Pelauw, Pulau Haruku, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{negeri
|peta =
|nama = Pelauw<br>''Aman Matasiri Amalatu''
[[Berkas:PetaHarukuSaparuaNusalaut.jpg|275px|Pelau terletak di utara Pulau Haruku]]
|nama = Pelauw<br>''Aman Matasiri''
|provinsi = Maluku
|dati2 = Kabupaten
Baris 12 ⟶ 11:
|kepadatan = -
}}
'''Pelauw''' adalah sebuah desa adat (istilah [[Kabupatennegeri (Maluku Tengah)|Maluku Tengahnegeri]]: ''negeri'') yang berada di wilayah bagianpesisir utara [[Pulau Haruku, Maluku Tengah|Pulau Haruku]], [[Kabupaten Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]].<ref name="Chauvel">{{cite book|author=Richard Chauvel|year=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=UbZiAAAAQBAJ&pg=PA167&dq=Pelauw&hl=id&sa=X&ved=0CB4QuwUwAGoVChMIy9Duy77TyAIVBJGOCh3aigNw#v=onepage&q=Pelauw&f=false|title=Nationalists, Soldiers and Separatists: The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt, 1880-1950|publisher=BRILL|edition=cetak ulang, direvisi|page=89, 165-168|id=ISBN 90-04-25395-5, 9789004253957}}</ref>
 
==Sejarah==
Negeri Pelauw adalah satu di antara empatlima negeri di jazirah Uli Hatuhaha (Amarima Hatuhaha) di Haruku yang mayoritas penduduknya beragama [[Islam. Sunni]],Tiga yaitunegeri bersamalain negeri-negeriyang juga memeluk agama Islam yaitu [[Kailolo, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Kailolo]], [[Rohomoni, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Rohomoni]], dan [[Kabauw, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Kabauw]].<ref name="Chauvel">{{cite book
Persekutuan Uli Hatuhaha mengambil nama dari sebuah kerajaan Islam setempat yaitu [[Kerajaan Hatuhaha]] yang pada masa awal penjajahan sangat menentang kolonialisme yang dilakukan oleh [[Portugis]] dan [[Belanda]]. Selain itu, terdapat satu negeri Uli Hatuhaha yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, yaitu [[Hulaliu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]].
|title = Nationalists, Soldiers and Separatists: The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt, 1880-1950
|author = Richard Chauvel
|url = https://books.google.co.id/books?id=UbZiAAAAQBAJ&pg=PA167&dq=Pelauw&hl=id&sa=X&ved=0CB4QuwUwAGoVChMIy9Duy77TyAIVBJGOCh3aigNw#v=onepage&q=Pelauw&f=false
|page = 89, 165-168
|edition = cetak ulang, direvisi
|publisher = BRILL
|year = 2008
|id = ISBN 90-04-25395-5, 9789004253957
}}</ref>
 
== Hubungan Sosial ==
Persekutuan Uli Hatuhaha mengambil nama dari sebuah kerajaan Islam setempat (kerajaan Hatuhaha),<ref name="Chauvel"/> yang pada masa awal penjajahan kerap menentang kolonial Portugis dan Belanda.<ref name="Chauvel"/><ref>{{cite book
{{Utama|Kerusuhan Haruku 2022}}
|title = Hukum Adat Ambon Lease
Pelauw berbatasan langsung dengan hampir seluruh negeri di Pulau Haruku. Negeri-negeri tetangga meliputi Kailolo, Kabauw, Rohomoni, Hulaliu, Oma, Wassu, Aboru, dan Kariu. Empat negeri yang disebutkan pertama bersama dengan Pelauw pada masa lalu membentuk sebuah federasi adat (''[[uli]]'') yang bernama ''Uli Hatuhaha'' atau ''Hatuhaha Amarima'' yang berkedudukan di sebelah utara Pulau Haruku. Kariu yang posisinya diapit oleh Negeri Pelauw di barat dan Dusun Ori yang merupakan bagian pertuanan Pelauw di sisi timur adalah pengecualian. Kariu tidak terikat hubungan apa pun dengan Uli Hatuhaha dan masyarakat Hatuhaha menganggap mereka sebagai pihak yang secara ilegal menyerobot dan menduduki tanah adat mereka. Dengan Kariu pula Pelauw dan dusun-dusun di pertuanannya terlibat konflik dengan dimensi SARA karena kedua negeri berbeda agama. Walaupun demikian, kedua belah pihak umumnya menyebut bahwa konflik mereka adalah konflik agraria yang fokus utamanya adalah perebutan tanah dan ulayat. Konflik berskala besar teranyar antara Pelauw dengan Kariu terjadi pada 25–27 Januari 2022, yang menewaskan 3 warga Pelauw dan menghancurkan ratusan rumah di Kariu. Masyarakat Kariu yang kalah jumlah tidak dapat mempertahankan negeri, sehingga harus mengungsi melalui hutan-hutan di pedalaman Haruku untuk mencapai Negeri Wassu, Aboru, atau Hulaliu.
|author = Ziwar Effendi
|url = https://books.google.co.id/books?id=wJ-bAAAAMAAJ&q=pelauw+melawan+belanda&dq=pelauw+melawan+belanda&hl=id&sa=X&ved=0CBkQ6AEwAGoVChMIo5fzh9LTyAIVz3GOCh1dVA2Q
|page = 7
|publisher = Pradnya Paramita
|year = 1987
}}</ref> Selain itu, di Jazirah Uli Hatuhaha terdapat satu negeri yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, yaitu negeri [[Hulaliu, Haruku, Maluku Tengah|Hulaliu]].<ref name="Chauvel"/>
 
=== Pela ===
Negeri Pelauw memiliki hubungan ''[[pela|gandong]]'' dengan negeri [[Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah|Titawaai]] di [[Nusa Laut, Maluku Tengah|Pulau Nusa Laut]].<ref>{{cite book
Pelauw terikat [[pela]] dengan Negeri Oma. Kedua negeri ini adalah pemimpin ''uli'' masing-masing. Pelauw memimpin Uli Hatuhaha, sementara Oma dahulu memimpin Uli Buangbesi. Keterlibatan kapitan-kapitan Oma dalam [[Perang Alaka]] menjadi dasar hubungan pela tumpah darah atau pela perang antara kedua negeri. Sebenarnya, Oma mengangkat pela dengan Uli Hatuhaha, sehingga Kailolo, Hulaliu, Kabauw, dan Rohomoni juga berpela dengan Oma. Namun, di antara kelimanya, hanya Pelauw yang memegang teguh ikatan pela tersebut.
|title = Sejarah Dan Perkembangan Sastra Indonesia di Maluku
|authors = T. Tomasoa, J. Tetelepta, D. Gaspersz
|url = https://books.google.co.id/books?id=tIlkAAAAMAAJ&q=Pelauw+Titawai&dq=Pelauw+Titawai&hl=id&sa=X&ved=0CBwQ6AEwAWoVChMIhqqizc3TyAIVyRqOCh2Pqgeg
|publisher = Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional
|year = 2000
|id = ISBN 979-685-126-1, 9789796851263
|page = 7-8
}}</ref>
 
==Kerusuhan= ''Gandong'' ===
Hubungan ''gandong'' diikat dengan Negeri [[Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah|Titawaai]] (''Lesinusa Amalatu'') di Pulau Nusalaut. Dalam hubungan ini, Pelauw atau Matasiri berkedudukan sebagai kakak gandong dan Titawaai atau Lesinusa sebagai adik gandong. Nenek moyang fam/matarumah Tuasikal di Pelauw dan Hehanussa di Titawaai dikisahkan berasal dari [[Sungai Tala]] di Pulau Seram dan hanyut menggunakan rakit atau ''gosepa'' hingga ke Pulau Haruku yang dikenal sebagai ''Nusa Barakate'' (Pulau yang diberkati). Tepat pada pesisir utara yang nanti menjadi wilayah Pelauw, moyang Tuasikal memberikah perintah (''tita'') agar Hehanussa berjalan di atas air (''waai'') ke Pulau Nusalaut. Perintah tersebut kemudian menjadi inspirasi nama Negeri Titawaai.
{{Utama|Kerusuhan Haruku 2022}}
Desa Pelauw dan [[Ori, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Desa Ori]] terlibat bentrokan dengan [[Kariu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Desa Kariu]] akibat sengketa tanah di perbatasan Desa Ori dan Kariu. Konflik ini terjadi pada tanggal 25–27 Januari 2022.
 
Pada masa lalu, hingga tahun 1980an, saat musim panen [[cengkih]] tiba dan hasil panen di Pelauw kurang memuaskan, mereka akan mengunjungi Titawaai untuk ''maano'' cengkih. Sebaliknya, saat cengkih Titawaai kurang menghasilkan, mereka akan pergi ''maano'' ke Pelauw.<ref>{{cite web |url=https://www.nusantarainstitute.com/tradisi-sebagai-perekat-relasi-muslim-kristen-di-maluku/ |title=Tradisi sebagai Perekat Relasi Muslim-Kristen di Maluku |author=Izak Lattu |date=20 Februari 2020 |website=Nusantara Institute |publisher=Yayasan Nusantara Kita |access-date=17 Juni 2024 |quote=}}</ref>
==Tokoh terkenal==
Aktris [[Prilly Latuconsina]] berasal dari desa adat ini, saat ia pulang kampung untuk pertama kalinya ia mendapat penyambutan yang luar biasa dari masyarakat di sana melakukan prosesi upacara adat Latuconsina.
 
== Referensi ==
Baris 55 ⟶ 33:
 
{{Haruku, Maluku Tengah}}
{{DesaNegeri-stub}}