Kabupaten Sikka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jack Merridew (bicara | kontrib)
kecamatan=11, not 21 -- typo? http://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kabupaten_Sikka&diff=920053&oldid=862749 desa???
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(158 revisi perantara oleh 89 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Sikka
| nama = Kabupaten Sikka
| propinsi=[[Nusa Tenggara Timur]]
| propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
| ibukota=[[Maumere]] atau [[Maumere, Sikka|Maumere]]
| ibukota = [[Maumere]]
| luas=1.731,9 km²
| foto = Hutan Mata Air Pegunungan Wairterang, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia 06.jpg
| penduduk=300.000 jiwa
| caption = Hutan Mata Air di Pegunungan Wairterang
| kepadatan=-
| luas = 1731,91
| kecamatan=11 kecamatan
| penduduk = 321953
| kelurahan=147 desa, 13 kelurahan
| penduduktahun = [[2021]]
| kodearea=0382
| pendudukref = <ref name=SIKKA>{{cite web|url=https://sikkakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/9d7e751617bf6a7f240eaebf/kabupaten-sikka-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sikka Dalam Angka 2021|website=www.sikkakab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Sikka|accesadate=6 April 2021|pages=8, 48|format=pdf|access-date=2021-04-06|archive-date=2022-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220618023600/https://sikkakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/9d7e751617bf6a7f240eaebf/kabupaten-sikka-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| dau=-
| lambangkepadatan =
| agama = [[Kristen]] 89,60%<br>- [[Katolik]] 87,95%<br>- [[Protestan]] 1,65%<br> [[Islam]] 10,32%<br> [[Hindu]] 0,06%<br> [[Buddha]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 April 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref><ref name=AGAMA>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|title=Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi NTT|accessdate=27 Februari 2019|archive-date=2019-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190228004122/https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|dead-url=yes}}</ref>
| peta=
| kecamatan = 21
| koordinat=-
| kelurahan = 13
| dasar hukum=
| tanggaldesa =- 147
| kodearea = 0382
| motto=-
| lambang = [[Berkas:Lambang_Kabupaten_Sikka.png|150px]]
| kepala daerah=Bupati
| peta = [[Berkas:Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sikka.svg|300px]]
| nama kepala daerah=[[Alex Longginus|Drs. Alex Longginus]]
| webkoordinat = -
| dasar hukum = UU nomor 69 tahun 1958
| tanggal = 1 Maret 1958
| julukan = ''Kota Tanah Sikka''
| motto = Dari Tuhan, Kembali ke Tuhan
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = Fransiskus Roberto Diogo
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = Romanus Woga
| sekretaris daerah = Adrianus Firminus Parera
| dau = Rp 660.109.894.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=6 April 2021}}</ref>
| nomor_polisi = '''EB xxxx''' B*
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Sikka|Sikka]]<br>[[Bahasa Palue|Palu'e]]<br>[[Bahasa Lio|Lio]]<br>[[Bahasa Melayu Maumere|Melayu Maumere]]
| IPM = {{increase}} 69,41 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00bfac|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=6 Januari 2024}}</ref>
| web = {{url|http://www.sikkakab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Sikka''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten Sikka adalah Maumere. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) kabupaten Sikka tahun [[2021]], penduduk kabupaten ini pada berjumlah 321.953 jiwa ([[2020]]) dengan kepadatan 186 jiwa/km².<ref name=SIKKA/>
 
== Daftar kecamatanSejarah ==
Dahulu Kabupaten Sikka merupakan sebuah [[Onderafdeling]] dan kemudian menjadi [[Swapraja]] yang dipimpin oleh 12 [[raja]] dan [[ratu]] secara turun temurun. Yakni sejak pemerintahan [[Portugis]] saat dipimpin oleh Raja Don Alesu Ximenes da Silva hingga masa pemerintahan [[Belanda]] oleh Raja Andreas Djati da Silva pada tahun 1874. Saat kepemimpinan Raja J. Nong Meak da Silva pada tahun 1902 sistem pemerintahan Swapraja Sikka diubah dengan sistem [[Desentralisasi]]. Hingga kemudian berlakunya Undang - undang nomor 69 tahun 1958 tentang pembentukan daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur maka pada tanggal 1 Maret 1958, daerah Swapraja Sikka dijadikan [[Daerah Tingkat II]] dengan ibu kotanya [[Maumere]] dengan kepala daerah pertama pada masa itu adalah D. P. C. Ximenes da Silva.
 
Penyelengaraan pemerintahannya di dasarkan atas Undang - undang nomor I tahun 1957 tentang pokok - pokok pemerintahan daerah. Pada tahun 1967 daerah tingkat II Swapraja Sikka di ganti namanya menjadi Kabupaten Sikka dengan kepala daerahnya Laurensius Say.<ref>{{Cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5307/sikka |title=Profil Kabupaten Sikka |access-date=2018-07-12 |archive-date=2018-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180712090207/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5307/sikka |dead-url=yes }}</ref>
# [[Alok, Sikka|Alok]]
# [[Bola, Sikka|Bola]]
# [[Kewapante, Sikka|Kewapante]]
# [[Lela, Sikka|Lela]]
# [[Maumere, Sikka|Maumere]]
# [[Mego, Sikka|Mego]]
# [[Nitta, Sikka|Nitta]]
# [[Paga, Sikka|Paga]]
# [[Palue, Sikka|Palue]]
# [[Talibura, Sikka|Talibura]]
# [[Waigete, Sikka|Waigete]]
 
== PendudukGeografi ==
Secara geografis, luas wilayah Kabupaten Sikka 7.553,24 Km² terdiri atas luas daratan ([[Pulau Flores]]) 1.614,80&nbsp;km² dan pulau-pulau kecil sebanyak 18 buah 117,11&nbsp;km² serta luas lautan 5.821,33 Km². Luas daratan Kabupaten Sikka dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] maka hanya sebesar 3,66% dari luas wilayah NTT atau seluas 47.349,91&nbsp;km². Kabupaten Sikka terletak di antara 8°22'–8°50' Lintang Selatan dan 121°55'40"–122°41'30" Bujur Timur.<ref name="Sikka">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504098572BAB_2_Profil-sikka.pdf|title=Profil Sikka}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Batas wilayah ===
Penduduk Kabupaten Sikka 91% beragama [[Katolik]], mulai tahun 2005 menjadi keuskupan baru, yakni keuskupan Maumere, di bawah [[Keuskupan Agung]] [[Ende]]. [[Uskup]] bernama Mgr. Vicentius "sensi" Poto Kota. Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh warga keturunan etnik [[Tidung-Bajo]] dan [[Bugis]], serta [[Jawa]] dan [[Tionghoa]].
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Flores]]
|selatan = [[Laut Sawu]]
|barat = [[Kabupaten Ende]]
|timur = [[Kabupaten Flores Timur]]
}}
 
=== Topografi ===
Penduduk Kabupaten Sikka tersebar di 12 [[kecamatan]], kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di Kota Maumere (Kecamatan Alok) dan kawasan Geliting di Kewapante.
Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung, dan berlembah dengan lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Keadaan tersebut di atas dapat dirinci: topografi dengan ketinggian 0–25 m dpl, yaitu dengan luas 29.863 ha atau sekitar 17,24% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, meliputi daerah pesisir pantai utara (sebagian besar) dan daerah pesisir pantai selatan serta daerah pesisir pantai pulau-pulau kecil lainnya. Topografi dengan ketinggian 25–100 m dpl, yaitu dengan luas 20.843 ha atau sekitar 12,03% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lanjutan daerah pesisir yang sebagian besar juga terdapat di bagian utara wilayah Kabupaten Sikka dan sebagian kecilnya di bagian selatan dan pulau-pulau kecil lainnya.
 
Topografi dengan ketinggian 100-500 mdpl, yaitu seluas 48.171 ha atau sekitar 27,81% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lereng atau kaki gunung dan perbukitan yang juga merupakan daerah peralihan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau pegunungan. Sementara itu, topografi dengan ketinggian 500–1000 m dpl, yaitu seluas 70.216 ha atau sekitar 40,54% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan. Selanjutnya, topografi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl, yaitu seluas 4.098 ha atau sekitar 2,37% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi dan hanya terdapat di beberapa kecamatan saja.
== Bencana ==
 
Kondisi kemiringan tanah (kelerengan) di wilayah Kabupaten Sikka cukup bervariasi, berkisar dari 0% hingga 70% dan didominasi oleh kemiringan tanah yang lebih besar dari 40% dengan luas 81.167 ha atau sekitar 46,87% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka.<ref name="Sikka"/>
Pada [[12 Desember]] [[1992]] [[Maumere, Sikka|Maumere]] dilanda gempa 6,8 SR dan menyebabkan [[tsunami]], mengakibatkan sekitar 2000 penduduk meninggal dunia. [[Gempa]] disebabkan oleh penunjaman [[Lempeng Filipina]] yang terletak di sisi utara [[Maumere, Sikka|Maumere]], yakni [[Laut Flores]]. Korban terbanyak berasal dari penduduk yang tinggal di pulau-pulau di teluk Maumere, seperti [[Pulau Pemanaa]], [[Pulau Besar]], dan [[Pulau Babi]].
 
=== TransportasiIklim ===
Kabupaten Sikka beriklim tropis seperti pada daerah-daerah lain di Indonesia pada umumnya dengan tipe [[iklim sabana tropis]] (''Aw'') yang memiliki dua musim, [[musim kemarau]] dan [[musim hujan|musim penghujan]]. Musim kemarau di wilayah Sikka biasanya berlangsung selama 7 hingga 8 bulan ([[April]]/[[Mei]]–[[Oktober]]/[[November]]) dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Sementara itu, musim penghujan berlangsung kurang lebih selama 4–5 bulan ([[November]]/[[Desember]]–[[Maret]]/[[April]]). Curah hujan di wilayah ini berkisar antara 1.000–1.500&nbsp;mm per tahun, dengan jumlah hari hujan sebesar 60-120 hari per tahun. Suhu udara di wilayah Sikka berkisar antara 20&nbsp;°C-33&nbsp;°C. Tingkat kemebapan kelembaban nisbi 64%-86%. Kecepatan angin rata-rata 12–20 knots.
{{Sikka weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
Kota Maumere dapat diakses via udara dari [[Denpasar]] (transit dari [[Jakarta]], [[Yogyakarta]], [[Surabaya]], dan [[Makassar]]), [[Ende]], [[Kupang]], dan [[Labuanbajo]]. Bandara bernama [[Wai Oti]], panjang landasan aspal hanya 1850 meter sehingga hanya dapat didarati oleh pesawat maksimal sejenis Fokker 28 atau Fokker 100.
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Sikka}}
{{:Daftar Bupati Sikka}}
 
=== KekayaanDewan AlamPerwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sikka}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sikka}}
 
=== Kecamatan ===
# [[Ikan Laut]]
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sikka}}
# [[Jambu Mete]] (organik)
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sikka}}
 
== Demografi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het dorp Konga TMnr 10017629.jpg|jmpl|300px|Desa [[Konga]] di Kabupaten Sikka pada tahun 1915]]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun [[2020]], mencatat penduduk Kabupaten Sikka berdasarkan agama yakni [[Kekristenan|Kristen]] 89,60%, dengan mayoritas [[Katolik]] sebanyak 87,95% dan selebihnya [[Protestan]] 1,65.<ref name="DUKCAPIL"/> Sejak tahun 2005, Sikka menjadi keuskupan baru, yakni [[keuskupan Maumere]], di bawah [[Keuskupan Agung]] [[Ende]] dengan [[Uskup]] pertamanya Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]].
 
Agama [[Islam]] cukup signifikan di kabupaten Sikka yakni 10,32%. Sebagian lagi beragama [[Hindu]] 0,06% dan [[Buddha]] 0,02%<ref name="AGAMA" /> Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh masyarakat etnis pendatang [[Suku Bajo Wuring|Bajo Wuring]], [[Suku Buton|Buton]], [[Suku Bugis|Bugis]], dan [[Suku Jawa|Jawa]] yang menuturkan [[bahasa Melayu Maumere]] sebagai sarana komunikasinya.
 
Kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di kota Maumere, termasuk ke dalam kecamatan Alok, Alok Timur dan Alok Barat, dan kawasan Geliting di Kewapante.
 
== Perkantoran ==
Beberapa perusahaan papan atas skala Nasional yang sudah masuk di Maumere - Flores adalah Adira Finance (Jl Anggrek), Apotek K-24, Lab. Prodia, Apotek Kimia Farma, Batavia Air, Telkomsel, Bank Danamon, Bank BNI 46, Bank Mandiri, Gramedia, [[Bank Sinarmas]] dan sisanya lagi adalah perusahaan lokal atau daerah provinsi.
 
== Bencana ==
Pada [[12 Desember]] [[1992]] [[Maumere, Sikka|Maumere]] [[gempa bumi Flores 1992|dilanda gempa]] dengan kekuatan 6,8 SR yang menyebabkan terjadinya [[tsunami]], mengakibatkan sekitar 2000 penduduk meninggal dunia. [[Gempa]] tersebut disebabkan oleh penunjaman [[Lempeng Eurasia]]-[[Lempeng Indo-Australia]] yang terletak di sisi utara [[Maumere, Sikka|Maumere]], yakni di [[Laut Flores]]. Korban terbanyak berasal dari penduduk yang tinggal di pulau-pulau di teluk Maumere, seperti [[Pulau Pemana Besar|Pulau Pemana]], [[Pulau Besar]] dan [[Pulau Babi]].
 
== Transportasi ==
* Kota Maumere dapat diakses via udara dari [[Denpasar]] (transit dari [[Jakarta]], [[Yogyakarta]], [[Surabaya]] dan [[Makassar]]), [[Ende]], [[Kupang]] dan [[Labuan Bajo]]. Bandara bernama Wai Oti yang sejak bulan Juli 2010 telah megalami pergantian nama menjadi Bandar Udara [[Frans Seda]] dengan panjang landasan aspal 2250 meter, dan dapat didarati oleh jenis pesawat [[Boeing]] seri 737-500. saat ini terdapat 3 maskapai penerbangan yang melayani mobilitas penduduk antar pulau dan aktivitas ekspor dan impor. transportasi laut dapat diakses melalui pelabuhan laut [[Laurensius Say]].
 
== Kekayaan Alam ==
Kawasan ini memiliki potensi kekayaan alam yang cukup beragam, misalnya:
# [[Ikan laut]]
# [[Jambu mente]] (organik)
# [[Kakao]] (organik)
# [[Rumput Lautlaut]]
# [[Kemiri]]
# [[Asam]]
 
== Tujuan Wisata PotensialPariwisata ==
[[Berkas:Magepanda beach Maumere Flores.jpg|rightka|thumbjmpl|Pantai Magepanda]]
[[Berkas:Flores Wodong Gunung landscape.jpg|jmpl]]
# [[Wisata]] [[Selam]] dan [[Pantai]] (Eko-Wisata) di [[Kojogete, Pulau Pemanaa]], [[Pulau Babi]], [[Pantai Magepanda]], [[Pantai Paga]].
=== Tempat Wisata ===
# [[Wisata]] [[Lansekap]] atau [[Saujana]] (Eko-Wisata) Gunung Api Egon, Gunung Kimangbuleng.
Kabupaten Sikka juga memiliki tempat tujuan wisata yang layak untuk dikunjungi, yaitu:
# [[Wisata]] [[Selam]] dan [[Pantai]] (Eko-Wisata) di [[Kojogete, Pulau Pemanaa]], [[Pulau Babi]], [[Pantai Magepanda]] dan [[Pantai Paga]].
# [[Wisata]] [[Lansekap]] atau [[Saujana]] (Eko-Wisata) Gunung Api Egon dan Gunung Kimangbuleng.
# [[Wisata]] [[Budaya]] di [[gereja]] antik peninggalan [[Portugis]] di [[Lela, Sikka|Lela]], [[Katedral]] [[St. Yosef]] di [[Maumere, Sikka|Maumere]] dan [[regalia]] peninggalan raja-raja Sikka.
 
== Kesehatan ==
 
=== Rumah Sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Sikka}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Sikka}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Bendungan Napun Gete]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Sikka}}
{{NTT}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Indo-geo-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Sikka| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur|Sikka]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Sikka]]
[[Kategori:Kabupaten Sikka| ]]
 
[[en:Sikka Regency]]
[[fr:Sikka]]
[[jv:Kabupaten Sikka]]
[[no:Sikka (Indonesia)]]