Katedral Denpasar: Perbedaan antara revisi

Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar direncanakan sejak masa kegembalaan Mgr. Paulus Sani Kleden, SVD kemudian dilanjutkan oleh [[Antonius Hubertus Thijssen|Mgr. Antonius Thijssen, SVD]], [[Vitalis Djebarus|Mgr. Vitalis Djebarus, SVD]] dan [[Benyamin Yosef Bria|Mgr. Benyamin Bria, Pr.]] Meskipun panitia pembangunan sempat berganti-ganti namun akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1993 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katedral. Sejak tahun 1998, bangunan Gereja Katedral sudah bisa dimanfaatkan untuk perayaan ekaristi setiap hari Minggu.

Bangunan [[Gereja (gedung)|gereja]] pusat paroki ini, Gereja Roh Kudus, merupakan gereja [[katedral]]—tempat tahta [[uskup]] [[Keuskupan Denpasar]]; peletakan batu pertama dilakukan pada 15 Agustus 1993 dan sejak tahun 1998 resmi digunakan untuk perayaan [[Ekaristi]] setiap minggu. Sebelumnya yang menjadi gereja katedral adalah Gereja St.Santo Yoseph—dimana saat itu paroki ini statusnya adalah Quasi Paroki Katedral—yang sekarang menjadi gereja pusat [[Paroki Santo Yoseph, Denpasar]].<ref name="keuskupan"/><ref name="yoseph">{{cite web |url=http://parokisantoyosephdenpasar.blogspot.com/2011/06/gereja.html |title=Sejarah singkat Paroki Santo Yoseph Denpasar |publisher=parokisantoyosephdenpasar.blogspot.com |access-date=2015-01-20 |archive-date=2023-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230612033555/http://parokisantoyosephdenpasar.blogspot.com/2011/06/gereja.html |dead-url=no }}</ref>