Teks Alexandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Teks Alexandria''' (atau '''Teks Aleksandria'''; {{lang-en|Alexandrian text-type}}, juga disebut jenis teks '''Neutral''' atau '''Egyptian'''), berkaitan dengan salah satu pusat [[Kekristenan]] kuno, kota [[Aleksandria]] di [[Mesir]], adalah salah satu jenis teks dari naskah-naskah kuno [[Perjanjian Baru]] menurut kritisisme tekstual. Teks Alexandria dianggap kelompok naskah yang predominan di daerah Afrika yang juga digunakan sebagai dasar naskah-naskah [[bahasa Koptik]]. Sedangkan [[Teks Bizantin]] lebih dominan di [[Asia]] dan [[Eropa]], serta (terutama sejak abad ke-9) menjadi bentuk teks standar [[Gereja Ortodoks]] [[Yunani]] dan mendasari terjemahan-terjemahan [[Protestan]] pada era Reformasi.
 
Banyak terjemahan [[Perjanjian Baru]] modern didasarkan pada "ekletisisme beralasan" (''"reasoned eclecticism"''), yang digunakan dalam edisi Nestle-Aland 27 (''[[NA27]]''), dalam penyusunan naskah bahasa Yunani; dan ini menimbulkan naskah yang secara kuat berciri Aleksandria. Sejumlah terjemahan modern tidak secara ketat mengikuti teks Alexandria, melainkan mengambil teks tradisional [[Teks Bizantin|jenis Bizantin]] maupun tradisi-tradisi tekstual lainnya;<ref>Pendahuluan ''The Comprehensive New Testament'', misalnya, menyatakan bahwa [[English Standard Version]] memiliki kesesuaian 83% terhadap NA27.</ref> Ada sejumalhsejumlah minoritas terjemahan modern yang terus mengikuti teks tradisional (Bizantin) dengan mencatat varian-varian penting, yaitu [[New King James Version]].
 
== Naskah-naskah Teks Alexandria ==
Baris 141:
Jika dibandingkan dengan Teks Bizantin, Teks Alexandria cenderung (pada naskah-naskah berbeda; tidak secara seragam):
* Memiliki sejumlah bacaan yang berakhir mendadak - misalnya akhiran pendek [[Injil Markus]], yang berakhir pada Teks Alexandria pada {{Alkitab|Markus 16:8}} (".. karena mereka takut.") menghilangkan {{Alkitab|Mark 16:9-20}}; {{Alkitab|Matius 16:2b–3}}, {{Alkitab|Yohanes 5:4}}; [[Yesus dan perempuan yang berzinah|Yohanes 7:53-8:11]];
 
* Menghilangkan sejumlah ayat: {{Alkitab|Matius 12:47; 17:21; 18:11}}; {{Alkitab|Markus 9:44.46; 11:26; 15:28}}; {{Alkitab|Lukas 17:36}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:37; 15:34; 24:7; 28:29}}.<ref>Bruce M. Metzger, ''A Textual Commentary on the Greek New Testament'' (Deutsche Bibelgesellschaft: Stuttgart 2001), pp. 315, 388, 434, 444.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Matius 15:6}} menghilangkan {{Unicode|η την μητερα}} (αυτου) (''atau ibu(-nya)'') — א B D [[Alkitab bahasa Koptik|cop<sup>sa</sup>]];<ref>NA26, p. 41.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Markus 10:7}} menghilangkan frasa {{Unicode|και προσκολληθησεται προς την γυναικα αυτου}} (''dan bersatu dengan istrinya''), dalam kodeks-kodesk Sinaiticus, Vaticanus, Athous Lavrensis, 892, [[Leksionari 48|'''ℓ''' ''48'']], [[Syriac Sinaiticus|syr<sup>s</sup>]], [[Alkitab bahasa Goth|goth]].<ref>UBS3, p. 164.</ref>
 
* {{Alkitab|Markus 10:37}} {{Unicode|αριστερων}} ("kiri") bukannya {{Unicode|ευωνυμων}} (juga berarti "kiri"), dalam frasa εξ αριστερων (B Δ 892<sup>v.l.</sup>) atau σου εξ αριστερων (L Ψ 892*); meskipun di ayat {{Alkitab|Markus 10:40}} semua menggunakan {{Unicode|ευωνυμων}}.<ref>NA26, p. 124.</ref>
* Dalam {{Alkitab|Lukas 11:4}} frasa {{Unicode|αλλα ρυσαι ημας απο του πονηρου}} (''tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat'') dihilangkan, yaitu pada naskah-naskah : Sinaiticus, B, L, ''f''<sup>1</sup>, 700, vg, syr<sup>s</sup>, cop<sup>sa, bo</sup>, [[Alkitab bahasa Armenia|arm]], [[Alkitab bahasa Georgia|geo]].<ref>UBS3, p. 256.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Lukas 11:4}} frasa {{Unicode|αλλα ρυσαι ημας απο του πονηρου}} (''tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat'') dihilangkan, yaitu pada naskah-naskah : Sinaiticus, B, L, ''f''<sup>1</sup>, 700, vg, syr<sup>s</sup>, cop<sup>sa, bo</sup>, [[Alkitab bahasa Armenia|arm]], [[Alkitab bahasa Georgia|geo]].<ref>UBS3, p. 256.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Lukas 9:55-56}} hanya ada {{Unicode|στραφεις δε επετιμησεν αυτοις}} (''tetapi Ia berpaling dan menegur mereka'') — p<sup>45</sup> p<sup>75</sup> א B C L W X Δ Ξ Ψ 28 33 565 892 1009 1010 1071 Byz<sup>pt</sup> Lect
 
* Menunjukkan lebih banyak variasi antara bagian-bagian paralel [[Injil Sinoptik]] — misalnya versi [[Injil Lukas]] untuk [[Doa Bapa Kami]] ({{Alkitab|Lukas 11:2}}), pada Teks Alexandria dibuka dengan kata "Bapa" saja, sedangkan pada [[Teks Bizantin]] tertulis (sebagaimana pada bagian paralel {{Alkitab|Matius 6:9}}) "Bapa kami di sorga.. ";
 
* Memiliki lebih banyak proporsi "bacaan sulit" — misalnya {{Alkitab|Matius 24:36}} pada Teks Alexandria tertulis "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."; sedangkan pada Teks Bizantin tidak ada frasa "dan Anakpun tidak", sehingga menghindari implikasi bahwa [[Yesus]] kurang memiliki pengetahuan ilahi. Bacaan sulit lainnya adalah: {{Alkitab|Lukas 4:44}}.
 
Baris 219 ⟶ 211:
: δευτερος ανθρωπος — א*, B, C, D, F, G, [[Uncial 0243|0243]], 33, 1739, it, vg, cop<sup>bo</sup> eth
: δευτερος ανθρωπος ο κυριος — א<sup>c</sup>, A, D<sup>c</sup>, K, P, Ψ, 81, 104, 181, 326, 330, 436, 451, 614, 629, 1241, 1739<sup>mg</sup>, 1877, 1881, 1984, 1985, 2127, 2492, 2495, Byz, Lect<ref>UBS3, p. 616.</ref>
 
<!--
== Evaluasi jenis-jenis teks ==
 
Kebanyakan kritikus tekstual Perjanjian Baru yang lebih memilih jenis teks Alexandria sebagai yang paling dekat pada teks aslinya terutama karena naskah-naskah Alexandria merupakan yang tertua yang ditemukan, dan sejumlah [[bapa gereja]] menggunakan bacaan-bacaan yang ditemukan dalam teks Alexandria. Alasan lain adalah bacaan Alexandria dipandang lebih sering dapat menjelaskan asal usul berbagai bacaan varian pada jenis-jenis teks lain.
 
Namun, ada sejumlah suara yang menentang konsensus umum itu. Sebagian kecil kritikus, terutama di Perancis[[Prancis]], berpendapat bahwa jenis [[teks Western]], suatu teks tua yang menurunkan versi-versi Perjanjian Baru [[Vetus Latina|bahasa Latin Tua]], lebih dekat dengan aslinya.
 
Sejumlah kritikus lebih memilih jenis [[teks Bizantin]], seperti Maurice Arthur Robinson dan William Grover Pierpont dari [[Amerika Serikat]]. Mereka berpendapat bahwa Mesir, hampir satu-satunya, menawarkan kondisi iklim optimal yang mendukung pelestarian naskah-naskah kuno, sementara papirus yang digunakan di Timur (Asia Minor dan Yunani) wouldtidak notdapat havetahan survivedkondisi dueiklim tosetempat the unfavourableyang climatictidak conditions. Somenguntungkan, itsehingga istidak notmengherankan surprisingbahwa thatnaskah-naskah if[[Alkitab]] wekuno wereditemukan tokebanyakan finddi ancientarea Biblicalgeografis manuscripts,Alexandria they woulddan cometidak mostly from the Alexandrian geographicaldi area andgeografis not from the Byzantine geographical areaBizantin. TheArgumen argumentbagi forsifat theotoritatif authoritativeteks natureBizantin ofadalah thedari lattersangat isbanyaknya thatsalinan thepada muchabad-abad greaterselanjutnya, numberdibandingkan ofsangat Byzantinekurangnya manuscriptssalinan copiedteks in later centuriesAlexandria, inyang detrimentmengindikasikan topemahaman theyang Alexandrianlebih manuscripts,baik indicatesdari apara superiorjuru understandingtulis bybahwa scribesteks ofBizantin thoselebih beingdekat closer to thedengan [[:En:autograph|teks aslinya]]s. [[:En:Eldon Jay Epp|Eldon Jay Epp]] arguedberargumen thatbahwa theini manuscriptsjuga circulatedtercermin indari thenaskah-naskah Romanyang worldberedar anddi manydunia documentsRomawi frommaupun otherdari partsbagian oflain thekekaisaran RomanRomawi Empireyang wereditemukan founddi inMesir Egyptsejak sinceakhir theabad late 19th centuryke-19.<ref>Eldon Jay Epp, ''A Dynamic View of Testual Transmission'', in: ''Studies & Documents'' 1993, p. 280</ref>
-->
<!-- Some of those arguing in favor of Byzantine priority further assert that the Alexandrian church was dominated by the [[gnosticism|gnostics]] who generally had either [[docetism|docetic]] views of Jesus (i.e. that His physical body was an illusion), or considered his life to just be an allegory that was not based on facts. -->
<!--
Pendukung teks Alexandria pernah menuduh bahwa gereja Bizantin didominasi oleh [[Arianisme]] (yang menolak dogma umum Kristologi Tritunggal) sekitar waktu munculnya bukti teks Bizantin yang berlimpah. namun, kebanyakan sarjana umumnya setuju bahwa tidak ada bukti pengubahan teologi sistematis pada jenis-jenis teks manapun.
Alexandrian popular proponents counter that the Byzantine church was dominated by [[Arianism]] (which is in opposition to mainstream Trinitarian Christological dogma) around the time that we first see evidence of the Byzantine text emerging. However, most scholars generally agree that there is no evidence of systematic theological alteration in any of the text types.
 
TheBukti evidencedari ofpapirus-papirus themenunjukkan papyri suggests thatbahwainpaling Egyptsedikit atdi leastMesirveryada differentsejumlah manuscriptbacaan readingsberbeda yang cosama-existedsama inada thepada samedaerah areayang insama thepada earlyperiode ChristianKristen periodawal.<!-- So, whereas the early 3rd century papirus P<sup>75</sup> witnesses a text in Luke and John that is very close to that found a century later in the Codex Vaticanus, the nearly contemporary P<sup>66</sup> has a much freer text of John; with many unique variants; and others that are now considered distinctive to the Western and Byzantine text-types, albeit that the bulk of readings are Alexandrian. Most modern text critics therefore do not regard any one text-type as deriving in direct succession from autograph manuscripts, but rather, as the fruit of local exercises to compile the best New Testament text from a manuscript tradition that already displayed wide variations.-->
 
Jadi untuk menyimpulkan mana pilihan yang "lebih disukai" harus dilihat pertimbangan fakta-fakta sebagai berikut:
* Tidak ada bukti teks Bizantin pernah diubah.
* Bacaan teks Alexandrian tidak lengkap karena merupakan teks regional (hanya ditemukan di daerah itu saja).
* Ketersediaan publik teks Bizantin pada sepanjang zaman merupakan pencegahan terhadap perubahan masif seperti yang dituduhkan.
* Kesaksian-kesaksian para [[bapa gereja]] mengenai bacaan yang tidak pernah ditemukan dalam teks Alexandria.
* Teks Alexandria terhenti dan tidak disalin lagi dalam teks-teks bahasa Yunani selanjutnya.
Maka, dalam terang doktrin pelestarian ilahi untuk teks Alkitab, teks Bizantin atau Mayoritas harus dipertimbangkan teks Alkitab yang paling dapat dipercaya.<ref>[http://www.compassdistributors.ca/topics/textchoi.htm Currie, Reese. ''Textual Choices and Bible Versions'']. Compass Distributors. Diakses 29 April 2018.</ref>
<!--
== History of research ==
 
[[Johann Jakob Griesbach|Griesbach]] produced a list of nine manuscripts which represent the Alexandrian text: [[Codex Ephraemi|C]], [[Codex Regius (NewPerjanjian TestamentBaru)|L]], [[Codex Cyprius|K]], [[Minuscule 1|1]], [[Minuscule 13|13]], [[Minuscule 33|33]], [[Minuscule 69|69]], [[Minuscule 106|106]], anddan [[Minuscule 118|118]].<ref>J. J. Griesbach, ''Novum Testamentum Graecum'', vol. I (Halle, 1777), prolegomena.</ref> Codex Vaticanus wastidak nottermasuk ondalam thisdaftar listini. In 1796 in second edition of his Greek New Testament Griesbach added Codex Vaticanus as witness to the Alexandrian text in Mark, Luke, and John. He still thought that the first half of Matthew represents the Western text-type.<ref>J. J. Griesbach, ''Novum Testamentum Graecum'', 2 editio (Halae, 1796), prolegomena, p. LXXXI. See [http://books.google.com.au/books?hl=en&id=BLk9AAAAIAAJ&dq=graece&printsec=frontcover&source#PPR76,M1 Edition from 1809 (London)]</ref>
 
[[Johann Leonhard Hug]] (1765–1846) suggested that the Alexandrian recension was to be dated about the middle of the 3rd century, and it was the purification of a wild text, which was similar to the text of [[Codex Bezae]]. In result of this recension interpolations were removed and some grammar refinements were made. The result was the text of the codices B, C, L, and the text of [[Athanasius of Alexandria|Athanasius]] and [[Cyril of Alexandria]].<ref>J. L. Hug, ''Einleitung in die Schriften des Neuen Testaments'' (Stuttgart 1808), 2nd edition from Stuttgart-Tübingen 1847, p. 168 ff.</ref><ref>John Leonard Hug, ''Writings of the New Testament'', translated by Daniel Guildford Wait (London 1827), p. 198 ff.</ref>
 
Starting with [[Karl Konrad Friedrich Wilhelm Lachmann|Karl Lachmann]] (1850), manuscripts of the Alexandrian text-type have been the most influential in modern, critical editions of the [[Greek language|Greek]] [[New Testament]], achieving widespread acceptance in the [[The New Testament in the Original Greek|text of Westcott & Hort]] (1881), and culminating in the United Bible Society 4th edition and [[Nestle-Aland]] 27th edition of the New Testament.
 
Until the publication of the ''Introduction'' of Westcott and Hort in 1881 remained opinion that the Alexandrian text is represented by codices B, C, L. The Alexandrian text is one of the three ante-Nicene texts of the New Testament (Neutral and Western). The text of the Codex Vaticanus stays in closest affinity to the Neutral Text.
 
After discovering the manuscripts <math>\mathfrak{P}</math><sup>66</sup> <math>\mathfrak{P}</math><sup>75</sup> the ''Neutral text'' and ''Alexandrian text'' were unified.<ref>Gordon D. Fee, ''P<sup>75</sup>, P<sup>66</sup>, and Origen: The Myth of Early Textual Recension in Alexandria'', in: E. J. Epp & G. D. Fee, ''Studies in the Theory & Method of NT Textual Criticism'', Wm. Eerdmans (1993), pp. 247-273.</ref>