Kesehatan dan keselamatan kerja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Bahan bacaan terkait: -link iklan (QuickEdit) |
Orang Sumut (bicara | kontrib) k menambahkan informasi. |
||
Baris 63:
=== Pertambangan dan perminyakan ===
Pekerja di sektor perminyakan dan pertambangan memiliki risiko terpapar bahan kimia dan asap yang membahayakan kesehatan. Risiko kulit terpapar bahan kimia berbahaya, menghirup asap, hingga risiko lain seperti ''homesick'' karena lokasi kerja yang jauh dari rumah, bahkan hingga ke area [[lepas pantai]].
== Hirarki Pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ==
Hirarki pengendalian bahaya adalah sebuah panduan penting dalam upaya mengendalikan bahaya di tempat kerja. Hirarki ini membantu dalam menentukan langkah-langkah yang paling efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan bahaya. Langkah-langkah dalam hirarki pengendalian bahaya meliputi:<ref>{{Cite web|date=2024-06-23|title=Perlindungan Hak dan Keselamatan Pekerja dari Aspek Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja|url=https://www.persmahasiswa.com/2024/06/perlindungan-hak-dan-keselamatan.html|website=PERS MAHASISWA|language=id|access-date=2024-06-23}}</ref>
# Eliminasi, yaitu menghilangkan bahaya sepenuhnya dari tempat kerja. Langkah ini merupakan yang paling efektif dan menjadi prioritas utama dalam upaya pengendalian bahaya.
# Substitusi, yaitu mengganti bahan atau proses berbahaya dengan alternatif yang kurang berbahaya. Contoh dari langkah ini adalah mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan yang lebih aman.
# Pengendalian Teknik, yaitu memanfaatkan teknologi atau peralatan untuk mengurangi risiko bahaya. Contohnya meliputi sistem ventilasi yang baik atau penggunaan mesin otomatis yang mengurangi interaksi manusia dengan bahaya.
# Pengendalian Administratif, yaitu menerapkan prosedur kerja yang aman dan memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai cara menghindari bahaya. Pengendalian ini mencakup penjadwalan kerja yang tidak melelahkan serta instruksi kerja yang jelas.
# Alat Pelindung Diri atau APD, yaitu menggunakan APD sebagai langkah perlindungan terakhir jika langkah-langkah sebelumnya tidak sepenuhnya menghilangkan bahaya. Meskipun APD penting, penggunaannya sebaiknya menjadi pilihan terakhir setelah semua langkah lain diambil.
Setiap langkah dalam hirarki ini harus diterapkan secara berurutan dan komprehensif untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan minim risiko bagi para pekerja.
== Lihat pula ==
|