Jembatan Selat Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(48 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox bridge
{{infobox road
| bridge_name = Jembatan Selat Sunda
|country=IDN
| image =
|type=Tol
| official_name = Jembatan Selat Sunda
|route=
| native_name =
|map=
| locale =
|name=Jembatan Selat Sunda
| carries = [[Kendaraan bermotor]], [[kereta api]]
|maint=-
| crosses = [[Selat Sunda]]
|length_km=35
| mainspan = –
|direction_a= utara
| length = 27 km
|direction_b= selatan
| width = –
|terminus_a= [[Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar]]
| open = 17 Agustus 2025 (direncanakan)
|cities=[[Cilegon]] dan [[Bandar Lampung]]
| maint = --
|terminus_b= [[Jalan Tol Jakarta-Merak]]
| design = [[Jembatan gantung]]
|formed=
| designer = [[Pemerintah Indonesia]]
|history=
| builder = –
|junction=
| toll = Ya
|system= {{AHN-AH|25}}
}}
[[Berkas:sunda_bridge2.jpg|jmpl|400x400|ka|Struktur Jembatan Selat Sunda]][[Berkas:sunda_bridge3.jpg|jmpl|400x400|ka|Rencana Bentuk Jembatan Selat Sunda]]'''Jembatan Selat Sunda (JSS)''' adalah sebuah megaproyek jalan raya dan rel kereta api yang direncanakan di antara dua pulau besar di [[Indonesia]], yaitu [[Sumatra]] dan [[Jawa]].
[[Berkas:sunda_bridge2.jpg|thumb|400x400|right|Struktur Jembatan Selat Sunda]][[Berkas:sunda_bridge3.jpg|thumb|400x400|right|Rencana Bentuk Jembatan Selat Sunda]]'''Jembatan Selat Sunda (JSS)''' adalah salah satu proyek besar pembangunan [[jembatan]] yang melintasi [[Selat Sunda]] sebagai penghubung antara [[Pulau Jawa]] dengan [[Pulau Sumatera]]. Proyek ini dicetuskan pada tahun [[1960]] dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek [[Asian Highway Network]] ([[Trans Asia Highway]] dan [[Trans Asia Railway]]) <ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=114:jss-satukan-indonesia-dengan-asia&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Jembatan Selat Sunda ]</ref>. Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan [[konsorsium]] diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar [[Dolar Amerika Serikat|dolar AS]] atau 100 triliun [[rupiah]] <ref>[http://www.antaranews.com/berita/1250186150/biaya-bangun-jembatan-selat-sunda-rp100-triliun Biaya Bangun Jembatan Selat Sunda Rp100 Triliun] </ref>yang akan dipimpin oleh perusahaan ''PT Bangungraha Sejahtera Mulia {BSM)''. Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk [[kendaraan]] [[roda empat]] dan lajur ganda untuk [[kereta api]] akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air. JSS telah diluncurkan dalam [http://www.youtube.com/watch?v=k4F5NqLTO2w soft launching pada tahun 2007] dan akan dimulai pembangunannya pada tahun 2010 <ref>[http://www.detiknews.com/read/2009/12/29/161012/1267945/10/2009-sukses-dengan-suramadu-pu-langsung-garap-selat-sunda-di-2010 2009 Sukses dengan Suramadu, PU Langsung Garap Selat Sunda di 2010]</ref>dan diperkirakan dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/business/plan-to-build-worlds-longest-bridge-a-small-step-closer-to-reality/324162 Plan to Build World's Longest Bridge a Small Step closer to Reality] The Jakarta Globe, 14 Agustus 2009</ref>.
 
Usulan untuk membangun jembatan ini pertama kali disampaikan pada tahun 1960 oleh Prof. [[Sedyatmo]] dari [[Institut Teknologi Bandung]] sebagai bagian dari rencana yang lebih luas, yang dikenal sebagai Tri Nusa Bimasakti, untuk menghubungkan tiga pulau yaitu [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]].<ref>Dimas Novita S. and Zufrizal, '[http://www.indii.co.id/news_daily_detail.php?id=6070 Sunda Strait Bridge: Towards ground breaking in 2014'], ''Indonesian Infrastructure Initiative'' website, 19 April 2013.</ref> Pada bulan Oktober 2007, setelah diskusi dan perencanaan selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau untuk proyek yang mencakup beberapa [[jembatan gantung]] terpanjang di dunia, melintasi [[Selat Sunda]] sepanjang 27 km (17 mil). Namun, tujuh tahun kemudian pada bulan November 2014, pemerintahan [[Joko Widodo]] yang baru mengumumkan bahwa rencana pembangunan jembatan tersebut akan ditunda.<ref name="Shelve2014">Satria Sambijantoro, '[http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/03/no-more-sunda-strait-bridge-plan.html No more Sunda Strait Bridge plan'], ''The Jakarta Post'', 3 November 2014. See also '[http://www.globalindonesianvoices.com/17165/new-government-will-not-prioritize-sunda-strait-bridge-project/ New Government Will Not Prioritize Sunda Strait Bridge Project'], '' Global Indonesian Voices'', 2 November 2014.</ref>
Namun oleh Presiden Joko Widodo, rencana pembangunan dihentikan total dan perencanaannya tidak akan dilanjutkan pada masa pemerintahannya karena disebutkan "tidak sesuai dengan visi misi pemerintahannya".<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/03/no-more-sunda-strait-bridge-plan.html No More Sunda Strait Bridge] ''The Jakarta Post''.</ref>
 
== Sejarah ==
Jembatan ini berawal dari gagasan Prof. [[Sedyatmo]], seorang guru besar di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada tahun 1960 disebut dengan nama '''''Tri Nusa Bimasakti''''' yang berarti penghubung antara tiga pulau; yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan [[Pulau Bali]]. Kemudian, pada tahun 1965 Ir. [[Soekarno]] sebagai [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] memerintahkan kepada ITB agar melakukan uji coba desain penghubung di mana hasil dari percobaan tersebut berupa sebuah [[terowongan]] tunel, yang pada awal Juni 1989 terselesaikan dan diserahkan kepada [[Soeharto]] selaku presiden RI pada saat itu. Pada tahun 1997, Soeharto memerintahkan kepada Prof. [[B. J. Habibie]] selaku [[Daftar Menteri Riset dan Teknologi Indonesia|Menristek]] agar mengerjakan proyek yang diberi nama ''Tri Nusa Bimasakti''. Pada tahun 1990-an Prof. [[Wiratman Wangsadinata]] dan Dr. Ir. [[Jodi Firmansyah]] melakukan pengkajian uji coba desain kembali terhadap perencanaan penghubungan antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra, pada hasil pengkajian menyatakan bahwa penghubung dengan melalui sebuah jembatan ternyata lebih layak bila dibandingkan dengan penghubung dengan melalui sebuah terowongan di bawah dasar laut.<ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Di Balik Persiapan Proyek Jembatan Selat Sunda (2)]{{Webarchive|url=https://archive.today/20120904063300/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |date=4 September 2012 }}</ref> Sedangkan, untuk [[Jembatan Selat Bali]] yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali belum terlaksana karena pemerintahan daerah [[Provinsi Bali]] belum bersedia.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |title=Pemerintah Bangun Jembatan Sumatra-Jawa-Bali 2006 |access-date=16 Agustus 2009 |archive-date=11 Maret 2007 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311045140/http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |dead-url=yes }}</ref>
[[Berkas:penampang melintang jembatanselat sunda.jpg|thumb|250px|penampang melintang Jembatan Selat Sunda]]
Jembatan ini berawal dari gagasan [[Sedyatmo|Prof. Sedyatmo]] (alm), seorang guru besar di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada tahun 1960 disebut dengan nama '''''Tri Nusa Bima­sakti''''' yang berarti penghubung antara tiga pulau; yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan [[Pulau Bali]]. Kemudian, pada tahun 1965 [[Soekarno]] sebagai [[presiden RI]] memerintahkan kepada [[ITB]] agar melakukan uji coba desain penghubung di mana hasil dari percobaan tersebut berupa sebuah [[tero­wong­an]] [[tunel]], yang pada awal [[Juni]] [[1989]] terselesaikan dan diserahkan kepada [[Soeharto]] selaku presiden RI pada saat itu. Pada tahun 1997, Soeharto memerintahkan kepada [[BJ Habibie]] selaku [[Menristek]] agar mengerjakan proyek yang diberi nama ''Tri Nusa Bima­sakti''. Pada tahun 1990-an [[Wiratman Wangsadinata|Prof. Wiratman Wangsadinata]] dan [[Jodi Firmansyah|Dr.Ir. Jodi Firmansyah]] melakukan pengkajian uji coba desain kembali terhadap perencanaan peng­hu­bungan antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, pada hasil pengkajian menyatakan bahwa penghubung dengan melalui sebuah jembatan ternyata lebih layak bila dibandingkan dengan penghubung dengan melalui sebuah tero­wong­an di bawah dasar laut.<ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Di Balik Persiapan Proyek Jembatan Selat Sunda (2)] </ref> Sedangkan, untuk [[Jembatan Selat Bali]] yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali belum terlaksana karena pemerintahan daerah [[Provinsi Bali]] belum bersedia. <ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html Pemerintah Bangun Jembatan Sumatera-Jawa-Bali 2006]</ref>
 
== Pra-StudiPrastudi Kelayakankelayakan ==
Pra-studiPrastudi kelayakan Jembatan Selat Sunda ini telah diserahkan pada [[Gubernur]] [[Banten]], [[Lampung]] dan pemerintah pusat dalam suatu acara khusus bertempat di [[Hotel Borobudur Jakarta]], pada tanggal 13 Agustus 2009. <ref>[{{Cite web |url=http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:pra-fs-jembatan-selat-sunda-selesai&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |title=Pra-FS Jembatan Selat Sunda Selesai] |access-date=13 Agustus 2009 |archive-date=25 April 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170425023944/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:pra-fs-jembatan-selat-sunda-selesai&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya, pra-studi ini akan melibatkan 10 [[provinsi]] yang berada pada Pulau SumateraSumatra.
 
Dengan dilakukan revisi Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005, maka dibentuk kembali kelompok studi kelayakan (''feasibility study'') yang terdiri dari soal teknis, tata ruang, dan keekonomian, serta sosial. <ref>[{{Cite web |url=http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |title=Perpres Jembatan Selat Sunda Sudah Terbit] |access-date=2010-02-04 |archive-date=2010-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100205110525/http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |dead-url=no }}</ref> Namun, realisasi proyek Jembatan Selat Sunda masih perlu waktu kaji satu hingga satu setengah tahun lagi. <ref>[{{Cite web| publisher=| title=Proyek Jembatan Selat Sunda Perlu Kajian Setahun Lagi| url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu.Kajian.Setahun.Lagi| Proyekaccessdate=28 JembatanJanuari Selat2010| Sundalanguage=| archiveurl=https://web.archive.org/web/20100128210316/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu .Kajian .Setahun .Lagi]| archivedate=28 Januari 2010}}</ref>
 
== Data Teknik ==
[[Berkas:Selat Sunda Bride.jpg|thumb|200px|Teknologi ''Delta Qualstone SK 125'' Jembatan Selat Sunda]]
{{main|Delta Qualstone SK 125}}
Teknologi terapan ''Delta Qualstone S.K.125'' telah memiliki sertifikat hak paten di [[Indonesia]] dan telah diuji di [[Balai Besar Pengujian Barang dan Bahan Teknik (B4T)]] [[Bandung]], terdaftar pada ''Business Technology Center - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BTC-BPPT)'', serta Teknologi ''Delta Qualstone SK 125'' ini memberikan toleransi terhadap gempa hingga 9 [[skala Richter]].
([http://wiryanto.wordpress.com/2007/11/01/jembatan-selat-sunda/ Data teknik: sementara dapat dilihat disini])
 
== Rute ==
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
{{kotakinfo tol
!Seksi
|name=Jembatan Selat Sunda
!Panjang (km)
|image=
!Struktur
|description=
!Lokasi
|panjang=35
|-
|pengelola=
|Seksi I
}}
|4.9
* [[Pulau Jawa]] - [[Pulau Ular]] sepanjang 3 kilometer merupakan [[jalan layang]] ([[viaduct]])
|Jalan
* [[Pulau Ular]] - [[Pulau Sangiang]] sepanjang 8 kilometer akan merupakan [[jembatan gantung]] (suspension bridge)
|Jawa ke Pulau Ular
* [[Pulau Sangiang]] sepanjang 5 kilometer merupakan [[jalan raya]] [[darat]] dan [[rel]] [[kereta api]]
|-
* [[Pulau Sangiang]] - [[Pulau Panjurit]] sepanjang 8 kilometer akan merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
|Seksi II
* [[Pulau Panjurit]] sepanjang 7,6 kilometer merupakan jalan raya darat dan rel kereta api
|6.5
* [[Pulau Panjurit]] - [[Pulau Sumatera]] sepanjang 3 kilometer merupakan jalan layang (viaduct). <ref>BPPT Teknologi, ''Masterplan for The Jawa - Sumatera Brigde Project'', Jakarta (1997).</ref>
|Jembatan gantung
|Pulau Ular ke Pulau Sangiang
|-
|Seksi III
|6.5
|Jalan
|Melintasi Pulau Sangiang
|-
|Seksi IV
|4.0
|Jembatan gantung
|Pulau Sangiang ke Pulau Panjurit
|-
|Seksi V
|5.4
|Jalan
|Pulau Panjurit ke Sumatra
|-
|'''Jumlah'''
|'''27.3'''
|
|
|}
 
== Perencanaan awal ==
[[Berkas:zonastabil.png|thumb|300px|Lokasi rencana [[tero­wong­an bawah tanah|tero­wong­an di bawah dasar laut]] di [[Selat Sunda]]]]
{{main|Terowongan Nusantara}}
Sebuah gagasan untuk membangun sebuah terowongan tunel dibawahdi bawah tanah dan 40 meter di bawah dasar laut sebagai penghubung antara [[Pulau Jawa]] dengan [[Pulau Sumatra]] <ref>[{{Cite web |url=http://www.nusantaratunnel.co.id/versi01/main.php?inc=concept |title=PT. NUSANTARA TUNNEL INDONESIA] |access-date=12 Juni 2009 |archive-date=11 September 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080911231404/http://www.nusantaratunnel.co.id/versi01/main.php?inc=concept |dead-url=yes }}</ref>
 
== Stasiun kereta api ==
* [[Stasiun Merak]]
* [[Stasiun Selat Sunda]]
* [[Stasiun Bakauheni]]
* [[Stasiun Rajabasa]]
* [[Stasiun Kalianda]]
* [[Stasiun Panjang]]
 
== Lihat pula ==
* [[Jembatan Selat Malaka]]
* [[JembatanTerowongan Selat BaliMalaka]]
* [[Infrastruktur]]
* [[Terowongan Selat Sunda]]
* [[Terowongan Selat Bali]]
 
== Referensi ==
=== Kutipan ===
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite news|first=John|last=Aglionby|authorlink=|coauthors=|title=Indonesia plans world’s longest bridge|url=http://www.ft.com/cms/s/0/b971a73c-71c4-11dc-8960-0000779fd2ac.html|work=Financial Times|publisher=|date=2007-01-03|accessdate=12 Juni 2009 }}
 
== Pranala luar ==
* {{id}}[httphttps://wwwm.jembatanselatsundaantaranews.com/berita/57008/konsorsium-proyek-jembatan-selat-sunda-segera-dibentuk SitusKonsorsium web resmiProyek Jembatan Selat Sunda Segera Dibentuk ]
* {{id}}[http://www.youtube.com/watch?v=k4F5NqLTO2w Pranala visual Youtube perencanaan Jembatan Selat Sunda]
* {{en}}{{cite news|first=John|last=Aglionby|authorlink=|coauthors=|title=Indonesia plans world’s longest bridge|url=http://www.ft.com/cms/s/0/b971a73c-71c4-11dc-8960-0000779fd2ac.html|work=Financial Times|publisher=|date=2007-01-03|accessdate=12 June 2009 }}
* {{id}}[http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3936&Itemid=819 Garap Jembatan Selat Sunda - LAMPUNG-BANTEN MAU BENTUK KONSORSIUM]
<center>
 
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="4" style="font-size:90%;"
|-
| width="30%" align="center" | '''Ruas sebelumnya''':{{br}}[[Jalan Tol Jakarta-Merak]]
| width="40%" align="center" | [[Jalan Tol Trans Jawa-Sumatera]]
| width="30%" align="center" | '''Ruas berikutnya''':{{br}}[[Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar]]
|}
</center>
{{stasiun|Stasiun Merak|Jalur kereta api Jembatan Selat Sunda|Stasiun Bakauheni}}
{{Jalan tol Indonesia}}
{{AHN}}
{{DEFAULTSORT:Selat Sunda}}
{{bangunan-indonesia-stub}}
[[Kategori:Jembatan di Lampung]]
 
[[Kategori:Jembatan yang direncanakan di Indonesia|selat sunda]]
[[Kategori:Selat Sunda]]