Maluku Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Maluku (disambiguasi)}}
{{Kotak info provinsi Indonesia
|
|translit_lang1 = bahasa daerah
|translit_lang1_type = [[Bahasa Ternate]]
|translit_lang1_info = Moloku Kie Raha
|julukan = Negeri rempah-rempah<ref>{{cite book|last=|first=|publisher=Rosenberg|title=Spice Island|date=|year=2013|url=|accessdate=|isbn=9781459672758}}</ref>
|bendera = Flag of North Maluku.svg
|lambang
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width = 300|image_style = border:1;|perrow = 1/2/2/2
|image1=Surga rempah rempah.jpg
|caption1=<center> [[Pulau Maitara]]
|image2=Kadato Kie.jpg
|caption2=<center> Kedaton Sultan Tidore
|image3=Pemandangan Ternate dari Tidore.jpg
|caption3=<center> Pantai di Tidore
|image4=Fort Tolukko op Ternate, KITLV 178142.tiff
|caption4=<center>[[Benteng Tolukko]]
|image5=Pantai Kolorai, Maluku Utara.jpg
|caption5=<center>Pantai Kolorai
}}
|peta = North Maluku in Indonesia.svg
|motto = Marimoi ngone futuru<br/>{{small|{{lang icon|Ternate|Ternate}} Bersatu kita teguh}}
|dasar hukum = UU RI No. 46 Tahun 1999<br>UU RI No. 6 Tahun 2003
|hari jadi = [[30 Desember]] [[1967]] (sebagai ''Kabupaten Maluku Utara'')<br>
[[12 Oktober]] [[1999]] (resmi dari pemekaran [[Provinsi Maluku]])<ref>{{cite web|url=https://www.bpkp.go.id/berita/readunit/48/26511/0/Meriahkan-HUT-Ke-21-Provinsi-Maluku-Utara-Kaper-BPKP-Malut-Ikuti-Upacara|title=Meriahkan HUT Ke-21 Provinsi Maluku Utara|website=www.bpkp.go.id|date=(2020)|accessdate=18 Maret 2022|archive-date=2022-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220418104545/https://www.bpkp.go.id/berita/readunit/48/26511/0/Meriahkan-HUT-Ke-21-Provinsi-Maluku-Utara-Kaper-BPKP-Malut-Ikuti-Upacara|dead-url=no}}</ref>
|ibukota = [[Sofifi (kota)|Kota Sofifi]]
|kota besar = {{collapsible list|
* [[Kota Ternate]]
* [[Kota Tidore Kepulauan]]}}
|nama gubernur = [[Samsuddin Abdul Kadir]] (Pj.)
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama ketua DPRD = [[Kuntu Daud]]
|nama sekretaris daerah = Samsuddin Abdul Kadir
|kabupaten = 8
|kota = 2
|kecamatan = 112
|kelurahan = 1071
|luas = 31982,50
|tahun populasi = 31 Desember [[2023]]
|penduduk = 1365091
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="MALUT">{{cite web|url=https://malut.bps.go.id/publication/2021/02/26/557a48120446046de02e94c8/provinsi-maluku-utara-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2021|website=www.malut.bps.go.id|accessdate=13 Agustus 2021|format=pdf|pages=66, 222|archive-date=2021-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210813004031/https://malut.bps.go.id/publication/2021/02/26/557a48120446046de02e94c8/provinsi-maluku-utara-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|74,50% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 25,47% [[Kekristenan]]
** 24,97% [[Protestan]]
** 0,50% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://data.kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat|title=Data Umat Berdasar Jumlah Pemeluk Agama di Indonesia 2019|website=www.data.kemenag.go.id|accessdate=18 Februari 2021|archive-date=2020-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200903221250/https://data.kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat|dead-url=yes}}</ref>}}
|bahasa = [[bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Ternate]] (lingua franca), [[Bahasa Galela|Galela]], [[Bahasa Tobelo|Tobelo]], [[Bahasa Loloda|Loloda]], [[Bahasa Ternate|Ternate]], [[Bahasa Tidore|Tidore]], [[Bahasa Sula|Sula]]
|IPM = {{increase}} 70,98 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://malut.bps.go.id/indicator/26/366/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.malut.bps.go.id|accessdate=23 Januari 2024}}</ref>
|TNKB = DG
|kode area = {{collapsible list|
0921 - Soasiu, Sofifi|
0922 - Jailolo |
Baris 39 ⟶ 60:
0927 - Labuha|
0929 - Sanana}}
|
|
|
|
|
|
|
<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=18 Februari 2021}}</ref>
|
|utc = +09:00
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
|ISO = ID-MU
|web = {{URL|http://www.malutprov.go.id/}}
}}
'''Maluku Utara''' (disingkat '''Malut''') merupakan sebuah [[provinsi di Indonesia|provinsi]] di Indonesia. [[Ibu kota provinsi]] ini terletak di [[Sofifi (kota)|Kota Sofifi]]. Provinsi ini terletak di bagian timur Indonesia yang resmi terbentuk pada 4 Oktober 1999, yang sebelumnya menjadi kabupaten dari [[Maluku|Provinsi Maluku]] bersama dengan [[Kabupaten Halmahera Tengah]], berdasarkan UU RI Nomor 46 Tahun 1999 dan UU RI Nomor Tahun 2003. Jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara pada akhir tahun [[2023]] mencapai 1.365.091 [[jiwa]], dengan kepadatan penduduk sebanyak 42 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 Januari 2024|format=visual}}</ref>
Saat awal pendirian Provinsi Maluku Utara, ibu kota provinsi ini rencananya ditempatkan di [[Kota Ternate]] yang berlokasi di [[Pulau Ternate]], tepatnya di kaki [[Gunung Gamalama]] dalam kurun waktu kurang lebih 11 tahun, hingga pada 4 Agustus 2010 setelah adanya masa transisi dan persiapan pembangunan, Maluku Utara memindahkan ibu kota provinsi ke Kota Sofifi yang terletak di [[Pulau Halmahera]], tepatnya di wilayah [[Sofifi, Oba Utara, Tidore Kepulauan|Kelurahan Sofifi]], [[Oba Utara, Tidore Kepulauan|Kecamatan Oba Utara]], [[Kota Tidore Kepulauan]].<ref>{{Cite news|title=Perangkat Kesultanan Tidore tetap menolak pemekaran Sofifi|url=https://m.antaranews.com/berita/2125366/perangkat-kesultanan-tidore-tetap-menolak-pemekaran-sofifi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-04-27|last=Fatah|first=Abdul|editor-last=Budiman|editor-first=Budisantoso|archive-date=2023-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20230124090259/https://www.antaranews.com/berita/2125366/perangkat-kesultanan-tidore-tetap-menolak-pemekaran-sofifi|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tentang Maluku Utara - MalutProv.go.id|url=https://www.malutprov.go.id/pages/tentang-maluku-utara|website=www.malutprov.go.id|access-date=2021-01-24|archive-date=2021-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210129123406/https://www.malutprov.go.id/pages/tentang-maluku-utara|dead-url=no}}</ref>
== Etimologi ==
Istilah '''Maluku''' pada awalnya merujuk pada keempat pusat kesultanan di Maluku Utara, yaitu [[Kesultanan Ternate|Ternate]], [[Kesultanan Tidore|Tidore]], [[Kesultanan Bacan|Bacan]] dan [[Kesultanan Jailolo|Jailolo]]. Suatu bentuk konfederasi tertentu dari keempat kerajaan tersebut yang kemungkinan besar muncul pada abad ke-14, disebut [[Moloku Kie Raha]] atau "Empat Gunung Maluku". Walaupun kemudian keempat kerajaan itu berekspansi dan mencakup seluruh wilayah Maluku Utara (sekarang) dan sebagian wilayah Sulawesi dan Papua,
Kata pertama yang dapat diidentifikasi dengan ''Maluku'' berasal dari [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]], sebuah [[kakawin]] berbahasa Jawa Kuno dari tahun 1365. Pupuh 14 bait 5 menyebutkan ''Maloko'', yang Pigeaud identifikasikan dengan Ternate atau Maluku.<ref>{{cite book|last=Pigeaud|first=Theodoor Gautier Thomas|year=1960c|title=Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Volume III: Translations|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoff|isbn=978-94-011-8772-5|edition=3 (revisi)|url-status=live}}</ref>{{rp|17}}<ref>{{cite book|last=Pigeaud|first=Theodoor Gautier Thomas|year=1962|title=Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Volume IV: Commentaries and Recapitulations|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoff|isbn=978-94-017-7133-7|edition=3 (revisi)|url-status=live}}</ref>{{rp|34}}
Baris 105 ⟶ 122:
=== Geologi ===
Kepulauan Maluku Utara terbentuk dari pergerakan tiga lempeng tektonik, yaitu [[Lempeng Eurasia|Eurasia]], [[Lempeng Pasifik|Pasifik]] dan [[Lempeng Indo-Australia|Indo-Australia]] yang terjadi sejak zaman kapur. pergerakan ini membentuk busur kepulauan gunung api kuarter yang membentang dari utara ke selatan di [[Pulau Halmahera|Halmahera]] bagian barat,
{| class="wikitable sortable"
Baris 152 ⟶ 169:
=== Kerajaan Moloku Kie Raha ===
Daerah ini pada mulanya adalah bekas wilayah empat kerajaan Islam terbesar di bagian timur Nusantara yang dikenal dengan sebutan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Empat Gunung di Maluku), sultan Ternate ke-7 Kolano Cili Aiya atau disebut juga [[Kolano Sida Arif Malamo]] (1322-1331) mengundang raja–raja Maluku yang lain untuk berdamai dan bermusyawarah membentuk persekutuan. Persekutuan ini kemudian dikenal sebagai Persekutan Moti atau [[Motir Verbond]]. Butir penting dari pertemuan ini selain terjalinnya persekutuan adalah penyeragaman bentuk kelembagaan kerajaan di Maluku. Oleh karena pertemuan ini dihadiri 4 raja Maluku yang terkuat maka disebut juga sebagai persekutuan Moloku Kie Raha. Walau ada [[Kerajaan Loloda]] yang tidak dianggap setingkat dengan kerajaan lainnya. Keempat kerajaan tersebut adalah:
* [[Kesultanan Bacan]]
* [[Kesultanan Jailolo]]
Baris 180 ⟶ 197:
=== Zaman Kemerdekaan ===
==== Orde Lama ====
Pada era ini, posisi dan peran Maluku Utara terus mengalami kemorosotan, kedudukannya sebagai
Upaya merintis pembentukan Provinsi Maluku Utara telah dimulai sejak 19 September 1957. Ketika itu DPRD peralihan mengeluarkan keputusan untuk membentuk Provinsi Maluku Utara untuk mendukung perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat melalui Undang-undang Nomor 15 Tahun 1956, namun upaya ini terhenti setelah munculnya peristiwa pemberontakan [[Permesta]].
Baris 211 ⟶ 228:
! Akhir menjabat
! Potret
! [[Wakil Gubernur
! Periode
! Referensi
Baris 303 ⟶ 320:
=== Bahasa ===
Maluku Utara memiliki 37 bahasa
=== Agama ===
Baris 328 ⟶ 345:
== Ekonomi ==
[[Berkas:Jathi 21052011184.JPG|jmpl|ka|200px|Buah [[Pala]] merupakan
* [[Cengkih]]
Baris 342 ⟶ 359:
Kepulauan Maluku merupakan bagian dari kawasan [[Malesia]] yang dikenal memiliki keanekaragaman flora dan tipe vegetasi yang tertinggi di dunia. Secara geografis posisi kepulauan ini terletak di antara Asia-Malesia Barat dan Australia-Pasifik, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran flora dan fauna dari 2 wilayah tersebut dan memperkaya keanekaragaman hayati kepulauan tersebut. Ekoregion ini mewakili hutan hujan di Halmahera, Morotai, Obi, Bacan, dan Kepulauan Maluku terdekat lainnya.
[[Berkas:Roti Kenari (side view).jpg|jmpl|Roti kenari, kue kering olahan khas Maluku Utara]]
Kawasan hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti [[Damar]] (''Agathis dammara''), [[Bintangur]] (''Calophyllum inophyllum''), [[Benuang]] (''Octomeles sumatrana''), [[Kayu Bugis]] (''Koordersiodendron pinnatum''), [[Matoa]] (''Pometia pinnata''), [[Merbau]] (''Intsia bijuga''), [[Kenari]] (''Canarium mehenbethene gaerta'') dan [[Nyatoh]] (''Palaquium obtusifolium'').
Maluku Utara menduduki peringkat 10 Daerah EBA ([[Endemic Bird Area]]) terpenting dunia berdasarkan jumlah jenis burung endemik. Daerah Maluku Utara dalam EBA ini mencakup kelompok Halmahera yang terdiri dari pulau-pulau utama yaitu [[Pulau Halmahera|Halmahera]], [[Pulau Morotai|Morotai]], [[Pulau Bacan|Bacan]] dan [[Pulau Obi|Obi]], serta jajaran pulau-pulau gunung api kecil yang memanjang dari utara ke selatan di sebelah barat Halmahera.
Baris 350 ⟶ 368:
Beberapa Mamalia endemik juga ditemukan di kepulauan ini seperti [[Tikus Ekor Mosaik Obi]] (''Melomys obiensis''), [[Kelelawar Bertopeng]] (''Pteropus personatus''), dan tiga marsupial arboreal, [[Kuskus Maluku]] (''Phalanger ornatus''), [[Kuskus Rothschild]] (''Phalanger rothschildi''), [[Kuskus Bermata Biru]] (''Phalenger matabiru'') dan [[Kuskus Gebe]] (''Phalanger alexandrae'').
Kepulauan ini juga merupakan habitat lebah terbesar di dunia [[Megachile pluto|Lebah Raksasa Wallace]] (''Megachile pluto'') masyarakat setempat menamakan lebah ini O Ofungu Ma Koana yang artinya Lebah Raja<ref>,{{Cite news|url=https://sains.kompas.com/read/2019/02/22/125923223/sembunyi-hampir-40-tahun-lebah-terbesar-di-dunia-ditemukan-di-maluku|title=Sembunyi Hampir 40 Tahun, Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Maluku|publisher=Kompas|editor-last=Putri|editor-first=Gloria Setyvani|first=Gloria Setyvani|last=Putri|work=[[Kompas.com]]|access-date=2020-04-06|archive-date=2019-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20191102005411/https://sains.kompas.com/read/2019/02/22/125923223/sembunyi-hampir-40-tahun-lebah-terbesar-di-dunia-ditemukan-di-maluku|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
Baris 414 ⟶ 400:
[[Kategori:Maluku Utara| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1999]]
|