Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Hapus tag referensi ganda (PW:CW No. 81) + perbaikan lainnya
 
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
}}
'''Ameth''', kadang dieja sebagai Amet adalah salah satu dari tujuh [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang termasuk ke dalam wilayah [[kecamatan]] [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Negeri ini tergolong sebagai negeri pesisir.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 11]</ref>
 
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Ameth dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'' (raja). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Ameth dipangku oleh fam (matarumah parentah) Berhitu dan Picauly. Raja Ameth saat ini adalah Bapak Wempi Dirk Parinussa.<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 26]</ref>
 
Pemerintahan Kecamatan Nusalaut berkedudukan di Ameth, menjadikan negeri ini sebagai salah satu negeri yang paling maju di pulau itu.<ref>[https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190928162322/https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ |date=2019-09-28 }} Kecamatan Nusalaut</ref> Ameth juga memiliki fasilitas yang tergolong lebih memadai dibanding negeri-negeri yang lain. Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 menyebutkan bahwa negeri ini memiliki status sebagai negeri atau desa swasembada.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 23]</ref>
Baris 24 ⟶ 22:
 
== Sejarah ==
Pada mulanya nenek moyang orang Ameth berasal dari daerah-daerah yang jauh. merekaMereka adalah Maharaja Guna Pattinasirat dan Sopaheri Berhitu. Setelah pelayaran dan pengembaraan mereka menemukan tanah yang dapat dihuni di Nusalaut. Nenek moyang orang Ameth menepi dan mulai membangun daerah permukiman di bukit-bukit yang agak jauh dari pantai. Tujuan pembangunan permukiman yang jauh dari pantai adalah untuk menghindari serangan pihak luar dan peperangan.<ref name="Ameth - Geschiedenis"/> Permukiman pertama yang didirikan di perbukitan itu bernama Irihatu yang merupakan negeri lama daripada Ameth. Pendirian Irihatu dipimpin oleh Maharaja Guna Pattinasirat. Di bawah kepemimpinan beliau, Negeri Lama Irihatu dibagi menjadi lima ''soa'' yaitu Soa Rumah Hitam, Rumah Putih, Hursepuny-Tarumseley, Molle-Manduapessy, dan Hatalea. Kelima ''soa'' masing-masing diperintah oleh ''kepala soa''. Bersama dengan raja Irihatu, mereka menyusun fondasi pemerintahan yang paling pertama di Negeri Ameth.<ref name="mairuhu.com">[http://mairuhu.com/Ameth/ Ameth - Geschiedenis]</ref>
 
Setelah pemerintahan oleh Maharaja Guna Pattinasirat, fam Berhitu yang merupakan keturunan dari Sopaheri Berhitu mengambil alih jabatan raja. Raja pertama dari fam ini adalah Sopaheri Berhitu sendiri yang kemudian digantikan oleh Pieter Tahitoe Sopaheri Berhitu. Pada masa pemerintahan Raja Berhitu II ini masyarakat Ameth berkenalan dengan ajaran Protestan. Negeri saat itu masih berada di pedalaman dan jauh dari pantai. Baru pada masa pemerintahan Pieter Tarihula Berhitu alias Raja Berhitu III seluruh permukiman masyarakat dipindahkan ke pantai, ke lokasi negeri yang sekarang.<ref name="mairuhu.com"/>
Baris 35 ⟶ 33:
== Administrasi ==
Ameth merupakan ibukota Kecamatan [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]]. Jarak ke ibukota kabupaten di Masohi mencapai 78&nbsp;km dan dapat ditempuh dengan menggunakan jalur laut.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 9]</ref> Negeri ini dibagi ke dalam delapan buah sektor yang dalam bahasa lokal dikenal sebagai ''wijk'' atau ''wayk''.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 21]</ref>
 
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Ameth dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'' (raja). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Ameth dipangku oleh fam (matarumah parentah) Berhitu dan Picauly. Raja Ameth saat ini adalah Bapak Wempi Dirk Parinussa.<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 26]</ref> Pelantikan raja di luar matarumah parentah ini menjadi permasalahan di tengah masyarakat Ameth saat ini, karena dinilai melanggar adat dan menabrak sejumlah peraturan di negeri tersebut.<ref>{{cite news |author=<!--not stated--> |date=31 Agustus 2022 |title= Bukan Mata Rumah Parentah, Bupati Malteng Lantik Parinussa Raja Ameth |url=https://siwalimanews.com/bukan-mata-rumah-parentah-bupati-malteng-lantik-parinussa-raja-ameth/ |work=Siwalima News |location=Ambon |access-date=3 April 2024}}</ref>
 
== Demografi ==
Baris 41:
== Adat dan budaya ==
=== Agama ===
[[Kristen Protestan]] yang dianut oleh 100% masyarakat Ameth pertama kali disebarkan oleh misionaris Belanda. Gereja di Ameth pertama kali dibangun pada tahun 1817 dan menjadi gereja Protestan kedua yang berdiri di Nusalaut setelah Gereja Eben Haezer yang melayani jemaat [[Sila, Nusalaut, Maluku Tengah|Sila]] dan [[Leinitu, Nusalaut, Maluku Tengah|Leinitu]].<ref name="ambon.antaranews.com">[https://ambon.antaranews.com/berita/26928/gereja-nusalaut-pertahankan-strata-sosial Gereja Nusalaut Pertahankan Strata Sosial]</ref> [[Gereja Protestan Maluku|Gereja]] di Ameth diberi nama Beth Eden, kadang dieja sebagai Betheden. Sebagai salah satu gereja tertua di Nusalaut, Gereja ini masih mempertahankan sifat tradisional dari bangunan tua peninggalan masa Kolonial, terutama mengenai konstruksi langkang di bagian teras yang dibuat dari kayu yang membentuk pagar dengan pola hias yang disusun secara vertikal pada dua batangan kayu yang dipasang horizontal.<ref name="ambon.antaranews.com"/>
Hal lainnya yang menarik dari konstruksi Gereja Beth Eden adalah terdapatnya ''dowala'' atau tembok tinggi dan tebal yang mengelilingi gereja. Hal ini menyerupai konstruksi rampart pada bangunan perbentengan.<ref name="ambon.antaranews.com"/>
 
Baris 57:
 
=== Fam di Ameth ===
# Aponno
# Ayawaila
# Berhitu
# Ayawaila
# Aponno
# Frans
# Hehanussa
Baris 114:
| isbn = }}</ref>
# Wattimena
 
=== Hubungan sosial ===
Negeri Ameth tergolong memiliki hubungan pela yang banyak. Negeri ini mengikat pela dengan sembilan [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang tersebar di tiga pulau yang berbeda yaitu Ambon, Saparua, dan Seram. Sembilan negeri yang terikat pela dengan Ameth dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Ambon
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Ema, Leitimur Selatan, Ambon|Ema]]<br /> * [[Kaitetu, Leihitu, Maluku Tengah|Kaitetu]]<br /> * [[Negeri Lima, Leihitu, Maluku Tengah|Negeri Lima]]<br /> * [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]]
| * Pela batu karang<br /> * Pela ''tampa siri''<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's">[http://mairuhu.com/Ameth/ Ameth - Pela's]</ref>
|}
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Saparua
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]]<br /> * [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ullath]]
| * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Seram
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Rutah, Amahai, Maluku Tengah|Rutah]]<br /> * [[Samasuru, Teluk Elpaputih, Maluku Tengah|Samasuru]]<br /> * [[Soahuku, Amahai, Maluku Tengah|Soahuku]]
| * Pela batu karang<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela batu karang
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
 
Upacara panas pela antara Ameth dengan Soahuku terakhir dilakukan pada 28 November-2 Desember 1994 di Negeri Soahuku. Upacara ini dinilai sangat penting dan bersejarah bagi masyarakat kedua negeri sehingga sebuah buku yang bercerita mengenai sejarah hubungan kedua negeri diterbitkan dengan judul ''Pela Parang Ika Poro''. Setahun sebelum diadakannya upacara tersebut, Eddie Supusepa membuatkan sajak yang memperingati kedekatan hubungan antara kedua negeri yang diberi nama ''Sadjak Bikin Panas Pela Samasuru-Lilipory''.<ref>[https://www.ameth.nl/panas-pela-1994.html Panas Pela 1994]</ref> Dalam upacara tersebut masyarakat Ameth dan Soahuku sepakat untuk mengembalikan larangan kawin mengawini antara masyarakat kedua negeri. Larangan kawin mengawini antara orang Ameth dan Soahuku pernah dicabut pada tahun 1932.<ref name="Pela">[https://www.ameth.nl/pela.html Pela]</ref> Ameth dan Soahuku merencanakan untuk mengadakan panas pela pada tahun 2004. Namun, dikarenakan konflik dan kerusuhan di Maluku yang terus berlanjut hingga tahun 2004, rencana tersebut dibatalkan.<ref name="Pela"/>
 
=== Kapata ===
Baris 186 ⟶ 127:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
 
Beberapa ''kapata'' yang ditemukan di Ameth antara lain ''Maemae turu patalaga'' (''kapata'' pelantikan raja), ''Kapata soa'' (''kapata'' pelantikan kepala soa), ''Maemae nusu o'' (''kapata'' upacara bawa harta atau bayar ''upu''), ''Yaleyale patalaga'' (''kapata'' muda-mudi dalam acara adat), dan ''kapata'' kedatangan moyang Negeri Ameth.<ref name="Latupapua 2013 28-32">{{Cite book
| last = Latupapua
| first = Falantino Eryk
Baris 255 ⟶ 196:
 
== Diaspora Ameth ==
Sebagian di antara masyarakat Maluku yang mengungsi dan bermigrasi ke Belanda sebagai dampak dari kekalahan [[Republik Maluku Selatan]] pada tahun 1950an berasal dari Negeri Ameth. Untuk menguatkan tali persaudaraan sesama orang Ameth di tanah rantau, maka pada tahun 1958, bertempat di Ijsseloord, [[Arnheim]], [[Gelderland|Provinsi Gelderland]], beberapa pemuda asal Ameth yang meliputi Pattinasarany, J. Molle, dan J. Kaihatu sepakat untuk mendirikan perkumpulan bagi orang Ameth. Perkumpulan tersebut kemudian dinamai sebagai Persatuan Anak-anak Samasuru Amalatu Ameth (PAASAA). Tujuan lain dari pendirian PAASAA adalah untuk mempermudah penghimpunan uang bantuan duka dan sumbangan bagi perkembangan Negeri Ameth.<ref>[https://www.ameth.nl/paasaa.html Persatuan Anak Anak Samasuru Amalatu Ameth di Belanda]</ref>
 
== Hubungan sosial ==
Negeri Ameth tergolong memiliki hubungan pela yang banyak. Negeri ini mengikat pela dengan sembilan [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang tersebar di tiga pulau yang berbeda yaitu [[Pulau Ambon|Ambon]], [[Pulau Saparua|Saparua]], dan [[Pulau Seram|Seram]]. Sembilan negeri yang terikat pela dengan Ameth dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Ambon
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Ema, Leitimur Selatan, Ambon|Ema]]<br /> * [[Kaitetu, Leihitu, Maluku Tengah|Kaitetu]]<br /> * [[Negeri Lima, Leihitu, Maluku Tengah|Negeri Lima]]<br /> * [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]]
| * Pela batu karang<br /> * Pela ''tampa siri''<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's">[http://mairuhu.com/Ameth/ Ameth - Pela's]</ref>
|}
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''[[Teun]]''
! scope="col" | Pulau Saparua
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]]<br /> * [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ullath]]
| * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
 
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Seram
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Rutah, Amahai, Maluku Tengah|Rutah]]<br /> * [[Samasuru, Teluk Elpaputih, Maluku Tengah|Samasuru]]<br /> * [[Soahuku, Amahai, Maluku Tengah|Soahuku]]
| * Pela batu karang<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela batu karang
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
 
Upacara panas pela antara Ameth dengan Soahuku terakhir dilakukan pada 28 November-2 Desember 1994 di Negeri Soahuku. Upacara ini dinilai sangat penting dan bersejarah bagi masyarakat kedua negeri sehingga sebuah buku yang bercerita mengenai sejarah hubungan kedua negeri diterbitkan dengan judul ''Pela Parang Ika Poro''. Setahun sebelum diadakannya upacara tersebut, Eddie Supusepa membuatkan sajak yang memperingati kedekatan hubungan antara kedua negeri yang diberi nama ''Sadjak Bikin Panas Pela Samasuru-Lilipory''.<ref>[https://www.ameth.nl/panas-pela-1994.html Panas Pela 1994]</ref> Dalam upacara tersebut masyarakat Ameth dan Soahuku sepakat untuk mengembalikan larangan kawin mengawini antara masyarakat kedua negeri. Larangan kawin mengawini antara orang Ameth dan Soahuku pernah dicabut pada tahun 1932.<ref name="Pela">[https://www.ameth.nl/pela.html Pela]</ref> Ameth dan Soahuku merencanakan untuk mengadakan panas pela pada tahun 2004. Namun, dikarenakan konflik dan kerusuhan di Maluku yang terus berlanjut hingga tahun 2004, rencana tersebut dibatalkan.<ref name="Pela"/>
 
Ameth seperti halnya seluruh negeri di Pulau Nusalaut, memiliki ikatan ''gandong'' dengan seluruh desa/negeri di [[Pulau Ambalau]].
 
== Referensi ==
Baris 264 ⟶ 266:
{{Authority control}}
 
{{Negeri-stub}}
[[Kategori:Negeri di Maluku Tengah]]
 
 
{{negeri-stub}}