Papua Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.102.128 (bicara) ke revisi terakhir oleh Afif Brika1
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 26:
|kelurahan = 13
|desa = 674
|nama gubernur = [[Apolo Safanpo]] (penjabatPj.)
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = ApoloMaddaremmeng Safanpo(Pj.)
|nama ketua DPRD =
|luas = 117833,92
Baris 83:
Tahun 2007, Bupati Merauke John Gebze menggagas [[MIFEE|''Merauke Integrated Food and Energy Estate'' (MIFEE)]] yaitu proyek pengembangan pangan dan energi dalam skala besar dan dikelola secara terpadu untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, Merauke yang memiliki lahan yang luas dengan geografis dataran rendah dan subur cocok dijadikan lumbung pangan. Awalnya proyek ini bernama ''Merauke Integrated Rice Estate'' (MIRE) yang berfokus pada padi, namun kemudian diperluas sehingga mencakup tanaman lain seperti tebu, jagung, dan kelapa sawit. Proyek ini kemudian diresmikan di tahun 2010 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan melibatkan banyak investor swasta. Dalam perjalanannya, proyek ini kurang berhasil karena adanya perbedaan pandangan antara pemerintah, investor, dan masyarakat adat Marind sebagai pemilik lahan. Ditambah tekanan dari LSM yang menilai proyek ini terdapat pelanggaran HAM terhadap suku asli dan kerusakan lingkungan membuat perusahaan berhenti membuka lahan baru.<ref name="mediaBPP">{{Cite journal|title=SWASEMBADA PANGAN DI MERAUKE|journal=mediaBPP : Jendela Informasi Kelitbangan|url=http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|issue=1|volume=15|pages=25|publisher=Kementerian Dalam Negeri|year=2016|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701210319/http://litbang.kemendagri.go.id/website/data/media/2016-01.pdf|dead-url=no}}</ref><ref name="journal IPB">{{Cite journal|title=Percepatan Pengembangan Food Estate untuk Meningkatkan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional|journal=Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|last=Santosa|first=Edi|issue=2|volume=1|publisher=IPB University|year=2014|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809082320/https://journal.ipb.ac.id/index.php/jkebijakan/article/view/10290|dead-url=no}}</ref><ref name="mongabay">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|title=Cerita Warga Minta Plasma Kala Korindo Moratorium Buka Lahan Sawit di Papua|date=2017-08-10|access-date=2022-07-30|website=mongabay.co.id|last=Sapariah|first=Saturi|last2=Paino|first2=Christopel|last3=Batbual|first3=Agapitus|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809074945/https://www.mongabay.co.id/2017/08/10/cerita-warga-minta-plasma-kala-korindo-moratorium-buka-lahan-sawit-di-papua/|dead-url=no}}</ref> Di masa Presiden Joko Widodo, proyek ''Food Estate'' dibangkitkan kembali di berbagai wilayah dengan 200.000 hektare lahan ditetapkan untuk Pulau Papua. Komoditas utamanya yaitu jagung dan padi dan berlokasi antara lain di Mappi, Boven Digoel, dan Merauke.<ref>{{Cite web|url=https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|title=Merauke Ditetapkan Salah Satu Kawasan Food Estate di Indonesia|date=2022-06-05|access-date=2022-07-30|website=Cenderawasih Pos|archive-date=2022-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220808081517/https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/merauke/05/06/2022/merauke-ditetapkan-salah-satu-kawasan-food-estate-di-indonesia/|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Welcome South Papua.jpg|jmpl|ka|300px|Perayaan terbentuknya Provinsi Papua Selatan di halaman kantor Bupati Merauke]]
Setelah undang-undang pembentukan Papua Selatan diresmikan, [[Kementerian Dalam Negeri]] mengirim tim Kelompok Kerja (Pokja) I Satgas Pengawalan Daerah Otonomi Baru ke Merauke untuk membantu para bupati menyiapkan segala kebutuhan dari provinsi baru tersebut seperti pegawai, lahan perkantoran, penyerahan aset dan dana hibah, anggaran sementara, serta kantor sementara. Kantor gubernur sementara berada di Gedung Negara Merauke sedangkan kantor [[Sekretariat Daerah]] (Sekda) berada di Hotel Asmat yang letaknya di seberang jalan dari Gedung Negara. Perkantoran gubernur beserta dinas provinsi nantinya akan dibangun di titik yang belum ditentukan tetapi sudah ada alternatif yang ditawarkan yaitu Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kurik atau kawasan Kebun Cokelat Tanah Miring. Kedua daerah tersebut merupakan kawasan transmigrasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|title=Pokja I Satgas Pengawalan DOB Papua Selatan Kunjungi Merauke|date=2022-09-06|access-date=2022-10-31|website=Berita Satu|last=Tambun|first=Lenny Tristia|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124003/https://www.beritasatu.com/news/973641/pokja-i-satgas-pengawalan-dob-papua-selatan-kunjungi-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|title=SAH! Plang Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Setda Telah Dipasang di Merauke|date=2022-09-08|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/09/08/sah-plang-kantor-gubernur-provinsi-papua-selatan-dan-setda-telah-dipasang-di-merauke|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|title=Wamendagri JWW di Merauke, Tinjau Persiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan|date=2022-07-29|access-date=2022-10-31|website=Tribunnews|last=Hidayatillah|archive-date=2022-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031124004/https://papua.tribunnews.com/2022/07/29/wamendagri-jww-di-merauke-tinjau-persiapan-peresmian-provinsi-papua-selatan|dead-url=no}}</ref> Peresmian Provinsi Papua Selatan dilakukan pada 11 November 2022 bersamaan dengan pelantikan rektor [[Universitas Cenderawasih]] Apolo Safanpo sebagai penjabat gubernur Papua Selatan oleh Menteri Dalam Negeri.<ref name="Subagyo 2022" />
 
== Geografi ==
[[Berkas:Papua Selatan1.png|jmpl|220px|kika|Peta Provinsi Papua Selatan]]
 
=== Batas wilayah ===
Baris 97:
 
=== Topografi ===
[[Berkas:Danau bian.jpg|220px|jmpl|kaki|Suaka Margasatwa Danau Bian, Merauke]]
Secara geografis, sebagian besar wilayah Papua Selatan merupakan dataran rendah yang didominasi oleh dua [[ekoregion]] atau kawasan geografis yang mencakup suatu [[ekosistem]] dan [[keanekaragaman hayati]] di dalamnya. Ekoregion tersebut adalah hutan [[rawa]] air tawar dan [[hutan hujan tropis]] dataran rendah. Kedua ekoregion ini dilintasi oleh sungai-sungai besar yang hulunya berada di [[Pegunungan Tengah]] yang merupakan kawasan pegunungan tertinggi di Indonesia.<ref name=oneearth>{{Cite web|url=https://www.oneearth.org/bioregions/new-guinea-surrounding-islands-au13/|title=New Guinea & Surrounding Islands bioregion|website=oneearth.org|publisher=One Earth}}</ref> Wilayah Papua Selatan banyak ditemukan [[Rumbia|pohon sagu]] yang menjadi makanan pokok dan sistem kepercayaan bagi suku lokal. Sagu tumbuh liar di daerah dataran rendah dan bahkan tumbuh baik di area yang sering tergenang air seperti rawa, pesisir, [[gambut]], dan sepanjang tepi sungai.<ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2023/07/11/jadi-bagian-budaya-orang-papua-konsumsi-sagu-sejak-50-ribu-tahun-lalu/|title=Jadi Bagian Budaya, Orang Papua Konsumsi Sagu Sejak 50 Ribu Tahun Lalu|date=2023-07-11|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel|publisher=MONGABAY}}</ref>
 
Berbagai kawasan konservasi dibentuk untuk menjaga ekoregion tersebut seperti Cagar Alam Bupul, Suaka Margasatwa Danau Bian, [[Suaka Margasatwa Pulau Dolok]], serta sebagian kecil [[Taman Nasional Lorentz]]. Selain itu, terdapat satu ekoregion yang memiliki keunikan dari wilayah lain di Papua yaitu [[lahan basah]] [[Taman Nasional Wasur]] yang didominasi oleh [[sabana]] dan padang rumput yang tergenang air di waktu tertentu. Wilayah ini menjadi menjadi sumber air bagi burung-burung endemik dan yang bermigrasi dari Australia seperti boha Wasur atau [[angsa murai]]. Fauna lain yang dapat ditemukan di Papua Selatan antara lain [[walep saham|walabi lincah]] dan [[musamus]] atau rumah rayap raksasa.<ref name=oneearth/><ref name="Indo MoF"/>
[[Berkas:Notamacropus agilis papuanus wasur.webp|jmpl|[[Walep saham]] atau Walabi lincah (''Notamacropus agilis'') di TN Wasur]]
 
Wilayah Papua Selatan dipilih sebagai lokasi [[transmigrasi]] karena wilayahnya yang luas di dataran rendah serta cocok ditanami padi karena berupa lahan basah. Distrik transmigrasi antara lain Semangga, Tanah Miring, dan Kurik yang menjadi sumber pangan untuk dipasarkan di Kota Merauke. Datangnya warga pendatang juga membawa hewan pendatang yang mengganggu ekosistem yang ada seperti [[rusa]] dan ikan [[mujair]]. Ikan mujair mudah beradaptasi sangat cepat berkembang biak di kawasan ini dan menggusur ikan-ikan lokal, sehingga tangkapan nelayan di sungai-sungai Merauke didominasi mujair.<ref name=oneearth/><ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/15/ironi-ikan-pendatang-yang-menghidupi-marind-anim|title=Ironi Ikan Pendatang yang Menghidupi Marind Anim|date=2022-12-16|website=kompas.id|last=Arif|first=Ahmad|publisher=KOMPAS|last2=Yunus|first2=Saiful Rijal}}</ref><ref>{{Cite book|title=Dari Merauke|url=https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/sastrawan3t/163_Dari_Merauke.pdf|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|last=Rahardi|location=Jakarta|first=Floribertus|isbn=978-602-437-353-5|year=2017}}</ref>