Kabinet Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
|||
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26:
'''Kabinet Indonesia''' (biasanya disebut sebagai '''Kabinet Presiden''' atau disederhanakan sebagai '''Kabinet''') adalah bagian dari cabang eksekutif dalam [[Pemerintah Indonesia|pemerintahan Indonesia]]. Kabinet terdiri atas para menteri dan pejabat lainnya yang ditunjuk dan diberhentikan oleh [[Presiden Indonesia]]. Anggota kabinet berfungsi sebagai pejabat yang membantu presiden dalam melaksanakan tugasnya.
Indonesia telah mempunyai puluhan kabinet sejak [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] tahun 1945. Ketika [[Soekarno]] menjabat sebagai presiden, masa jabatan kabinet tidak tetap dan banyak terjadi perombakan kabinet. Sejak masa [[Orde Baru]], hampir semua masa jabatan kabinet menjabat selama lima tahun, mengikuti masa jabatan Presiden Indonesia. Pada umumnya, kabinet diberi nama pada saat awal pembentukannya. Kabinet saat ini bernama [[Kabinet Indonesia Maju]] di bawah pimpinan Presiden [[Joko Widodo]].
== Sejarah ==
Konsep kabinet pemerintahan tidak disebutkan secara [[eksplisit]] dalam [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] sehingga kabinet pemerintahan Indonesia sejak 14 November 1945 adalah hasil dari konvensi administrasi. Ada dua jenis kabinet dalam sejarah Indonesia, yaitu [[kabinet presidensial]] dan [[kabinet parlementer]]. Dalam kabinet presidensial, presiden bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah sebagai kepala negara dan pemerintahan, serta memimpin sebuah kabinet; pada kabinet parlementer, kabinet melaksanakan kebijakan pemerintah dan bertanggung jawab kepada legislatif.{{sfn|Simanjuntak|2003|p=1}}
Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS). Di bawah [[Konstitusi Republik Indonesia Serikat|Konstitusi Federal tahun 1949]], RIS memiliki kabinet parlementer sebagai menteri yang bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah. Dengan kembali ke negara kesatuan Indonesia pada bulan Agustus 1950, sistem kabinet parlementer dipertahankan karena adanya perjanjian antara pemerintah RIS dan Republik Indonesia (konstituen RIS). Pasal 83 [[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia|Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950]] menyatakan bahwa menteri memiliki tanggung jawab penuh untuk kebijakan pemerintah. Selama sembilan tahun berikutnya, ada tujuh kabinet yang memiliki antara 18 dan 25 anggota.{{sfn|Simanjuntak|2003|p=3–4}}
Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan [[Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959|dekret]] yang membatalkan [[UUD 1950]] dan mengembalikan konstitusi negara ke [[UUD 1945]]. Kabinet yang ada dibubarkan dan sistem [[demokrasi terpimpin]] diberlakukan. Sebuah kabinet baru dibentuk tak lama kemudian. Pada masa ini, presiden merangkap sebagai perdana menteri, sedangkan [[DPRS]] dan [[MPRS]] beralih fungsi dari [[legislatif]] ke [[eksekutif]]. Pada tahun-tahun terakhir kepemimpinan presiden Sukarno, jumlah kabinet membesar, yang pada puncaknya memiliki lebih dari 100 menteri.
Pada masa Orde Baru di bawah Presiden [[Soeharto]], kabinet yang dibentuk memiliki anggota yang lebih sedikit. Sejak tahun 1968 sampai 1998, kabinet bekerja untuk masa jabatan selama lima tahun. Setelah jatuhnya Soeharto dan dimulainya era Reformasi, sistem kabinet presidensial tetap dipertahankan.{{sfn|Simanjuntak|2003|p=5–6}}
Hingga tahun 2010, seorang menteri dalam kabinet memimpin sebuah departemen. Setelah tahun 2010, semua lembaga pemerintah yang bernama "[[departemen]]" diubah dan diseragamkan menjadi "[[kementerian]]".
== Daftar kabinet ==
Baris 104:
|align=center|14 Juli 1949
|[[Sjafruddin Prawiranegara|S. Prawiranegara]]
|Ketua PDRI ([[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]])
|12
|-
Baris 367:
|-
|data-sort-value="Menko Polhukam" |[[Berkas:Seal of the Coordinating Ministry for Political, Legal, and Security Affairs of the Republic of Indonesia.svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]]<br />{{small|[https://setkab.go.id/presiden-teken-perpres-73-tahun-2020-tentang-kemenko-polhukam/ Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2020]}}
|data-sort-value="Hadi Tjahjanto" |[[
|21 Februari 2024
|
# [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]]
Baris 395 ⟶ 394:
|-
|data-sort-value="Menko Marves" |[[Berkas:LogoKemenkoMaritim.png|75px]]<br />[[Daftar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi]]<br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/129196/perpres-no-92-tahun-2019 Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2019]}}
|data-sort-value="Luhut
|23 Oktober 2019
|
Baris 435 ⟶ 434:
|23 Oktober 2019
|-
|data-sort-value="Menhan" |[[File:Logo Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2022).svg|
|data-sort-value="Prabowo Subianto" |[[File:KIM Prabowo Subianto.jpg|125px]]<br />[[Prabowo Subianto]]
|23 Oktober 2019
Baris 448 ⟶ 447:
|-
|data-sort-value="Menag" |[[File:Seal of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia.svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]]<br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41829/perpres-no-83-tahun-2015 Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015]}}
|data-sort-value="Yaqut Cholil Qoumas" |[[File:KIM Yaqut Cholil Qoumas.jpg|125px]]<br />[[Yaqut Cholil Qoumas]]
|23 Desember 2020
|-
Baris 467 ⟶ 466:
|23 Oktober 2019
|-
|data-sort-value="Menperin" |[[File:logo of the Ministry of Industries of the Republic of Indonesia.svg|
|data-sort-value="Agus Gumiwang Kartasasmita" |[[File:KIM Agus Gumiwang Kartasasmita.jpg|125px]]<br />[[Agus Gumiwang Kartasasmita]]
|23 Oktober 2019
|-
|data-sort-value="Mendag" |[[File:Logo Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2021).svg|
|data-sort-value="
|15 Juni 2022
|-
Baris 492 ⟶ 491:
|-
|data-sort-value="Menkominfo" |[[File:Logo of Ministry of Communication and Information Technology of the Republic of Indonesia.svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika]]<br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41792/perpres-no-54-tahun-2015 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015]}}
|data-sort-value="
|17 Juli 2023
|-
Baris 511 ⟶ 510:
|23 Oktober 2019
|-
|data-sort-value="Men-PPN" |[[File:Logo Kementerian PPN-Bappenas
|data-sort-value="Suharso Monoarfa" |[[File:KIM Suharso Monoarfa.jpg|125px]]<br />[[Suharso Monoarfa]]
|23 Oktober 2019
Baris 524 ⟶ 523:
|-
|data-sort-value="MenAgra" |[[File:The Agrarian Affairs and Spatial Planning (Indonesia).svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia|Menteri Agraria dan Tata Ruang]] § <br> Kepala [[Badan Pertanahan Nasional]] <br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/135445/perpres-no-47-tahun-2020 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020]}}
|data-sort-value="
|21 Februari 2024
|-
|data-sort-value="MenKopUKM" |[[Berkas:Logo Kementerian Koperasi & UKM (2021).svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah]] <br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/147521/perpres-no-96-tahun-2020 Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2020]}}
Baris 540 ⟶ 539:
|-
|data-sort-value="Menpora" |[[File:Kementerian Pemuda dan Olahraga.svg|75px]]<br />[[Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] <br />{{small|[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/151604/perpres-no-106-tahun-2020 Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2020]}}
|data-sort-value="
|3 April 2023
|-
|data-sort-value="Meninves" |[[File:Logo Kementerian Investasi - BKPM (2021).png|
|data-sort-value="Bahlil Lahadalia" |[[File:KIM Bahlil Lahadalia.jpg|125px]]<br />[[Bahlil Lahadalia]]
|28 April 2021
Baris 593 ⟶ 592:
|28 April 2021
|-
|data-sort-value="KaOIKN" |[[File:
|data-sort-value="Bambang Susantono" |[[File:
|
|}
|