Jembatan Selat Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Enchanwiki11 (bicara | kontrib)
k Koreksi: Yang benar adalah sepeda motor, bukan motor. Karena motor itu yang sebenarnya merupakan sebuah alat yang mengubah energi menjadi tenaga mekanik.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox bridge
| country = IDN
| bridge_name = Jembatan Selat Sunda
| image =
Baris 6 ⟶ 5:
| native_name =
| locale =
| carries = {{hlist|[[MobilKendaraan bermotor]]|, [[kereta api]]|[[sepeda motor]]}}
| crosses = [[Selat Sunda]]
| mainspan = --
| length = 27 km
| width = --
| open = Dalam17 perencanaanAgustus 2025 (direncanakan)
| maint = --
| design = [[Jembatan Suspensigantung]]
| designer = [[Pemerintah Indonesia]]
| builder = --
| toll = Ya
}}
[[Berkas:sunda_bridge2.jpg|jmpl|400x400|ka|Struktur Jembatan Selat Sunda]][[Berkas:sunda_bridge3.jpg|jmpl|400x400|ka|Rencana Bentuk Jembatan Selat Sunda]]'''Jembatan Selat Sunda (JSS)''' adalah sebuah megaproyek jalan raya dan rel kereta api yang direncanakan di antara dua pulau besar di [[Indonesia]], yaitu [[Sumatra]] dan [[Jawa]].
[[Berkas:sunda_bridge2.jpg|jmpl|400x400|ka|Struktur Jembatan Selat Sunda]][[Berkas:sunda_bridge3.jpg|jmpl|400x400|ka|Rencana Bentuk Jembatan Selat Sunda]]'''Jembatan Selat Sunda (JSS)''' adalah salah satu proyek besar pembangunan [[jembatan]] yang melintasi [[Selat Sunda]] sebagai penghubung antara [[Pulau Jawa]] dengan [[Pulau Sumatra]]. Namun, pada November 2014 pemerintahan [[Presiden Joko Widodo]] menangguhkan rencana pembangunan jembatan tersebut.<ref>'[http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/03/no-more-sunda-strait-bridge-plan.html No more Sunda Strait Bridge plan'], ''The Jakarta Post'', 3 November 2014. Lihat juga '[http://www.globalindonesianvoices.com/17165/new-government-will-not-prioritize-sunda-strait-bridge-project/ New Government Will Not Prioritize Sunda Strait Bridge Project'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190620002454/http://www.globalindonesianvoices.com/17165/new-government-will-not-prioritize-sunda-strait-bridge-project/ |date=2019-06-20 }}, '' Global Indonesian Voices'', 2 November 2014.</ref> Proyek ini dicetuskan pada tahun [[1960]] dan sekarang akan merupakan bagian dari proyek [[Asian Highway Network]] ([[Trans Asia Highway]] dan [[Trans Asia Railway]]).<ref>{{Cite web |url=http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=114:jss-satukan-indonesia-dengan-asia&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |title=Jembatan Selat Sunda |access-date=13 Agustus 2009 |archive-date=21 Agustus 2009 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090821182611/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=114:jss-satukan-indonesia-dengan-asia&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |dead-url=yes }}</ref> Dana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan berasal dari pembiayaan [[konsorsium]] diperkirakan menelan biaya sekitar 10 miliar [[Dolar Amerika Serikat|dolar AS]] atau 100 triliun [[rupiah]] <ref>[http://www.antaranews.com/berita/1250186150/biaya-bangun-jembatan-selat-sunda-rp100-triliun Biaya Bangun Jembatan Selat Sunda Rp100 Triliun] </ref>yang akan dipimpin oleh perusahaan PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM). Menurut rencana panjang JSS ini mencapai panjang keseluruhan 31 kilometer dengan lebar 60 meter, masing-masing sisi mempunyai 3 lajur untuk [[kendaraan]] [[roda empat]] dan lajur ganda untuk [[kereta api]] akan mempunyai ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air.
 
Usulan untuk membangun jembatan ini pertama kali disampaikan pada tahun 1960 oleh Prof. [[Sedyatmo]] dari [[Institut Teknologi Bandung]] sebagai bagian dari rencana yang lebih luas, yang dikenal sebagai Tri Nusa Bimasakti, untuk menghubungkan tiga pulau yaitu [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]].<ref>Dimas Novita S. and Zufrizal, '[http://www.indii.co.id/news_daily_detail.php?id=6070 Sunda Strait Bridge: Towards ground breaking in 2014'], ''Indonesian Infrastructure Initiative'' website, 19 April 2013.</ref> Pada bulan Oktober 2007, setelah diskusi dan perencanaan selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau untuk proyek yang mencakup beberapa [[jembatan gantung]] terpanjang di dunia, melintasi [[Selat Sunda]] sepanjang 27 km (17 mil). Namun, tujuh tahun kemudian pada bulan November 2014, pemerintahan [[Joko Widodo]] yang baru mengumumkan bahwa rencana pembangunan jembatan tersebut akan ditunda.<ref name="Shelve2014">Satria Sambijantoro, '[http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/03/no-more-sunda-strait-bridge-plan.html No more Sunda Strait Bridge plan'], ''The Jakarta Post'', 3 November 2014. See also '[http://www.globalindonesianvoices.com/17165/new-government-will-not-prioritize-sunda-strait-bridge-project/ New Government Will Not Prioritize Sunda Strait Bridge Project'], '' Global Indonesian Voices'', 2 November 2014.</ref>
 
== Sejarah ==
Jembatan ini berawal dari gagasan [[Sedyatmo|Prof. [[Sedyatmo]], seorang guru besar di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada tahun 1960 disebut dengan nama '''''Tri Nusa Bimasakti''''' yang berarti penghubung antara tiga pulau; yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan [[Pulau Bali]]. Kemudian, pada tahun 1965 [[Soekarno|Ir. [[Soekarno]] sebagai [[presidenPresiden Indonesia|Presiden RI]] memerintahkan kepada [[ITB]] agar melakukan uji coba desain penghubung di mana hasil dari percobaan tersebut berupa sebuah [[terowongan]] [[tunel]], yang pada awal [[Juni]] [[1989]] terselesaikan dan diserahkan kepada [[Soeharto]] selaku presiden RI pada saat itu. Pada tahun 1997, Soeharto memerintahkan kepada [[BJ Habibie|Prof. [[B. J. Habibie]] selaku [[Daftar Menteri Riset dan Teknologi Indonesia|Menristek]] agar mengerjakan proyek yang diberi nama ''Tri Nusa Bimasakti''. Pada tahun 1990-an [[Wiratman Wangsadinata|Prof. [[Wiratman Wangsadinata]] dan [[Jodi Firmansyah|Dr. Ir. [[Jodi Firmansyah]] melakukan pengkajian uji coba desain kembali terhadap perencanaan penghubungan antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra, pada hasil pengkajian menyatakan bahwa penghubung dengan melalui sebuah jembatan ternyata lebih layak bila dibandingkan dengan penghubung dengan melalui sebuah terowongan di bawah dasar laut.<ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Di Balik Persiapan Proyek Jembatan Selat Sunda (2)]{{Webarchive|url=https://archive.istoday/MqRC20120904063300/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |date=4 September 2012 }}</ref> Sedangkan, untuk [[Jembatan Selat Bali]] yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali belum terlaksana karena pemerintahan daerah [[Provinsi Bali]] belum bersedia.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |title=Pemerintah Bangun Jembatan Sumatra-Jawa-Bali 2006 |access-date=16 Agustus 2009 |archive-date=11 Maret 2007 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311045140/http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Prastudi kelayakan ==
Prastudi kelayakan Jembatan Selat Sunda ini telah diserahkan pada [[Gubernur]] [[Banten]], [[Lampung]] dan pemerintah pusat dalam suatu acara khusus bertempat di [[Hotel Borobudur Jakarta]], pada tanggal 13 Agustus 2009.<ref>{{Cite web |url=http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:pra-fs-jembatan-selat-sunda-selesai&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |title=Pra-FS Jembatan Selat Sunda Selesai |access-date=13 Agustus 2009 |archive-date=25 April 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170425023944/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:pra-fs-jembatan-selat-sunda-selesai&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya, pra-studi ini akan melibatkan 10 [[provinsi]] yang berada pada Pulau Sumatra.
 
Dengan dilakukan revisi Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005, maka dibentuk kembali kelompok studi kelayakan (''feasibility study'') yang terdiri dari soal teknis, tata ruang, dan keekonomian, serta sosial.<ref>{{Cite web |url=http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |title=Perpres Jembatan Selat Sunda Sudah Terbit |access-date=2010-02-04 |archive-date=2010-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100205110525/http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |dead-url=no }}</ref> Namun, realisasi proyek Jembatan Selat Sunda masih perlu waktu kaji satu hingga satu setengah tahun lagi.<ref>{{Cite web| publisher=| title=Proyek Jembatan Selat Sunda Perlu Kajian Setahun Lagi| url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu.Kajian.Setahun.Lagi| accessdate=28 Januari 2010| language=| archiveurl=https://web.archive.org/web/20100128210316/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu.Kajian.Setahun.Lagi| archivedate=28 Januari 2010}}</ref>
 
== Rute ==
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
* [[Pulau Jawa]] - [[Pulau Ular]] sepanjang 3 kilometer merupakan [[jalan layang]] ([[viaduct]])
!Seksi
* [[Pulau Ular]] - [[Pulau Sangiang]] sepanjang 8 kilometer akan merupakan [[jembatan gantung]] (suspension bridge)
!Panjang (km)
* [[Pulau Sangiang]] sepanjang 5 kilometer merupakan [[jalan raya]] [[darat]] dan [[rel]] [[kereta api]]
!Struktur
* [[Pulau Sangiang]] - [[Pulau Panjurit]] sepanjang 8 kilometer akan merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
!Lokasi
* [[Pulau Panjurit]] sepanjang 7,6 kilometer merupakan jalan raya darat dan rel kereta api
|-
* [[Pulau Panjurit]] - [[Pulau Sumatra]] sepanjang 3 kilometer merupakan jalan layang (viaduct).<ref>BPPT Teknologi, ''Masterplan for The Jawa - Sumatra Brigde Project'', Jakarta (1997).</ref>
|Seksi I
|4.9
|Jalan
|Jawa ke Pulau Ular
|-
|Seksi II
|6.5
|Jembatan gantung
|Pulau Ular ke Pulau Sangiang
|-
|Seksi III
|6.5
|Jalan
|Melintasi Pulau Sangiang
|-
|Seksi IV
|4.0
|Jembatan gantung
|Pulau Sangiang ke Pulau Panjurit
|-
|Seksi V
|5.4
|Jalan
|Pulau Panjurit ke Sumatra
|-
|'''Jumlah'''
|'''27.3'''
|
|
|}
 
== Perencanaan awal ==
Baris 61 ⟶ 92:
{{DEFAULTSORT:Selat Sunda}}
{{bangunan-indonesia-stub}}
[[Kategori:Jembatan di IndonesiaLampung]]
[[Kategori:Jembatan yang direncanakan di Indonesia|selat sunda]]
[[Kategori:Selat Sunda]]