tinggi sekitar 30-40% dibandingkan dengan padi pada umumnya. Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya Lahan yang tersedia dan SDM petani SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan beras.
Baris 203 ⟶ 188:
=== Pertambangan ===
Di bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti [[Mangan]], [[Bentonit]], [[Marmer]], Biji Besi, [[Silika]], Biorit dan Andesit yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung.
Sebagian besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya.{{cn}}
=== Industri ===
Dalam bidang industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan industri rumah, di antaranya sentra industri kain tapis, manik-manik, kain perca, dan kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan genteng. Industri kain perca Pringsewu yang berpusat di Kecamatan Banyumas telah mampu menembus pasar di seluruh Sumatera dan Jawa.{{cn}}
Selain itu, industri kerajinan yang berbahan baku dari Batu Sui Seki, merupakan kerajinan yang cukup unik dan sangat menarik serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi Kerajinan batu sui seki ini sebagian besar masih berupa industri perorangan dan industri rumah tangga. Untuk industri batu bata, di Pringsewu terdapat sebanyak 244 unit usaha yang mampu, menyerap tenaga kerja sebanyak 3.172 orang, dengan kapasitas produksi mencapai 89.060.000 buah per tahun dan nilai investasi sebesar 26 miliar lebih.
Begitu pula untuk industri pembuatan genteng, Kabupaten Pringsewu memiliki total industri sebanyak `137 unit, dengan kapasitas produksi 50.005.000 buah per tahun, dengan nilai investasi sebesar 15 miliar lebih dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.055 orang, meskipun sebagian besar masih beskala usaha kecil dan menengah.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Geographic location
Baris 246 ⟶ 214:
== Pranala luar ==
* [http://www.legalitas.org/proses/uu.php?k=2008&n=45-56 UURI Tahun 2008 Nomor 48, Dasar Hukum Pembentukan]
* [http://www.kontan.co.id/index.php/Nasional/news/2900/Daerah_Kian_Berkembang__12_Kabupaten_Berdiri_ Berita tentang pembentukan 12 kabupaten/kota baru]
* [http://beritasore.com/2008/10/29/dpr-setuju-pembentukan-12-kabupatenkota-baru/ Berita tentang pembentukan 12 kabupaten/kota baru]
* [http://perwakilan.lampungprov.go.id/index.php?m=content&s=content&id=49 Tentang Kabupaten Pringsewu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120504115129/http://perwakilan.lampungprov.go.id/index.php?m=content&s=content&id=49 |date=2012-05-04 }}
* [http://pringsewukab.go.id/ Situs web resmi]
* [https://www.facebook.com/pringsewukab.go.id Halaman Facebook resmi]
{{Kabupaten Pringsewu}}
{{Lampung}}
|