Stasiun Cirahayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Insiden: clean up, replaced: dipo lokomotif → depo lokomotif
Insiden: mengikut penomoran baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
| nomor = 1617
| letak = km 242+785 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| line = ''Hanya untuk persilangan dan persusulanpenyusulan antarkereta api.''
| track = 3 (jalur 2: sepur lurus dan jalur 3: sepur badug)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| map_type = Kabupaten Tasikmalaya#Jawa Barat
}}
'''Stasiun Cirahayu (CAA)''' adalah sebuah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Tasikmalaya]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Nama stasiun ini dahulunya adalah '''Stasiun Torowek''' atau '''Trowek (TWK)''', namun nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagaimerupakan sepur lurus dan jalur 3 sebagaimerupakan sepur badug.
 
Nama stasiun ini dahulunya adalah '''Trowek (TWK)''', tetapi nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini berlokasi 500 meter di sebelah barat laut Jembatan Trowek yang menjadi lokasi anjloknya kereta api pada 24 Oktober 1995 tersebut. Panorama stasiun ini dikelilingi gunung. Akses stasiun ini cukup sukar karena berjarak 3&nbsp;km dari Jalan Raya Tasikmalaya, serta harus mendaki bukit-bukit curam. Secara etimologis, nama stasiun ini berarti "air (yang membawa) kebaikan (keselamatan)".<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|last2=Yanuarika|first2=M.|date=2010|title=Cipeundeuy-Ciawi-Cirahayu|journal=[[Majalah KA]]|volume=48|pages=17}}</ref>
Saat ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 294) untuk bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 163) yang melintas langsung.
 
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang.
 
== Insiden ==
* Pada tanggal 24 Oktober 1995, [[kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] yang digabung dengan [[kereta api Galuh|KA Galuh]] anjlok di daerah [[Kadipaten, Tasikmalaya]], tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 0577 04 dan CC 201 75R89 03, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/10/24/klipingpr-oktober-bulan-duka-bagi-pt-kai-412186|title=#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-01-20}}</ref>
* Pada tanggal 4 April 2014, [[kereta api Malabar]] jurusan [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Malang|Malang]] dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik depo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan [[Stasiun Ciawi]]. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua gerbongkereta eksekutif sempat terhambat. Akibat dari kejadian tersebut, Stasiun Cirahayu dijadikan sebagai tempat pengafkiran kereta penumpang yang rusak.<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=KA Malabar Terperosok Longsor|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=20-21|doi=|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=Sendy|date=Mei 2014|title=Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206|url=|journal=Majalah KA|edition=94|volume=|issue=|pages=22-23|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
== Referensi ==