Sumber Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(46 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Perusahaan otobus
| name = PT Selamat Sugeng Rahayu
| logo = Sumber Group wordmark.svg
| logo_size = 225
| logo_alt =
Baris 7 ⟶ 8:
| image_size = 275
| alt =
| image_caption =Bus Cepat Sugeng Rahayu yang melintasi Jalan Raya Yogya–SoloYogyakarta–Solo
| parent =
| founded = {{Start date and age|1981}}
| commenced = 1981, sebagai Sumber Kencono <br>2011, sebagai Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu
| founder = Setyaki Sasongko
| headquarters = Jalan Raya Surabaya-Ngawi KM 25, [[KabupatenSidorejo, Krian, Sidoarjo|Sidorejo]], [[Krian, Sidoarjo|Krian]], [[JawaKabupaten TimurSidoarjo|Sidoarjo]], [[Indonesia]]
| service_area = [[Jawa]]
| service_type = {{unbulleted list|[[Bus antarkota|Angkutan antarkota]] (Sumber Kencono, Sumber Selamat, dan Sugeng Rahayu)|[[Bus pariwisata|Angkutan pariwisata]] (Golden Star)|[[Ekspedisi pengiriman barang|Angkutan pengiriman barang]] (SR Express)<ref name="SR Express">{{Cite web|title=SR Express|url=https://www.instagram.com/express.sr/?hl=id|language=id-ID|access-date=Oktober 2018}}</ref>}}
| class = {{unbulleted list|[[Bus antarkota#Kelas Non Ekonomi|Non ekonomi Cepat]]|[[Bus antarkota#Kelas Ekonomi|Ekonomi ATB]]}}
| shortest_route = Surabaya-Wonogiri
| longest_route shortest_route = [[Kota Surabaya-Tasikmalaya-Bandung|Surabaya]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| longest_route = Jember-[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]]-[[Kota Cimahi|Cimahi]]
| destinations =
| hubs =
| stations =
| depots =
| fleet = [[Hino Motors|Hino]] dan [[Mercedes-Benz]]
| ridership = <!-- Daily ridership -->
| fuel_type = [[Bahan bakar diesel|Solar]]
| ceo = Setyaki Sasongko
| leader_type =
Baris 31 ⟶ 33:
| map_name =
| map_state = <!-- show or collapsed -->
}}
|class={{unbulleted list|Nonekonomi/Patas|AC tarif biasa}}}}
 
'''PT Selamat Sugeng Rahayu''', (menjalankan bisnis sebagai '''Sumber Group''',) adalah [[Daftar perusahaan otobus]] [[Indonesia]] asal Jawa Timur yang berbasis di Indonesia[[Krian, Sidoarjo|perusahaanKecamatan otobusKrian]], Indonesia[[Kabupaten yangSidoarjo|Sidoarjo]]. berasalKantor daripusat dan garasi utama perusahaan ini terletak di Jalan Raya Surabaya-Ngawi KM 25, [[KabupatenSidorejo, Krian, Sidoarjo|Desa Sidorejo]], [[JawaKrian, TimurSidoarjo|Kecamatan Krian]], Sidoarjo.
 
BusPerusahaan ini berkembanglahir dari sebuah perusahaan otobus tunggal yang diberi nama '''Sumber Kencono''', dibentuk tahun 1981. Sejak 2011, perusahaan ini meluncurkan dua merek baru sebagai regenerasi kasus-kasus kecelakaan dan insiden yang menimpa perusahaan otobus ini. Sejak saat itu, usahanya kemudian dikembangkan sebagai Sumber Group dengan menggunakan nama bus seperti '''Sumber Selamat''', '''Sugeng Rahayu''', dan '''Golden Star''' dan '''SR Express'''. Dua yang pertama ini berjalan sebagai [[bus antarkota]], sedangkan Golden Star berjalan sebagai [[bus pariwisata]] dan SR Express sebagai [[Ekspedisi Pengiriman Barang|jasa ekspedisi pengiriman barang]].<ref name="SR Express"/>
 
Kantor pusat sekaligus garasi utama Sumber Group terletak di Jalan Bypass Krian, Sidoarjo.
 
== Sejarah ==
Baris 46:
Suharno menyatakan bahwa secara harfiah, Sumber Kencono berarti "sumber [[emas]]", maksudnya Sasongko menjadikan perusahaan otobusnya sebagai mesin uang. Dengan [[pangsa pasar]]<nowiki/>nya yang cukup besar serta selalu melaju kencang menjadikan bus ini dijuluki sebagai "raja jalanan" di Tanah Jawa.<ref name=":1">{{Cite book|last=Suharno|date=2022|title=91 Tip Jitu UMKM Naik Kelas|location=Purwokerto|publisher=Pena Persada|isbn=9786234552485|pages=10-11|url-status=live}}</ref>
 
Bus-bus Sumber Kencono beroperasi sebagai kelas ekonomi non-AC serta AC tarif murah, yang biasa dikenal dengan sebutan "AC tarif biasa". Hingga tahun 2011, Sumber Kencono memiliki 255 armada, dengan perincian 230 reguler dan 22 cadangan.<ref name=":0">{{Cite web|date=2011-09-12|title=Kisah Ihwal Bus Sumber Kencono|url=https://nasional.tempo.co/read/355731/kisah-ihwal-bus-sumber-kencono|website=Tempo|language=en|access-date=2022-11-06}}</ref> Namun sayangnya, kelajuan bus yang cukup tinggi tersebut tidak diimbangi dengan kepatuhan berkendara para [[Pengemudi bus|pengemudi]], seperti ugal-ugalan atau melanggar batas kecepatan, sehingga sering mengalami kecelakaan. Bahkan sempat ada yang menyindir dengan memplesetkan nama bus ini menjadi “Sumber BencanaBencono' atau bahkan mengecapnya sebagai 'bus pencabut nyawa'.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2011-09-12|title=Bus Sumber Kencono Dipelesetkan Jadi &quot;Sumber Bencono&quot;|url=https://nasional.kompas.com/read/2011/09/12/17311483/~Regional~Jawa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-06}}</ref>
 
Antara tahun 2009 hingga 2011, terjadi 51 kecelakaan dengan total 129 korban dan 36 meninggal dunia. Terakhir, bus Sumber Kencono mengalami kecelakaan pada 12 September 2011.<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2011-09-12|title=Sejarah Panjang Bus Maut Sumber Kencono|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/246476-sejarah-panjang-celaka-bus-sumber-kencono|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-11-06}}</ref> Sebagai tanggapan atas peristiwa tersebut, [[Soekarwo]] selaku Gubernur Jawa Timur melayangkan rekomendasi kepada Dinas Perhubungan untuk mencabut izin trayek sekaligus izin perusahaan Sumber Kencono; serta memeriksa SIM dari masing-masing pengemudi.<ref name=":0" /> Sanksi administratif akhirnya dijatuhkan oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] kepada perusahaan otobus tersebut: Sumber Kencono dipangkas jumlah armadanya yang beroperasi hingga 40%.<ref>{{Cite web|date=2012-01-05|title=SUMBER KENCONO: Operasional dikurangi 40%|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20120105/98/58863/sumber-kencono-operasional-dikurangi-40-percent|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2022-11-06}}</ref>
 
=== Regenerasi ===
[[Berkas:Sumber Selamat AKAP ekonomi Surabaya–Yogyakarta (Oktober 2022).jpg|jmpl|Bus Ekonomi Sumber Selamat tujuan Surabaya–Yogyakarta]]
Dengan pengakuan Sasongko atas kesalahan manajemen, seperti waktu istirahat pengemudi serta kecakapan pengemudi, ia memutuskan merombak seluruh manajemen perusahaan dan meregenerasi perusahaan tersebut. Pada 14 Juli 2011, dua bulan sebelum kecelakaan bus Sumber Kencono yang terakhir, 80 armada bus Sumber Kencono diganti namanya menjadi '''Sumber Selamat''', yang diharapkan dapat memberi nasib baik, sekaligus mengajarkan pentingnya keselamatan dalam perjalanan bus. Pada 9 Februari 2012, [[Direktorat Jenderal Perhubungan Darat]] memutuskan tidak akan mencabut izin trayek Sumber Kencono, karena Hubdat menilai Sumber Kencono telah dikelola secara profesional.<ref>{{Cite web|last=Ibrahim <sanimalikibrahim[at]gmail.com>|first=Sani Malik|title=SUROYO: KALAU MANAJEMEN SALAH, TIDAK USAH DIMINTA AKAN SAYA CABUT|url=http://dephub.go.id/post/read/suroyo-kalau-manajemen-salah-tidak-usah-diminta-akan-saya-cabut-9600?language=id|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2022-11-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2011-07-14|title=&quot;Sumber Kencono&quot; Jadi &quot;Sumber Selamat&quot;|url=https://regional.kompas.com/read/2011/07/14/12480185/~Regional~Jawa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-06}}</ref>
 
Setelah regenerasi, Sasongko mulai tegas dalam masalah keselamatan dan mengancam akan menjatuhkan teguran tertulis tingkat tiga kepada setiap pengemudi yang masih berlaku ugal-ugalan. Untuk memantau perilaku mereka, bus-bus Sumber Selamat dipasangi [[GPS]] yang diintegrasikan dengan pemantau kecepatan bus.<ref name=":2">{{Cite web|last=detikJatim|first=Tim|title=Menilik Sebab Bus 'Gesit' Sumber Kencono Dua Kali Ganti Nama|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-5970129/menilik-sebab-bus-gesit-sumber-kencono-dua-kali-ganti-nama|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2022-11-06}}</ref>
 
Sebagai pendamping Sumber Selamat, pada 2013, diluncurkan bus dengan nama '''Sugeng Rahayu''', beroperasi sebagai bus patas nonekonomi. Sugeng Rahayu, yang bermakna "sejahtera", atau "jauh dari musibah", tampil dengan skema warna yang berbeda yakni merah dan kuning. Merek dagang tersebut akhirnya dipegang oleh perusahaan tunggal dengan nama legal '''PT Selamat Sugeng Rahayu'''.<ref name=":2" />
 
Di awal operasinya, Sugeng Rahayu juga tak luput dari insiden. Pada 27 Desember 2013, bus Sugeng Rahayu menabrak sepeda motor di Jalan Raya Perak, Jombang, yang berimbas pembakaran bus tersebut. Catatan Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur, menunjukkan bahwa bus tersebut hanya melaju pada kecepatan 32 km/jam.<ref>{{Cite web|title=Dishub Jatim: Kecepatan Bus Sugeng Rahayu Saat Kecelakaan 32 Km/Jam|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-2452518/dishub-jatim-kecepatan-bus-sugeng-rahayu-saat-kecelakaan-32-kmjam|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-11-06}}</ref>
 
Pada tahun 2014, Sugeng Rahayu memulai perjalanan kelas Pataspatas pertamanya di rute Surabaya-Yogyakarta. Hadirnya kelas Patascepat ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi para penumpang, terlihat dari fasilitas yang ditawarkan lebih unggul daripada kelas AC Tariftarif Biasabiasa. Kelas Patascepat Sugeng Rahayu ini juga melayani trayek-trayek yang lebih jauh, seperti Surabaya-Yogyakarta-Bandung, Jember-Cilacap, Surabaya-Purwokerto-Bobotsari, dan Surabaya-Solo-Semarang-Indramayu.<ref>{{Cite journal|last=Estikhamah|first=F.|last2=Utomo|first2=N.|date=2019|title=Analisis Faktor Tingkat Kepuasan Pelanggan Bus PatasCepat Sugeng Rahayu Dengan Menggunakan Metode Customer Satisfication Index (CSI)|journal=Jurnal Ilmiah Teknik SipilKern|volume=5|issue=2|pages=23-28|doi=10.33005/kern.v5i2.19}}</ref>
 
== Trayek ==
*# [[Jember]]-[[Probolinggo]]-[[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-[[Yogyakarta (ATB]]-[[Kebumen]]-[[Sampang, Cilacap|Sampang]]-[[Cilacap]] (Patas)
*# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-Wonogiri[[Yogyakarta]] (ATB)
*# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]] -[[Ngawi]]-[[Solo]]-Semarang[[Wonogiri]] (ATB, Patas)
*# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-Yogyakarta-Purwokerto-Bobotsari/Bumiayu[[Semarang]] (ATB, Patas)
*# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-Yogyakarta[[Semarang]]-Purwokerto[[Cirebon]]-Tasikmalaya[[Jatibarang, Indramayu|Jatibarang]]-Bandung[[Indramayu]] (Patas)
*# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-Yogyakarta[[Semarang]]-Magelang[[Cirebon]]-Temanggung-Wonosobo-Banjarnegara-Purbalingga[[Karangampel, Indramayu|Karangampel]]-Purwokerto[[Indramayu]] (Patas)
*# Jember-Probolinggo-[[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-Yogyakarta[[Semarang]]-Cilacap[[Cirebon]]-[[Kuningan, Kuningan|Kuningan]] (Patas)
# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-[[Yogyakarta]]-[[Magelang]]-[[Temanggung]]-[[Wonosobo]]-[[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] (Patas)
* Surabaya-Madiun-Solo-Semarang-Cirebon-Kuningan (Patas)
# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Solo]]-[[Yogyakarta]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]]-[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]]-[[Kabupaten Garut|Garut]]-[[Kota Bandung|Bandung]] (ATB, Patas)
* Surabaya-Madiun-Solo-Semarang-Cirebon-Indramayu (Patas)
# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Kota Surakarta|Solo]]-[[Yogyakarta]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]]-[[Tasikmalaya]]-[[Kabupaten Garut|Garut]]-[[Kota Bandung|Bandung]]-[[Kota Cimahi|Cimahi]] (ATB, Patas)
# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Kabupaten Madiun|Madiun]]-[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]-[[Kota Surakarta|Solo]]-[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]-[[Buntu, Banyumas|Buntu]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] (Patas)
# [[Terminal Bungurasih|Surabaya]]-[[Kabupaten Madiun|Madiun]]-[[Ngawi]]-[[Kota Surakarta|Solo]]-[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]-[[Buntu, Banyumas|Buntu]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]]-[[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]] (ATB, Patas)
 
== Armada ==
=== AC Tarif Biasa (bumel) ===
 
KelasDi iniProvinsi samaJawa halnyaTimur, dengankelas AC Tarif Biasa (ATB) populer diartikan sebagai [[Bus antarkota#Kelas Ekonomi|kelas ACekonomi]] diatau beberapakelas busbumel. MemilikiKelas ini memiliki fasilitas seperti [[penyejuk udara]] ({{lang-en|air conditioner}} (AC)), TVtelevisi, bangku (seat) konfigurasi 2-3, Lampu interior LED, Alat[[alat Pemadampemadam Apiapi ringan|APAR]] dan Palupalu Pemecahpemecah Kacakaca darurat. Bus berkelas AC Tarif BiasaATB mudah dikenali dari ''livery'' nya, abu-abu strip merah dan biru tua (untuk Sumber Selamat) dan abu-abu kombinasi biru dan merah dengan gambar lumba-lumba (untuk Sugeng Rahayu). Umumnya bus AC Tarif BiasaATB ini ditopang oleh chassissasis bus [[Hino Motors|Hino AK8 A215.]], [[Mercedes-Benz Group|Mercedes-Benz OF 1623 RF]]
[[Berkas:Kabin_sugeng_rahayu_ekonomi.jpg|jmpl|cabin interior of sugeng rahayu economy class w7129up]]
{{clear}}
 
=== PatasCepat (patas) ===
Di Provinsi Jawa Timur, kelas Cepat populer diartikan sebagai [[Bus antarkota#Kelas Non Ekonomi|kelas eksekutif]] [[patas]]/non bumel. Kelas Cepat memiliki fasilitas yang lebih dari kelas AC Tarif Biasa, seperti [[penyejuk udara]] (AC), televisi, bangku (seat) berkonfigurasi 2-2, termasuk fasilitas [[Air botol|air mineral dalam kemasan botol]], toilet bus, dan servis makan. Kelas ini dilayani oleh Sugeng Rahayu dengan livery khasnya berwarna merah dengan corak pegunungan dan bintang, didukung oleh armada bersasis [[Hino Motors|Hino R260]], [[Hino Motors|Hino RN285]] dan [[Mercedes-Benz|Mercedes-Benz OH 1626]] yang telah dilengkapi dengan suspensi udara (air suspension).
 
[[Berkas:Kabin_sugeng_rahayu_patas_mercedes_benz.jpg|jmpl|cabin interior of sugeng rahayu executive class Mercedes Benz oh1626 euro4]]
Kelas Patas memiliki fasilitas yang lebih dari kelas AC Tarif Biasa, seperti AC, TV, Seat 2-2, Gratis Air Mineral kemasan botol, Toilet, dan Servis makan. Kelas ini hanya dilayani oleh Sugeng Rahayu dengan livery khasnya berwarna merah dengan corak pegunungan dan bintang, didukung oleh armada berchassis Hino R260 dan RN285.
{{clear}}
 
== Galeri ==
[[Berkas:SS7202SBYPWT.jpg|jmpl|Bus Sumber Selamat rute Surabaya—Purwokerto melintas di depan Terminal Lama Jombang, [[Mojongapit, Jombang, Jombang|Desa Mojongapit]], [[Jombang, Jombang|Kecamatan Jombang]], [[Kabupaten Jombang|Jombang]].]]
 
== Referensi ==
Baris 88 ⟶ 96:
== Pranala luar ==
*{{id}} {{resmi|sumbergroupbus.com}}
*[https://www.instagram.com/sumbergroupbus/?hl=id Instagram Sumber Group]
*[https://www.instagram.com/goldenstar.bus/?hl=id Instagram Golden Star]
*[https://www.instagram.com/express.sr/?hl=id Instagram SR Express]
 
{{Perusahaan bus di Indonesia}}
 
[[Kategori:Perusahaan otobus Indonesia]]
[[Kategori:Bus pariwisata di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan transportasiyang Indonesiaberpusat di Jawa Timur]]
[[Kategori:TransportasiPerusahaan yang berpusat di IndonesiaSidoarjo]]
[[Kategori:Bus antarkota di Indonesia]]
[[Kategori:Bus ugal-ugalan di Indonesia|{{PAGENAME}}]]