Teks Alexandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 141:
Jika dibandingkan dengan Teks Bizantin, Teks Alexandria cenderung (pada naskah-naskah berbeda; tidak secara seragam):
* Memiliki sejumlah bacaan yang berakhir mendadak - misalnya akhiran pendek [[Injil Markus]], yang berakhir pada Teks Alexandria pada {{Alkitab|Markus 16:8}} (".. karena mereka takut.") menghilangkan {{Alkitab|Mark 16:9-20}}; {{Alkitab|Matius 16:2b–3}}, {{Alkitab|Yohanes 5:4}}; [[Yesus dan perempuan yang berzinah|Yohanes 7:53-8:11]];
 
* Menghilangkan sejumlah ayat: {{Alkitab|Matius 12:47; 17:21; 18:11}}; {{Alkitab|Markus 9:44.46; 11:26; 15:28}}; {{Alkitab|Lukas 17:36}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:37; 15:34; 24:7; 28:29}}.<ref>Bruce M. Metzger, ''A Textual Commentary on the Greek New Testament'' (Deutsche Bibelgesellschaft: Stuttgart 2001), pp. 315, 388, 434, 444.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Matius 15:6}} menghilangkan {{Unicode|η την μητερα}} (αυτου) (''atau ibu(-nya)'') — א B D [[Alkitab bahasa Koptik|cop<sup>sa</sup>]];<ref>NA26, p. 41.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Markus 10:7}} menghilangkan frasa {{Unicode|και προσκολληθησεται προς την γυναικα αυτου}} (''dan bersatu dengan istrinya''), dalam kodeks-kodesk Sinaiticus, Vaticanus, Athous Lavrensis, 892, [[Leksionari 48|'''ℓ''' ''48'']], [[Syriac Sinaiticus|syr<sup>s</sup>]], [[Alkitab bahasa Goth|goth]].<ref>UBS3, p. 164.</ref>
 
* {{Alkitab|Markus 10:37}} {{Unicode|αριστερων}} ("kiri") bukannya {{Unicode|ευωνυμων}} (juga berarti "kiri"), dalam frasa εξ αριστερων (B Δ 892<sup>v.l.</sup>) atau σου εξ αριστερων (L Ψ 892*); meskipun di ayat {{Alkitab|Markus 10:40}} semua menggunakan {{Unicode|ευωνυμων}}.<ref>NA26, p. 124.</ref>
* Dalam {{Alkitab|Lukas 11:4}} frasa {{Unicode|αλλα ρυσαι ημας απο του πονηρου}} (''tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat'') dihilangkan, yaitu pada naskah-naskah : Sinaiticus, B, L, ''f''<sup>1</sup>, 700, vg, syr<sup>s</sup>, cop<sup>sa, bo</sup>, [[Alkitab bahasa Armenia|arm]], [[Alkitab bahasa Georgia|geo]].<ref>UBS3, p. 256.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Lukas 11:4}} frasa {{Unicode|αλλα ρυσαι ημας απο του πονηρου}} (''tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat'') dihilangkan, yaitu pada naskah-naskah : Sinaiticus, B, L, ''f''<sup>1</sup>, 700, vg, syr<sup>s</sup>, cop<sup>sa, bo</sup>, [[Alkitab bahasa Armenia|arm]], [[Alkitab bahasa Georgia|geo]].<ref>UBS3, p. 256.</ref>
 
* Dalam {{Alkitab|Lukas 9:55-56}} hanya ada {{Unicode|στραφεις δε επετιμησεν αυτοις}} (''tetapi Ia berpaling dan menegur mereka'') — p<sup>45</sup> p<sup>75</sup> א B C L W X Δ Ξ Ψ 28 33 565 892 1009 1010 1071 Byz<sup>pt</sup> Lect
 
* Menunjukkan lebih banyak variasi antara bagian-bagian paralel [[Injil Sinoptik]] — misalnya versi [[Injil Lukas]] untuk [[Doa Bapa Kami]] ({{Alkitab|Lukas 11:2}}), pada Teks Alexandria dibuka dengan kata "Bapa" saja, sedangkan pada [[Teks Bizantin]] tertulis (sebagaimana pada bagian paralel {{Alkitab|Matius 6:9}}) "Bapa kami di sorga.. ";
 
* Memiliki lebih banyak proporsi "bacaan sulit" — misalnya {{Alkitab|Matius 24:36}} pada Teks Alexandria tertulis "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."; sedangkan pada Teks Bizantin tidak ada frasa "dan Anakpun tidak", sehingga menghindari implikasi bahwa [[Yesus]] kurang memiliki pengetahuan ilahi. Bacaan sulit lainnya adalah: {{Alkitab|Lukas 4:44}}.
 
Baris 223 ⟶ 215:
Kebanyakan kritikus tekstual Perjanjian Baru yang lebih memilih jenis teks Alexandria sebagai yang paling dekat pada teks aslinya terutama karena naskah-naskah Alexandria merupakan yang tertua yang ditemukan, dan sejumlah [[bapa gereja]] menggunakan bacaan-bacaan yang ditemukan dalam teks Alexandria. Alasan lain adalah bacaan Alexandria dipandang lebih sering dapat menjelaskan asal usul berbagai bacaan varian pada jenis-jenis teks lain.
 
Namun, ada sejumlah suara yang menentang konsensus umum itu. Sebagian kecil kritikus, terutama di [[Prancis]], berpendapat bahwa jenis [[teks Western]], suatu teks tua yang menurunkan versi-versi Perjanjian Baru [[Vetus Latina|bahasa Latin Tua]], lebih dekat dengan aslinya.
 
Sejumlah kritikus lebih memilih jenis [[teks Bizantin]], seperti Maurice Arthur Robinson dan William Grover Pierpont dari [[Amerika Serikat]]. Mereka berpendapat bahwa Mesir, hampir satu-satunya, menawarkan kondisi iklim optimal yang mendukung pelestarian naskah-naskah kuno, sementara papirus yang digunakan di Timur (Asia Minor dan Yunani) tidak dapat tahan kondisi iklim setempat yang tidak menguntungkan, sehingga tidak mengherankan bahwa naskah-naskah [[Alkitab]] kuno ditemukan kebanyakan di area geografis Alexandria dan tidak di area geografis Bizantin. Argumen bagi sifat otoritatif teks Bizantin adalah dari sangat banyaknya salinan pada abad-abad selanjutnya, dibandingkan sangat kurangnya salinan teks Alexandria, yang mengindikasikan pemahaman yang lebih baik dari para juru tulis bahwa teks Bizantin lebih dekat dengan [[:En:autograph|teks aslinya]]. [[:En:Eldon Jay Epp|Eldon Jay Epp]] berargumen bahwa ini juga tercermin dari naskah-naskah yang beredar di dunia Romawi maupun dari bagian lain kekaisaran Romawi yang ditemukan di Mesir sejak akhir abad ke-19.<ref>Eldon Jay Epp, ''A Dynamic View of Testual Transmission'', in: ''Studies & Documents'' 1993, p. 280</ref>
<!-- Some of those arguing in favor of Byzantine priority further assert that the Alexandrian church was dominated by the [[gnosticism|gnostics]] who generally had either [[docetism|docetic]] views of Jesus (i.e. that His physical body was an illusion), or considered his life to just be an allegory that was not based on facts. -->
<!--