Papua Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.102.128 (bicara) ke revisi terakhir oleh Afif Brika1
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(32 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022|UU No. 14 Tahun 2022]]<ref name="UU"/>
|tanggal = 25 Juli 2022<ref name="UU">{{cite web |url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|title=UU Nomor 14 Tahun 2022|website=peraturan.bpk.go.id|date=25 Juli 2022|accessdate=30-07-2022|archive-date=2022-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220730165130/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/217796/uu-no-14-tahun-2022|dead-url=no}}</ref><ref name="suara2022" />
|ibukota = [[Salor Indah, Kurik, Merauke|Salor]], [[Kabupaten Merauke|Merauke]]
|kabupaten = 4
|kota = -
Baris 26:
|kelurahan = 13
|desa = 674
|nama gubernur = [[Apolo Safanpo]] (Pj.)
|nama gubernur = [[Apolo Safanpo]] ([[Penjabat|Pj.]])<ref name="Subagyo 2022">{{cite news | last=Subagyo | first=Triono | title=Mendagri lantik tiga pj gubernur DOB Papua | work=ANTARA News Lampung | date=11-11-2022 | url=https://lampung.antaranews.com/berita/662273/mendagri-lantik-tiga-pj-gubernur-dob-papua | access-date=11-11-2022 | archive-date=2022-11-11 | archive-url=https://web.archive.org/web/20221111033010/https://lampung.antaranews.com/berita/662273/mendagri-lantik-tiga-pj-gubernur-dob-papua | dead-url=no}}</ref>
|nama wakil gubernur = ''Lowonglowong''
|nama sekretaris daerah = [[ApoloMaddaremmeng Safanpo]](Pj.)
|nama ketua DPRD =
|luas = 117833,92
Baris 71:
[[Berkas:KITLV A42 - Marind-Animman en -vrouw nabij Merauke, KITLV 10187.tiff|jmpl|200px|kiri|Anggota Suku Marind di tahun 1910]]
 
Sebelum datangnya [[Eropa|bangsa Eropa]], wilayah rawa-rawa Papua Selatan dihuni oleh berbagai suku seperti [[Suku Asmat|Asmat]], [[Suku Marind|Marind]], dan [[Suku Wambon|Wambon]] yang masih menjaga tradisinya. Suku Marind atau disebut juga Malind dulunya hidup berkelompok di sepanjang sungai-sungai di wilayah Merauke dan hidup dengan [[berburu]], dan [[pemburu dan peramu|meramu]], dan [[berkebun]]. Selain itu orang Marind juga dikenal sebagai suku [[ngayau|pengayau]] atau pemburu kepala (''headhunting''). Orang Marind menggunakan perahu mengarungi sungai dan pantai menuju kampung yang jauh dan memenggal kepala penghuninya. Orang Marind kemudian membawa kepala korbannya untuk diawetkan dan dirayakan.<ref name = "Melintas">{{Cite journal|title=Spiritualitas dan Transformasi|journal=Melintas : An International Journal of Philosophy and Religion|url=https://journal.unpar.ac.id/index.php/melintas/article/view/3087|last=Daeli|first=Onesius Otenieli|issue=1|volume=34|publisher=Fakultas Filsafat UNPAR|year=2018|access-date=2022-07-01|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704003254/https://journal.unpar.ac.id/index.php/melintas/article/view/3087|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Pengangkatan Anak Adat dalam Suku Malind di Kabupaten Merauke|journal=Jurnal Restorative Justice|url=https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/hukum/article/download/3621/1975/|last=Sinaga|first=Jaya|issue=1|volume=5|last2=Fenetiruma|first2=Raymond|publisher=Fakultas Hukum Universitas Musamus|year=2021|last3=Pelu|first3=Handika|access-date=2022-07-01|archive-date=2022-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220911121643/https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/hukum/article/download/3621/1975/|dead-url=no}}</ref><ref name = "Kombai 1">{{Cite web|url=https://www.kombai.nl/2022/01/25/31-pengayauan-1-marind/|title=Pengayauan Marind|date=2022-01-25|access-date=2022-07-01|last=J.P.D.Groen|website=kombai.nl|archive-date=2022-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701102756/https://www.kombai.nl/2022/01/25/31-pengayauan-1-marind/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada abad ke-19, bangsa Eropa mulai melakukan penjajahan di [[Pulau Papua]]. Pulau Papua dibelah dengan garis lurus, bagian barat masuk ke wilayah [[Nugini Belanda]] dan bagian timur masuk wilayah [[Inggris]]. Suku Malind sering melewati perbatasan tersebut untuk pergi mengayau. Sehingga pada tahun 1902, Belanda mendirikan [[pos terdepan (militer)|pos militer]] di ujung timur Papua Selatan untuk memperkuat perbatasan dan menghilangkan tradisi tersebut. Pos ini berada di [[sungai Maro]] sehingga kemudian daerahnya sekitarnya diberi nama Merauke. Belanda juga menempatkan [[misi (Kristen)|misi Katolik]] di pos ini untuk menyebarkan agamanya serta membantu menghapuskan tradisi pengayauan. Pos ini lama kelamaan semakin ramai sehingga menjadi sebuah kota. Kemudian Merauke dijadikan ibu kota dari [[Afdeling|Afdeeling]] Zuid Nieuw Guinea atau Provinsi Nugini Selatan. Pada masa penjajahan Belanda juga, [[Orang Jawa]] didatangkan ke Merauke untuk membuka lahan persawahan.<ref name = "Melintas" /><ref name ="Kombai 1" />
Baris 83:
Tahun 2007, Bupati Merauke John Gebze menggagas [[MIFEE|''Merauke Integrated Food and Energy Estate'' (MIFEE)]] yaitu proyek pengembangan pangan dan energi dalam skala besar dan dikelola secara terpadu untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, Merauke yang memiliki lahan yang luas dengan geografis dataran rendah dan subur cocok dijadikan lumbung pangan. Awalnya proyek ini bernama ''Merauke Integrated Rice Estate'' (MIRE) yang berfokus pada padi, namun kemudian diperluas sehingga mencakup tanaman lain seperti tebu, jagung, dan kelapa sawit. Proyek ini kemudian diresmikan di tahun 2010 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan melibatkan banyak investor swasta. Dalam perjalanannya, proyek ini kurang berhasil karena adanya perbedaan pandangan antara pemerintah, investor, dan masyarakat adat Marind sebagai pemilik lahan. Ditambah tekanan dari LSM yang menilai proyek ini terdapat pelanggaran HAM terhadap suku asli dan kerusakan lingkungan membuat perusahaan berhenti membuka lahan baru.<ref name="mediaBPP">{{Cite journal|title=SWASEMBADA PANGAN DI MERAUKE|journal=mediaBPP : Jendela Informasi Kelitbangan|url=http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|issue=1|volume=15|pages=25|publisher=Kementerian Dalam Negeri|year=2016|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701210319/http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|dead-url=no}}</ref><ref name="journal IPB">{{Cite journal|title=Percepatan Pengembangan Food Estate untuk Meningkatkan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional|journal=Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|last=Santosa|first=Edi|issue=2|volume=1|publisher=IPB University|year=2014|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809082320/https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|dead-url=no}}</ref><ref name="mongabay">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|title=Cerita Warga Minta Plasma Kala Korindo Moratorium Buka Lahan Sawit di Papua|date=2017-08-10|access-date=2022-07-30|website=mongabay.co.id|last=Sapariah|first=Saturi|last2=Paino|first2=Christopel|last3=Batbual|first3=Agapitus|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809074945/https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|dead-url=no}}</ref> Di masa Presiden Joko Widodo, proyek ''Food Estate'' dibangkitkan kembali di berbagai wilayah dengan 200.000 hektare lahan ditetapkan untuk Pulau Papua. Komoditas utamanya yaitu jagung dan padi dan berlokasi antara lain di Mappi, Boven Digoel, dan Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|title=Merauke Ditetapkan Salah Satu Kawasan Food Estate di Indonesia|date=2022-06-05|access-date=2022-07-30|website=Cenderawasih Pos|archive-date=2022-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220808081517/https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Welcome South Papua.jpg|jmpl|ka|300px|Perayaan terbentuknya Provinsi Papua Selatan di halaman kantor Bupati Merauke]]
Setelah undang-undang pembentukan Papua Selatan diresmikan, [[Kementerian Dalam Negeri]] mengirim tim Kelompok Kerja (Pokja) I Satgas Pengawalan Daerah Otonomi Baru ke Merauke untuk membantu para bupati menyiapkan segala kebutuhan dari provinsi baru tersebut seperti pegawai, lahan perkantoran, penyerahan aset dan dana hibah, anggaran sementara, serta kantor sementara. Kantor gubernur sementara berada di Gedung Negara Merauke sedangkan kantor [[Sekretariat Daerah]] (Sekda) berada di Hotel Asmat yang letaknya di seberang jalan dari Gedung Negara. Perkantoran gubernur beserta dinas provinsi nantinya akan dibangun di titik yang belum ditentukan tetapi sudah ada alternatif yang ditawarkan yaitu Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kurik atau kawasan Kebun Cokelat Tanah Miring. Kedua daerah tersebut merupakan kawasan transmigrasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|title=Pokja I Satgas Pengawalan DOB Papua Selatan Kunjungi Merauke|date=2022-09-06|access-date=2022-10-31|website=Berita Satu|last=Tambun|first=Lenny Tristia|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124003/https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|title=SAH! Plang Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Setda Telah Dipasang di Merauke|date=2022-09-08|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|title=Wamendagri JWW di Merauke, Tinjau Persiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan|date=2022-07-29|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|dead-url=no}}</ref> Peresmian Provinsi Papua Selatan dilakukan pada 11 November 2022 bersamaan dengan pelantikan rektor [[Universitas Cenderawasih]] Apolo Safanpo sebagai penjabat gubernur Papua Selatan oleh Menteri Dalam Negeri.<ref name="Subagyo 2022" />
 
== Geografi ==
[[Berkas:Papua Selatan1.png|jmpl|220px|kika|Peta Provinsi Papua Selatan]]
 
=== Batas wilayah ===
Baris 96:
}}
 
=== EkoregionTopografi ===
[[Berkas:Danau bian.jpg|220px|jmpl|kaki|Suaka Margasatwa Danau Bian, Merauke]]
Secara geografis, sebagian besar wilayah Papua Selatan merupakan dataran rendah yang didominasi oleh dua [[ekoregion]] atau kawasan geografis yang mencakup suatu [[ekosistem]] dan [[keanekaragaman hayati]] di dalamnya. Ekoregion tersebut adalah hutan [[rawa]] air tawar dan [[hutan hujan tropis]] dataran rendah. Kedua ekoregion ini dilintasi oleh sungai-sungai besar yang hulunya berada di [[Pegunungan Tengah]] yang merupakan kawasan pegunungan tertinggi di Indonesia.<ref name=oneearth>{{Cite web|url=https://www.oneearth.org/bioregions/new-guinea-surrounding-islands-au13/|title=New Guinea & Surrounding Islands bioregion|website=oneearth.org|publisher=One Earth}}</ref> Wilayah Papua Selatan banyak ditemukan [[Rumbia|pohon sagu]] yang menjadi makanan pokok dan sistem kepercayaan bagi suku lokal. Sagu tumbuh liar di daerah dataran rendah dan bahkan tumbuh baik di area yang sering tergenang air seperti rawa, pesisir, [[gambut]], dan sepanjang tepi sungai.<ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2023/07/11/jadi-bagian-budaya-orang-papua-konsumsi-sagu-sejak-50-ribu-tahun-lalu/|title=Jadi Bagian Budaya, Orang Papua Konsumsi Sagu Sejak 50 Ribu Tahun Lalu|date=2023-07-11|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel|publisher=MONGABAY}}</ref>
 
Berbagai kawasan konservasi dibentuk untuk menjaga ekoregion tersebut seperti Cagar Alam Bupul, Suaka Margasatwa Danau Bian, [[Suaka Margasatwa Pulau Dolok]], serta sebagian kecil [[Taman Nasional Lorentz]]. Selain itu, terdapat satu ekoregion yang memiliki keunikan dari wilayah lain di Papua yaitu [[lahan basah]] [[Taman Nasional Wasur]] yang didominasi oleh [[sabana]] dan padang rumput yang tergenang air di waktu tertentu. Wilayah ini menjadi menjadi sumber air bagi burung-burung endemik dan yang bermigrasi dari Australia seperti boha Wasur atau [[angsa murai]]. Fauna lain yang dapat ditemukan di Papua Selatan antara lain [[walep saham|walabi lincah]] dan [[musamus]] atau rumah rayap raksasa.<ref name=oneearth/><ref name="Indo MoF"/>
[[Berkas:Notamacropus agilis papuanus wasur.webp|jmpl|[[Walep saham]] atau Walabi lincah (''Notamacropus agilis'') di TN Wasur]]
 
Wilayah Papua Selatan dipilih sebagai lokasi [[transmigrasi]] karena wilayahnya yang luas di dataran rendah serta cocok ditanami padi karena berupa lahan basah. Distrik transmigrasi antara lain Semangga, Tanah Miring, dan Kurik yang menjadi sumber pangan untuk dipasarkan di Kota Merauke. Datangnya warga pendatang juga membawa hewan pendatang yang mengganggu ekosistem yang ada seperti [[rusa]] dan ikan [[mujair]]. Ikan mujair mudah beradaptasi sangat cepat berkembang biak di kawasan ini dan menggusur ikan-ikan lokal, sehingga tangkapan nelayan di sungai-sungai Merauke didominasi mujair.<ref name=oneearth/><ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/15/ironi-ikan-pendatang-yang-menghidupi-marind-anim|title=Ironi Ikan Pendatang yang Menghidupi Marind Anim|date=2022-12-16|website=kompas.id|last=Arif|first=Ahmad|publisher=KOMPAS|last2=Yunus|first2=Saiful Rijal}}</ref><ref>{{Cite book|title=Dari Merauke|url=https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/sastrawan3t/163_Dari_Merauke.pdf|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|last=Rahardi|location=Jakarta|first=Floribertus|isbn=978-602-437-353-5|year=2017}}</ref>
 
Baris 113:
* [[Sungai Wildeman]]
 
Sungai juga membentuk batas negara Indonesia dengan [[Papua Nugini]]. Perbatasan Indonesia dan [[Papua Nugini]] berbentuk garis lurus kecuali sebagian kecil [[Sungai Fly]] di [[Papua Nugini]] yang menjorok ke arah Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://archive.nytimes.com/opinionator.blogs.nytimes.com/2012/03/13/who-bit-my-border/|title=Who Bit My Border?|date=2012-03-13|access-date=2023-05-15|last=Jacobs|first=Frank|publisher=The New York Times|archive-date=2023-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230514185946/https://archive.nytimes.com/opinionator.blogs.nytimes.com/2012/03/13/who-bit-my-border/|dead-url=no}}</ref> [[Sungai BensbachTorasi]] (Bensbach) juga mengalir di [[Papua Nugini]] namun wilayah muaranya atau disebut [[Muara Torasi]] di Kampung Kondo dikenal sebagai titik ujung timur Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://indonesiabaik.id/infografis/titik-titik-ujung-kepulauan-indonesia|title=Titik-Titik Ujung Kepulauan Indonesia|date=2022-11-02|website=indonesiabaik.id|last=Nurhanisah|first=Yuli|publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika|access-date=2023-05-14|archive-date=2023-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230514185955/https://indonesiabaik.id/infografis/titik-titik-ujung-kepulauan-indonesia|dead-url=no}}</ref>
 
=== Pulau ===
Baris 205:
Papua Selatan memiliki perkebunan [[kelapa sawit]] di Merauke dan Boven Digoel yang dikelola perusahaan besar. Salah satunya adalah PT Tunas Sawa Erma (TSE) yang merupakan anak perusahan Korindo asal Korea Selatan. Selain kelapa sawit, Korindo juga bergerak di industri kayu. TSE Group beroperasi di Merauke dan Boven Digoel dan terdiri dari beberapa anak perusahaan seperti PT Tunas Sawa Erma (TSE), PT Dongin Prabawa (DP), PT Berkat Cipta Abadi (BCA) dan PT Papua Agro Lestari (PAL).<ref>{{Cite web|url=https://tsegroup.co.id/|title=TSE Group|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230802032632/https://tsegroup.co.id/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|title=Hilang Hutan Adat Karena Ekspansi Sawit di Papua|date=2020-07-14|last=Sucahyo|first=Nurhadi|publisher=VOA Indonesia|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230517190517/https://www.voaindonesia.com/a/hilang-hutan-adat-karena-ekspansi-sawit-di-papua/5502087.html|dead-url=no}}</ref> Persebaran kebun kelapa sawit Papua Selatan antara lain di distrik Ngguti, Ulilin, dan Muting di Kabupaten Merauke serta distrik Jair di Kabupaten Boven Digoel.<ref>{{Cite book|title=Atlas Sawit Papua : Dibawah Kendali Penguasa Modal|url=https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|last=Franky|first=Y. L.|publisher=PUSAKA|isbn=9786029879414|location=Jakarta|last2=Morgan|first2=Selwyn|year=2015|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230608084740/http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2016/09/Atlas-Sawit-Papua.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
Salah satu produk kehutanan Papua Selatan adalah [[sagu]] yang menjadi salah satu makanan pokok suku aslidi wilayah ini. Suku-suku lainnya memiliki makanan pokok seperti [[pisang]],<ref name="Jumaidi">{{cite news | last1=Jumaidi | first1=Susanto | last2=Indriaqati| first2=Tri| title=Suku-suku di Papua Selatan Halaman all | website=KOMPAS.com | date=2023-03-22 | url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/22/200000179/suku-suku-di-papua-selatan?page=all | language=id | access-date=2024-05-08}}</ref> ubi kelapa (''[[Dioscorea alata]]''), keladi (''[[Colocasia esculenta]]''), ubi jalar (''[[Ipomoea batatas]]''), dan ''sukun'' (''[[Artocarpus incisa]]'' atau ''[[Artocarpus camansi]]'').<ref name="Schoorl 1997">{{cite book | last=Schoorl | first=J.W. | title= Kebudayaan dan Perubahan Suku Muyu Dalam Arus Modernisasi Irian Jaya| publisher=KITLV & Gramedia | date=1997-01-01 | page=112}}</ref>

Selain itu, juga banyak ditemukan kayu [[gaharu]] (''Aquilaria'' dan ''Gyrinops'') yang digunakan untuk wangi-wangian. Pohon ini dapat ditemukan di Mappi dan Asmat. Tanaman ini menjadi mata pencaharian masyarakat di pedalaman karena memiliki nilai jual yang tinggi. Beberapa gaharu ada yang diambil dari tegakan pohon namun ada juga yang diambil dari lumpur. Gaharu lumpur merupakan hasil penebangan di masa lalu yang jatuh dan terbenam di lumpur namun masih beraroma wangi.<ref>{{Cite web|url=https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|title=Harum Emas dari dalam Lumpur Asmat|date=2018-04-25|website=menlhk.go.id|last=Han|first=Dzikry El|publisher=KSDA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|last2=Gustiar|first2=Johan|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155743/https://ksdae.menlhk.go.id/berita/3424/harum-emas-dari-dalam-lumpur-asmat.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|title=Gaharu Lumpur; Ada Apa dan Mengapa..?|date=2023-03-01|website=greenindonesia.co|last=Elfianto|first=Zerisky|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155734/https://greenindonesia.co/2023/03/gaharu-lumpur-ada-apa-dan-mengapa/|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2020, lebih dari 2 ton gaharu Mappi seharga 790 juta dijual ke Jakarta melalui Bandara Mopah Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|title=2.659 Kg Gaharu Seharga Rp.797Juta Dikirim ke Jakarta|date=2020-08-10|website=papuaselatanpos.com|publisher=Papua Selatan Pos|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518155738/https://papuaselatanpos.com/2020/08/10/2-659-kg-gaharu-seharga-rp-797juta-dikirim-ke-jakarta/|dead-url=no}}</ref>
 
=== Perikanan ===
Baris 245 ⟶ 247:
=== PLBN Sota dan Titik 0 Kilometer ===
[[Berkas:PLBN Sota.jpg|jmpl|200px|ka|Pos Lintas Batas Negara Sota, Merauke]]
Sota adalah sebuah distrik di Merauke yang merupakan salah satu titik perbatasan negara Indonesia dengan [[Papua Nugini]]. Jarak Sota dengan pusat Kota Merauke sekitar 80&nbsp;km melewati Taman Nasional Wasur. Pos perbatasan di wilayah ini mulai ditingkatkan menjadi [[Pos lintas batas negara di Indonesia|Pos Lintas Batas Negara (PLBN)]] sejak tahun 2018 dan selesai di tahun 2021. PLBN tidak hanya bertujuan sebagai gerbang perbatasan antar negara tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sehingga mampu menyejahterakan masyarakat perbatasan. Sehingga untuk mewujudkan hal itu, PLBN Sota juga dilengkapi oleh pasar dan fasilitas umum lainnya serta dijadikan destinasi pariwisata Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|title=Resmikan PLBN Terpadu Sota di Merauke, Presiden Jokowi: Kawasan Perbatasan Representasi Kemajuan Bangsa|date=2021-10-04|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230410082534/https://www.pu.go.id/berita/resmikan-plbn-terpadu-sota-di-merauke-presiden-jokowi-kawasan-perbatasan-representasi-kemajuan-bangsa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|title=Pembangunan Kawasan Perbatasan Sota, Merauke Dimulai Juni 2018|date=2018-03-17|access-date=2023-04-08|website=pu.go.id|publisher=Kementerian PUPR Indonesia|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408163513/https://pu.go.id/berita/pembangunan-kawasan-perbatasan-sota-merauke-dimulai-juni-2018|dead-url=no}}</ref>
 
== Kebudayaan ==
Baris 280 ⟶ 282:
 
=== Sektor darat ===
[[Berkas:Damri Bus Merauke.jpg|jmpl|Angkutan perintis DAMRI terjebak di jalan rusak rute Merauke-Erambu tahun 2017]]
Jalur darat di Papua Selatan pada tahun 2023 masih belum maksimal. Diantara empat kabupaten di Papua Selatan, hanya Merauke dan Boven Digoel yang sudah tersambung oleh [[Jalan Trans-Papua]]. Sedangkan Mappi dan Asmat hanya bisa diakses melalui jalur laut dan udara. [[Jalan nasional]] lintas kabupaten di Papua Selatan yang telah selesai di tahun 2023 terdiri dari ruas Merauke - Sota - Erambu - Bupul - Muting di Kabupaten Merauke yang tersambung ke ruas Getentiri - Tanah Merah - Mindiptana - Waropko di Kabupaten Boven Digoel. Jalan nasional tersebut sangat dekat dengan perbatasan [[Papua Nugini]] dan terus dibangun sehingga mencapai sisi selatan Kabupaten Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan.<ref>{{Cite web|url=https://radarsampit.jawapos.com/nasional/2343468653/pembangunan-infrastruktur-untuk-menaikkan-perekonomian-papua|title=Pembangunan Infrastruktur untuk Menaikkan Perekonomian Papua|date=2023-05-23|website=radarsampit.jawapos.com|last=Wopari|first=Theresia|publisher=RADAR SAMPIT}}</ref><ref>{{Cite book|title=LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE KABUPATEN MERAUKE, PROVINSI PAPUA SELATAN RESES MASA PERSIDANGAN III 2022-2023 TANGGAL 17-21 FEBRUARI 2023|url=https://berkas.dpr.go.id/akd/dokumen/K5-12-7dea391e3957b3c8bcbd7e07c2940844.pdf|publisher=Komisi V DPR RI|location=Jakarta|year=2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://gisportal.binamarga.pu.go.id/arcgis/apps/View/index.html?appid=4e65827301e1495aaa79f243bc1c933b|title=Peta Bina Marga Indonesia|access-date=2024-02-27|publisher=Direktorat Jenderal Bina Marga - Kementerian PUPR}}</ref>
 
Telah tersedia transportasi umum di Papua Selatan misalnya angkutan bus [[DAMRI]] yang melayani rute perintis dari Merauke menuju distrik lain seperti Kurik, Tanah Miring, Jagebob, Sota, dan Muting.<ref>{{Cite web|url=https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/24/102200115/damri-hadirkan-angkutan-perintis-di-merauke-tarif-mulai-rp-25.000|title=DAMRI Hadirkan Angkutan Perintis di Merauke, Tarif Mulai Rp 25.000|date=2022-10-24|website=otomotif.kompas.com|last=Radityasani|first=Muhammad Fathan|publisher=KOMPAS|last2=Kurniawan|first2=Agung}}</ref>
 
=== Sektor perairan ===
[[Berkas:Tebu Rawa Mappi.jpg|jmpl|250px|Endapan lumpur akibat "tebu rawa" di [[Sungai Wildeman]] menghambat transportasi menuju pedalaman Mappi]]
Sektor perairan adalah sektor transportasi yang sangat penting di Papua Selatan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di dalam provinsi maupun Papua Selatan ke wilayah lain di Indonesia. [[Pelabuhan]] terbesar di Papua Selatan adalah Pelabuhan Merauke yang melayani kapal penumpang besar maupun kapal perintis. Kapal penumpang tersebut diantaranya kapal [[PELNI]] KM Tatamailau rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Bitung]] dan KM Leuser rute Merauke-Agats-Timika hingga ke [[Surabaya]],<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2024/05/30/jadwal-kapal-pelni-km-tatamailau-terbaru-juni-2024-lewati-bitung-timika-agats-merauke|title=Jadwal Kapal Pelni KM Tatamailau Terbaru Juni 2024, Lewati Bitung, Timika, Agats, Merauke|date=2024-05-30|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref> sedangkan kapal perintis atau KM Sabuk Nusantara melayani rute Merauke menuju pelabuhan kecil di pedalaman Papua Selatan seperti Kimaam, Wanam, Bade, Agats, Atsy kemudian berlanjut ke wilayah lain di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2023/04/13/jadwal-kapal-km-sabuk-nusantara-rute-merauke-agats-april-2023-harga-mulai-rp-38-ribuan|title=Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara Rute Merauke-Agats April 2023, Harga Mulai Rp 38 Ribuan|date=2023-04-13|website=papua.tribunnews.com|last=Mega Sari|first=Astini|publisher=Tribun Papua}}</ref>
 
Diantara kabupaten di Papua Selatan, Kabupaten Asmat paling bergantung dengan transportasi air berupa [[perahu motor]] (''speedboat'') karena sangat minimnya jalan darat penghubung antar kampung dan distrik, bahkan Kabupaten Asmat di tahun 2023 belum tersambung jalur darat dengan kabupaten tetangganya. Perkampungan di Asmat sekaligus ibukotanya yaitu Kota Agats berdiri di atas rawa di tepian sungai dengan struktur bangunan yang terangkat dari tanah dengan papan kayu atau beton. Asmat dapat dicapai dengan pesawat terbang dengan adanya Bandara Ewer, tetapi dari bandara menuju pusat kota Agats tetap membutuhkan perahu motor karena tidak adanya jalan darat.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3830597/begini-susahnya-akses-ke-asmat-papua-perahu-jadi-transportasi-utama|title=Begini Susahnya Akses ke Asmat Papua, Perahu Jadi Transportasi Utama|date=2018-01-24|website=news.detik.com|last=Saiman}}</ref>
 
Perahu motor juga dipakai untuk menyusuri daerah pedalaman lain di Papua Selatan, misalnya Pelabuhan Senggo di Distrik Citak Mitak di utara Kabupaten Mappi. Namun, perjalanan menuju wilayah ini diperlambat dengan adanya tanaman yang dikenal sebagai "tebu rawa" (''Hanguana malayana'') yang tumbuh subur dan menutupi badan sungai. Tebu rawa tumbuh subur di berbagai sungai di Mappi termasuk Sungai Weldeman yang menghubungkan ibukota Mappi di Kepi dengan lima distrik di utara Mappi. Tebu rawa tersebut ditebangi agar bisa dilewati, namun perahu harus didorong agar dapat melanjutkan perjalanan karena banyaknya lumpur yang menghalangi. Tanaman ini menghambat transportasi ke distrik pedalaman di Mappi sehingga Pemerintah Mappi menganggarkan biaya perawatan jalur sungai agar transportasi lancar.<ref>{{Cite web|url=https://jubi.id/advertorial/2022/pemkab-mappi-akan-secara-berkala-membersihkan-sungai-dari-tebu-rawa/|title=Pemkab Mappi akan secara berkala membersihkan sungai dari Tebu Rawa|date=2022-10-27|access-date=2024-06-10|website=jubi.id|publisher=JUBI}}</ref>
 
== Referensi ==