Kabupaten Purworejo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tokoh Purworejo: Mardiyanto (Mendagri KIB I) lahir di Surakarta dan dibesarkan di Yogyakarta, sesuai catatan resminya. Bayu Purwiyono (Danjen Akademi TNI) lahir dan dibesarkan di Jakarta, sesuai catatan resminya. Lili Supramono (Perwira TNI-AL) lahir dan dibesarkan di Yogyakarta, sesuai catatan resminya. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| dasar hukum = UU No. 13 Tahun 1950
| tanggal = [[27 Februari]] [[1831]]
| semboyan = Purworejo Berirama
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Yuli Hastuti]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah =
| sekretaris daerah = Achmad Kurniawan Kadir (Pj.)
| luas = 1091,49
| penduduk = 798175
Baris 20 ⟶ 21:
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|format=Visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 731
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
| agama = [[Islam]] 95,91%<br> [[Kristen]] 4,02%<br>- [[Protestan]] 2,61%<br>- [[Katolik]] 1,41%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,03%<br> [[Agama Konghucu|Konghucu]] 0,024%<br> [[Hindu]] 0,01%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Purworejo&wid=3306000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupatem Purworejo|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|archive-date=2023-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230307121232/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Purworejo&wid=3306000000&lang=id|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>▼
|95,91% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 4,02% [[Kekristenan]]
** 2,61% [[Protestan]]
** 1,41% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
▲|
| kecamatan = 16 [[kecamatan]]
| kelurahan = 25 [[kelurahan]]
Baris 35 ⟶ 43:
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=
|image2=
|image3=Terminal Kutoarjo Kab.Purworejo Yg Baru.jpg
|image4=Es Dawet Hitam Khas Butuh Kutoarjo Kab.Purworejo.jpg
|image5=StasiunKutoarjo.jpg
|image56=Purworejo train station 120820 0015.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri; ke kanan''': [[Alun-alun Purworejo]], [[Dolalak]] tarian khas Purworejo, [[
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_info = ꦥꦸꦂꦮꦉꦗ
Baris 47 ⟶ 57:
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| translit_lang1_info2 = Purwårějå
}}
Baris 60 ⟶ 69:
== Sejarah ==
[[Berkas:Peta Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kutoarjo saat masih terpisah sebelum 1936.png|240px|jmpl|Peta Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kutoarjo saat masih terpisah sebelum 1934.]]
[[Prasasti Kayu Ara Hiwang]] ditemukan di [[Desa Boro Wetan]] ([[Kecamatan Banyuurip]]), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal 5 Oktober 901. Ini menunjukkan telah adanya pemukiman sebelum tanggal itu. [[Perjalanan Bujangga Manik|Bujangga Manik]], dalam petualangannya yang diduga dilakukan pada abad ke-15 juga melewati daerah ini dalam perjalanan pulang dari [[Bali]] ke [[Pakuan]]. Sampai sekarang, kapan tepatnya tanggal ulang tahun berdirinya Kabupaten Purworejo, masih jadi bahan perdebatan. Ada yang berpatokan pada pada tanggal prasasti diatas, ada juga yang berpatokan pada diangkatnya bupati Purworejo I pada 30 Juni 1830. Setelah dilakukan pengkajian ulang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, ulang tahun Purworejo ditetapkan berpatokan dengan diangkatnya bupati Purworejo. Namun, hal ini masih belum disosialisasikan kembali oleh pemerintah daerah pada masyarakat umum.
Baris 109 ⟶ 119:
=== Industri ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het kantoor van de suikerfabriek van Poerworedjo Midden-Java TMnr 60010219.jpg|jmpl|
Di bidang industri, Purworejo memiliki satu [[industri]] [[tekstil]] di Kecamatan Banyuurip yaitu PT. Ungulrejo Wasono. Selain tekstil, di kecamatan ini ada dua industri pengolahan kayu dengan 387 tenaga kerja. Satu industri yang sama dengan 235 tenaga kerja di Kecamatan Bayan. Saat ini hasil industri yang mulai naik daun adalah pembuatan bola sepak. Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, bola sepak bermerek ''Adiora'' itu sudah menembus pasar mancanegara. Meski baru setahun berdiri, pembuatan bola sepak itu mewarnai kehidupan masyarakat Kecamatan Bener.
Pada tahun 2007 berdiri cabang dari rokok Sampoerna di Kecamatan Bayan yang telah memberi kesempatan kerja relatif banyak dengan SDM tidak hanya yang berasal dari Kabupaten Purworejo saja, karena banyak juga tenaga kerja berasal dari luar kabupaten, yaitu: dari Kabupaten Wonosobo dan Temanggung.
Baris 117 ⟶ 127:
Di samping itu, terdapat juga air terjun "Curug Muncar" dengan ketinggian ± 40m yang terletak di kecamatan Bruno dengan panorama alam yang masih alami.<ref>{{Cite web |url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/09/15/80654/Menata.Ulang.Pariwisata.Purworejo. |title=Pariwisata Curug Muncar |access-date=2011-02-01 |archive-date=2010-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100811002247/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/09/15/80654/Menata.Ulang.Pariwisata.Purworejo. |dead-url=yes }}</ref> Gua pencu di desa Ngandagan merupakan bentuk benteng seperti [[gua]] pada zaman Hindia Belanda, dan pada masa itu gua pencu pernah didatangi oleh Presiden Sukarno, tetapi sekarang sudah tidak terawat karena kurang pedulinya aparatur pemerintahan desa.
[[Berkas:
[[Berkas:Jatimalang Beach, Purworejo, Central Java 03.JPG|al=|jmpl|274x274px|[[Pantai Jatimalang]]]]
Beberapa objek wisata lainnya di Purworejo;{{col|2}}
* [[Alun-Alun Purworejo]]
Baris 183 ⟶ 194:
== Kesenian ==
[[Berkas:PSX 20200303 183931.jpg|jmpl|225x225px|[[Dolalak|Tari Dolalak]] merupakan tarian khas daerah Purworejo.]]Purworejo memiliki kesenian yang khas, yaitu [[dolalak]], tarian tradisional diiringi musik perkusi tradisional seperti: Bedug, rebana, kendang.
Satu kelompok penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). Kostum mereka terdiri dari: Topi pet (seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Biasanya para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa) kesenian ini sering disebut juga dengan nama [[Dolalak]]
[[Dzikir Saman]] mengadopsi kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah (''arab'', artinya: sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi musik-musik yang di''request'' oleh penonton)
=== Tari Dolalak ===
[[Dolalak|Tari dolalak]] merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan pantun.
Baris 198 ⟶ 207:
== Tokoh Purworejo ==
{{col|3}}
{{col|Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah}}▼
* [[Joes Adipermono]], Mantan Komandan Jenderal Logistik TNI Angkatan Darat▼
* [[Ahmad Yani]], pahlawan revolusi.▼
* [[Danurwindo]], mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia, kelahiran Kutoarjo.▼
* [[Jan Toorop]], pelukis [[Belanda]].▼
* [[Karel Heijting]], pemain sepak bola Belanda▼
* [[Nicolaus Driyarkara]], guru besar filsafat di Universitas Indonesia era 1960-an▼
* [[Johan Hendrik Caspar Kern]], [[ahli bahasa]] dan [[orientalis]]
* [[Slamet Kirbiantoro]], mantan Pangdam Jaya.▼
* [[A.J.G.H. Kostermans]], pakar botani Indonesia.
* [[Boentaran Martoatmodjo]], Menteri Kesehatan pertama Indonesia
* [[Kasman Singodimedjo]],tokoh pergerakan 1945.▼
* [[Subrantas Siswanto]], mantan Gubernur Riau▼
* [[Yum Soemarsono]], Bapak Helikopter Indonesia.
* [[Wilopo]], Perdana Menteri Indonesia ke-7.▼
* [[Sarwo Edhie Wibowo]], mantan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.▼
* [[Oerip Soemohardjo]], pendiri TNI.
* [[
▲* [[Kyai Sadrach]], Tokoh Penginjil Jawa; Perintis Gereja Kristen Jawa (GKJ).
▲* [[Danurwindo]], mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia, kelahiran Kutoarjo.
* [[Erman Suparno]], mentri Tenaga Kerja [[Kabinet Indonesia Bersatu]].
▲* [[Slamet Kirbiantoro]], mantan Pangdam Jaya.
* [[Endriartono Sutarto]],mantan Panglima TNI 2006.
▲* [[Jan Toorop]], pelukis [[Belanda]].
▲* [[Kasman Singodimedjo]],tokoh pergerakan 1945.
* [[Herman Alex Veenstra]], olahragawan polo air Belanda
▲* [[Sarwo Edhie Wibowo]], mantan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.
▲* [[Wilopo]], Perdana Menteri Indonesia ke-7.
▲* [[Subrantas Siswanto]], mantan Gubernur Riau
▲* [[Ahmad Yani]], pahlawan revolusi.
▲* [[Karel Heijting]], pemain sepak bola Belanda
▲* [[Nicolaus Driyarkara]], guru besar filsafat di Universitas Indonesia era 1960-an
▲* [[Joes Adipermono]], Mantan Komandan Jenderal Logistik TNI Angkatan Darat
{{EndDiv}}
Baris 265 ⟶ 268:
* Pondok Pesantren As Sunan Joso Ngombol Purworejo
* Pondok Pesantren Al-Jamali Pelutan Gebang Purworejo (KH Muh Asnawi Dahlan, Gus Mustajibburrohman)
* Pondok At Taslimiyyah Lubanglor Butuh Purworejo (KH.Machin Syadzali, KH. Irfan Hakim Syadzali)
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia (IBISA)|IBISA (Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia)]]
|