Kabupaten Sikka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Sikka
| nama = Kabupaten Sikka
| propinsi=[[Nusa Tenggara Timur]]
| propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
| ibukota=[[Maumere]]
| ibukota = [[Maumere]]
| luas=1731.91
| foto = Hutan Mata Air Pegunungan Wairterang, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia 06.jpg
| penduduk=317292
| caption = Hutan Mata Air di Pegunungan Wairterang
| penduduktahun=(2017)<ref name=SIKKA>{{cite web|url=https://sikkakab.bps.go.id/publication/2018/08/16/d744b53231197e7149be26bb/kabupaten-sikka-dalam-angka-2018.html|title=Kabupaten Sikka Dalam Angka 2018|last=|first=|website=|publisher=BPS Kabupaten Sikka|accesadate=27 Februari 2019}}</ref>
| luas = 1731,91
| kepadatan=
| penduduk = 321953
| agama=[[Katolik]] 89,84%<br> [[Islam]] 9,11%<br> [[Kristen Protestan]] 0,95%<br> [[Hindu]] 0,08%<br> [[Buddha]] 0,02%<ref name=AGAMA>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|title=Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi NTT|accessdate=27 Februari 2019}}</ref>
| penduduktahun = [[2021]]
| kecamatan=21
| pendudukref = <ref name=SIKKA>{{cite web|url=https://sikkakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/9d7e751617bf6a7f240eaebf/kabupaten-sikka-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sikka Dalam Angka 2021|website=www.sikkakab.bps.go.id|publisher=BPS Kabupaten Sikka|accesadate=6 April 2021|pages=8, 48|format=pdf|access-date=2021-04-06|archive-date=2022-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220618023600/https://sikkakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/9d7e751617bf6a7f240eaebf/kabupaten-sikka-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kelurahan=13
| kepadatan =
| desa=147
| agama = [[Kristen]] 89,60%<br>- [[Katolik]] 87,95%<br>- [[Protestan]] 1,65%<br> [[Islam]] 10,32%<br> [[Hindu]] 0,06%<br> [[Buddha]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 April 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref><ref name=AGAMA>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|title=Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2016|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi NTT|accessdate=27 Februari 2019|archive-date=2019-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190228004122/https://ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-timur-2016.html|dead-url=yes}}</ref>
| kodearea=0382
| kecamatan = 21
| dau = Rp. 498.499.639.000.-
| kelurahan = 13
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
| desa = 147
| lambang= [[Berkas:Lambang_Kabupaten_Sikka.png|150px]]
| kodearea = 0382
| peta=[[Berkas:Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sikka.svg|300px]]
| lambang = [[Berkas:Lambang_Kabupaten_Sikka.png|150px]]
| koordinat=-
| peta = [[Berkas:Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sikka.svg|300px]]
| dasar hukum= UU nomor 69 tahun 1958
| koordinat = -
| tanggal=1 Maret 1958
| dasar hukum = UU nomor 69 tahun 1958
| motto=-
| tanggal = 1 Maret 1958
| kepala daerah=[[Bupati]]
| julukan = ''Kota Tanah Sikka''
| nama kepala daerah=[[Fransiskus Roberto Diogo|Fansiskus Roberto Diogo,S.Sos]]
| motto = Dari Tuhan, Kembali ke Tuhan
| wakil kepala daerah=[[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = [[Romanus WogaBupati]]
| nama kepala daerah = Fransiskus Roberto Diogo
| web= http://www.sikkakab.go.id/
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = Romanus Woga
| sekretaris daerah = Adrianus Firminus Parera
| dau = Rp 660.109.894.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=6 April 2021}}</ref>
| nomor_polisi = '''EB xxxx''' B*
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Sikka|Sikka]]<br>[[Bahasa Palue|Palu'e]]<br>[[Bahasa Lio|Lio]]<br>[[Bahasa Melayu Maumere|Melayu Maumere]]
| IPM = {{increase}} 69,41 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00bfac|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/indicator/26/1511/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.ntt.bps.go.id|accessdate=6 Januari 2024}}</ref>
| web = {{url|http://www.sikkakab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Sikka''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten Sikka adalah Maumere. Berdasarkan data [[MaumereBadan Pusat Statistik]].Jumlah (BPS) kabupaten Sikka tahun [[2021]], penduduk kabupaten ini pada tahun 2017 berjumlah 317321.292953 jiwa ([[2020]]) dengan kepadatan 183,20186 jiwa/km².<ref name=SIKKA/>
 
== Sejarah ==
Dahulu Kabupaten Sikka merupakan sebuah [[Onderafdeling]] dan kemudian menjadi [[Swapraja]] yang dipimpin oleh 12 [[raja]] dan [[ratu]] secara turun temurun. Yakni sejak pemerintahan [[Portugis]] saat dipimpin oleh Raja Don Alesu Ximenes da Silva hingga masa pemerintahan [[Belanda]] oleh Raja Andreas Djati da Silva pada tahun 1874. Saat kepemimpinan Raja J. Nong Meak da Silva pada tahun 1902 sistem pemerintahan Swapraja Sikka diubah dengan sistem [[Desentralisasi]]. Hingga kemudian berlakunya Undang - undang nomor 69 tahun 1958 tentang pembentukan daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur maka pada tanggal 1 Maret 1958, daerah Swapraja Sikka dijadikan [[Daerah Tingkat II]] dengan ibu kotanya [[Maumere]] dengan kepala daerah pertama pada masa itu adalah D. P. C. Ximenes da Silva.
 
Penyelengaraan pemerintahannya di dasarkan atas Undang - undang nomor I tahun 1957 tentang pokok - pokok pemerintahan daerah. Pada tahun 1967 daerah tingkat II Swapraja Sikka di ganti namanya menjadi Kabupaten Sikka dengan kepala daerahnya Laurensius Say.<ref>[{{Cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5307/sikka |title=Profil Kabupaten Sikka]] |access-date=2018-07-12 |archive-date=2018-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180712090207/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/53/name/nusa-tenggara-timur/detail/5307/sikka |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Geografi ==
Secara geografis, luas wilayah Kabupaten Sikka 7.553,24 Km² terdiri atas luas daratan ([[Pulau Flores]]) 1.614,80&nbsp;km² dan pulau-pulau kecil sebanyak 18 buah 117,11&nbsp;km² serta luas lautan 5.821,33 Km². Luas daratan Kabupaten Sikka dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] maka hanya sebesar 3,66% dari luas wilayah NTT atau seluas 47.349,91&nbsp;km². Kabupaten Sikka terletak di antara 8°22'–8°50' Lintang Selatan dan 121°55'40"–122°41'30" Bujur Timur.<ref name="Sikka">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504098572BAB_2_Profil-sikka.pdf|title=Profil Sikka}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Baris 43 ⟶ 53:
|timur = [[Kabupaten Flores Timur]]
}}
 
=== Topografi ===
Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung, dan berlembah dengan lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Keadaan tersebut di atas dapat dirinci: topografi dengan ketinggian 0–25 m dpl, yaitu dengan luas 29.863 ha atau sekitar 17,24% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, meliputi daerah pesisir pantai utara (sebagian besar) dan daerah pesisir pantai selatan serta daerah pesisir pantai pulau-pulau kecil lainnya. Topografi dengan ketinggian 25–100 m dpl, yaitu dengan luas 20.843 ha atau sekitar 12,03% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lanjutan daerah pesisir yang sebagian besar juga terdapat di bagian utara wilayah Kabupaten Sikka dan sebagian kecilnya di bagian selatan dan pulau-pulau kecil lainnya.
 
Topografi dengan ketinggian 100-500 mdpl, yaitu seluas 48.171 ha atau sekitar 27,81% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, merupakan wilayah lereng atau kaki gunung dan perbukitan yang juga merupakan daerah peralihan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau pegunungan. Sementara itu, topografi dengan ketinggian 500–1000 m dpl, yaitu seluas 70.216 ha atau sekitar 40,54% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan. Selanjutnya, topografi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl, yaitu seluas 4.098 ha atau sekitar 2,37% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka, yang merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi dan hanya terdapat di beberapa kecamatan saja.
 
Kondisi kemiringan tanah (kelerengan) di wilayah Kabupaten Sikka cukup bervariasi, berkisar dari 0% hingga 70% dan didominasi oleh kemiringan tanah yang lebih besar dari 40% dengan luas 81.167 ha atau sekitar 46,87% dari total luas wilayah Kabupaten Sikka.<ref name="Sikka"/>
 
=== Iklim ===
Kabupaten Sikka beriklim tropis seperti pada daerah-daerah lain di Indonesia pada umumnya dengan tipe [[iklim sabana tropis]] (''Aw'') yang memiliki dua musim, [[musim kemarau]] dan [[musim hujan|musim penghujan]]. Musim kemarau di wilayah Sikka biasanya berlangsung selama 7 hingga 8 bulan ([[April]]/[[Mei]]–[[Oktober]]/[[November]]) dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Sementara itu, musim penghujan berlangsung kurang lebih selama 4–5 bulan ([[November]]/[[Desember]]–[[Maret]]/[[April]]). Curah hujan di wilayah ini berkisar antara 1.000–1.500&nbsp;mm per tahun, dengan jumlah hari hujan sebesar 60-120 hari per tahun. Suhu udara di wilayah Sikka berkisar antara 20&nbsp;°C-33&nbsp;°C. Tingkat kemebapan kelembaban nisbi 64%-86%. Kecepatan angin rata-rata 12–20 knots.
{{Sikka weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
Baris 55 ⟶ 76:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sikka}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sikka}}
Wilayah Kabupaten Sikka dibagi menjadi 21 kecamatan, yaitu:
{{col-css3-begin|2}}
# [[Paga, Sikka|Paga]]
# [[Mego, Sikka|Mego]]
# [[Lela, Sikka|Lela]]
# [[Bola, Sikka|Bola]]
# [[Talibura, Sikka|Talibura]]
# [[Waigete, Sikka|Waigete]]
# [[Kewapante, Sikka|Kewapante]]
# [[Nelle, Sikka|Nelle]]
# [[Palue, Sikka|Palue]]
# [[Nitta, Sikka|Nitta]]
# [[Alok, Sikka|Alok]]
# [[Alok Barat, Sikka|Alok Barat]]
# [[Alok Timur, Sikka|Alok Timur]]
# [[Tanawawo, Sikka|Tanawawo]]
# [[Koting, Sikka|Koting]]
# [[Kangae, Sikka|Kangae]]
# [[Hewokloang, Sikka|Hewokloang]]
# [[Doreng, Sikka|Doreng]]
# [[Mapitara, Sikka|Mapitara]]
# [[Waiblama, Sikka|Waiblama]]
# [[Magepanda, Sikka|Magepanda]]
{{col-css3-end}}
 
== Demografi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het dorp Konga TMnr 10017629.jpg|jmpl|300px|Desa [[Konga]] di Kabupaten Sikka pada tahun 1915]]
Berdasarkan data BPSKementerian Dalam Negeri tahun 2018[[2020]], mayoritasmencatat lendudukpenduduk Kabupaten Sikka memelukberdasarkan agama yakni [[Kekristenan|Kristen]] 89,60%, dengan mayoritas [[Katolik]] yaknisebanyak 8987,8495% dan selebihnya [[Protestan]] 1,65.<ref name=AGAMA"DUKCAPIL"/> MulaiSejak tahun 2005, Sikka menjadi keuskupan baru, yakni [[keuskupan Maumere]], di bawah [[Keuskupan Agung]] [[Ende]]. dengan [[Uskup]] bernamapertamanya Mgr. Vincentius "sensi" Poto Kota. Agama [[Islam]]Vincentius cukupSensi signifikan di Kabupaten Sikka, yakni 9,11% dari 317.292 jiwa tahun 2017. Jumlah pemeluk [[Kristen Protestan]] 0,95%, [[Hindu]] 0,08% dan [[Buddha]] 0,02%<ref name=AGAMA/> Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh warga keturunan etnik [[Tidung-Bajo]], [[Bugis]] serta [[Jawa]] dan [[TionghoaPotokota]].
 
Agama [[Islam]] cukup signifikan di kabupaten Sikka yakni 10,32%. Sebagian lagi beragama [[Hindu]] 0,06% dan [[Buddha]] 0,02%<ref name="AGAMA" /> Kawasan pesisir utara cukup banyak dihuni oleh masyarakat etnis pendatang [[Suku Bajo Wuring|Bajo Wuring]], [[Suku Buton|Buton]], [[Suku Bugis|Bugis]], dan [[Suku Jawa|Jawa]] yang menuturkan [[bahasa Melayu Maumere]] sebagai sarana komunikasinya.
Penduduk Kabupaten Sikka tersebar di 21 [[kecamatan]], kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di Kota Maumere (Kecamatan Alok/Alok Timur/Alok Barat) dan kawasan Geliting di Kewapante.
 
Kawasan berpenduduk padat adalah di kawasan utara yang berbatasan dengan Laut Flores, sedang kawasan selatan yang berbatasan dengan Laut Sawu/Lautan Hindia berpenduduk jarang. Konsentrasi penduduk perkotaan ada di kota Maumere, termasuk ke dalam kecamatan Alok, Alok Timur dan Alok Barat, dan kawasan Geliting di Kewapante.
 
== Perkantoran ==
Baris 90:
 
== Bencana ==
Pada [[12 Desember]] [[1992]] [[Maumere, Sikka|Maumere]] [[gempa bumi Flores 1992|dilanda gempa]] dengan kekuatan 6,8 SR yang menyebabkan terjadinya [[tsunami]], mengakibatkan sekitar 2000 penduduk meninggal dunia. [[Gempa]] tersebut disebabkan oleh penunjaman [[Lempeng Eurasia]]-[[Lempeng Indo-Australia]] yang terletak di sisi utara [[Maumere, Sikka|Maumere]], yakni di [[Laut Flores]]. Korban terbanyak berasal dari penduduk yang tinggal di pulau-pulau di teluk Maumere, seperti [[Pulau PemanaaPemana Besar|Pulau Pemana]], [[Pulau Besar]] dan [[Pulau Babi]].
 
== Transportasi ==
* Kota Maumere dapat diakses via udara dari [[Denpasar]] (transit dari [[Jakarta]], [[Yogyakarta]], [[Surabaya]] dan [[Makassar]]), [[Ende]], [[Kupang]] dan [[Labuan Bajo]]. Bandara bernama Wai Oti yang sejak bulan Juli 2010 telah megalami pergantian nama menjadi Bandar Udara [[Frans Seda]] dengan panjang landasan aspal 2250 meter, dan dapat didarati oleh jenis pesawat [[Boeing]] seri 737-500. saat ini terdapat 3 maskapai penerbangan yang melayani mobilitas penduduk antar pulau dan aktivitas ekspor dan impor. transportasi laut dapat diakses melalui pelabuhan laut [[Laurensius Say|Laurensius Say.]].
 
== Kekayaan Alam ==
Baris 112:
# [[Wisata]] [[Lansekap]] atau [[Saujana]] (Eko-Wisata) Gunung Api Egon dan Gunung Kimangbuleng.
# [[Wisata]] [[Budaya]] di [[gereja]] antik peninggalan [[Portugis]] di [[Lela, Sikka|Lela]], [[Katedral]] [[St. Yosef]] di [[Maumere, Sikka|Maumere]] dan [[regalia]] peninggalan raja-raja Sikka.
 
== Kesehatan ==
 
=== Rumah Sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Sikka}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Sikka}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Bendungan Napun Gete]]
 
== Referensi ==
Baris 119 ⟶ 129:
{{Kabupaten Sikka}}
{{NTT}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Authority control}}