Keratuan Melinting: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Hanif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Membatalkan 1 suntingan by 114.10.102.216 (bicara): LTA (twinkle)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
| country = [[Indonesia]]
| image_flag = Keratuan Melinting Flag.png
| image_coat = Jata Keratuan Melinting.png
| symbol_type =
| p2 =
Baris 38:
| year_start = 1401
| year_end = sekarang
| footnotes = [[Azmatkhan]] [[Walisongo]] [[Suku Melayu Indonesia|Melayu]]
}}
 
'''Keratuan Melinting''' ialah salah satu [[Pemerintahan|kerajaan]] tertua di [[Lampung]], kerajaan ini terletak di [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Kecamatan Labuhan Maringgai]], [[Kabupaten Lampung Timur]], [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]].
 
== Asal Mula ==
Keratuan Melinting di pekirakandiperkirakan berdiri pada awal abad[[Abad ke-15|Abad ke-15]]. Jadi asal mulausul keratuan melinting itu berasal dari [[Keratuankeratuan Pugung]]. [[Ratu]]Keratuan ada empat di [[Lampung]] ada empat, yang pertama yaitudi dipuncakpuncak [[Kota Kotabumi|Kota Bumi]], [[Keratuan Pugung]] di [[Situs Purbakala Pugung Raharjo|Taman Purbakala]] tepatnya di [[Sekampung Udik, Lampung Timur|Pugung Raharjo]], secara arkeologiarkeologis memangterdapat adasebuah istanakeraton dengan luas sekitar 2,5 hektar lokasinya. Setelah munccul penyebaran [[agama islamIslam]] muncul di [[Lampung]] yang dibawa oleh [[Kesultanan Cirebon|Sultan BantenCirebon]] pada waktu itu. Menurut buku melintingtersebut, kitakami bersaudara dengan ratu darah putih [[Kalianda, Lampung Selatan|Kalianda]].<ref>https://www.kompasiana.com/ludiansyah/5a0a791ffa62780caf3fa1e2/keratuan-melinting-dalam-sejarah</ref>
 
Ratu pertama di Pugung adalah Ratu Galuh, lalu diakemudian mempunyai seorang anak yaitubernama Minak Sang Bramo Sakti. Sang Bramo Sakti punyamempunyai seorang anak yaitubernama Minak Rio Puhang Temenggung Kali Ratu. Pada masaSaat ini di dalam buku ditersebut tulistertulis diabahwa bersamaia keluargadan kaulanyakeluarganya pindah ke srikuloSrikulo kalauyang sekarang ini namanyabernama Negara Saka. Pada zamamasa Tumuggung kali, Ratu inimempunyai ia2 punyaorang anak, 2. Yangyang tuasulung Depati Lebu Kaca, dan yang kedua Minak Rio Jalang. Depati Lebu Kaca mempunyaimemiliki anakseorang perempuanputri namanyabernama Puteri Kandang Rarang dan Minak Rio Jalang mempunyaimemiliki anakseorang putri namanyabernama puteriPutri Sinar Alam.<ref>Papan Informasi di MuziumMuseum Negeri Lampung</ref>
 
Menurut [[hikayat]], cerita tersebutceritanya seperti itu, atau hanya mitos saja, belum diketahui kebenarannya. Jadi di situs tertulistersebut padadikatakan waktubahwa ketika Fatahillah ([[SunanKesultanan GunungCirebon|Sultan JatiCirebon]]) sedang mandi di air dia melihat ada sinar kilatpetir di [[Lampung]], artinya ada puteriseorang putri yang baik, yangdan cantik di [[Lampung]]. Maka diaia bersamadan pucalangPucalang dua, atau tiga hari ke Lampungdari makakenlampung dikawinkan dengan puteri pugung, yaitu Puteriputri Kandangkandang Rarangrarang. Lalu menikahlahKemudian mereka lalumenikah pulanglahdan kemudian kembali ke [[Jawa]]. Seminggu setelah dia mandi dia melihat petir lagi sinar kilat itu, lalu dia berpikirmengira itu berarti masih ada lagiputri puteri itulain. Lalu diaia menikah lagi dan menikah dengan anak Minak Rio, Jalangjalang, yaituPuteri puteriSinar sinar alamAlam. Dan mereka adalah saudara sepupu yang dinikahsemuanya semuasudah menikah. kemudianKemudian dari Puteri KandangSangkar Rarang mempunyaimendapat seorang anak bernamayang diberi nama Minak Kejala abidinAbidin. Sebelum kelahiran Minak Kejala Ratu dan Minak Kejala Bidin lahirKejalabidin, sewaktu merekasaat masih didalamdalam kandungan, ayah mereka (yang kembali ke [[SunanKota Gunung JatiCirebon|Sunan GunungCirebon]] tidak kembali ke [[Lampung]].
 
Setelah Minak Kejala Ratu dan Minak Kejalabidin bertanya kepada kakek muda tersebut, pada suatu hari mereka berdua bertanya kepada ibunya, siapa dan dimana ayahnya. Karena desakan keduanya, akhirnya sang putri cahaya alami menjelaskan tentang ayah mereka. Akhirnya Minak Kejala Ratu dan Minak Kejalabidin menyeberang ke Banten dengan menggunakan perahu untuk mencari ayahnya. Minak kejalabidin menghadap Fatahillah.<ref>[https://warta9.com/miniti-segelintir-sejarah-hubungan-banten-dan-lampung Hubungan Keratuan Melinting dengan Kesultanan Cirebon]</ref>
[[Sunan Gunung Jati|Jati]]) telah menyerahkan [[Kesultanan Banten]] ke putra beliau yang bernama [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]], dan setelah itu [[Sunan Gunung Jati]] mendirikan [[Kesultanan Cirebon]] dan tidak kembali lagi ke Lampung.
 
Setelah Minak Kejala Ratu dan Minak KejalaKejalabidin Bidinpergi tumbuhmenemui menjadiFatahillah pemuda,di suatuPusiba ketikaAgung, merekaBaginda berduameminta bertanyabukti kepada ibumereka merekaberdua, siapaapakah dan dimana gerangan ayahbenar mereka berdua berada.adalah Karena desakan dari keduanya, akhirnya puteri sinar alam menjelaskan tentang ayah mereka berduaanaknya. AkhirnyaKemudian Minak Kejala Ratu dan minakMinak Kejala Bidin menyebrang kemenunjukkan [[Kesultanan Banten|Bantencincin]] menaiki perahu untuk mencari ayahyang mereka. Minakkenakan kejalabidin menghadapkepada [[SunanKesultanan GunungCirebon|Sultan JatiCirebon]]. SetelahCincin [[Sunanitu Gunungadalah Jati]]emas kekuasaankawin digantikanibu mereka yang dibawa oleh [[Maulanaayah Hasanuddinmereka dari Banten|SultanCirebon, Maulanasedangkan Hasanuddin]].<ref>[https://warta9.com/miniti-segelintir-sejarah-hubungan-banten-dan-lampungsaya Hubunganditugaskan Keratuanoleh MelintingFatahillah denganmenyebarkan KesultananIslam di Banten]</ref>Lampung.
 
Setelah [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]]Fatahillah memeriksa Cincincincin yang diperlihatkan mereka berdua tunjukkan,[[Maulana HasanuddinFatahillah dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] menegaskanmembenarkan bahwa mereka benaradalah anakanaknya pamanyasendiri, dan berarti itu berarti adiknyabeliau juga.Sultan Maulana meminta mereka untuk beristirahat di surosowan yaitu Keraton [[KeratonKesultanan SurosowanCirebon|SurosowanSultan Cirebon]], yang merupakan Istana Sultan Banten.Kurang lebih semingguSeminggu kemudian, Minak Kejala Bidin diterima di Pusiban Agung., Sultan memerintahkan mereka berdua agarkeduanya kembali pulang untuk mengamankan [[Lampung]]. Begitu tibaSesampainya di Lampung yaitu di Labuhan Maringgai Meringgai. MakaSehingga perlu perluadanya bermusyawarahmusyawarah agar wilayah kekuasaan Ratu Pugung di bagiterbagi menjadi dua bagian.
Setelah Minak Kejala Ratu dan Minak Kejala Bidin menghadap sultan Maulana Hasanuddin di Pusiba Agung, dia meminta bukti dari mereka berdua, kalau benar mereka berdua anak pamannya. Lalu Minak Kejala Ratu dan Minak Kejala Bidin memperlihatkan cincin yang dipakai mereka kepada sultan banten.Cincin itu adalah Emas kawin ibu mereka yang di bawa oleh bapak mereka dari [[Kesultanan Banten|Banten]] sewaku ditugaskan [[Sunan Gunung Jati]] menyebarkan agama Islam di Lampung.
 
Di Labuhan Maringgaimaringgai pusatnya diperintah oleh Kejala Bidin yang di sebutdisebut Keratuan Melinting, diperintah Kejalaoleh Bidinfenomena yangbidin diyang sebutdisebut Keratuan Melinting, sebagianbagian lagilainnya yaituadalah daerahwilayah Kuripankuripan [[Kalianda, dipimpinLampung oleh Kejala RatuSelatan|Kalianda]] yang didipimpin sebutoleh [[Keratuanratu Darahkejala Putih|Keratuanyang disebut Melinting Kingdom atau Raturatu Berdarahberdarah Putih]]putih.
Setelah [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] memeriksa Cincin yang diperlihatkan mereka berdua,[[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]] menegaskan bahwa mereka benar anak pamanya dan berarti itu berarti adiknya juga.Sultan Maulana meminta mereka untuk beristirahat di [[Keraton Surosowan|Surosowan]], yang merupakan Istana Sultan Banten.Kurang lebih seminggu kemudian, Minak Kejala Bidin diterima di Pusiban Agung.Sultan memerintahkan mereka berdua agar kembali pulang untuk mengamankan Lampung. Begitu tiba di Lampung yaitu di Labuhan Maringgai . Maka perlu perlu bermusyawarah agar wilayah kekuasaan Ratu Pugung di bagi menjadi dua bagian.
 
Di Labuhan Maringgai pusatnya diperintah Kejala Bidin yang di sebut Keratuan Melinting, diperintah Kejala Bidin yang di sebut Keratuan Melinting, sebagian lagi yaitu daerah Kuripan Kalianda dipimpin oleh Kejala Ratu yang di sebut [[Keratuan Darah Putih|Keratuan Melinting atau Ratu Berdarah Putih]].
 
== Daftar Penguasa ==
Baris 83 ⟶ 81:
<references />
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara]]
[[Kategori:AzmatkhanKerajaan di Lampung]]
[[Kategori:Kabupaten Lampung Timur]]
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:Azmatkhan]]