Hamengkubuwana VIII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tambah referensi|date=Juni 2023}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox royalty
| embed =
| name = Hamengkubuwana VIII<br/>{{jav|ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧘꧇}}
|image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van Hamengkoe Boewono VIII Sultan van Jogjakarta TMnr 10018700.jpg
|image_size = 225px
|caption = Sri Sultanpotret Hamengkubuwana VIII ({{circa|1929}})
| title = Sri Sultan Hamengkubuwana VIII
| titletext =
Baris 11:
| type =
| succession = [[Sultan Yogyakarta]]
| moretext = ke-8
| reign = 8 Februari 1921 - 22 Oktober 1939
| reign-type = Bertakhta
| coronation = 8 Februari 1921 (Selasa Kliwon, 29 Jumadil Awal Alip 1851)
| cor-type = Penobatan
| predecessor = [[Hamengkubuwana VII|Sultan Hamengkubuwana VII]]
Baris 21:
| regent =
| reg-type =
 
| birth_name = Gusti Raden Mas Sujadi
| birth_date = {{birth date|1880|03|03}}
Baris 28 ⟶ 27:
| death_place = [[Rumah Sakit Panti Rapih|RS Panti Rapih]], [[Yogyakarta]]<ref name="bio"/>
| burial_place = [[Pemakaman Imogiri|Astana Saptorenggo, Imogiri]], [[Yogyakarta]]
| spouse = Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara
| spouse-type = Permaisuri
| consort =
| issue =
Baris 35 ⟶ 34:
| issue-pipe =
| issue-type =
| full name = Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga 'Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Wolu ing Ngayogyakarta Hadiningrat
| era name =
| era dates =
Baris 41 ⟶ 40:
| posthumous name=
| temple name =
| house = [[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[Hamengkubuwana VII|Sultan Hamengkubuwana VII]]
| mother = Gusti Kanjeng Ratu Hemas<ref name="bio">[https://www.kratonjogja.id/raja-raja/9/sri-sultan-hamengku-buwono-viii ''Biografi singkat HB VIII''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200807161529/https://www.kratonjogja.id/raja-raja/9/sri-sultan-hamengku-buwono-viii |date=2020-08-07 }}. kratonjogja.id. 2019. Diakses tanggal 18/07/2019</ref>(Permaisuri kedua)
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| religion =Islam
| occupation =
| signature_type = Tanda tangan
| signature =
| module =
}}
 
'''Sri Sultan Hamengkubuwana VIII''' (atau{{Lahirmati|2=3|3=3|4=1880|6=22|7=10|8=1939}}, lahir dengan nama '''Gusti Raden Mas Sujadi''', lahir di [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[3 Maret]] [[1880]] – meninggal di [[Rumah Sakit Panti Rapih]], [[Yogyakarta]], [[22 Oktober]] [[1939]] pada umur 59 tahun) adalah salah seorang [[raja]] di [[Kesultanan Yogyakarta]] tahun [[1921]]-[[1939]]. Beliau dinobatkan menjadi Sultan Yogyakarta pada [[8 Februari]] [[1921]]. Pada masa Hamengkubuwono VIII, Kesultanan Yogyakarta mempunyai banyak dana yang dipakai untuk berbagai kegiatan termasuk membiayai [[Sekolah|sekolah-sekolah]] kesultanan. Putra-putra Hamengkubuwono VIII banyak disekolahkan hingga perguruan tinggi, banyak diantaranya di [[Belanda]]. Salah satunya adalah [[GRM Dorojatun]], yang kelak bertakhta dengan gelar [[Hamengkubuwono IX]], yang bersekolah di [[Universitas Leiden]].
 
== Karier ==
Pada masa pemerintahannya, ia banyak mengadakan rehabilitasi bangunan kompleks [[keraton Yogyakarta]]. Salah satunya adalah Bangsal Pagelaran yang terletak di paling depan sendiri (berada tepat di selatan [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Alun-alun Lor|Alun-alun utara]] [[Yogyakarta]]). Bangunan lainnya yang direhabilitasi adalah ''tratag'' [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Siti Hinggil|Siti Hinggil]], [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Pintu Gerbang Donopratopo|Gerbang Donopratopo]], dan Masjid Gedhe. Ia juga merupakan salah satu orang pertama dari kalangan politikus papan atas [[Yogyakarta (kota)|Kota Yogyakarta]] yang mendukung perjuangan Kh. [[Ahmad Dahlan]] dalam pembentukan [[Muhammadiyah]] sebagai bentuk loyalitasnya pada [[Islam]].
 
== Kematian ==
Ia meninggal pada tanggal [[22 Oktober]] [[1939]] di kereta api di daerah Wates, Kulon Progo dalam perjalanan pulang dari Jakarta untuk menjemput [[Gusti Raden Mas Dorojatun]] dari [[Belanda]]. Sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa ia meninggal dunia di rumah sakit ''Onder de Bogen'' (kini [[Rumah Sakit Panti Rapih]]) setelah jatuh sakit di dalam kereta api di wilayah [[Kroya]]. [[Gusti Raden Mas Dorojatun]] mendadak dipanggil pulang yang belum sempat menyelesaikan sekolahnya, mendadak dipanggil pulang. Di Batavia, Sultan menyerahkan keris Kyai Ageng Joko Piturun kepada [[Gusti Raden Mas Dorojatun]] sebagai tanda suksesi kerajaan, sekaligus sebagai isyarat bahwa [[Gusti Raden Mas Dorojatun]]-lah yang kelak akan menggantikan sebagai Sultan.
 
== Penghargaan ==
 
=== Gelar dan tanda kehormatan ===
{|
|{{Ribbon devices|ribbon=Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross.svg}}
|{{Ribbon devices|ribbon=Order of the Netherlands Lion ribbon - Commander.svg}}
|{{Ribbon devices|ribbon=MKB Order of the Wendish Crown ribbon.svg}}
|-
|{{Ribbon devices|ribbon=Ordre Royal du Cambodge GC ribbon.svg}}
|{{Ribbon devices|ribbon=Ordre de l'Etoile Noire GC ribbon.svg}}
|{{Ribbon devices|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 2nd Class (Thailand) ribbon.svg}}
|-
|{{Ribbon devices|ribbon=BEL Order of Leopold II - Grand Officer BAR.png}}
|{{Ribbon devices|ribbon=SWE Order of Vasa - Commander 1st Class BAR.png}}
|{{Ribbon devices|ribbon=LAO Order of the a Million Elephants and the White Parasol - Grand Officer BAR.svg}}
|}
 
* Grand Cross of the Order of Orange-Nassau (1937)
* Commander of the Order of the Netherlands Lion (1925)
* Grand Cross of the Order of the Wendish Crown of Mecklenburg
* Grand Cross of the Royal Order of Cambodia
* Grand Cross of the Order of the Black Star of Benin of France
* Knight Commander of the Most Noble Order of Thailand (1929)
* Grand Officer of the Order of Leopold II of Belgium
* Commander 1st Class of the Order of Vasa of Sweden
* Grand Officer of the Order of the Million Elephants and White Parasol of Luang Prabang (Laos)
 
=== Lambang kebesaran ===
Pada tahun 1921, saat Hamengkubuwana VIII naik takhta, ia mengajukan perubahan [[heraldika]] Kesultanan, yang sebelumnya masih mengadopsi [[Lambang Belanda|lambang Kerajaan Belanda]]. Ia berkeinginan untuk membuat lambang keraton sendiri yang mengangkat cita rasa lokal sehingga mampu menumbuhkan identitas yang tidak lagi mengikuti lambang Belanda.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-03-20|title=Sejarah dan Makna Lambang Keraton Yogyakarta yang Dibuat Tahun 1921 Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/20/121500065/sejarah-dan-makna-lambang-keraton-yogyakarta-yang-dibuat-tahun-1921|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-06-30|archive-date=2023-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230630010157/https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/20/121500065/sejarah-dan-makna-lambang-keraton-yogyakarta-yang-dibuat-tahun-1921|dead-url=no}}</ref>{{Emblem table|name=[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]|style=|description=''Cihnaning pribadhi'' Sultan Hamengkubuwana VIII|crest=Songkok dengan sumping Emas|escutcheon=Merah, aksara Jawa Ha-Bha Emas, di bagian bawah angka Jawa 8 Emas.|supporters=Sepasang sayap Emas dengan 8 helai|image=Yogyakarta Sultanate Hamengkubhuwono VIII Emblem (Personal).svg}}
 
== Silsilah ==
Baris 116 ⟶ 147:
 
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar Raja-Raja Jawa]]
* [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya8.htm Hamengkubuwana VIII - Genealogy]
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya8.htm Hamengkubuwana VIII - Genealogy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516113547/http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya8.htm |date=2008-05-16 }}
 
{{kotak mulai}}